Anda di halaman 1dari 15

ILMU EKONOMI DAN MASALAH

EKONOMI
Mata Kuliah :
Pengantar Ilmu Ekonomi

Fiqih Maria Rabiatul Hariroh, S.E.,M.M


 Apa yang sebenarnya dipelajari dalam ilmu ekonomi?

Ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat membuat pilihan


(dengan atau tanpa uang) menggunakan sumber-sumber yang terbatas, dengan
cara atau alternatif terbaik untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai pemuas
kebutuhan manusia yang (relatif) tidak terbatas. Barang dan jasa yang dihasilkan
kemudian didistribusikan untuk kebutuhan konsumsi sekarang dan di masa yang
akan datang kepada berbagai individu dan kelompok masyarakat.

 Lalu untuk apa kita perlu mempelajari ilmu ekonomi?

◦ Ilmu ekonomi perlu kita pelajari karena barang dan jasa sebagai alat pemuas
kebutuhan manusia jumlahnya terbatas, dalam arti kurang dari yang dibutuhkan
atau diperlukan pengorbanan untuk memperolehnya. Kenyataan inilah yg
akhirnya menimbulkan persoalan bagi manusia sekaligus yang melatarbelakangi
munculnya ilmu ekonomi.
Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan
manusia yag tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.
Timbul kelangkaan/scarcity.
Kalangkaan mencakup kuantitas, kualitas, tempat dan waktu. Sesuatu
tidak akan langka kalau jumlah (kuantitas) yg tersedia sesuai dgn kebutuhan,
berkualitas baik, tersedia dimana saja (di setiap tempat) dan kapan saja (waktu)
dibutuhkan.
◦ Contoh :
1. Apa yg dapat kita beli dibatasi oleh dana yg kita miliki dan harga yg harus
dibayar. Dan waktu yg kita miliki terbatas hanya 24 jam per harinya.
2. Apa yg dpt diberikan/disediakan oleh Pemerintah terbatas oleh dana pajak
yg berhasil dihimpun.

Karena kita tidak bisa mendapatkan setiap yg kita inginkan, maka kita harus
menentukan pilihan (choices). Terbatasnya sumber daya yang tersedia dibandingkan
kebutuhan/keinginan menyebabkan manusia harus menentukan pilihan-pilihan yg
bersifat individu maupun kolektif.
Manusia sbg makhluk rasional, dlm menentukan pilihan tentunya
mempertimbangkan untung-rugi atas suatu pilihan. Yaitu dgn membandingkan biaya yg
harus dikeluarkan & hasil yg akan didapat. Biaya yg dimaksudkan dlm konsep ilmu
ekonomi (economic cost) berbeda dgn konsep biaya akuntansi (accounting cost).
 Contoh ilustrasi:

◦ Bagi seorang akuntan, biaya adalah total uang yg dikeluarkan utk memperoleh atau
menghasilkan sesuatu. Contoh : Bu Lia berbisnis Jual-Beli mobil bekas, diawal
tahun, dia membeli mobil bekas dgn harga Rp70juta. Mobil tsb diperbaiki dgn biaya
Rp10juta. Maka total harga perolehan mobil tsb menurut konsep akuntansi adalah Rp.
80juta. Di akhir tahun mobil tsb terjual dgn harga Rp92juta . Bu Lia untung
Rp.12juta.
◦ Ekonom melihat dari sudut pandang yg lebih luas, yaitu alternatif penggunaan
uang Rp80juta jika tidak digunakan utk membeli mobil bekas. Alternatif yg paling
umum adalah memasukan dana tsb ke Deposito berangka. Jika bunga deposito 20%
per tahun, maka di akhir tahun uang bu Lia menjadi Rp96juta .
◦ Jadi walaupun secara akuntasi bu Lia untung Rp12juta, secara ekonomi bu Lia rugi
Rp4juta., karena dgn alternatif Deposito berjangka bu Lia bisa mendapatkan untung
Rp4juta lebih banyak bila dibandingkan dgn keuntungan Jual-Beli mobil bekas.
Konsep yg dijelaskan tsb diatas adalah biaya kesempatan(Opportunity Cost),
yaitu kesempatan (utk memperoleh sesuatu) yg hilang karena telah memilih alternatif lain.
a. (What ?) Barang Apa yg Harus Diproduksi dan Berapa Banyak?
Produksi barang dan jasa adalah hasil transformasi berbagai faktor produksi.
Barang & jasa memberikan kegunaan/manfaat bagi pemakai/konsumen.
Pertanyaannya barang apa yg harus diproduksi (barang yg harus disediakan ?)
Berapa banyak agar kesejahteraan masyarakat meningkat ?
b. (How ?) Bagaimana Cara Memproduksinya?
Setelah memutuskan barang & jasa apa saja yg harus diproduksi, pertanyaan
berikutnya adalah “Bagaimana cara memproduksinya”. Metode & teknologi
apa yg digunakan dlm proses produksi?”. Ilmu ekonomi memandang teknologi
sbg faktor penting dlm proses produksi, namun manfaat teknologi tidak
ditentukan oleh tingkat kecanggihan. Teknologi tinggi bukan satu-satu nya
pilihan. Sebab banyak faktor yg harus dipertimbangkan spt skala produksi,
kemampuan manajemen, iklim, kemampuan financial dan sikap mental.
c. (for Whom ?) Untuk Siapa Barang & Jasa Diproduksi?
Untuk siapa barang & jasa di produksi ? Pertanyaan ini berdimensi keadilan &
pemerataan. Keputusan untuk siapa barang dan jasa diproduksi berkaitan erat
dengan konsep keadilan masyarakat bersangkutan.
 Barang ekonomi (economic good) adalah barang yg mempunyai
kegunaan dan langka, yaitu jumlah yg tersedia lebih sedikit dibandingkan
dgn jumlah yg dibutuhkan masyarakat. Dan oleh karena itu barang
ekonomi mempunyai harga. Dengan demikian barang ekonomi adalah
barang yg terbatas jumlahnya(langka)&memerlukan pengorbanan utk
mendapatkannya.
 Udara sangat dibutuhkan manusia, dgn demikian sangat berguna. Tapi krn
udara tersedia dlm jumlah yg melimpah, maka udara bukanlah barang
ekonomi, melainkan barang bebas (free good), yg utk mendapatkannya
tdk diperlukan pengorbanan. Oleh krn itu barang bebas tidak mempunyai
“harga” . Contoh : udara, sinar matahari, air laut, dll.
Dengan demikian barang bebas adalah barang yg tersedia dlm jml melimpah
(tdk langka) & tdk memerlukan pengorbanan utk memperolehnya. Namun
demikian, barang bebas dpt menjadi barang ekonomi karena perbedaan
tempat atau waktu. Contoh : air di pedesaan
 Barang akhir (final good) adalah barang yg dihasilkan oleh berbagai
kegiatan ekonomi dan dapat digunakan utk memenuhi kebutuhan
masyarakat. Barang akhir dpt dibedakan dlm 2 golongan, yaitu:
 Barang tahan lama (durable good) spt : mobil, TV, lemari es, dll.
 Barang tdk tahan lama (non-durable good), spt : makanan segar,
buah-2an, sayur-sayuran, dll.
 Barang modal (capital good) adalah barang yg dihasilkan bukan utk
memenuhi kebutuhan langsung konsumen, melainkan digunakan utk
menghasilkan barang-barang lain. Contohnya adalah mesin-mesin, traktor,
bangunan pabrik, dll.
 Barang antara (intermediate good). Barang-barang yg blm menjadi
barang akhir & masih akan diproses lagi sblm dpt digunakan oleh
konsumen dinamakan barang antara, contohnya besi baja, textile.
a. Memperbaiki cara berfikir yang membantu dlm pengambilan keputusan. Dgn
pikiran kita mampu menganalisis, menilai benar-salah, baik-buruk dan menentukan
pilihan. Kemampuan itu pula yg memungkinkan manusia terus meningkatkan
kualitas hidupnya.
b. Membantu memahami masyarakat sbg makhluk sosial, manusia tdk dpt hidup
tanpa orang lain. Menurut ilmu ekonomi interaksi manusia terjadi lewat pertukaran
(pasar). Sejarah ekonomi mengajarkan bahwa melalui pertukaran itu manusia
berupaya mengatasi kelangkaan, kemudian mengembangkan tekhnologi dan sistem
kemasyarakatan.
c. Membantu memahami masalah-masalah internasional (global) kelangkaan yg
dihadapi terjadi pd setiap tingkatan hidup, mulai dari individu, keluarga, masyarakat
desa, kota, negara, dan internasional. Dengan belajar ilmu ekonomi, kita dapat
mengerti lebih pasti dan dalam, mengapa pada saat negara-negara Asia Timur
(Indonesia) mengalami krisis ekonomi tahun 1998, negara-negara maju (Eropa Barat,
America Serikat, dan Jepang) mau memberi bantuan melalui Dana Moneter
International dan atau Bank Dunia.
d. Bermanfaat dalam membangun masyarakat demokrasi, Ekonom memandang
demokratisasi sangat penting dalam rangka memperbaiki proses alokasi sumber daya,
karena lebih mencerminkan aspirasi masyarakat kebanyakan.
Ilmu ekonomi secara sederhana merupakan upaya
untuk memenuhi kebutuhannya yang bersifat tidak
terbatas dengan alat pemenuhan kebutuhan berupa
barang dan jasa yang bersifat langka serta memiliki
kegunaan alternatif. Untuk itu cara pemenuhan
kebutuhannya berkaitan dengan metode-metode dalam
ilmu ekonomi tersebut.
Adapun metode yang digunakan dalam ilmu
ekonomi menurut Chaurman dan Prihatin (1994: 14-16)
meliputi sebagai berikut:
1. Metode Induktif
2. Metode Deduktif
 Metode dimana suatu keputusan dilakukan dengan mengumpulkan semua
data informasi yang ada dalam realitas kehidupan. Realita tersebut
mencakup setiap unsur kehidupan yang dialami kehidupan, keluarga,
masyarakat likal, dan sebagainya yang mencoba mencari jalan pemecahan
sehingga upaya pemenuhan kebutuhan tersebut dapat dikaji secermat
mungkin.
◦ Sebagai contoh, upaya menghasilkan dan menyalurkan sumber daya
ekonomi. upaya tersebut dilakukan sedemikian rupa sampai diperoleh
barang dan jasa yang dapat tersedia pada jumlah, harga dan waktu yang
tepat bagi pemenuhan kebutuhan tersebut. Untuk mencapai tujuan
kebutuhan tersebut, diperlukan perencanaan yang ada dalam ilmu
ekonomi berfungsi sebagai cara atau metode untuk menyusun daftar
kebutuhan terhdap sejumlah barang dan jasa yang diperlukan
masyarakat.
 Metode ilmu ekonomi yang bekerja atas dasar hukum, ketentuan,
atau prinsip umum yang sudah di uji kebenarannya. Dengan metode
ini, ilmu ekonomi mencoba menetapkan cara pemecahan masalah
sesuai dengan acuan, prinsip hukum, dan ketentuan yang ada dalam
ilmu ekonomi.
◦ Misalnya, dalam ilmu ekonomi terdapat hukum yang
mengemukakan bahwa jika persediaan barang dan jasa berkurang
dalam masyarakat, sementara permintaannya tetap maka barang
dan jasa akan naik harganya.
Para ahli ekonomi secara deduktif sudah dapat menentukan bahwa
harus dijaga agar persediaan barang dan jasa yang dibutuhkan
masyarakat tersebut selalu dapat mencukupi dalam kuantitas dan
kualitasnya.
Secara fundamental dan historis, ilmu ekonomi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Ilmu Ekonomi Positif
Hanya membahas deskripsi mengenai fakta, situasi dan hubungan yang terjadi dalam
ekonomi. Merupakan ilmu yang melibatkan diri dalam masalah “apakah yang
terjadi”. Oleh karena itu ilmu ekonomi netral terhadap nilai – nilai. Artinya, ilmu
ekonomi positif atau bebas nilai, hanya menjelaskan ‘apakah harga itu’ dan ‘apakah
yang terjadi jika harga itu naik atau turun’ bukan ‘apakah harga itu adil atau tidak’
2. Ilmu ekonomi normatif
Membahas pertimbangan – pertimbangan nilai etika. Ilmu ekonomi normatif
beranggapan bahwa ilmu ekonomi harus melibatkan diri dalam mencari jawaban atas
masalah “apakah yang seharusnya terjadi”. Ilmu ekonomi sebagai bagian dari ilmu
sosial, tentu berkaitan dengan bidang disiplin akademis ilmu sosial lainnya, seperti
ilmu politik, sosiologi, psikologi, antropologi, sejarah, geografi dll. Sebagai disiplin
yang mengkaji tentang aspek ekonomi dan tingkah laku manusia, juga berarti
mengkaji peristiwa – peristiwa ekonomi yang terjadi di dalam masyarakat.

Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa tujuan ilmu ekonomi adalah untuk
mencari pengertian tentang hubungan peristiw aekonomi, baik berupa hubungan kausal
maupun fungsional dan untuk dapat menguasai masalah – masalah ekonomi yang di hadapi
oleh masyarakat.
Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah
untuk dipelajari. Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang jelas.
1. Teori Ekonomi Mikro
Teori ekonomi mikro diartikan sbg “Bagian dari ilmu ekonomi yg
menganalisis bagian-bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan
perekonomian.
Analisis dalam teori ekonomi mikro antara lain meliputi perilaku pembeli
(konsumen) dan produsen secara individual dalam pasar. Sikap dan perilaku
konsumen tercermin dalam menggunakan pendapatan yang diperolehnya, sedangkan
sikap dan perilaku produsen tercermin dalam menawarkan barangnya. Jadi inti dalam
ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering
dinamakan dengan teori harga (price theory).
Ada beberapa aspek yg dianalisis teori ekonomi mikro, tiga aspek penting
diantaranya adalah sbb :
1) Interaksi di Pasar Uang
2) Tingkah Laku Pembeli & Penjual
3) Interaksi di Pasar Faktor Produksi
2. Teori Ekonomi Makro
Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari
mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan
dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran
masyarakat dapat dimaksimumkan.
Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis produsen
secara keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka yang diananlisis adalah
seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang/jasa
yang dihasilkan oleh perekonomian.
Inti dalam ekonomi makro menganalisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi
yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori
pendapatan (income theory).
Ada beberapa aspek yg dianalisis teori ekonomi makro, antara lain adalah sbg
berikut :
1) Penentuan Tingkat Kegiatan Perekonomian Negara
2) Pengeluaran Agregat
3) Mengatasi Pengangguran dan Inflasi
1. Mengapa sistem ekonomi dikatakan sebagai
sistem yang mendasari aktifitas ekonomi?
2. Sebutkan masalah ekonomi yang terjadi
saat ini dalam keterkaitannya dengan
macroekonomi dan microeconomi? Jelaskan!

Anda mungkin juga menyukai