Disusun Oleh
KELOMPOK 2
MATA KULIAH
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kami rahmat kesehatan dan kesempatan. Sehingga kami kelompok 2 bisa menyusun atau
menyelesaikan tugas kelompok ini dengan baik. Penulisan ini kami sajikan secara ringkas
dan sederhana sesuai dengan kemampuan yang kami miliki, dan tugas ini disusun dalam
rangka memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi I
Dalam penyusunan tugas ini banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu kritik
yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan tugas ini, dan
dalam kesempatan ini kami kelompok 2 mengucapkan terimakasih kepada pihak- pihak yang
telah membantu dan secara khusus kami berterimakasih kepada Ibu Sri Wahyuningsih, M.M,
selaku Dosen pengampu mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi I karena telah memberikan
bimbingannyakepada kami untuk menyelesaikan tugas kelompok ini hingga selesai.
Penulis
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .................................................................................................... 12
B. Saran .............................................................................................................. 13
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara
kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya
terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan. Kata ekonomi
sendiri berasal dari kata Yunani, oikos yang berarti keluarga, rumah tangga dan nomos, atau
peraturan, aturan, hukum,dan secara garis besar diartikan sebagai aturan rumah tangga atau
manajemen rumah tangga.
Pasar secara sederhana merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli untuk
melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa. Adapun pasar menurut kajian Ilmu Ekonomi
memiliki pengertian; Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan
(pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat
menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan. Jadi setiap
proses yang mempertemukan antara pembeli dan penjual, maka akan membentuk harga yang
disepakati antara pembeli dan penjual.
B. PERMASALAHAN
Dari latar belakang diatas maka yang menjadi permasalahannya adalah sebagai berikut.
iii
BAB 2
PEMBAHASAN
Permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli atau dimiliki
pada berbagai tingkat harga yang berlaku di pasar dan waktu tertentu.
b) Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang dan jasa yang disediakan untuk dijual pada berbagai
tingkat harga pada waktu dan tempat tertentu.
Permintaan absolut adalah seluruh permintaan terhadap barang dan jasa baik yang bertenaga
beli/berkemampuan membeli, maupun yang tidak bertenaga beli.
Permintaan efektif adalah permintaan terhadap barang dan jasa yang disertai kemampuan
membeli.
Hukum Permintaan
Hukum permintaan “apabila harga mengalami penurunan, maka jumlah permintaan akan
naik/bertambah, dan sebaliknya apabila harga mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan
akan turun/berkurang”. Hukum permintaan berbanding terbalik (mempunyai hubungan
negatif) dengan harga.
1
1) Harga barang itu sendiri. Naik atau turunnya harga barang/jasa akan
mempengaruhibanyak/sedikitnya terhadap jumlah barang yang diminta.
2) Pendapatan masyarakat. Pendapatan masyarakat mencerminkan daya beli masyarakat.
Tinggi/rendahnya pendapatan masyarakat akan mempengaruhi kualitas maupun kuantitas
permintaan.
3) Intensitas kebutuhan. Mendesak/tidaknya atau penting tidaknya kebutuhan seseorang
terhadap barang/jasa, mempengaruhi jumlah permintaan. Kebutuhan primer, lebih penting
dibanding kebutuhan sekunder. Kebutuhan sekunder lebih penting dibanding tertier,
sehingga pengaruhnya terhadap jumlah permintaan berbeda.
4) Distribusi Pendapatan. Makin merata pendapatan, maka jumlah permintaan semakin
meningkat, sebaliknya pendapatan yang hanya diterima/dinikmati oleh kelompok tertentu,
maka secara keseluruhan jumlah permintaan akan turun.
5) Pertambahan penduduk. Jumlah penduduk akan mempengaruhi jumlah permintaan.
Makin banyak penduduk, maka jumlah permintaan akan meningkat.
6) Selera (Taste). Perkembangan mode, pendidikan, lingkungan akan mempengaruhi selera
masyarakat, yang akan mempunyai pengaruh terhadap jumlah permintaan.
7) Barang pengganti (substitusi). Adanya barang pengganti akan berpengaruh terhadap
jumlah permintaan. Pada saat harga barang naik, jika ada barang pengganti maka jumlah
permintaan akan dipengaruhinya.
Kurva Permintaan
Kurva ini menggambarkan hubungan fungsional antara harga dan jumlah barang yang
diminta. Kurva ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah yang berarti bahwa makin rendah
harga (P), makin banyak jumlah yang diminta (Q). Mengapa demikian, karena:
Orang yang mula-mula tak mampu membeli, dengan harga turun maka menjadi mampu
membeli atau dari pembeli potensial menjadi pembeli riil.
Orang yang tadinya membeli barang lain karena tingkat kemampuannya, sekarang
menjadi membeli karena mampu.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat dibuat kurva yang menunjukkan jumlah barang yang
akan dibeli pada berbagai tingkat harga sebagai berikut:
2
b. Penawaran
Hukum Penawaran
Apabila harga naik, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan meningkat/bertambah. Jika
harga barang/jasa turun, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan berkurang/ turun. Hukum
penawaran berbanding lurus dengan harga barang. Hukum ini juga tidak berlaku mutlak
(caterisparibus).
3
- Harapan keuntungan. Tingkat keuntungan produsen, besar kecilnya laba akan
menentukan harga jual. Keuntungan yang besar akan diperoleh jika harga barang
murah, sehingga jumlah penawaran meningkat, yang pada akhirnya akan
meningkatkan keuntungan.
- Kebutuhan akan uang tunai. Mendesak atau tidaknya kebutuhan uang tunai bagi
perusahaan akan berpengaruh kepada harga jual yang akhirnya berpengaruh pada
jumlah penawaran barang/jasa.
- Harapan harga masa yang akan datang. Bagi produsen yang mampu menahan barang
untuk dijual pada saat harga dianggap lebih menguntungkan, produsen akan menahan
barang, sehingga mempengaruhi jumlah penawaran.
Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah garis yang menghubungkan titik-titik pada tingkat harga dengan
jumlah barang/jasa yang ditawarkan. Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan
atas yang menunjukkan bahwa jika harga barang tinggi, para penjual/produsen akan menjual
dalam jumlah yang lebih banyak. Agar lebih jelas, ikuti contoh berikut dengan seksama.
4
3. Pokok pemikiran Tentang Mekanisme Pasar
• Mekanisme pasar adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan
harga sampai pasar menjadi seimbang (jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah
yang diminta.
• Permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diminta oleh konsumen dapat dibeli
dalam berbagai tempat harga pada periode tertentu. Artinya banyak sedikitnya jumlah
barang yang diminta bergantung pada harga. Jika harga naik jumlah barang yang diminta
turun. Begitu pula sebaliknya, jika harga turun jumlah barang yang diminta naik.
• Penawaran diartikan sebagai keseluruhan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh
produsen dalam berbagai tingkat harga yang berlaku di pasar pada periode tertentu.
4. Pokok Pikiran Tentang Indikator-Indikator Yang Berhubungan Dengan
Mekanisme Pasar: Permintaan Dan Penawaran
Dalam pengertian mekanisme pasar, dijelaskan bahwa permintaan pasar harus seimbang
dengan penawaran pasar untuk mencapai keseimbangan pasar. Teori permintaan pada
dasarnya merupakan perangkat analisis untuk melihat besaran jumlah barang dan jasa yang di
minta serta pertumbuhan permintaan akan suatu barang atau jasa berdasarkan hukum
permintaan. Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan
yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Penawaran
diartikan sebagai keseluruhan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen dalam
berbagai tingkat harga yang berlaku di pasar pada periode tertentu.
5
b. Indikator-indikator Yang Berhubungan Dengan Elastisitas Permintaan dan
Penawaran
Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan
Untuk membedakan elastisitas permintaan digunakan ukuran berdasarkan besar/kecilnya
tingkat koefisien elastisitasnya. Macam-macam elastisitas permintaan.
In Elastis Sempurna (E = 0)
Permintaan in Elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak ada
pengaruhnya terhadap jumlah permintaan. E = 0, artinya bahwa perubahan sama sekali
tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah permintaan. Perhatikankurva di bawah ini!Pada
kurva in elastisitas sempurna, kurvanya akan sejajar dengan sumbu Y atau P.
In Elastis (E < 1)
Permintaan in elastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan
permintaan. E < 1, artinya perubahan harga hanya diikutiperubahan jumlah yang diminta
dalam jumlah yang relatif lebih kecil.
Elastis Uniter (E = 1)
Permintaan elastis uniter terjadi jika perubahan permintaan sebanding dengan perubahan
harga. E = 1, artinya perubahan harga diikuti oleh perubahan jumlah permintaan yang
sama.
6
Elastis (E > 1)
Permintaan elastis terjadi jika perubahan permintaan lebih besar dari perubahan harga.
E>1, artinya perubahan harga diikuti jumlah permintaan dalam jumlah yang lebih besar.
Elastis Sempurna (E = ~)
Permintaan elastis sempurna terjadi jika perubahan permintaan tidak berpengaruh sama
sekali terhadap perubahan harga. Kurvanya akan sejajar dengan sumbu Q atau X. E = ~ ,
artinya bahwa perubahan harga tidak diakibatkan oleh naik-turun jumlah permintaan.
7
2. Dengan rumus sebagai berikut.
8
Jenis-Jenis Elastisitas Penawaran
Seperti dalam permintaan, elastisitas penawaran dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:
1. In Elastis Sempurna (E = 0)
Penawaran in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak ada
pengaruhnya terhadap jumlah penawaran. Kurvanya sejajar dengan sumbu Y atau P
2. In Elastis (E < 1)
Penawaran in elastis terjadi jika perubahan harga berkurang.
3. Elastis Uniter (E = 1)
Penawaran elastis uniter terjadi jika perubahan harga sebanding dengan perubahan jumlah
penawaran.
4. Elastis (E > 1)
Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran yang lebih
besar.
9
5. Elastis Sempurna (E = ~)
Penawaran elastis sempurna terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi sama sekali
oleh perubahan harga, sehingga kurva penawaran akan sejajar dengan sumbu Q atau X.
10
c. Pokok Pemikiran Tentang Elastisitas
Elastisitas (elasticity) merupakam ukuran sejauh mana pembeli dan penjual beraksi
terhadap perubahan kondisi yang ada.
Didalam ilmu ekonomi dikenal dua macam elastisitas, yaitu sebagai berikut.
1) Elastisitas permintaas (demand elasticity) adalah besar perubahan permintaan yang
terjadi sebagai akibat dari perubahan harga.
2) Elastisitas penawaran (supply elasticity) adalah besarnya perubahan jumlah
penawaran suatu barang atau jasa sebagai akibat dari perubahan harga.
11
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan materi diatas maka yang menjadi kesimpulan adalah sebagai berikut.
1. Mekanisme pasar adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan
harga sampai pasar menjadi seimbang (jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah
yang diminta.
2. Permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli atau dimiliki
pada berbagai tingkat harga yang berlaku di pasar dan waktu tertentu.
3. Penawaran adalah sejumlah barang dan jasa yang disediakan untuk dijual pada berbagai
tingkat harga pada waktu dan tempat tertentu.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan adalah sebagai berikut.
Harga barang itu sendiri.
Pendapatan masyarakat.
Intensitas kebutuhan.
Distribusi Pendapatan.
Pertambahan penduduk.
Selera.(Taste).
Barang pengganti (substitusi).
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran adalah sebagai berikut.
Biaya produksi (input).
Teknologi.
Harapan keuntungan.
Kebutuhan akan uang tunai.
Harapan harga masa yang akan datang.
6. Elastisitas permintaan adalah tingkat perubahan permintaan terhadap barang/jasa, yang
diakibatkan adanya perubahan harga barang/jasa tersebut. Untuk mengukur
besar/kecilnya tingkat perubahan tersebut, diukur dengan angka-angka yang disebut
koefisien elastisitas permintaan yang dilambangkan dengan huruf ED (Elasticity
Demand).
7. Elastisitas penawaran adalah tingkat perubahan penawaran atas barang dan jasa yang
diakibatkan karena adanya perubahan harga dan jasa tersebut. Untuk mengukur besar
12
kecilnya tingkat perubahan tersebut diukur dengan angka-angka yang disebut koefisien
elastisitas penawaran dengan lambang ES (Elasticity Supply).
B. SARAN
Dalam pembuatan makalah ini, kami menyadari banyak kesalahan dan kekurangan mulai
dari penyusunan, penulisan dan penyampaian materi. Untuk itu, kami sangat mengharapkan
saran dan kritik dari Ibu Pengampu Mata kuliah Pengantar ilmu Ekonomi I dan teman-teman
semua agar dapat menjadi perbaikan kami kedepannya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Dinar, Muhammad, Hasan. 2018. Pengantar Ilmu ekonomi: Teori Dan Aplikasi. Jakarta: C.V
Nur Lina.
Adji, Wahyu, Suwerli, Suratno. 2017. Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
https://zakiyatur97.blogpot.com/2018/09/mekanisme-pasar.
https://suhnazintan.blogpot.com/2018/09/mekanisme-pasar.
14