Disusun oleh :
1. Khoirul Masruroh (19)
2. Mei Listiyana (22)
3. Tri Wulan Sari (32)
4. Zairina Nur Isnaini (35)
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah .............................................................................................. 1
1.3. Tujuan Pembahasan .............................................................................................. 2
BAB II. PEMBAHASAN ................................................................................................... 3
2.1. Faktor factor Penyebab Kelangkaan ...................................................................... 3
2.2. Permintaan ............................................................................................................ 3
2.3. Penawaran ............................................................................................................. 4
2.4. Harga Pasar ............................................................................................................ 5
2.5. Bentuk Bentuk Pasar Serta Inflasi .......................................................................... 6
BAB III. PENUTUP .......................................................................................................... 12
3.1. Kesimpulan ............................................................................................................ 12
3.2. Saran ...................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSAKA ........................................................................................................... iv
BAB I
PENDAHULUAN
Jadi, kegiatan ekonomi terdiri dari kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi.
Masing-masing kegiatan (produksi, distribusi, dan konsumsi) saling terkait dan tidak
bisa terpisahkan dalam kegiatan ekonomi.
Ada dua pelaku ekonomi yang bisa kamu temukan pada ilustrasi tadi, yaitu Rumah
Tangga Produsen (RTP) dan Rumah Tangga Konsumen (RTK).
BAB II
PEMBAHASAN
2.2. Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan dan mampu
dibeli oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan pada berbagai tingkat harga dan
waktu tertentu di pasar. Biasanya, tinggi permintaan akan mempengaruhi harga.
Sebaliknya, rendahnya permintaan juga akan membuat harga semakin rendah.
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang
bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Jika harga
naik, jumlah barang yang diminta akan menurun, dan jika harga rendah maka jumlah
barang yang diminta akan meningkat. Hukum permintaan tidak bersifat mutlak,
namun memiliki sifat mutlak dalam kondisi ceteris paribus (faktor-faktor lain yang
dianggap tetap).
Jenis-jenis Permintaan :
1. Permintaan Berdasarkan Daya Beli Konsumen
Permintaan Efektif – Permintaan yang disertai dengan daya beli dan
terjadinya transaksi.
Permintaan Potensial – Permintaan yang disertai dengan daya beli,
namun belum terjadi transaksi.
Permintaan Absolut – Permintaan yang tidak disertai dengan daya
beli.
2. Permintaan Berdasarkan Jumlahnya
Permintaan Individu – Permintaan individu terhadap suatu barang atau
jasa tertentu.
Permintaan Pasar – Hasil penjumlahan dari permintaan-permintaan
individu terhadap suatu barang atau jasa tertentu pada saat bersamaan.
2.3. Penawaran
Penawaran adalah kuantitas barang dan jasa yang tersedia dan dapat
ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama
periode waktu tertentu.
Penawaran meliputi tiga hal utama, yaitu:
2. Inflasi
Inflasi adalah proses meningkatnya harga secara umum dan terus-menerus sehubungan
dengan mekanisme pasar yang dipengaruhi banyak faktor, seperti peningkatan konsumsi
masyarakat, likuiditas di pasar yang berlebih sehingga memicu konsumsi atau bahkan
spekulasi, hingga ketidaklancaran distribusi barang.
Jenis-jenis inflasi :
Berdasarkan kenaikan harga
a. Inflasi ringan: kenaikan harga di bawah 10% dalam setahun.
b. Inflasi sedang: kenaikan harga di antara 10% - 30% dalam setahun.
c. Inflasi berat: kenaikan harga di antara 30% - 100% dalam setahun
d. Hiperinflasi (inflasi tak terkendali): kenaikan harga di atas 100% dalam setahun.
Berdasarkan asalnya
a. Inflasi dari dalam negeri (domestic inflation)
b. Inflasi dari luar negeri (imported inflation)
Berdasarkan besarnya cakupan pengaruh terhadap harga
a. Inflasi tertutup (closed inflation). Kenaikan harga yang terjadi hanya berhubungan
dengan satu atau dua barang tertentu.
b. Inflasi terbuka (open inflation). Kenaikan harga yang terjadi pada semua barang
secara umum.
c. Hiperinflasi. Serangan inflasi yang sangat hebat sehingga harga barang/jasa terus
berubah dan meningkat setiap saat, akibatnya orang-orang tidak dapat menahan
uang lebih lama karena nilai uang terus merosot.
Contoh Inflasi
Adapun contoh inflasi dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya:
1. Jumlah uang yang beredar banyak
Sebuah keadaan yang diawali dengan mudahnya mendapatkan bantuan keuangan
berupa kredit. Masyarakat banyak menjual surat berharganya ke pada bank atau
bank membeli surat berharga.
Hal ini membuat masyarakat memiliki akses untuk memiliki uang dalam jumlah
banyak dalam waktu sebentar. Ketika hal ini tidak terkendali maka pemerintah harus
segera menyadari keadaan ini. Kesadaran pemilik kebijakkan akan membuat kondisi
semakin baik.
2. Harga bahan pokok mahal
Harga bahan pokok yang mengalami kenaikan secara terus menerus akan membuat
kondisi ekonomi sangat buruk. Hal ini bisa disebut dengan inflasi, dengan tingkatan
inflasi masing-masing.
3. Daya beli masyarakat menurun
Pendapatan masyarakat yang tetap namun harga kebutuhan terus mengalami
kenaikan maka dapat membuat sebagaian masyarak kehilangan daya beli. Khususnya
kalangan masyarakat menengah ke bawah yang paling merasakan dampaknya.
Masyarakat yang awalya bisa memenuhi kebutuhan pokoknya dengan
pendapatannya, ketika harga naik tidak dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Hal ini
jelas akan menimbulkan banyak masalah baru ketika tidak segera diatasi.
4. Suku bunga rendah
Tingkat suku bunga yang rendah membuat banyak orang ingin melakukan kredit di
bank. Hal ini akan menguntungkan bagi sebagian orang yang memutuskan untuk
mengambil kredit. Banyaknya jumlah masyarakat yang melakukan kredit sehingga
membuat jumlah uang yang beredar di masyarakat sangat banyak.
Daya beli masyarakat akan meningkat namun pasar belum siap dengan permintaan
yang begitu melonjak. Hal ini membuat harga barang mahal tentu akan terjadi inflasi.
5. Jumlah barang di pasar terbatas
Banyaknya uang yang dimiliki masyarakat banyak masyarakat yang melakukan
pembelian berlebih. Hal ini akan membuat konsumen lain tidak mendapatkan barang
yang dibutuhkan.
Jumlah barang yang terbatas juga membuat harga barang di pasar akan naik, hal ini
sesuai dengan hukum permintaan pasar. Keadaan ini memang akan dapat kembali ke
kondisi semula baik dengan treatment atau tanpa treatment. Pada prakteknya di
Indonesia ketika terjadi inflasi pemerintah pasti ikut berperan mengatasi masalah
tersebut.
6. Kredit mulai dipersulit
Langkah yang dilakukan untuk membatasi jumlah uang yang berbedar ialah dengan
melakukan kredit selektif. Kredit selektif akan membuat jumlah uang yang beredar
tidak akan bertambah banyak dalam waktu yang singkat.
7. Nilai tukar menurun
Tingkat inflasi yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari akan mempengaruhi nilai
rupiah. Dimana nilai rupiah akan turun sesuai dengan tingkat keparahan inflasi yang
terjadi. Semakin tinggi tingkat inflasi maka semakin turun nilai rupiah.
8. Jumlah utang luar negeri yang berlebih
Ketika utang luar negeri melebihi batas normal maka akan berpotensi terjadi inflasi.
Hal ini menandakan lemahnya kondisi ekonomi suatu negara. Semakin banyak hutang
yang dimiliki negara maka akan semakin sulit kondisi ekonomi untuk kembali kepada
keadaan normal.
Ketika utang luar negeri banyak namun masih mampu membayar tagihan setiap
tahunnya maka masih dikatakan aman. Ketika sudah tidak mampu membayar hal ini
menandakan kondisi ekonomi sangat buruk.
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang selalu dilakukan masyarakat untuk
pemenuhan kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan. Melakukan kegiatan
ekonomia atas kesadaran dari setiap individu untuk melanjutkan hidup yang
dipengaruhi oleh perkembangan zaman yang semakin hari semakin maju. Tempat
untuk melakukan kegiatan ekonomi dipilih masyarakat karena berbagai
pertimbangan dan besar harapan untuk mendapatkan keuntungan.
Pelaku Ekonomi adalah pihak yang terlibat dalam kegiatan ekonomi seperti
produsen, distributor, dan konsumen. Berdasarkan diagram aliran berlingkar, pelaku
ekonomi dapat dikelompokkan menjadi 4 pihak, yaitu rumah tangga, perusahaan,
pemerintah, dan masyarakat luar negeri.
Teori penawaran dan permintaan dalam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas
hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu
barang. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan
kuantitas yang terjual di pasar.
3.2. Saran
Dari makalah yang telah penulis buat, mungkin terdapat kesalahan dan kekurangan
baik itu dari penulisan atau dari kata-katanya, penulis sangat mengharapkan saran
dan kritik dari para pembaca, agar dapat memberikan motivasi atau nasihat guna
memperbaiki makalah ini nantinya.
DAFTAR PUSAKA