Anda di halaman 1dari 19

SRUKTUR

PENDUDUK DAN
MASALAH
KEPENDUDUKAN
Materi Kuliah:
Perekonomian Indonesia

Fiqih Maria Rabiatul Hariroh.,S.E.,M.M


Pengertian Penduduk
Penduduk adalah individu atau sekumpulan individu yang
bertempat tinggal di suatu wilayah sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku. Penduduk meliputi warga asli dan warga
asing.
Di Indonesia, penduduk memiliki durasi bertempat tinggal
minimal 6 bulan ataupun kurang dari 6 bulan dengan tujuan pasti
menetap.
Struktur Penduduk
Struktur penduduk adalah penggolongan penduduk dalam suatu
Negara yang mempunyai wilayah yang luas dan memiliki banyak
penduduk dan dari banyaknya penduduk tersebut akan dikelompokan
berdasarkan kriteria tertentu.
Struktur penduduk dibuat dalam grafik secara horizontal yang
berbentuk piramida. Piramida penduduk pada dasarnya memiliki
definisi yang sama dengan komposisi penduduk menurut usia dan
jenis kelamin. Dengan adanya piramida penduduk dapat mengetahui
perbandingan golongan produktif dan tidak produktif serta
perbandingan jumlah penduduk untuk prediksi di masa depan.
Struktur penduduk terdiri atas tiga macam yaitu :
1) Piramida penduduk muda
2) Piramida stationer
3) Piramida penduduk tua
Piramida penduduk muda (Expansive)
Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam
pertumbuhan dan sedang berkembang.
• Angka kelahiran tinggi sedangkan angka kematian rendah ->
pertumbuhan penduduk yang cepat
• Menjelaskan populasi yang masih muda dan berkembang
• Biasanya merepresentasikan negara berkembang dimana laju
kelahiran masih tinggi dan tingkat harapan hidup yang relatif rendah
• Semakin ke puncak maka semakin sempit -> kohor usia di atasnya
pasti lebih sedikit jumlahnya di bandingkan dengan kohor usia di
bawahnya
• Menunjukkan sebagian besar penduduknya berada di kelompok usia
di bawah 15 tahun (penduduk tidak produktif)
• Contoh negara: Indonesia, India, Malaysia, Filipina, Brazil, dan lain
– lain
Piramida Penduduk Tetap (Stationary)
Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap
(statis).
• Angka kelahiran tinggi dan angka kematian relatif seimbang
• Menjelaskan populasi yang sudah tidak berkembang
• Biasanya merepresentasikan negara maju dimana angka kelahiran
rendah dan tingkat harapan hidup tinggi
• Contoh negara: negara – negara di Eropa Barat
Piramida Penduduk Tua (Contrictive)
• Angka kelahiran dan angka kematian yang rendah -> angka
kelahiran menurun dengan cepat
• Menjelaskan populasi yang tidak berkembang, namun apabila terus
terjadi dapat menyebabkan kekurangan jumlah penduduk
• Biasanya merepresentasikan negara dengan perkembangan tingkat
sosial dan ekonomi yang tinggi (negara maju)
• Menunjukkan penduduk kelompok usia muda lebih sedikit
dibanding yang kelompok usia tua
• Contoh negara: Jepang dan Amerika Serikat
Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu
wilayah tertentu pada periode waktu tertentu dibandingkan dengan waktu
sebelumnya. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah
angka kelahiran, angka kematian, dan migrasi.
Apabila kelahiran dapat menambah jumlah penduduk, lain halnya dengan
kematian yang mengurangi jumlah penduduk. Sedangkan untuk migrasi
bersifat tidak stabil (migrasi masuk dan migrasi keluar).
Pertumbuhan penduduk terbagi menjadi beberapa periode, yaitu sebagai
berikut.
• Periode statik dimana angka kelahiran dan angka kematian yang tinggi
• Periode pertumbuhan yang cepat dimana angka kelahiran tetap tinggi tetapi
angka kematian mulai menurun
• Periode pertumbuhan mulai turun dimana angka kelahiran turun dan angka
kematian stabil hingga mendekati titik terendah
• Periode stationer dimana angka kelahiran dan angka kematian seimbang
Perpindahan/Mobilitas Penduduk
Mobilitas penduduk adalah pergerakan atau perpindahan
penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya. Terjadinya
mobilitas tentunya menjadi bagian dari proses pembangunan
secara keseluruhan. Proses pembangunan terlihat pada perubahan
struktur ekonomi dan sosial yang dapat menarik minat penduduk
untuk mencari kesejahteraan di tempat lainnya.
Perpindahan/mobilitas penduduk meliputi tiga tipe, yaitu;
1. migrasi bersifat menetap,
2. sirkuler bersifat sementara, dan
3. ulang alik bersifat pulang pergi dalam 24 jam.
Migrasi Penduduk
Migrasi penduduk merupakan perpindahan penduduk dari
satu tempat ke tempat lainnya dengan tujuan menetap. Migrasi
penduduk terbagi menjadi dua jenis, yaitu migrasi internasional
dan migrasi nasional.
1. Migrasi Internasional
Migrasi internasinal merupakan perpindahan penduduk dari
satu negara ke negara lain. Migrasi internasional terdiri atas dua
tipe, yaitu sebagai berikut.
1) Imigrasi: masuknya penduduk ke suatu negara dan
menjadi warga negara di negara barunya
2) Emigrasi: keluarnya penduduk dari suatu negara
3) Remigrasi: kembalinya penduduk ke negara asalnya
Migrasi Penduduk
2. Migrasi Nasional
Migrasi nasional merupakan perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain dalam suatu
negara. Migrasi nasional terdiri atas dua tipe, yaitu sebagai berikut.
a. Transmigrasi
 Dari daerah padat penduduk ke daerah yang jarang penduduknya
 Tujuannya untuk meratakan penyebaran jumlah penduduk dan meningkatkan kesejahteraan penduduk
 Meliputi: (1) umum dengan biaya ditanggung pemerintah; (2) swakarsa dengan biaya ditanggung
pribadi tetapi tanah diberikan oleh pemerintah; (3) bedol desa untuk wilayah yang terkena program
proyek pemerintah; dan (4) spontan dengan kemauan sendiri
 Contoh di Indonesia adalah Provinsi Lampung menjadi salah satu contoh wilayah yang dijadikan
tujuan transmigrasi penduduk dari Pulau Jawa
b. Urbanisasi
 Dari desa ke kota
 Faktor pendorong meliputi pertambahan penduduk, keterbaasan lapangan pekerjaan, upah kerja masih
rendah, dan masih kurangnya fasilitas-fasilitas umum untuk pemenuhan kebutuhan
 Faktor penarik meliputi kesempatan pendidikan dan pekerjaan yang lebih baik, banyaknya lapangan
pekerjaan, fasilitas umum lebih memadai, serta adanya tempat hiburan atau pusat kebudayaan
 Dampak positif dari urbanisasi hanya dirasakan oleh desa yaitu dengan menurunnya jumlah
pengangguran dan meningkatkan taraf hidup
 Dampak negatif dari urbanisasi dirasakan di desa ataupun kota meskipun lebih besar di kota seperti
meningkatnya jumlah pengangguran, meningkatnya tindak kejahatan, dan munculnya permukiman
kumuh (urban sprawl)
Masalah kependudukan yang terjadi di Indonesia
1. Persebaran penduduk yang tidak merata
Luasnya wilayah yang dimiliki Indonesia tidak sebanding dengan
pemerataan penduduknya. Ada daerah yang sangat padat, namun ada
juga daerah yang sangat jarang penduduknya. Jakarta sebagai ibukota
memiliki pertambahan jumlah penduduk yang signifikan setiap
tahunnya. Hal ini tidak sebanding dengan kota-kota di wilayah timur
yang jumlah penduduknya masih sangat sedikit di beberapa wilayah.
Maka dari itu, saat ini pemerintah juga sedang menggalakkan program
transmigrasi demi persebaran penduduk yang lebih merata.
Masalah kependudukan yang terjadi di Indonesia
2. Jumlah penduduk yang besar
Menurut berbagai hasil riset, Indonesia menduduki urutan keempat
negara terbanyak jumlah penduduknya setelah Cina, India, dan
Amerika Serikat. Hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah Indonesia
untuk menjamin kesejahteraan jumlah penduduk sebanyak ini dengan
kondisi ekonomi sebagai negara berkembang.
Masalah kependudukan yang terjadi di Indonesia
3. Pertumbuhan penduduk yang tinggi
Jumlah penduduk Indonesia yang sudah sangat banyak ini
diperkirakan akan terus bertambah karena pertumbuhan jumlah
penduduk yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh angka kelahiran lebih
tinggi dibandingkan dengan angka kematian. Pemerintah juga berupaya
untuk meminimalisasinya dengan menggalakkan program Keluarga
Berencana. Namun berita baiknya, jumlah golongan usia produktif juga
akan selalu bertambah untuk membantu menggerakkan perekonomian
negara.
Masalah kependudukan yang terjadi di Indonesia
4. Kualitas penduduk rendah
Saat ini, Indonesia masih bermasalah dengan tingkat pendidikan.
Tingkat pendidikan yang rendah akan mempengaruhi kualitas
penduduknya. Masyarakat Indonesia menjadi kurang memiliki keahlian
dan keterampilan dalam bekerja. Hal ini berdampak pada sulitnya
masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan
keahliannya. Selain itu, masyarakat Indonesia menjadi kalah bersaing
dengan tenaga asing yang saat ini sudah banyak bekerja di tanah air
kita.
Masalah kependudukan yang terjadi di Indonesia
5. Tingginya tingkat ketergantungan
Penduduk yang tidak bekerja disebut penduduk yang tidak
produktif. Umumnya penduduk yang tidak bekerja adalah yang telah
berusia lanjut atau masih anak-anak dan remaja yang juga disebut usia
nonproduktif. Penduduk nonproduktif menggantungkan hidupnya pada
penduduk produktif. Karena usia nonproduktif tinggi, maka tingkat
ketergantungannya juga cukup tinggi. Golongan usia produktif
menanggung terlalu banyak beban ekonomi dari penduduk usia
nonproduktif ini.
Masalah kependudukan yang terjadi di Indonesia
6. Kepadatan penduduk
Beberapa kota besar di Indonesia tergolong sangat padat jika
dibandingkan dengan luas wilayahnya. Tingginya kepadatan penduduk
ini menyebabkan masalah-masalah sosial seperti pengangguran,
kemacetan, kemiskinan, rendahnya pelayanan kesehatan, meningkatnya
angka kriminalitas, pemukiman kumuh, lingkungan tempat tinggal
yang tidak sehat, dan lain sebagainya.
Mobilitas Penduduk dan Perubahan
Sosial Ekonomi
Perpindahan atau migrasi yang didasarkan pada motif ekonomi
merupakan migrasi yang direncanakan oleh individu sendiri secara
sukarela (voluntary planned migraton). Para penduduk yang akan
berpindah, atau migran, telah memperhitungkan berbagai kerugian dan
keuntungan yang akan di dapatnya sebelum yang bersangkutan
memutuskan untuk berpindah atau menetap ditempat asalnya. Dalam
hubungan ini tidak ada unsur paksaan untuk melakukan migrasi. Hal
mendasar dalam perpindahan penduduk merupakan keputusan pribadi
yang didasarkan atas keinginan untuk mendapatkan kesejahteraan yang
maksimum.
Pembangunan ekonomi memang akan mendorong terjadinya
mobilitas dan perpindahan penduduk. Penduduk akan berpindah menuju
tempat yang menjanjikan kehidupan yang lebih baik bagi diri maupun
keluarganya, yang tidak lain adalah tempat yang lebih berkembang
secara ekonomi dibandingkan dengan tempat asalnya.
Laju Pertumbuhan Penduduk
Terhadap Perekonomian Indonesia
Semakin rendah laju pertumbuhan penduduk suatu negara
akan semakin menguntungkan bagi peningkatan kemakmuran
negara tersebut. Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi akan
menimbulkan banyak masalah bagi negara jika tidak diikuti
dengan peningkatan produksi dan efisiensi dibidang lainnya.
Banyaknya jumlah penduduk akan menambah beban sumber daya
produktif terhadap sumber daya yang belum produktif yang akibat
lanjutnya akan menciptakan masalah sosial yang cukup rumit.
Diskusi
• Sebutkan apa saja upaya-upaya pemerintah dalam mengatasi
masalah-masalah kependudukan yang terjadi di Indonesia?

Anda mungkin juga menyukai