Anda di halaman 1dari 18

PENGANTAR ILMU EKONOMI

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Dosen pengampu: nuraisyiah S. Pd., M.Pd

Disusun Oleh:

Rahma Fatimah Malik (230901500029)

Keisya Nur Ramadhani (230901500030)

Putri Selvina (230901500031)

Fahri Azizah (230901500032)

Desinta Putri Seno (230901500033)

Yuyun Maylani Putri. B (230901500034)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NEGRI MAKASSAR

2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah swt. karena atas petunjuk, taufik, cahaya ilmu dan
rahmat-Nya sehingga makalah dengan judul “Elastisistas Permintaan dan Penawaran”,
dapat terselesaikan. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas individu mata kuliah
Pengantar Ilmu Ekonomi pada Program StudiAkuntansi S1 Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Negeri Makassar. Salawat dan salam semoga terlimpah kepada Nabi
Muhammad saw, beserta keluarga, sahabat dan kepada seluruh umat Islam.

Selesainya makalah ini tidak lain dari usaha penulis dan juga doa dari orang tua,
serta dukungan dari Ibu Nuraisyiah S.Pd, M.Pd. Penulis berharap makalah ini dapat
membantu menambah wawasan para pembaca tentang konsep elastisitas permintaan dan
penawaran.

Penulis menyadari bahwa makalah yang disusun ini masih jauh dari kata
sempurna. Karena itu, penulis meminta maaf dan juga mengucapkan terima kasih
apabila ada dari pembaca yang memberikan kritik serta saran yang bersifat membangun
demi kesempurna-an makalah ini.

Makassar, 24 Oktober 2023

Pemakalah

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
A. Deskripsi Singkat.............................................................................................................1
B. Relevansi..........................................................................................................................2
C. Indikator...........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................3
A. Definisi dan Hukum Permintaan...................................................................................3
1. Definisi elastisitas.........................................................................................................3
2. Elastisitas Permintaan...................................................................................................3
3. Koefisien Elastisitas Permintaan Harga........................................................................4
4. Elastisitas Penawaran...................................................................................................6
5. Koefisien Elastisitas Penawaran...................................................................................6
B. Jenis - Jenis Elastisitas...................................................................................................7
1. Permintaan....................................................................................................................7
2. Penawaran....................................................................................................................9
C. Faktor – Faktor Penentu Elastisitas............................................................................10
1. Permintaan..................................................................................................................10
2. Penawaran..................................................................................................................11
BAB III PENUTUP..................................................................................................................12
A. Kesimpulan....................................................................................................................12
STUDI KASUS.........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................14

iii
BAB I

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Singkat
Apakah yang akan terjadi pada permintaan sesuatu barang apabila harga
barang mengalami penrunan sebanyak satu persen?. Seperti yang kita ketahui
bersama bahwa hukum permintaan berbunyi “penurunan harga akan
meningkatkan permintaan”. Besarnya pertambahan itu berbeda dari satu keadaan
ke satu keadaan yang lain dan dari satu barang ke satu barang yang lainnya,
pertambahan permintaan mungkin mungkin jauh melebihi satu persen dan
mungkin pula kurang dari satu persen. Apabila perubahan harga yang kecil
menimbulkan perubahan yang besar terhadap jumlah barang yang diminta maka
dikatakan bahwa permintaan barang tersebut sangat responsif terhadap
perubahan harga atau disebut dengan elastis. Sebaliknya apabila perubahan
harga tidak terlalu berpengaruh terhadap jumlah barang yang dimimta maka
barang tersebut tidak terlalu responsif terhadap perubahan harga atau biasa yang
disebut dengan inelastic
Dalam analisis ekonomi, secara teori maupun praktek sehari-hari adalah
sangat berguna untuk mengetahui sampai sejauh mana responsifnya permintaan
terhadap perubahan harga. Untuk memudahkan kita mencapai tujuan tersebut
diperlukan sebuah satu pengukuran kuantitatif yang mampu menunjukkannya,
ini dinamakan elastisitas permintaan. Tidak hanya pada sebatas permintaan,
tetapi perubahan harga juga bisa menimbulkan akibat yang berbeda trhadap
suatu barang, ukuran kuantitatifsebagai akibat perubahan harga terhadap
penawaran disebut dengan elastisitas penawaran. Pada kesempatan ini penulis
mencoba untuk menerangkan lebih lanjut tentang apa itu elastisitas dan
bagaimana koefsiennya, apa saja faktor- faktor yang mempengaruhinya, dan
jenis jenis dari elastisitas.

1
B. Relevansi
Pada bagian ini dibahas tentang “Elastisitas Permintaan dan Penawaran”.
Dengan dasar pemahaman ini akan menjadi landasan bagi mahasiswa untuk
memahami:
1. Apa Definisi dari Elastisitas dan Koefisien Pemintaan dan Penawaran?
2. Apa Saja Jenis-Jenis dari Elastisitas ?
3. Bagaimana Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas?

C. Indikator
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang:
1. Mengetahui Arti dari Elastisitas dan Koefisien Permintaan dan Penawaran
2. Mengetahui Jenis-Jenis dari Elastisitas
3. Mengetahui Faktor-Faktor yang mempengaruhi Elastisitas

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi dan Hukum Permintaan


1. Definisi elastisitas
Elastisitas (elasticity ) adalah ukuran kepekaan jumlah permintaan atau
jumlah penawaran terhadap suatu determinan, yakni faktor penentu atau
faktor pengubah atau faktor yang mempengaruhi permintaan dan
penawaran.1 Dengan mengetahui besarnya elastisitas dapat diramalkan
perubahan yang akan terjadi di pasar, yaitu bagaimana harga dan jumlah
barang yang diperjualbelikan berubah apabila terjadi perubahan dalam
permintaan dan penawaran.

2. Elastisitas Permintaan.
Elastisitas permintaan adalah tingkat perubahan permintaan terhadap
barang/jasa, yang diakibatkan adanya perubahan harga barang/jasa tersebut
elastisitas permintaan adalah kepekaan jumlahpermintaan terhadap
perubahan hargayang terjadi.

Secara umum dapat dikemukakan bahwa :

 Apabila permintaan agak datar bentuknya (landai), suatu pergeseran


kurva penawaran akan menimbulkan perubahan harga yang sedikit,
tetapi perubahan jumlah yang diperjualbelikan cuku besar.
 Tapi, apabila permintaan bentuknya menurun dengan sangat curam,
suatu pergeseran pada kurva penawaran akan menimbulkan

3
perubahan harga yang sangat besar, tetapi perubahan jumlah yang
diperjualbelikan adalah relatif kecil.

Adapun manfaat dari pernyataan diatas kepada perusahaan dan


pemerintah yaitu, kepada perusahaan faktor tersebut dapat menjadi acuan
dalam menentukan strategi penjualannya. Dengan mengetahui seberapa
besar responsif barang terhadap harga maka perusahaan bisa menentukan
kebijakannya apakah harus menaikkan tingkat produksi atau tidak, jika yang
terjadi adalah sama seperti kasus (i) maka menaikkan atau menambah
produksi adalah langkah yang tepat karena hasil penjualannya akan besar
meski dengan perbedaan harga yang tipis, sedangkan jika keadaannya sama
dengan kasus (ii) menambah jumlah produksi hanya akan membuat rugi
karena penjualannya berkurang karena harga barang yang mahal.
Kepada pemerintah, pernyataan diatas dapat menjadi alat untuk
meramalkan untuk kebijakan ekonomi yang akan diterapkan. Misalkan
pemerintah ingin melakukan impor, jika permintaan atas barang impor
tersebut seperti kasus (i) maka pengurangan impor tidak banyak menaikkan
harganya dengan kata lain tidak terlalu membebankan konsumen.
Sebaliknya, sekiranya permintaan impor seperti pada kasus (ii) maka
tindakan pemerintah akan merugikan negara karena jumlah barang yang
diimpor tidak banyak berkurang sedangkan harganya melambung tinggi.

3. Koefisien Elastisitas Permintaan Harga


Ukuran yang menunjukkan seberapa banyak jumlah permintaan atas
suatu barang berubah mengikuti perubahan harga barang tersebut. Ukuran ini
dinyatakan sebagai persentase perubahan kuantitas permintaan dibagi
dengan persentase perubahan harga.
Rumus untuk perhitungan koefisien elastisitas :

4
𝐸𝑝𝑑 = Elastisitas permintaan terhadap harga
% ∆𝑄𝑑= Persentase perubahan kuantitas permintaan
% ∆𝑃 = Persentase perubahan harga
[-] = Angka atau nilai absolut

Elastisitas harga dari permintaan selalu memiliki tanda negatif , hal ini
mengingat bahwa kuantitas permintaan suatu barang selalu memiliki
hubungan negatif dengan harganya (law of demand ). Secara umum, dalam
penyebutan besaran elastisitas tanda negatifnya dihilangkan begitu saja,
sehingga yang ditampilkan adalah bilangan positif (angka atau nilai absolut).
Contoh soal : Pada saat harga jeruk Rp.5000/kg permintaan akan jeruk
tersebut sebanyak 1000kg, tapi pada saat harga jeruk meningkat menjadi
Rp.7000/kg permintaan akan jeruk menurun menjadi 600kg. Berapakah
elastisitas harga dari permintaannya?
Pembahasan :

5
Hasil atau nilai elastisitas dari contoh tersebut adalah satu, berarti barang
tersebut adalah barang yang ke- elastisitasannya unitary, dimana peubahan
1% harga akan mengakibatkan perubahan kuantitas 1% juga.
Namun, barang yang memiliki elastisitas yang unitray tidak pernah ada
dalam kehidupan nyata.

4. Elastisitas Penawaran
Sebelumnya, telah diterangkan mengenai bahwa perubahan harga akan
merrubah jumlah penawaran. Oleh sebab itu, konsep elastitisitas juga dapat
digunakan untuk menerangkan perubahan penawaran, jika elastisitas
pemintaan digunakan untuk mengukur responsif perintaan yang ditimbulkan
oleh perubahan harga, maka elastisitas penawaran mengukur responsif
penawaran sebagai akibat perubahan harga.

5. Koefisien Elastisitas Penawaran

6
B. Jenis - Jenis Elastisitas
1. Permintaan
Dari hasil perhitungan elastisitas, dapat diklasifikasikan jenis dari
permintaan berdasarkan nilai elastisitas, diantaranya :
 Permintaan elastis tidak sempurna (elastisitas bernilai nol) yaitu
perubahan harga tidak merubah permintaan barang, Untuk barang
yang penting sekali (kebutuhan yang sangat pokok), berapa pun
perubahan harga tidak akan memengaruhi jumlah barang yang
diminta. Kurva untuk jenis elastisitas ini akan berbentuk garis lurus
yang sejajar dengan sumbu vertikal (sumbu P).
 Permintaan elastis sempurna (elastisitas bernilai tak hingga)
menggambarkan produk yang sangat peka terhadap perubahan harga,
Suatu barang/jasa disebut memiliki elastisitas sempurna jika
memiliki koefisien elastisitas tak terhingga. Dengan demikian, pada
harga tertentu jumlah yang diminta konsumen mencapai tidak
terhingga atau berapa pun persediaan barang/jasa yang ada akan
habis diminta oleh konsumen. Salah satu komoditas yang memiliki
ciri ini adalah bahan bakar minyak (BBM).
 Permintaan elastis uniter (elastisitas bernilai satu) menggambarkan
harga dan kuantitas produk yang diminta berubah dalam persentase
yang sama dan saling mengkompensasi. Elastisitas permintaan ini
mengandung arti bahwa perubahan harga sebesar 1% menyebabkan
terjadinya perubahan jumlah barang yang diminta sebesar 1%.
 Permintaan tidak elastis (elastisitas bernilai < 1) menggambarkan
perubahan harga yang menyebabkan perubahan permintaan dengan
proporsi yang lebih kecil. Pada jenis elastisitas ini konsumen kurang
peka terhadap perubahan harga. Artinya, meskipun harga naik atau
turun, masyarakat akan tetap membelinya. Barang yang mempunyai
elastisitas yang inelastis adalah barang-baramg kebutuhan pokok dan
barang-barang yang tidak mempunyai pengganti (subtitusi). Ed < 1
berarti perubahan harga sebesar 1% menyebabkan perubahan jumlah
barang yang diminta kurang dari 1%.

7
 Permintaan elastis (elastisitas bernilai > 1) menggambarkan
perubahan harga yang menyebabkan perubahan permintaan dengan
proporsi yang lebih besar. Hal ini berarti konsumen peka terhadap
perubahan harga barang atau perubahan harga sebesar 1%
menyebabkan terjadinya perubahan jumlah yang diminta lebih dari
1%. Barang-barang yang mempunyai sifat permintaan yang elastis
adalah barang-barang yang mempunyai pengganti (substitusi) dan
barang-barang elektronik, seperti VCD, televisi, dan DVD.

Adapun jenis elastisitas permintaan yang lain adalah

 Elastisitas permintaan silang, adalah ukuran tanggapan kuantitas


suatu barang yang diminta terhadap perubahan dalam harga barang
lain. Nilai elastisitas silang berkisar antara tak hingga yang negatif
sampai yang tak terhingga positif. Barang- barang penggenap
elastisitas silangnya bernilai negatif, artinya misalkan jika harga
barang Y naik, maka jumlah permintaan barang X menurun, begitu
pula sebaliknya. Contoh dari perkaitan yang seperti ini sifatnya dapat
dilihat dalam perkaitan harga kopi dan gula. Apabila harga kopi naik
(permintaan akan kopi menurun) maka perubahan ini akan
mempengaruhi permintaan gula.

Nilai elastisitas silang untuk barang–barang pengganti adalah positif,


yaitu permintaan akan suatu barang dengan barang penggantinya
bersamaan naik ataupun turun. Misalkan, mobil dan bus kota jika harga
mobil meningkat permintaan akan mobil berkurang ; tetapi sebaliknya
bus kota semakin bertambah. Secara matematis elastisitas harga silang
dari permintaan adalah :

8
 Elastisitas Permintaan Pendapatan
Koefisien yang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan
permintaan terhadap suatu barang sebagai akibat dari perubahan
pendapatan pembeli. Besarnya elastisitas pendapatan dapat
ditentukan menggunakan rumus :

Apabila𝐸𝑚 Maka Jenis barang

Negatif 𝐸𝑚 < 0 Barang inferior

Positif 0 < 𝐸𝑚 < 1 Barang kebutuhan pokok

Positif 𝐸𝑚 >1 Barang Mewah

2. Penawaran
a) Elastis Sempurna, apabila para penjual bersedia menjual semua
barangnya pada suatu harga tertentu. Apabila penawaran barang
bersifat elastisitas sempurna maka bentuk kurva penawarannya
sejajar dengan sumbu datar (Q).
b) Penawaran elastisitas tidak sempurna. Penawaran inelastis sempurna
ditandai oleh perubahan harga yang tidak memengaruhi jumlah
barang yang ditawarkan. Pada tingkat harga berapa pun jumlah
barang yang ditawarkan tetap, bentuk kurva sejajar dengan sumbu
harga (P).
c) Penawaran dengan elastisitas uniter. Jenis elastisitas ini ditandai
dengan persentase perubahan harga sama dengan persentase

9
perubahan jumlah barang yang ditawarkan. Kurva penawaran yang
elastisitasnya uniter, apabila kurva tersebut bermula dari titik 0.
d) Penawaran tidak elastis. Penawaran inelastis ditandai dengan penjual
yang tidak/kurang peka terhadap perubahan harga. Perubahan harga
sebesar 1% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yang
ditawarkan kurang dari 1%.
e) Penawaran elastis. Penawaran yang elastis mengandung arti bahwa
penjual peka (sensitif) terhadap perubahan harga, yaitu adanya
perubahan harga sebesar 1% menyebabkan perubahan jumlah yang
ditawarkan lebih dari

C. Faktor – Faktor Penentu Elastisitas


1. Permintaan
a. Jumlah barang subtitusi yang tersedia di pasar. Suatu barang yang
memiliki barang substitusi yang banyak akan memiliki permintaan yang
elastis. Jika P naik, maka permintaan menurun dengan % yang lebih
besar, karena konsumen akan membeli barang substitusi dan sebaliknya.
Suatu barang yang tidak memiliki barang substitusi (sedikit) akan
memiliki permintaan yang tidak elastis. Perubahan harga tidak membawa
dampak terhadap penurunan/kenaikan permintaan barang, karena pasar
tidak menyediakan barang substitusi bagi konsumen.
b. Potensi pendapatan yang dibelanjakan Semakin besar bagian pendapatan
yang digunakan untuk membeli suatu barang, maka semakin elastis
permintaan terhadap barang tersebut.
c. Jangka waktu analisis permintaan. Analisis permintaan terhadap suatu
barang dalam jangka waktu yang relatif lama menjadikan permintaan
terhadap barang tersebut bersifat elatis, karena pasar mengalami
perubahan dalam waktu yang relatif lama. Analisis permintaan terhadap
suatu barang dalam jangka waktu yang relatif singkat menjadikan
permintaan terhadap barang tersebut bersifat tidak elatis, karena pasar
sulit mengalami perubahan dalam waktu yang relatif pendek.

10
2. Penawaran
1. Jangka Waktu Analisis
a. Masa amat singkat, yang dimaksud disini adalah jangka waktu
dimana para penjual tidak dapat menambah penawarannya, dengan
demikian penawarannya bersifat tidak elastis sempurna.
b. Jangka pendek, disini justu kapasitas alat produksiyang ada tidak
dapat ditambah, tapi setiap perusahaan masih dapat menaikkan
produksi dengan kapasitas yang tersedia itu dengan cara
menggunakan faktor-faktor produksi secara lebih intensif. Antara
lain caranya adalah ; memperpanjang jam kerja, memperbaiki
manajemen produksi, menggunakan tenaga kerja lebih efektif dsb.
Usaha ini akan dapat menambah produksi barang yang ditawarkan
namun tidaklah terlalu besar.
c. Jangka Panjang, produksi dan jumlah barang dapat mudah
ditambahkan sehingga penawaran bersifat elastis. Pertambahan
penawaran terhadap barang jauh lebih banyak dibandingkan dalam
jangka pendek.

2. Daya tahan produk. Produk-produk hasil pertanian, seperti sayuran dan


buah-buahan yang mudah busuk, pecah, dan layu sehingga
penawarannya cenderung inelastis. Akan tetapi, produk-produk dengan
daya tahan lebih lama, seperti kulkas, mesin jahit, dan kompor gas,
cenderung lebih elastis.
3. Kapasitas produksi Industri, yang beroperasi di bawah kapasitas optimal
cenderung membuat kurva penawaran elastis.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Elastisitas permintaan dan penawaran merupakan ukuran yang menunjukkan
sampai dimana kuantitas yang diminta atau ditawarkan akan mengalami
perubahan sebagai akibat dari suatu perubahan harga.
2. Elastisitas permintaan dapat dibedakan kepada tiga konsep berikut :
elastisitas permintaan harga, elastisitas permintaan silang, dan elastisitas
permintaan pendapatan. Elastisitas permintaan harga menunjukkan sampai
dimana kuantitas akan mengalami perubahan apabila harga berubah.
Elastisitas permintaan silang mengukur sampai dimana kuantitas akan
berubah apabila harga barang lain mengalami perubahan.
3. Dalam elastisitas permintaan dan penawaran dibedakan kepada lima
golongan : elastisitas, tidak elastis, elastis uniter, tidak elastis sempurna dan
elastis sempurna.
4. Faktor yang menentukan elastisitas permintaan dan penawaran adalah :
jumlah barang substitusi, potensi pendapatan, daya tahan produk, kapasitas
produksi industri dan jangka waktu analisis.

12
STUDI KASUS

Menganalisis pengaruh harga daging sapi, harga barang substitusi (daging


ayam), dan tingkat pendapatan konsumen terhadap permintaan daging sapi di daerah
penelitian. Untuk menganalisis elastisitas pendapatan terhadap permintaan daging sapi
rumah tangga menurut strata pendapatan di daerah penelitian Metode analisis data yang
digunakan di dalam penelitian ini adalah metode regresi linear berganda dan elastisitas
permintaan terhadap pendapatan. Hasil penelitian pertama menunjukkan bahwa Harga
Daging Sapi, Harga Barang Substitusi (Daging Ayam), dan Tingkat Pendapatan
Konsumen secara serempak berpengaruh nyata terhadap Permintaan Daging Sapi. Hasil
penelitian kedua, untuk sampel dengan pendapatan < Rp 2.500.000, pendapatan Rp
2.500.000 – Rp5.000.000, dan pendapatan > Rp5.000.000 menunjukkan tingkat
elastitisitas sebesar ≥ 1yaitu elastis.

13
DAFTAR PUSTAKA

Doddy AB, Muhammad, Menguasai IPS Sistem Kebut Semalam, 6th edn (Maharaja
Blok L5 No.10 kota Depok 16435: Pustaka Gema Media, 2020)

Ekonomi, Pengantar Teori, ‘BAGIAN PERTAMA : PENGANTAR EKONOMI


MIKRO’, 1998, 1–405

Setiawan, Achma Hendra, ‘Elastisitas’

Sugiharsosno; Wahyuni, Daru;. (2019). Dasar Dasar EKONOMI. Depok: PT


RajaGrafindo Persada.

Sukirno Sadono, MIKROEKONOMI TEORI PENGANTAR, 3rd edn (Jl. Raya


Leuwinanggung, No.112, Kel. Leuwinanggung, Kec.Tapos, Kota Depok 16956:
PT RajaGrafindo Persada, Depok, 2016)

14
MATRIKS AKTIVITAS KELOMPOK

NO PEMBAGIAN TINGKAT
NAMA
TUGAS PARTISIPASI
1. MENGETIK DAN
RAHMA FATIMAH MALIK
MENCARI AKTIF
(230901500029)
MATERI
2. KEISYA NUR RAMADHANI MENCARI
AKTIF
(230901500030) MATERI
3. PUTRI SELVINA MENCARI
AKTIF
(230901500031) MATERI
4. FAHRI AZISAH MENCARI
AKTIF
(230901500032) MATERI
5. DESINTA PUTRI SENO MENCARI
AKTIF
(230901500033) MATERI
6. MENGETIK DAN
YUYUN MAYLANI PUTRI. B
MENCARI AKTIF
(230901500034)
MATERI

*Makalah kami remove karena lupa menambahkan matriks aktivitas

15

Anda mungkin juga menyukai