Anda di halaman 1dari 17

ELASTISITAS PERMINTAAN

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Kesehatan

Dosen Pengampu: Atikah Nadiah Syafei M.KM

Disusun Oleh : Kelompok 1

Nur Chairani Rizki Nasution 0801212384


Preti Sinta Harahap 0801212368
Rara Fristi Arsania 0801212428
Thalita Azaria Hasibuan 0801212399
Wafiq Azizah 0801212354

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
2023
KATA PENGANTAR

Assalamua’laikum warahmatullahi wabarakatuh….


Syukur Alhamdulillah kelompok ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya sehingga kelompok dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi
tugas kelompok mata kuliah Ekonomi Kesehatan.
Kelompok menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ibu Atikah Nadia Syafei M.KM.
selaku dosen pengampu mata kuliah Ekonomi Kesehatan yang telah memberikan bimbingan
sehingga makalah ini dapat penulis selesaikan dengan baik.
Selain itu,terimakasih juga kelompok sampaikan kepada rekan-rekan dan semua pihak
yang tela memberikan kontribusi dan motivasi dalam menyelesaikan makalah ini. Berkat bantuan
dan dorongan tersebut, kelompok dapat menyelesaikan tugas ini dengan lancar dan optimal.
kelompok menyadari sepenuhnya bahwa makalh ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kelompok miliki. Oleh karena itu,
kelompok kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan yang membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini memberikan manfaat bagi perkembangan
dunia pendidikan.

Medan, 10 Oktober 2023

Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. 2

DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 3

BAB I ..................................................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 4

Latar Belakang .................................................................................................................................. 4

Rumusan Masalah ............................................................................................................................. 4

Tujuan Masalah................................................................................................................................. 5

BAB II .................................................................................................................................................... 6

PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 6

2.1 ELASTISITAS PERMINTAAN .................................................................................................. 6

2.1.1 Pengertian Elastisitas Permintaan ........................................................................................ 6

2.1.2 Manfaat mengetahui Elastisitas Permintaan ....................................................................... 7

2.1.3 Jenis Elastisitas Permintaan ................................................................................................. 8

2.1.4 Faktor Penentu Elastisitas Permintaan ................................................................................ 9

2.2 Permintaan Elastik ( Ed > 1) ..................................................................................................... 14

2.3 Permintaan Inelastis ( Ed < 1 ) .................................................................................................. 15

BAB III ................................................................................................................................................. 16

KESIMPULAN ..................................................................................................................................... 16

REFERENSI ......................................................................................................................................... 17
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi ekonomi adalah
elastisitas.Pemahaman elastisitas dari permintaan dan penawaran yakni apa yang akan terjadi
terhadap permintaan dan penawaran jika ada perubahan harga, seperti apa bentuk kurva dari
masingmasing elastisitas, dan seberapa besar pengaruhnya. Dengan adanya pemahaman
elastisitastersebut kita dapat mengukur sejauh mana pembeli dan penjual bereaksi terhadap
perubahankondisi yang ada. Kondisi yang dimaksud berkaitan dengan perubahan harga atau
dengan katalain, elastisitas merupakan derajat kepekaan permintaan dan penawaran terhadap
perubahanharga.

Makalah ini akan membahas mengenai elastisitas permintaan. Dalam analisis ekonomi
secara teori maupun dalam praktek sehari-hari sangat berguna untuk mengetahui sampai
sejauhmana responsifnya permintaan terhadap perubahan harga. Apabila perubahan harga yang
kecil menimbulkan perubahan yang besar terhadap jumlah barang yang diminta maka dikatakan
permintaan barang tersebut bersifat sangat responsif terhadap perubahan harga, atau
permintaannya adalah elastis. Sebaliknya, apabila perubahan harga relatif besar tetapi
permintaannya tidak banyak berubah maka dikatakanlah bahwa permintaannya tidak elastis.

Dari uraian di atas perlu dikembangkan suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan
sampai dimana besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan permintaan. Ukuran ini
dinamakan elastisitas permintaan. Elastisitas permintaan dibedakan menjadi tiga konsep yaitu
elastisitas permintaan harga, elastisitas permintaan pendapatan, dan elastisitas permintaan silang.
Dari ketiga konsep tersebut yang paling penting adalah elastisitas permintaan harga.

Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian elastisitas permintaan?
2. Bagaimanakah manfaat mengetahui elastisitas permintaan?
3. Apa sajakah jenis-jenis elastisitas permintaan?
4. Bagaimanakah faktor yang menentukan elastisitas permintaan?
5. Apakah permintaan Elastis?
6. Apakah permintaan Inelastis ?

Tujuan Masalah
1. Memahami pengertian elastisitas permintaan
2. Mengetahui manfaat dari elastisitas permintaan dan pengaplikasiannya
3. Mengetahui jenis-jenis elastisitas permintaan
4. Mengetahui faktor-faktor yang menentukan elastisitas permintaan
5. Mengetahui permintaan Elastis
6. Mengetahui permintaan Inelastis
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 ELASTISITAS PERMINTAAN


2.1.1 Pengertian Elastisitas Permintaan
Dalam ilmu ekonomi, elastisitas permintaan atau price elasticity of demand (PED)
adalah ukuran perubahan jumlah permintaan barang (jumlah barang akan dibeli oleh pembeli)
terhadap perubahan harga barang itu. Pada umumnya, jika harga barang naik, kesediaan pembeli
untuk membeli barang tersebut akan menurun. Namun, tingkat perubahan ini berbeda-beda: untuk
barang tertentu, kenaikan harga yang kecil akan pengakibatkan permintaan turun dengan drastis,
sedangkan untuk barang lain pembeli tetap bersedia membelinya sekalipun harganya naik dengan
tajam. Dalam ilmu ekonomi, perbedaan ini diukur sebagai elastistias. Lebih gamblangnya,
elastisitas permintaan menunjukkan persentase perubahan jumlah permintaan jika terjadi kenaikan
harga 1% dan semua hal lain tetap sama.

Karena jumlah permintaan hampir selalu turun jika harga naik, elastisitas permintaan
biasanya bernilai negatif, walaupun para praktisi kadang tidak menulis tanda negatif tersebut.
Permintaan suatu barang dikatakan bersifat elastis jika elastisitasnya lebih besar dari 1, artinya
kenaikan harga sebesar 1% menghasilkan penurunan permintaan yang lebih besar dari 1%.
Sebaliknya, permintaan inelastis adalah permintaan dengan elastisitas lebih kecil dari 1. Selain itu,
terdapat klasifikasi permintaan elastis sempurna memiliki elastisitas ∞ elastis uniter (elastitas
1), inelastis sempurna (0) dan elastis sempurna (∞). Segelintir barang memiliki elastisitas positif,
sehingga merupakan anomali hukum permintaan, misalnya barang-barang yang
merupakan simbol status ("Barang Veblen") atau Barang Giffen.

Dalam teori ekonomi, pendapatan penjual mencapai titik maksimal saat harga diatur
sedemikian rupa sehingga elastisitas permintaannya menjadi uniter. Elastisitas permintaan juga
dapat digunakan untuk memprediksi efek atau beban yang ditimbulkan oleh pajak terhadap barang
tersebut. Terdapat beberapa metide untuk mengukur elastisitas permintaan di dunia nyata,
termasuk analisis data rekaman penjualan, model-model yang dihasilkan oleh survei konsumen,
serta analisis gabungan dari peringkat acuan konsumen.
Dengan mengunakan system elastisitas permintaan maka produsen dapan mengetahui
seberapa basar pengaruh harga suatu barang yang di pasarkan kepada konsumen. Dengan
mengetahui hal tersebut maka produsen dapat memperkirakan jumlah produksi maupun harga
yang akan di tentukan terhadap suatu barang yang akan di jual. Sedangkan bagi konumen, dengan
mengunakan perhitungan elastisitas permintaan, konsumen dapat mengetahui seberapa besar
pengaruh ketersediaan barang dan harga yang di pasarkan terhadap kebutuhan mereka, sehingga
mereka dapat menatur kebutuhan dengan baik.

Dalam elastisitas permintaan terdapat hubungan antara konsumen dan juga penyedia
barang. Hubungan ini di pengaruhi oleh beberapa factor antara lain ketersedian barang di pasaran,
pendapatan konsumen, tingginya minat konsumen terhadap barang yang akan di beli,waktu, dan
kebutuhan terhadap barang-barang tertentu. Hukum elastisitas permintaan berbunyi “Apabila
harga suatu barang naik maka jumblah barang yang di minta akan mengalami penurunan, jika
harga suatu barang turun maka jumblah barang yang di minta akan mengalami kenaikan. Dalam
hukum permintaan jumblah suatu barang yang di minta akan berbanding terbalik atau berbeda
dengan tingkat harga suatu barang. Kenaikan harga suatu barang akan dapat mempengaruhi jumlah
barang yang akan di minta”.

2.1.2 Manfaat mengetahui Elastisitas Permintaan


Elastisitas permintaan memiliki banyak manfaatnya, di antaranya adalah:
1. Bagi pemerintah,
elastisitas permintaan bisa dipergunakan untuk mengukur sejauh
manakebergantungan masyarakat terhadap komoditas tertentuMisalnya, sejauh mana
perubahan permintaan terhadap beras ketika harga beras berfluktuatif.
Bila masyarakat “tak peduli” dengan perubahan harga beras, itu artinya
kebergantungan masyarakat terhadap beras masih tinggi. Namun, bila naik turunnya harga
beras sangat berpengaruh pada permintaan, maka itu artinya masyarakat sudah tak terlalu
bergantung lagi pada beras.
2. Bagi produsen,
elastisitas permintaan adalah salah satu cara untuk mengukur bagaimana sifat dari
barang yang diproduksi.Di daerah panas, kipas angin bukanlah barang mewah. Hal tersebut
semakin dibuktikan ketikaharga kipas angin berubah, jumlah pemintaan terhadap kipas
angin tak terlalu berubah.Sebaliknya, di daerah pegunungan kipas angin bisa jadi adalah
barang mewah karenakeberadaannya memang tak sepopuler di daerah panas. Sehingga,
naik turunnya harga kipasangin di daerah pegunungan, akan membawa pengaruh pada
jumlah permintaannya.
Dari kasus sederhana tersebut, produsen bisa mengambil kebijakan untuk
memperbanyakmenjual kipas angin di daerah panas daripada di daerah dingin. Hal ini
berlaku juga bagi halyang lain - lain.
3. Bagi konsumenSecara pribadi,
konsumen bisa mengukur tingkat kemampuan finansialnya dari elastisitas
permintaan yang ia miliki. Bagi seseorang, fluktuasi harga AC tak terlalu bermasalah
karena diamemiliki kemampuan finansial yang cukup. Namun, bisa jadi hal tersebut tak
berlaku untuk yanglain. Oleh karena itu, elastisitas permintaan bisa mewakili individu
untuk menilai sejauh manakemampuannya atau daya belinya. Semakin sensitif, maka daya
belinya semakin lemah karena itu artinya si konsumen baru akan “melirik” barang tersebut
ketika harga sudah murah.Sedangkan, semakin tidak sensitif, maka daya belinya semakin
bagus karena konsumen takterlalu peduli dengan harga.

2.1.3 Jenis Elastisitas Permintaan


Berikut ini jenis-jenis elastisitas yang perlu ketahui, di antaranya yaitu:

1. Elastis
Elastis berarti barang atau jasa sangat responsif terhadap perubahan harga. Sebagai
contoh, pakaian dan makanan ringan. Ketika harga naik, permintaan akan turun secara
signifikan, dan sebaliknya, ketika harga turun, permintaan akan meningkat secara
signifikan. Permintaan akan bersifat elastis, jika E > 1.
2. Inelastis
Inelastis berarti perubahan harga memiliki dampak lebih kecil dibandingkan
dengan perubahan kuantitas barang atau jasa yang diminta. Dalam hal ini, perubahan harga
signifikan tidak akan diikuti oleh perubahan kuantitas permintaan yang besar. Sebagai
contoh, permintaan terhadap beras yang merupakan kebutuhan primer. Permintaan akan
bersifat inelastis, jika E < 1.
3. Elastis Uniter
Elastis uniter berarti perubahan harga sama dengan perubahan kuantitas
permintaan, contohnya adalah alat elektronik. Permintaan akan bersifat elastis uniter, jika
E = 1.
4. Elastis Sempurn
Elastis sempurna menggambarkan situasi di mana permintaan bisa mencapai
jumlah yang tak terbatas, meski harga barang tetap (tidak berubah), contohnya adalah
garam dan gula. Permintaan akan bersifat elastis sempurna, jika E = ∞ atau tak terbatas.
5. Inelastis Sempurna
Inelastis sempurna artinya adalah permintaan memiliki angka koefisien yang sama
dengan 0. Artinya, perubahan harga tidak berpengaruh sama sekali terhadap jumlah
permintaan. Sebagai contoh, obat-obatan yang terus dibutuhkan ketika sakit. Permintaan
akan bersifat inelastis sempurna, jika E = 0.

2.1.4 Faktor Penentu Elastisitas Permintaan


Faktor utama yang menentukan elastisitas permintaan adalah kemampuan dan kesediaan
konsumen untuk menunda konsumsi atau mencari barang substitusi (pengganti) saat terjadi
perubahan harga. Lebih lanjut lagi, kemampuan atau kesediaan ini dapat dianalisis menjadi
beberapa faktor:

a. Ketersediaan barang pengganti


Semakin banyak barang substitusi yang tersedia, permintaan akan cenderung
semakin elastis, karena pembeli dapat membeli barang lain bahkan jika harga berubah
sedikit saja. Ini disebut efek substitusi dan pengaruhnya sangat besar kepada
elastisitas. Jika tidak ada pengganti yang cocok, efek substitusi menjadi mengecil dan
permintaan menjadi cenderung inelastis.
b. Persentase dari pendapatan pembeli
Semakin tinggi harga barang jika diukur sebagai persentase dari pendapatan
pembeli, elastisitas cenderung lebih tinggi, karena pembeli akan lebih berhati-hati dalam
membeli barang tersebut. Efek ini disebut efek pendapatan dan pengaruhnya cukup
besar. Barang-barang yang merupakan pos pengeluaran kecil cendering memiliki
permintaan inelastis.
c. Kebutuhan
Semakin penting kebutuhan akan suatu barang, permintaan cenderung menjadi
inelastis karena pembeli akan membelinya tanpa memperdulikan harga. Contohnya adalah
obat insulin bagi mereka yang membutuhkan.
d. Durasi
Umumnya, semakin lama perubahan harga barang bertahan, elastisitas akan
semakin tinggi, karena konsumen memiliki waktu dan kesediaan untuk mengubah perilaku
konsumsinya. Sebagai contoh, jika harga bahan bakar minyak (BBM) naik, dalam jangka
pendek konsumen akan tetap membutuhkannya dan membelinya dengan jumlah yang
sama. Namun, jika harga yang tinggi bertahan lama, konsumen akan mencari cara untuk
mengurangi kebutuhan BBM-nya, misalnya dengan menggunakan kendaraan umum, atau
membeli kendaraan yang lebih hemat BBM.
e. Loyalitas merek
Loyalitas terhadap suatu merek dapat mengurangi sensitivitas terhadap perubahan
harga, sehingga permintaan menjadi inelastis. Loyalitas ini dapat terjadi karena kebiasaan
atau karena adanya penghalang untuk berganti merek.
f. Pembayar
Jika pembelian dibayar oleh pihak lain, permintaan menjadi cenderung inelastis,
misalnya pengeluaran dinas yang ditanggung perusahaan atau negara.
g. Barang yang adiktif
Barang-barang yang bersifat adiktif atau dapat menyebabkan kecanduan cenderung
memiliki permintaan inelastis, karena konsumen yang sudah kecanduan akan "terpaksa"
untuk membelinya sekalipun harganya berubah drastis. Contohnya adalah rokok, minuman
keras, atau heroin.
h. Luasnya definisi barang yang diukur
Nilai elastisitas suatu barang tergantung kepada definisi barang yang diukur.
Misalnya, suatu menu makanan di sebuah rumah makan (definisi sempit) memiliki
elastisitas tinggi karena banyaknya substitusi (yaitu jenis makanan lain atau rumah makan
lain), sedangkan jika yang diukur makanan secara umum (definisi luas), elastisitasnya kecil
karena tidak ada penggantinya.

Contoh elastisitas permintaan


Elastisitas permintaan mengukur seberapa besar kepekaan perubahan jumlah permintaan
barang terhadap perubahan harga. Ketika harga sebuah barang turun, jumlah permintaan terhadap
barang tersebut biasanya naik. Semakin rendah harganya, semakin banyak barang itu dibeli.
Elastisitas permintaan ditunjukan dengan rasio persen perubahan jumlah permintaan dan persen
perubahan harga.

Ketika elastisitas permintaan suatu barang menunjukkan nilai lebih dari 1, maka
permintaan terhadap barang tersebut dikatakan elastis di mana besarnya jumlah barang yang
diminta sangat dipengaruhi oleh besar-kecilnya harga. Sementara itu, barang dengan nilai
elastisitas kurang dari 1 disebut barang inelastis, yang berarti pengaruh besar-kecilnya harga
terhadap jumlah-permintaan tidak terlalu besar.

Sebagai contoh, jika sepeda motor memiliki elastisitas permintaan sebesar 2, maka sepeda
motor tersebut dikelompokan sebagai barang elastis karena nilai elastisitasnya lebih dari 1.
Sehingga dapat dikatakan bahwa jumlah permintaan atas sepeda motor sangat dipengaruhi oleh
besarnya harga yang ditawarkan. Contoh elastisitas permintaan dapat dilihat di tabel berikut.

Koefisien Elastisitas Keterangan Contoh

Walaupun terjadi perubahan harga,


Inelastis
n=0 perubahan barang yang diminta tetap sama Tanah, air
sempurna
(tidak berubah)

Konsumen kurang peka terhadap perubahan


Kebutuhan
0<n<1 Inelastis harga sebesar 1%, sehingga terjadi perubahan
primer/pokok
barang yang diminta sebesar <1%

Setiap perubahan harga sebesar 1%, terjadi


n=1 Elastis uniter Kebutuhan sekunder
perubahan barang yang diminta sebesar 1%

Konsumen peka terhadap perubahan harga Barang-barang


1 < n < ∞ Elastis sebesar 1%, sehingga terjadi perubahan elektronik dan
barang yang diminta sebesar >1% mewah
Walaupun tidak terjadi perubahan harga,
Elastis
n=∞ perubahan barang yang diminta selalu BBM, Sembako
sempurna
berubah-ubah

Untuk barang-barang normal, penurunan harga akan berakibat pada peningkatan jumlah
permintaan. Permintaan terhadap sebuah barang dapat dikatakan inelastis bila jumlah barang yang
diminta tidak dipengaruhi oleh perubahan harga. Barang dan jasa yang tidak memiliki substitusi
biasanya tergolong inelastis. Permintaan terhadap antibiotik, misalnya, dikatakan sebagai
permintaan inelastis karena tidak ada barang lain yang dapat menggantikannya. Daripada mati
terinfeksi bakteri, pasien biasanya lebih memilih untuk membeli obat ini berapapun biayanya.
Sementara itu, semakin banyak sebuah barang memiliki barang substitusi, semakin elastis barang
tersebut.

Meskipun permintaan inelastis sering diasosiasikan dengan barang "kebutuhan," banyak


juga barang yang bersifat inelastis meskipun konsumen mungkin tidak "membutuhkannya."
Permintaan terhadap garam, misalnya, menjadi permintaan inelastis bukan karena konsumen
sangat membutuhkannya, melainkan karena harganya yang sangat murah.

Koefisien elastisitas permintaan = % perubahan permintaan : % perubahan harga

Atau Ed = ∆Q/∆P x P/Q

Keterangan:

Ed = Nilai koefisien elastisitas permintaan

∆Q = Perubahan jumlah penawaran

∆P = Perubahan harga

Q = Jumlah permintaan awal

P = Harga awal

Contoh Perhitungan Elastisitas Permintaan


Contoh Soal 1

Harga buah mangga di pasar mengalami penurunan dari Rp25.000/kg menjadi Rp20.000/kg.
Sementara itu, jumlah permintaan di pasar meningkat dari 200 kg menjadi 350 kg.

Berdasarkan informasi di atas, berapakah nilai dari tingkat elastisitas permintaannya?

Diketahui:

ΔQ = 350kg - 200kg = 150kg

ΔP = Rp25.000 - Rp20.000 = Rp5.000

P = Rp25.000

Q = 200kg

Jawab:

Nah, untuk menjawab soal di atas, Sobat OCBC NISP dapat menggunakan rumus elastisitas
permintaan sebelumnya, yaitu:

Ed = ∆Q/∆P x P/Q

Ed = 150/5.000 x 25.000/200

Ed = 0,03 x 125

Ed = 3,75

Berdasarkan hasil Ed di atas, dapat disimpulkan bahwa permintaan buah mangga di pasar bersifat
elastis, yaitu E > 1.

Contoh Soal 2

Permintaan akan daging kambing di pasar mengalami kenaikan, dari 30kg menjadi 50kg.

Meskipun begitu, harga daging kambing tetap stabil pada harga Rp80.000/kg. Lalu, berapakah
tingkat elastisitas permintaan akan daging kambing tersebut?
Diketahui:

ΔQ = 50kg - 30kg = 20kg

ΔP = 0 (nol, karena harga tetap)

P = Rp80.000

Q = 30 kg

Jawab:

Ed = ∆Q/∆P x P/Q

Ed = 20/0 x 80.000/30

Ed = Tidak terhingga

Berdasarkan hasil Ed di atas, dapat disimpulkan bahwa permintaan daging kambing di


pasar bersifat elastis sempurna, yaitu E = ∞.

2.2 Permintaan Elastik ( Ed > 1)


jika persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan lebih besar dari pada persentase
perubahan harga, atau jika nilai koefisien >1 b.

Elastis berarti barang atau jasa sangat responsif terhadap perubahan harga. Sebagai contoh,
pakaian dan makanan ringan. Ketika harga naik, permintaan akan turun secara signifikan, dan
sebaliknya, ketika harga turun, permintaan akan meningkat secara signifikan.

Contoh Kasus Toko Sepatu Sahabat pada akhir tahun melakukan cuci gudang untuk semua
jenis sepatu, darisepatu anak-anak sampai dewasa. Harga sepatu anak yang semula Rp20.000,00
turun menjadiRp15.000,00. Akibat penurunan harga, jumlah permintaan sepatu anak-anak
meningkat dari1.000 menjadi 4.000. Jadi koefisien elastisitasnya bisa dihitung seperti berikut:
2.3 Permintaan Inelastis ( Ed < 1 )
Perubahan permintaan lebih kecil daripada perubahan harga. Apabila harga naik
10%menyebabkan permintaan barang turun sebesar misalnya 6%. Contoh : perubahan harga
berastidak berpengaruh besar terhadap perubahan permintaan terhadap beras.Untuk ebih jelasnya,
lihatlah contoh di bawah ini:

Contoh Kasus :Di pasar tradisional, harga jeruk lokal mengalami kenaikan dari Rp6.000,00
menjadi Rp7.000,00 per kilogram. Kenaikan harga mengakibatkan permintaan jeruk lokal turun
dari 700 kg menjadi650 kg. perhitungan koefisien elastisitasnya yaitu:
BAB III
KESIMPULAN
Elastisitas permintaan adalah suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai
dimana besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan permintaan. Sehingga,
ElastisitasPermintaan mempunyai banyak manfaat bagi seluruh masyarakat baik Pemerintah,
Produsen,maupun bagi Konsumen.

Elastisitas Permintaan mempunyai 3 jenis, yaitu: Elastisitas Harga, Elastisitas Silang,


danElastisitas Pendapatan. Dalam hal ini, Elastisitas Harga terdiri dari Angka Elastisitas Harga
danElastisitas Titik dan Elastisitas Busur. Adapun Angka Elastisitas Harga terdiri dari Elastis (Ed
>1), Inelastis (Ed < 1), Elastis Sempurna (Ed = tak terhingga), Inelastis Sempurna (Ed = 0),
danUnitary Elastis (Ed = 1).

Dalam Elastisitas Harga juga membutuhkan faktor-faktor yangmenentukan elastisitas


Harga. Adapun faktor-faktor yang menentukan Elastisitas Harga, antaralain: Tingkat substitusi,
Jumlah pemakai, Proporsi kenaikan harga terhadap pendapat konsumen,dan Jangka waktu.Bukan
hanya Elastisitas Harga yang mempunyai faktor penentu, tetapi Elastisitas permintaan pun
mempunyai faktor-faktor penentu. Adapun faktor-faktor yang menentukanElastisitas Permintaan,
antara lain: Banyaknya barang pengganti yang tersedia, Persentasi pendapatan yang dibelanjakan,
Jangka waktu analisis, Produk mewah versus kebutuhan, danPerubahan harga.
REFERENSI
Khoiria, Siti. 2013. elastisitas permintaan: makalah elastisitas permintaan .
http://sitikhoiria061.blogspot.com/2013/12/makalah-elastisitas-permintaan.html . Di akses
pada tanggal 01 Oktober 2023.

Haris, Abdul. 2014 . Elastisitas Permintaan .


https://www.academia.edu/37546797/ELASTISITAS_PERMINTAAN . Di akses pada
tanggal 01 Oktober 2023.

Nesa, Artika. 2019. 6 Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan .


https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/ekonomi-mikro/faktor-yang-mempengaruhi-
elastisitas-permintaan . Di akses pada tanggal 01 Oktober 2023.

Rosyidi, Suherman. 2017 . Pengantar Ilmu Ekonomi : Pendekatan kepada ekonomi Mikro &
Makro. –Ed. Revisi-Cet.12. Jakarta : Rajawali.

http://zalamsyah.staff.unja.ac.id/wp-content/uploads/sites/286/2016/02/ekonomi-mikro-
elastisitas-permintaan-dan-penawaran.pdf

https://id.wikipedia.org/wiki/Elastisitas_permintaan

https://lms--paralel-esaunggul-ac-id.webpkgcache.com/doc/-/s/lms-
paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=/63898/mod_resource/content/1/3_7326_KU
M104_092018_doc.doc

https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/637946-1673510622.pdf

http://www.seocontoh.web.id/2016/06/makalah.html

Anda mungkin juga menyukai