ELASTISITAS PERMINTAAN
Oleh :
Hasmita (202151074)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai macam
nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan, baik
kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-
cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada Dosen serta teman-teman sekalian
yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materil, sehingga makalah ini
terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Kami menyadari sekali, didalam penyusunan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi
tata bahasa maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman sekalian, yang
kadangkala hanya menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan
saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makah kami dilain waktu.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................... 3
BAB I ............................................................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN .............................................................................................................................................. 5
C. TUJUAN .............................................................................................................................................. 5
BAB II .............................................................................................................................................................. 7
PEMBAHASAN ................................................................................................................................................ 7
B. PERMINTAAN ELASTIS........................................................................................................................ 8
A. KESIMPULAN ....................................................................................................................................12
B. SARAN ..............................................................................................................................................12
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Elastisitas permintaan atau juga di sebut (price elasticity of demand) adalah sebuah konsep
ekonomi yang di gunakan untuk mengukur seberapa besar pengaruh jumblah barang yang di
minta terhadap harga suatu barang . Jika terjadi sebuah perubahan pada jumblah barang di
pasaran maka akan mempengaruhi suatu permintaan terhadap barang tersebut. Jika harga suatu
barang turun makan akan terjadi permintaan yang sangat banyak. Sebaliknya, jika harga barang
naik maka permintaannya akan menjadi sedikit atau berkurang. Elatistas permintaan di hitung
dengan presentase besar kecilnya suatu permintaan dan perubahan harga terhadap barang yang di
minta.
Ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi sebuah elastisitas permintaan. Dengan
mengunakan system elastisitas permintaan maka produsen dapat mengetahui seberapa besar
pengaruh harga suatu barang yang di pasarkan kepada konsumen. Dengan mengetahui hal
tersebut maka produsen dapat memperkirakan jumlah produksi maupun harga yang akan di
tentukan terhadap suatu barang yang akan di jual. Sedangkan bagi konsumen, dengan
mengunakan perhitungan elastisitas permintaan, konsumen dapat mengetahui seberapa besar
pengaruh ketersediaan barang dan harga yang di pasarkan terhadap kebutuhan mereka, sehingga
mereka dapat menatur kebutuhan dengan baik. Dalam elastisitas permintaan terdapat hubungan
antara konsumen dan juga penyedia barang.
Hubungan ini di pengaruhi oleh beberapa factor antara lain ketersedian barang di pasaran,
pendapatan konsumen, tingginya minat konsumen terhadap barang yang akan di beli,waktu, dan
kebutuhan terhadap barang-barang tertentu. Hukum elastisitas permintaan berbunyi “Apabila
harga suatu barang naik maka jumlah barang yang di minta akan mengalami penurunan, jika
harga suatu barang turun maka jumlah barang yang di minta akan mengalami kenaikan. Dalam
hukum permintaan jumlah suatu barang yang di minta akan berbanding terbalik atau berbeda
dengan tingkat harga suatu barang. Kenaikan harga suatu barang akan dapat mempengaruhi
jumlah barang yang akan di minta” Dalam kehidupan masyarakat terhadap memenuhi kebutuhan
suatu barang atau jasa maupun prosuden sebagai penyedia barang tersebut tidak lepas dari
perhitungan tentang ilmu elastisitas permintaan. Hal ini menjadikan elastisitas permintaan
sebagai perhitungan konsumen dan produsen sebagai penyedia barang kebutuhan bagi
konsumen. Entah itu barang khsusus, barang keseharian maupun barang yang bernilai tinggi,
bagi konsumen. Kebutuhan akan barang-barang tersebut menjadikan produsen sebagai penyedia
barang harus dapat memenuhi permintaan konsumen dengan memperhitungan aspek-aspek
penting dalam produksi maupun harga yang di tentukan sehingga hal ini mempengaruhi
permintaan di kehidupan masyarakat.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ELASTISITAS
Dalam ilmu ekonomi, elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah
variabel dengan perubahan variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa
besar besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.
Rumus elastisitas yaitu:
Penggunaan paling umum dari konsep elastisitas ini adalah untuk meramalkan hal apa yang akan
terjadi jika harga barang/jasa dinaikkan. Pengetahuan mengenai seberapa dampak
perubahan harga terhadap permintaan sangatlah penting. Bagi produsen, pengetahuan ini
digunakan sebagai pedoman seberapa besar ia harus mengubah harga produknya. Hal ini sangat
berkaitan dengan seberapa besar penerimaan penjualan yang akan ia peroleh. Sebagai contoh,
anggaplah biaya produksi sebuah barang meningkat sehingga seorang produsen terpaksa
menaikkan harga jual produknya. Menurut hukum permintaan, tindakan menaikkan harga ini
jelas akan menurunkan permintaan. Jika permintaan hanya menurun dalam jumlah yang kecil,
kenaikan harga akan menutupi biaya produksi sehingga produsen masih akan mendapatkan
keuntungan. Namun, jika peningkatan harga ini ternyata menurunkan permintaan demikian
besar, maka bukan keuntungan yang akan diperoleh. Hasil penjualannya mungkin saja tidak
dapat menutupi biaya produksinya, sehingga ia menderita kerugian. Jelas di sini bahwa produsen
harus mempertimbangkan tingkat elastisitas barang produksinya sebelum membuat suatu
keputusan. Ia harus memperkirakan seberapa besar kepekaan konsumen atau seberapa besar
konsumen akan bereaksi jika ia mengubah harga sebesar sepuluh persen, dan seterusnya.
B. PERMINTAAN ELASTIS
Permintaan Elastis adalah permintaan yang koefisien elasitas permintaan sama dengan lebih dari
satu. Permintaan Elastis kalau perubahan harga pengaruhnya cukup besar terhadap perubahan
kuantitas barang yang diminta. Dengan kata lain persentase perubahan jumlah yang diminta
relatif lebih besar dari persentase perubahan harga. Jadi kalau harga turun 10%, maka kuantitas
barang yang diminta akan mengalami kenaikan lebih dari 10%. Permintaan yang elastis atau atau
peka terhadap harga (Ed >1) dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari biasanya terjadi pada
barang-barang mewah, seperti mobil, alat-alat elektronik, pakaian pesta, daging sapi dan lain-
lain.
Apabila harga turun, pada umumnya orang terdorong untukberbelanja lebih banyak. Sebaliknya,
apabila harga suatu barang tertentu naik, orang cenderung untuk mengurangi penggunaannya,
atau cenderung menggantinya dengan barang yang lain. Misalnya, daging sapi merupakan bahan
makanan yang lezat dan mengandung banyak protein.Namun, ketika harga daging tersebut naik,
orang cenderung memenuhi kebutuhan protein dari sumber lain seperti daging ayam, telor, tahu
dan tempe.
1. Barang substitusi
Barang substitusi adalah benda pemuas kebutuhan yang dapat menggantikan peran benda
pemuas kebutuhan lainnya. Sebagai contoh , beras dapat digantikan dengan jagung,
mentega dengan margarine.
Tersedianya barang substitusi menyebabkan suatu barang mempunyai tingkat elastisitas
yang tinggi. Hal ini karena ketika harga sebuah barang meningkat, konsumen akan
dengan mudah mengalihkan permintaannya ke barang lain.
2. Proporsi pendapatan yang dibelanjakan untuk suatu barang.
Jika harga suatu barang merupakan bagian yang sangat besar terhadap pendapatan, maka
permintaannya cenderung bersifat elastis.Apabila harga barang tersebut naik, orang
cenderung menunda pembeliannya sampai harga turun kembali.
3. Kategori barang merupakan kebutuhan mewah.
Penjualan kebutuhan barang mewah akan sangat dipengaruhi oleh harganya. Penjualan
mobil akan meningkat apabila harganya turun, sebaliknya penjualan akan berkurang
drastis jika harganya naik.
4. Keragaman penggunaan benda
Jika suatu barang memiliki banyak kegunaan (serba guna), maka barang tersebut akan
memilki permintaan yang lebih elastis. Sebagai contoh karet dapat digunakan untuk
membuat barang-barang mainan, sepatu, bola dan benda lainnya. Permintaan karet akan
cenderung lebih elastis, karena ketika harganya turun pihak yang menggunakan karet
seperti pabrik akan meningkatkan permintaannya.
C. PERMINTAAN INELASTISITAS
Permintaan inelastis atau tidak elastis adalah kondisi di mana kuantitas yang diminta kurang
responsif terhadap perubahan harga. Dengan kata lain, ketika harga berubah, permintaan juga
berubah, namun dengan persentase yang lebih kecil dibandingkan dengan persentase perubahan
harga. Dalam hal ini, nilai absolut elastisitas kurang dari.
Contoh
Situasi ini biasanya dapat kita lihat untuk produk sehari-hari rumah tangga, seperti sabun atau
detergen. Meskipun harga naik, orang akan membeli barang atau jasa pada jumlah yang sama
dengan yang mereka lakukan sebelum kenaikan. Hal ini karena kebutuhan mereka tetap sama.
Contoh lainnya adalah bensin. Orang-orang masih akan membeli bensin karena mereka tidak
dapat segera mengubah kebiasaan mengemudi mereka.
Dalam jangka pendek, permintaan cenderung lebih tidak elastis terhadap harga. Hal ini karena
konsumen membutuhkan waktu untuk mencari alternatif. Selanjutnya, ada beberapa alasan
kenapa beberapa barang cenderung tidak elastis, diantaranya adalah:
• Sedikit persaingan. Jika suatu perusahaan memiliki kekuatan monopoli maka ia dapat
membebankan harga yang lebih tinggi. Misalnya, harga makanan di kereta api cenderung lebih
tinggi, karena konsumen tidak dapat memilih tempat untuk membeli makanan, tanpa
meninggalkan kereta api.
• Tidak ada pengganti. Dalam kasus bensin di atas, orang yang memiliki mobil tidak ada alternatif
selain membeli bensin untuk mengisi bahan bakar.
• Produk jarang dibeli dan harganya relatif kecil dibandingkan dengan pendapatan konsumen.
D. PERMINTAAN ELASTIS SATUAN
Permintaan elastis perunit atau satuan terjadi ketika perubahan harga menyebabkan
perubahan kuantitas yang diminta secara proporsional. Misalnya, barang dengan
permintaan elastis unit inelastis mungkin mengalami kenaikan harga sebesar 30%,
dan permintaan juga akan turun sebesar 30%.
Elastisitas tak terhingga terjadi pada saat masyarakat sanggup membeli semua barang
yang dijual dengan harga yang ditawarkan. Kenaikan harga sedikit saja akan membuat
permintaan menjadi nol (0).
Contoh produk yang tergolong dalam permintaan elastis sempurna adalah barang atau
jasa yang menjadi komoditas. Komoditas adalah barang atau jasa yang memiliki
karakteristik dan fungsi yang sama, meskipun dijual oleh pedagang yang berbeda atau
diproduksi oleh produsen yang berbeda.
Permintaan Elastis Sempurna terjadi jika ada perubahan jumlah yang diminta meskipun
tidak ada perubahan harga. Kasus permintaan elastis sempurna terjadi apabila permintaan
suatu barang dapat berubah-ubah meskipun harga barang tersebut tetap.
Situasi ini terjadi apabila pada harga tetap, kuantitas yang diminta menjadi tak
terbatas.Situasi ini juga terjadi apabila kenaikan harga yang relatif sangat kecil sekalipun
akan menurunkan kuantitas permintaan menjadi nol.
Sebaliknya, pada penurunan harga yang relatif sangat kecil sekalipun, kuantitas yang
diminta menjadi tak terbatas. Oleh karena itu, kurva permintaan yang elastis sempurna
akan berbentuk horizontal.
Contoh :
Pada saat harga minyak tanah di Kabupaten X Rp.10.000,00 per liter. Jumlah minyak
tanah yang diminta sebanyak 1100 liter. Ketika persediaan minyak tanah ditambah oleh
pemerintah menjadi 1800 liter pada harga yang sama semua persediaan minyak tanah
habis dibeli. Tentukan koefisien elastisitasnya
G. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ELASTISITAS PERMINTAAN
d. Intensitas Kebutuhan
Jika kebutuhan akan suatu barang dan jasa sangat besar, kenaikan harga sedikit
sekali pengaruhnya terhadap permintaan.
f. Pendapatan konsumen
Semakin tinggi pendapatan konsumen maka, jumlah barang dan jasa yang akan
dibeli akan semakin meningkat.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Makalah ini di buat untuk mempermudah pembaca agar bisa memahami konsep ekonomi
dalam hal ni adalah elastisitas permintaan. Diharapkan pembaca dapat menerapkan dalam
aktifitas sehar ihari dengan konsep ekonomi. Makalah ini juga di buat untuk menambah
wawasan dan juga refrensi bagi pembaca baik di gunakan sebagai pembanding maupun
rujukan untuk memahi konsep ekonomi elastisitas permintaan sebagaimana yang telah di
terangakan di dalam isi makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia.org/wiki/Elastisitas_(ekonomi)
https://tirto.id/faktor-faktor-yang-memengaruhi-elastisitas-permintaan-penawaran-gltm
https://cerdasco.com/permintaan-inelastis/