Anda di halaman 1dari 19

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji dan Syukur dipanjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat. Makalah ini
membahas secara singkat tentang “ Keseimbangan Agregat Demand dan Agregat
Suppl ”. Penulisan makalah ini adalah merupakan salah satu tugas untuk mata kuliah
“Pengantar Ekonomi Makro” yang diberikan oleh Dosen kami yaitu Bapak Dr. Muh.
Nur, S.E., M,Si. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam kelancaran dalam menyusun makalah ini. Makalah yang kami susun
ini memang masih jauh dari kata sempurna baik dari bentuk penyusunannya maupun
materinya. Kami sangat mengharapkan kritik dari pembaca demi penyempurnaan
makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan
memberikan manfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Kendari, 13 Juni 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................3
1.1. LATAR BELAKANG.......................................................................................3
1.2. RUMUSAN MASALAH....................................................................................3
1.3. TUJUAN.............................................................................................................4
BAB II KAJIAN PUSTAKA........................................................................................5
2.1. KONSEP KESEIMBANGAN AGREGAT DEMAND DAN AGREFAT
SUPPY...............................................................................................................5
2.1.1. Agregat Demand......................................................................................5
2.1.2. Agregat Suppy.........................................................................................6
2.2. PERBEDAAN DAN PERSAMAAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAN
PEMBANGUNAN EKONOMI........................................................................7
2.2.1. Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi Dan Pembangunan Ekonomi............7
2.2.2. Persamaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi............8
2.3. TEORI-TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI...............................................8
2.3.1. Teori Pertumbuhan Klasik.......................................................................8
2.3.2. Teori Schumpeter....................................................................................9
2.3.3. Teori Harrod-Domar................................................................................9
2.3.4. Teori Pertumbuhan Neo Klasik.............................................................10
2.4. INDIKATOR PERTUMBUHAN EKONOMI................................................10
2.4.1. Produk Domestik Bruto (PDB)..............................................................10
2.4.2. Pendapatan Riil Per Kapita....................................................................10
2.4.3. Kesejahteraan Penduduk........................................................................11
2.4.4. Tingkat Penyerapan Tenaga Kerja Dan Pengangguran.........................11
BAB III PEMBAHASAN...........................................................................................12
3.1. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
EKONOMI......................................................................................................12
3.1.1. Faktor Sumber Daya Manusia...............................................................12

1
3.1.2. Faktor Sumber Daya Alam....................................................................12
3.1.3. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi...............................................12
3.1.4. Faktor Budaya........................................................................................13
3.1.5. Sumber Daya Modal..............................................................................13
3.2. ELEMEN PENTING DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI...................14
3.2.1. Pembangunan Sebagai Suatu Proses.....................................................14
3.2.2. Pendapatan Per Kapita yang Meningkat................................................15
3.2.3. Harus Berlangsung dalam Jangka Panjang............................................15
3.3. DAMPAK PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP EKONOMI
PEMBANGUNAN..........................................................................................16
BAB IV PENUTUP.....................................................................................................17
4.1. KESIMPULAN................................................................................................17
4.2. SARAN............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................19

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Kesemimbangan agregat demand dan agregat suppy adalah sebagai model


analisis dalam teori makro ekonomi . terutama dalam kaitannya dengan bagaimana
tingkat harga ditentukan. Selain itu, juga akan dibahas mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi dan menentukan permintaan agregat (AD) dan penawaran
agregat (AS).
Dalam analisis AD-AS istilah penawaran agregat mempunyai pengertian yang
sedikit berbeda. Pertama, dalam analisis AD-AS penawaran agregat diartikan
sebagai penawaran barang dan jasa yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan
dalam suatu Negara. Berarti penawaran agregat sama dengan barang dan jasa
yang ditawarkan (diproduksikan) perusahaan-perusahaan dalam perekonomian.
Perbedaan lainnya, yang merupakan perbedaan yang lebih penting, bersumber dari
ciri pokok konsep tersebut. Dalam analisis AD-AS cirri penawaran agregat
dikaitkan dengan tingkat harga.
           

1.2. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam makalah ini sebagai berikut:


1. Apa saja faktor yang mempengaruhi agregat demand dan agregat suppy?
2. Apa dampak agrgat demand dan agregat suppy dalam ekonami di Indonesia?
1.3. TUJUAN

Tujuan dalam makalah ini sebagai berikut:


1. Untuk mengetahui faktor yang mempengruhi agregat demand dan agregat
suppy.
2. untuk memahami dampak agrgat demand dan agregat suppy dalam ekonomi di
Indones

3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1. KONSEP KESEIMBANGAN AGREGAT DEMAND DAN AGREGAT SUPPY

2.1.1. Agregat Demand

Aggregate demand adalah nilai seluruh permintaan pada seluruh jenis produk


barang dan jasa yang dibuat dalam tahun tertentu. Nilai permintaan yang terdapat di
dalam agregat ini akan dinyatakan dalam wujud nilai keseluruhan yang yang
digunakan untuk produk barang dan jasa tersebut hingga level harga yang lebih
spesifik dan pada periode waktu tertentu. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat
dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Perkembangan
kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor-faktor
produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi barang dan
jasa yang sama besarnya.

Pertambahan potensi memproduksi sering kali lebih besar dari pertambahan


produksi yang sebenarnya. Dengan demikian perkembangan ekonomi adalah lebih
lambat dari potensinya. ( Sadono Sukirno;10).

Prof. Simon Kuznets mendefinisikan pertumbuhan ekonomi itu adalah


kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan
semakin banyak barang barang ekonomi kepada penduduknya. Kemampuan ini
tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi, penyesuaian kelembagaan, dan ideologi
yang diperlukannya .

Definisi ini memiliki tiga komponen :

1. Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara terus-


menerus persediaan barang.

4
2. Teknologi maju merupakan faktor dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan.
derajat kemampuan dalam penyediaan aneka macam barang kepada penduduk;
dan kepada penduduk

3. Penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan penyesuaan di bidang


kelembagaan dan ideologi sehingga inovasi yang dihasilkan oleh ilmu
pengetahuan dapat dimanfaatkan secara tepat dimanfaatkan.

4. Teori pertumbuhan ekonomi sebagai penjelasan mengenai faktor mengenai faktor


– faktor apa yang menentukan kenaikan ouput per kapita dalam jangka panjang,
dan mengenai bagaimana faktor mengenai bagaimana faktor – faktor tersebut
berinteraksi faktor satu sama lain sehingga terjadi proses pertumbuhan.

Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah


proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan
menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.

2.1.2. Pembangunan Ekonomi

Menurut Meier dan Baldwin (dalam Safril, 2003:142) bahwa “Pembangunan


ekonomi adalah suatu proses, dengan proses itu pendapatan nasional real suatu
perekonomian bertambah selama suatu periode waktu yang panjang”. Hal senada
dikemukakan pula oleh Djojohadikusumo (1991) bahwa “Pembangunan ekonomi
adalah usaha memperbesar pendapatan per kapita dan menaikkan produktivitas per
kapita dengan jalan menambah peralatan modal dan menambah skill”. Dari beberapa
definisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pembangunan ekonomi adalah
suatu kegiatan yang diarahkan kepada kehidupan perekonomian yang lebih baik bagi
masyarakat suatu bangsa.

5
2.2. PERBEDAAN DAN PERSAMAAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAN

PEMBANGUNAN EKONOMI

2.2.1. Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi Dan Pembangunan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan


kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan
pendapatan nasional. Sedangkan pembangunan ekonomi adalah suatu proses
kenaikkan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan
adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam
struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu
negara.
Pembangunan ekonomi tidak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi,
pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya
pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.

Perbedaan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi yaitu :


Pertumbuhan ekonomi :
1. Merupakan proses naiknya produk per kapita dalam jangka panjang.
2. Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan.
3. Tidak memperhatikan pertambahan penduduk.
4. Belum tentu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
5. Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai dengan pembangunan ekonomi.
Pembangunan ekonomi:
1.  Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan termasuk
usaha meningkatkan produk per kapita.
2. Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan dan
hasil-hasilnya.
3. Memperhatikan pertambahan penduduk.
4. Memperhatikan pertambahan penduduk..

6
5. Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi.

2.2.2. Persamaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi memiliki persamaan yaitu :


1. Kedua-duanya merupakan kecenderungan di bidang ekonomi.
2. Pokok permasalahan akhir adalah besarnya pendapatan per kapita.
3. Kedua-duanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan memerlukan dukungan
rakyat..
4. Kedua-duanya berdampak pada kesejahteraan rakyat.

Indikator yang digunakan untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi yaitu :


1. Produk Domestik Bruto (PDB),yaitu nilai barang dan jasa dalam suatu negara
yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara tersebut dan
negara asing.
2. Produk Nasional Bruto (PNB), yaitu nilai barang dan jasa yang dihitung hanyalah
barang dan jasa yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh
warga negara dari negara yang pendapatan nasionalnya dihitung.

2.3. TEORI-TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI

2.3.1. Teori Pertumbuhan Klasik

Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi Klasik ada empat faktor yang


mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu jumlah penduduk, jumlah stock barang-
barang modal, luas tanah, dan kekayaan alam, serta tingkat teknologi yang digunakan.
Walaupun menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi tergantung kepada banyak faktor,
ahli-ahli ekonomi Klasik terutama menitikberatkan perhatiannya kepada pengaruh
pertambahan penduduk kepada pertumbuhan ekonomi.

7
Dalam teori pertumbuhan mereka, dikemukanan suatu teori yang menjelaskan
perkaitan antara pendapatan per kapita penduduk dan jumlah penduduk. Teori
tersebut dinamakan teori penduduk optimum. Apabila terdapat kekurangan penduduk,
produksi marjinal adalah lebih tinggi daripada pendapatan per kapita. Maka
pertambahan penduduk akan menaikkan pendapatan per kapita. Akan tetapi jika
penduduk semakin banyak maka akan berlaku hukum hasil lebih yang semakin
berkurang,yaitu produksi marjinal akan mulai mengalami penurunan.

2.3.2. Teori Schumpeter

Teori Schumpeter menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha di


dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Dalam teori ini ditunjukkan bahwa para
pengusaha merupakan golongan yang akan terus menerus membuat pembaharuan
atau inovasi dalam kegiatan ekonomi. Inovasi tersebut meliputi : memperkenalkan
barang baru, mempertinggi efisien cara memproduksi dalam menghasilkan sesuatu
barang, memperluas pasar suatu barang ke pasaran yang baru, mengembangkan
sumber bahan mentah yang baru dan mengadakan perubahan dalam organisasi
dengan tujuan mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaan. Berbagai kegiatan inovasi
ini akan memerlukan investasi baru.

2.3.3. Teori Harrod-Domar

Teori Harrod-Donar dalam analisisnya bertujuan menerangkan syarat yang


harus dipenuhi supaya suatu perekonomian dapat mencapai pertumbuhan yang teguh
atau steady growth dalam jangka panjang. Teori ini beranggapan bahwa modal harus
dipakai secara efektif, karena pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan
pembentukan modal tersebut.

8
2.3.4. Teori Pertumbuhan Neo Klasik

Abramovits dan Solow dalan teori pertumbuhan Neo Klasik mengemukakan


bahwa faktor terpenting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi bukanlah
pertambahan modal dan pertambahan tenaga kerja. Faktor yang paling penting adalah
kemajuan teknologi dan pertambahan kemahiran dan kepakaran tenaga kerja.
( Sadono Sukirno ; 433 ).

2.4. INDIKATOR PERTUMBUHAN EKONOMI

2.4.1. Produk Domestik Bruto (PDB)

Pada prinsipnya, pertumbuhan ekonomi dapat dipahami sebagai pertambahan


pendapatan nasional atau pertambahan output atas barang dan jasa yang diproduksi
selama satu tahun. Dari sini jelas bahwa indikator pertumbuhan ekonomi salah
satunya ditunjukkan oleh nilai PDB (Produk Domestik Bruto). PDB
merepresentasikan pendapatan nasional riil yang dihitung dari keseluruhan output
dari barang dan jasa yang diproduksi suatu negara. Syarat bagi suatu negara dikatakan
mengalami pertumbuhan ekonomi apabila nilai PDB atau pendapatan nasional riil
mengalami kenaikan dari periode sebelumnya.

2.4.2. Pendapatan Riil Per Kapita

Pendapatan riil per kapita menunjukkan pendapatan masyarakat suatu negara.


Jika pendapatan masyarakat secara keseluruhan mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun, maka dapat dikatakan bahwa perekonomian di negara tersebut juga mengalami
pertumbuhan yang positif.

9
2.4.3. Kesejahteraan Penduduk

Indikator kesejahteraan penduduk ini memiliki keterkaitan dengan pendapatan


riil per kapita. Semakin banyak barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara tentu
harus ditunjang dengan distribusi yang lancar. Jika distribusi barang dan jasa lancar,
maka distribusi pendapatan per kapita di seluruh wilayah negara merata. Hal ini
mengindikasikan adanya peningkatan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat di
negara tersebut.

2.4.4. Tingkat Penyerapan Tenaga Kerja Dan Pengangguran

Ketika lapangan kerja tersedia sehingga tingkat penyerapan tenaga kerja


tinggi, saat itulah negara mengalami pertumbuhan ekonomi. Tingkat penyerapan
tenaga kerja yang tinggi jelas berpengaruh pada berkurangnya angka pengangguran.
Artinya, produktivitas meningkat.

10
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI

3.1.1. Faktor Sumber Daya Manusia

Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga


dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam
proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada
sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki
kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.

3.1.2. Faktor Sumber Daya Alam

Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam


dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam
saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak
didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya
alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah,
kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.

3.1.3. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat


mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang
semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesincanggih
berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas
pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan
laju pertumbuhan perekonomian.

11
3.1.4. Faktor Budaya

Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan


ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau
pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat
pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja
keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat
menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan
sebagainya.

3.1.5. Sumber Daya Modal

Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan


meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal
sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena
barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

Faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi diantaranya adalah :


3.1.6. Korupsi
Korupsi akan mempersulit pembangunan karena akan membuat kekacauan
dan ketidak efisienan dalam pembelanjaan.
3.1.7. Laju inflasi
Inflasi akan berdampak pada menurunnya indeks kepercayaan konsumen
karena masyarakat cenderung mengurangi belanja karena berhati-hati terhadap resiko
kenaikkan harga tinggi.
3.1.8. Tingkat suku bunga
Tingkat suku bungan akan mempengaruhi investasi.
3.1.9. Kenaikkan harga bahan bakar minyak

12
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi nasional karena dampak kebijakan tersebut menimbulkan "multiplayer
effect" menyeluruh terhadap perekonomian.

3.1.10. Situasi keamanan yang tidak kondusif


Ada beberapa pandangan untuk menciptakan kondisi ekonomi yang kokoh
dibutuhkan stabilitas politik dan keamanan. Investor yang pada saat ini dianggap
sebagai salah satu yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak
akan mau menanamkan modalnya (investasi jangka pendek maupun jangka panjang)
jika keamanan tidak stabil.

3.2. ELEMEN PENTING DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI

3.2.1. Pembangunan Sebagai Suatu Proses

Jika kita sudah menyimak pengertian dari pembangunan ekonomi di atas,


maka ada kata proses di dalamnya. Pembangunan memang diartikan sebagai suatu
proses di mana menggambarkan suatu perubahan dari rendah ke tinggi, kecil ke
besar, atau miskin ke kaya yang terjadi di suatu negara.

Proses ini merupakan tahapan yang memang harus dijalani oleh setiap bangsa
atau masyarakat. Tidak mungkin jika suatu negara langsung dalam posisi paling
tinggi dalam melalui proses terlebih dahulu. Negara maju pun dulu pasti juga
mengalami keterbelakangan terlebih dahulu baru kemudian karena proses berhasil
mencapai titik tersebut. 

Setiap negara harus menjalani tahap-tahap pembangunan ekonomi hingga


mencapai suatu kondisi yang sejahtera, makmur dan adil secara merata ke semua
masyarakat. Masyarakat merupakan sekelompok orang yang tinggal di wilayah

13
negara tersebut sehingga tidak ada pengecualian untuknya merasakan kesejahteraan
tinggal di negara tersebut. 

3.2.2. Pendapatan Per Kapita yang Meningkat

Pendapatan per kapita menjadi indikator pembangunan ekonomi di suatu


negara. Pendapatan inilah yang menjadi perbedaan antara negara maju dengan negara
berkembang dan hal ini pada akhirnya akan berkaitan dengan kesejahteraan
masyarakat di negara tersebut. Oleh karena itu, pendapatan per kapita harus menjadi
pertimbangan sebelum investasi.

Bukan perkara mudah untuk meningkatkan pendapatan per kapita hingga


mendapatkan posisi kuat sebagai negara dengan kondisi ekonomi yang stabil dan
memberikan kesejahteraan bagi masyarakat secara merata. Dibutuhkan kerja sama
dari berbagai pihak untuk bisa mencapainya sehingga tidak akan berhasil jika hanya
dilakukan satu pihak saja.

3.2.3. Harus Berlangsung dalam Jangka Panjang

Kita tidak bisa mendapatkan data secara pasti berapa pendapatan per kapita
suatu negara dan data tersebut pun bersifat fluktuasi atau dinamis di mana selalu ada
perubahan setiap waktunya. Percuma jika pendapatan per kapita tahun ini meningkat,
tapi tahun depannya justru mengalami penurunan secara signifikan. 

Meningkatnya pendapatan per kapita di suatu negara bisa menjadi tanda


bahwa bagaimana kondisi pembangunan ekonomi. Pendapatan merupakan indikator
paling mudah untuk melihat proses atau tahapan ekonomi yang terjadi di suatu
negara. Karena sebenarnya, ada indikator kualitatif yang juga harus dilihat sebelum
mengatakan terjadi perkembangan di bidang ekonomi. 

14
3.3. DAMPAK PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP EKONOMI
PEMBANGUNAN

3.3.1. Akumulasi yaitu pemanfaatan sumber daya untuk meningkatkan kapasitas


produksi ekonomi negara. Ketika GDP bertumbuh,maka kapasias produksi
pasti bertumbuh sehingga makin banyak pabrik dan tentunya lapangan kerja
semakin terbuka. Dengan demikian, kebutuhan akan SDM yang makin
berkualitas juga meningkat. Seccara tidak langsung, tingkat pendidikan akan
semakin tinggi.

3.3.2. Alokasi yaitu adanya interaksi dalam proses akumulasi tersebut sehingga pada
giliirannya akan mengubah keunggulan komperatif dalam memproduksi dan
pola hidup serta konsumsi masyarakat akan berubah. Dengan jumlah pabrik
dan tingkat pendidikan yang semakin tinggi, akan berdampak pada kemajuan
teknologi suatu negara. Kemajuan teknologi ini tentunya akan semakin
banyak jenis barang dan jasa yang dihasilkan dengan kualitas yang lebih baik
dan inofatif. Teknologi tentunya akan merubah pola hidup dan konsumsi
masyarakatnya.

3.3.3. Demografi yaitu pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, penerimaan


negara juga meningkat. Sehingga pemerintahan akan lebih banyak anggaran
untuk pelayanan kesehatan. Sehingga diharapkan tingkat kematian menurun
dan SDM yang ada mendapatkan gizi yang baik. Tenaga kerja semakin
banyak dan semakin terdidik, semakin banyak orang yang bekerja di sektor
formal.

15
3.3.4. Distribusi yaitu pada akhirnya dengan pertumbuhan ekonomi yang terus
berkelanjutan, dengan ketiga dampak dan proses di atas, kesenjangan ekonomi
bisa lebih mengecil karena semakin banyak orang yang bekerja di sektor
formal dan terdidik.
BAB IV
PENUTUP

4.1. KESIMPULAN

1. Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah permasalahan setiap negara.


Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu faktor yang menentukan pembangunan
ekonomi baik dinegara maju maupun berkembang. Semakin baik pertumbuhan
ekonomi suatu negara maka semakin baik pula pembangunan ekonomi di negara
tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan
pembangunan ekonomi. Terdapat banyak faktor yang mendorong dan
menghambat pertumbuhan ekonomi. Diperlukan usaha untuk dapat
mengoptimalkan pengelolaan sumber-sumber daya di Indonesia untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

2. Keberhasilan pembangunan suatu daerah dapat dilihat dari tingkat pertumbuhan


ekonominya. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan merupakan
kondisi utama bagi kelangsungan pembangunan ekonomi. Komponen non
ekonomi seperti pertumbuhan penduduk, tenaga kerja berpengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan penduduk dapat mendorong pertumbuhan
ekonomi, tetapi juga dapat sebagai penghalang bagi pertumbuhan ekonomi.
Pembangunan ekonomi tersebut didasari dengan beberapa elemen penting seperti
Pembangunan sebagai suatu proses, Pendapatan per kapita yang meningkat, dan
Harus berlangsung dalam jangka yang Panjang.

16
3. Pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap pembangunan ekonomi adalah
pertumbuhan ekonomi merupakan sumber dari pembangunan ekonomi, tanpa
adanya pertumbuhan ekonomi maka pembangunan ekonomi tidak akan pernah
tercapai. Pertumbuhan ekonomi bisa terlaksana apabila pihak-pihak yang
berkepentingan saling mendukung satu sama lain, misalnya antara pemerintah dan
masyarakat baik masyarakat sebagai konsumen maupun masyarakat sebagai
produsen.
Pemerintah melaksanakan berbagai kebijakan ekonomi yang mampu menjadi
pemacu pertumbuhan ekonomi, salah satunya adalah menetapkan tingkat suku
bunga dan inflasi yang dapat menjadi acuan bagi para pengusaha dalam menyikapi
bisnisnya, selain itu kestabilan ekonomi dan politik juga dapat dijadikan dasar bagi
para investor untuk memutuskan berinvestasi pada suatu negara, semakin stabil
kondisi politik dan ekonomi suatu negara, maka akan semakin menarik niat
investor untuk berinvestasi di negara tersebut.

4.2. SARAN

Dengan adanya makalah ini diharap dapat membantu pembaca untuk sadar akan
pentingnyamengetahui dan memahami apa saja faktor, elemen, maupun permasalahan
yang berada dalam lingkup pertumbuhan dan pembangunan ekonomi serta terus
mencari informasi lebih lanjut pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.

17
DAFTAR PUSTAKA

Sukirno,Sadono.2011.MakroekonomiTeori Pengantar.PT Raja


GrafindoPersada:Jakarta

Sukirno, Sadono. 2007. Proses, Masalah, dan Dasar Kebijakan. Jakarta: Kencana

http://makalah-artikel-online.blogspot.com/2009/05/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi.html

http://www.ilmu-ekonomi-id.com/2016/09/pertumbuhan-ekonomi-pengertian-
dan.html

https://www.modalrakyat.id/blog/elemen-penting-pembangunan-ekonomi

http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi

18

Anda mungkin juga menyukai