Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Mikro
Dosen Pengampu : Sirajuddin S.Pd.,M.Pd.

Disusun oleh :
Addisya Safinatu Rohma (221010550767)
Astri Ananta (221010551433)
Dewi Yulianti (221010550475)
Fransiska Ekaristi (221010551665)
Melani Aulia (221010550802)
Pathulah Ramdhan (221010550005)
Roki Irawan (221010550011)
Siti Duriat Nur Ismaya (221010550787)

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PAMULANG
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita hanturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaiakan
makalah ini Adapun judul dalam makalah ini adalah “Elastisitas Permintaan dan
penawaran pasar ”.

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan


baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
penulis miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................6
1.4 Manfaat Penulisan........................................................................................6
Bab II.......................................................................................................................6
PEMBAHASAN.....................................................................................................6
2.1 Pengertian permintaan dan faktor yang mempengaruhi?.......................7
2.2 memahami gerakan pergeseran kurva permintaan..................................8
2.3 pengertian penawaran dan faktor yang mempengaruhi?........................9
2.4. memahami gerakan pergeseran kurva penawaran................................11
2.5. pengertian keseimbangan pasar?.............................................................12
2.6. pengaruh pajak spesifik terhadap keseimbangan pasar?.....................13
2.7. pengaruh subsidi terhadap keseimbangan pasar?.................................16
BAB 111................................................................................................................18
PENUTUP.............................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Apakah yang akan terjadi pada permintaan sesuatu barang apabila harga
barang mengalami penrunan sebanyak satu persen?. Seperti yang kita ketahui
bersama bahwa hukum permintaan berbunyi “penurunan harga akan
meningkatkan permintaan”. Besarnya pertambahan itu berbeda dari satu keadaan
ke satu keadaan yang lain dan dari satu barang ke satu barang yang lainnya,
pertambahan permintaan mungkin mungkin jauh melebihi satu persen dan
mungkin pula kurang dari satu persen.
Apabila perubahan harga yang kecil menimbulkan perubahan yang besar
terhadap jumlah barang yang diminta maka dikatakan bahwa permintaan barang
tersebut sangat responsif terhadap perubahan harga atau disebut dengan elastis.
Sebaliknya apabila perubahan harga tidak terlalu berpengaruh terhadap jumlah
barang yang dimimta maka barang tersebut tidak terlalu responsif terhadap
perubahan harga atau biasa yang disebut dengan inelastis Dalam analisis ekonomi,
secara teori maupun praktek sehari-hari adalah sangat berguna untuk mengetahui
sampai sejauh mana responsifnya permintaan terhadap perubahan harga.
Untuk memudahkan kita mencapai tujuan tersebut diperlukan sebuah satu
pengukuran kuantitatif yang mampu menunjukkannya, ini dinamakan elastisitas
mencoba untuk menerangkan lebih lanjut tentang apa itu elastisitas dan
bagaimana koefsiennya permintaan. Tidak hanya pada sebatas permintaan, tetapi
perubahan harga juga bisa menimbulkan akibat yang berbeda trhadap suatu
barang, ukuran kuantitatifsebagai akibat perubahan harga terhadap penawaran
disebut dengan 2 elastisitas penawaran. Pada kesempatan ini penulis, apa saja
faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan jenis jenis dari elastisitas.
1.2 Rumusan Masalah
Setelah mempelajari bagian ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. 1.Pengertian permintaan dan faktor yang mempengaruhi?
2. memahami gerakan pergeseran kurva permintaan
3. pengertian penawaran dan faktor yang mempengaruhi?
4. memahami gerakan pergeseran kurva penawaran
5. pengertian keseimbangan pasar?
6. pengaruh pajak spesifik terhadap keseimbangan pasar?
7. pengaruh proposional terhadap keseimbangan pasar?
8. pengaruh subsidi terhadap keseimbangan pasar?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Ekonomi mikro dan menjawab pertanyaan yang ada pada rumusan masalah
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan makalah ini untuk meingkatkan pengetahuan penulis
dan pembahasn tentang Elastisitas permintaan dan penawaran dan untuk membuat
kita lebih memahami materi ini.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian permintaan dan faktor yang mempengaruhi?


Permintaan Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang
pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Supaya lebih akurat
kita memasukkan dimensi geografis.

a) Faktor – faktor yang Mempengaruhi Permintaan


1. Harga Barang itu Sendiri Jika harga suatu barang semakin murah, maka
permintaan terhadap barang itu bertambah. Begitu juga sebaliknya. Hal ini
membawa kita ke hukum permintaan, yang menyatakan “Bila harga suatu barang
naik (ceteris paribus), maka jumlah barang itu yang diminta akan berkurang dan
sebaliknya.”
2. Harga Barang Lain yang Terkait Harga barang lain juga dapat mempengaruhi
permintaan suatu barang, tetapi kedua macam barang tersebut mempunyai
keterkaitan. Keterkaitan dua macam barang dapat bersifat substitusi (pengganti)
dan bersifat komplemen (pelengkap).
3. Tingkat Pendapatan Per Kapita Tingkat pendapatan per kapita dapat
mencerminkan daya beli. Makin tinggi tingkat pendapatan, daya beli makin kuat,
sehingga permintaan terhadap suatu barang meningkat.
4. Selera atau Kebiasaan Selera atau kebiasaan juga dapat mempengaruhi
permintaan suatu barang. Beras misalnya,walaupun harganya sama, permintaan
beras per tahun di provinsi Maluku lebih rendah dibanding dengan Sumatera
Utara. Mengapa? Karena orang-orang Maluku lebih menyukai sagu dibanding
beras.
5. Jumlah Penduduk Kita ambil contoh beras lagi. Sebagai bahan makanan pokok
rakyat Indonesia, maka permintaan beras berhubung positif dengan jumlah
penduduk. Makin banyak jumlah penduduk, permintaan beras makin banyak.
6. Perkiraan Harga di Masa Mendatang Bila kita memperkirakan bahwa harga
suatu barang akan naik, adalah lebih baik membeli banyak saat ini guna
menghemat belanja di masa mendatang.
7. Distribusi Pendapatan Tingkat pendapatan per kapita bisa memberikan
kesimpulan yang salah bila distribusi pendapatan buruk. Artinya sebagian kecil
kelompok masyarakat menguasai begitu besar “kue” perekonomian. Jika distribusi
pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah, sehingga permintaan
terhadap suatu barang menurun.
8. Usaha-usaha Produsen Meningkatkan Penjualan Dalam perekonomian yang
modern, bujukan para penjual untuk membeli barang besar sekali peranannya
dalam mempengaruhi masyarakat.pengiklan memungkinkan masyarakat untuk
mengenal suatu barang baru atau menimbulkan permintaan terhadap barang
tersebut. Di samping itu, untuk barang-barang yang usdah lama, pengiklan akan
mengingatkan orang tentang adanya barang tersebut dan menarik minat untuk
membeli. Usaha-usaha promosi penjualan lainnya, seperti pemberian hadiah
kepada pembeli apabila membeli suatu barang atau iklan pemberian potongan
harga, sering mendorong orang untuk membeli lebih banyak daripada biasanya.

2.2 memahami gerakan pergeseran kurva permintaan


gerakan pergeseran kurva permintaan

Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta
menjadi makin tinggi atau makin menurun. Misalkan DD adalah kurva
permintaan pasar terhadap buku mikro ekonomi dan pada permulaannya harga
adalah 4000 dan jumlah barang yang diminta adalah 500 dan keadaan ini
ditunjukkan oleh titik R. Seterusnya misalkan para produsen buku mikro ekonomi
menurunkan harga penjualan buku menjadi hanya Rp.3000 per buku. Perubahan
yang bagaimanakah yang terjadi terhadap jumlah yang diminta? Dari kurva DD
dalam gambar 3.2 dapat dilihat bahwa perubahan harga tersebut menyebabkan
keadaan permintaan berubah, yaitu dari yang ditunjukkan oleh titik R kepada titik
S. Ini berarti penurunan harga buku mikro ekonomi dari Rp.4000 menjadi
Rp.3000 telah menambah jumlah yang diminta dari 500 kepada 700 buku mikro
ekonomi. Kenaikan harga akan mengurangi jumlah yang diminta. Akibat dari
kenaikan harga juga dapat diikuti sepanjang kurva permintaan. Katakanlah yang
berlaku adalah kenaikan harga Rp.4000 menjadi Rp.5000. Ini berarti kedudukan
dalam kurva DD berubah dari R menjadi T, yang menggambarkan bahwa
kenaikan harga itu telah mengurangi jumlah barang yang diminta dari 500
menjadi 300 buku mikro ekonomi.

2.3 pengertian penawaran dan faktor yang mempengaruhi?


Pengertian penawaran, semakin tinggi harga barang atau jasa, maka semakin
tinggi pula barang atau jasa yang ditawarkan. Produsen atau pedagang akan
memasok produk lebih banyak ketika harga cenderung mengalami kenaikan.

Penawaran adalah kesediaan atau kemampuan dari produsen untuk memproduksi


barang atau jasa. Tujuannya adalah untuk menjual barang yang diproduksi tadi ke
konsumen. Tentunya barang atau jasa itu dijual dengan rentang harga tertentu dan
tidak cuma-cuma.

Pada penawaran terdapat juga suatu hukum yang berlaku. Hukum itu menyatakan
bahwa apabila harga naik, maka penawaran dari barang atau jasa pun akan
meningkat. Namun, bila harga turun, maka penawaran barang atau jasa menjadi
ikut turun.

Antara hukum penawaran dan hukum permintaan memiliki sifat yang bertolak
belakang. Hal tersebut disebabkan posisi yang berbeda antara pembeli dan penjual
dalam kegiatan transaksi di pasar.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan
Terdapat tujuh faktor yang memengaruhi permintaan akan barang dan jasa.
Faktor-faktor inilah yang kemudian bisa meningkatkan maupun menurunkan
harga dari barang dan jasa.

1. Harga Barang dan Jasa


Apabila harga naik, maka jumlah dari barang atau jasa yang diminta oleh
konsumen pun akan berkurang. Namun, bila sebaliknya yang terjadi, maka jumlah
barang atau jasa yang diminta akan bertambah jumlahnya.
Pada kondisi ini, pembeli cenderung berbondong-bondong melakukan pembelian
dari suatu barang atau jasa, tetapi jika harga sedang tinggi yang terjadi adalah
sebaliknya.
2. Pendapatan Rata-Rata Masyarakat
Pendapat rata-rata setiap rumah tangga atau individu didalam masyarakat akan
memengaruhi jumlah akan permintaan barang dan jasa. Jika pendapatan rata-rata
masyarakat naik, maka minat masyarakat untuk membeli barang atau jasa akan
meningkat.Sedangkan, jika pendapat masyarakat turun maka permintaan akan
barang atau jasa pun turut rendah.
3. Animo Masyarakat
Animo atau selera dari masyarakat bersifat tidak tetap dan selalu berubah-ubah.
Hal ini sangat memengaruhi permintaan. Adanya selera baru yang tumbuh dan
berkembang di masyarakat terhadap suatu barang atau jasa akan segera diikuti
oleh peningkatan angka permintaan barang atau jasa di pasar.
4. Prakiraan Akan Masa Depan
Permintaan masyarakat cenderung dipengaruhi oleh prakiraan akan kondisi di
masa depan. Berdasar dari prakiraan itu, jumlah permintaan terhadap barang atau
jasa pun meningkat bila diprediksi barang atau jasa itu akan segera menjadi
langka. Kondisi lainnya adalah barang atau jasa itu diperkirakan akan mengalami
kenaikan harga.
5. Mutu Barang
Permintaan terhadap barang atau jasa yang memiliki kualitas baik, tetapi harganya
sedikit mahal akan tetap tinggi. Kondisi ini berlaku untuk sebaliknya. Jika barang
berkualitas rendah dan mudah rusak, maka permintaan akan barang atau jasanya
pun akan tetap rendah meskipun harganya murah dan terjangkau.

6. Total Penduduk
Total penduduk memiliki peranan yang penting dalam memengaruhi tingkat
permintaan barang atau jasa. Penduduk yang banyak artinya permintaan akan
barang atau jasa yang harus dipenuhi semakin banyak. Hal yang sebaliknya pun
berlaku pada poin ini.

7. Harga Barang atau Jasa Lainnya


Permintaan akan suatu barang atau jasa akan menurun jika terdapat alternatif atau
opsi yang dapat menggantikan. Masyarakat sebagai pembeli bisa beralih pada
barang atau jasa yang dijadikan alternatif itu daripada harus membeli suatu barang
atau jasa dengan harga yang tidak terjangkau dan mahal.

2.4. memahami gerakan pergeseran kurva penawaran


gerakan pergeseran kurva penawaran :
Gerakan pergeseran kurva penawaran dalam ekonomi mengacu pada perubahan
dalam jumlah barang atau jasa yang ditawarkan di pasar pada berbagai tingkat
harga, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Terdapat dua jenis pergeseran
kurva penawaran:

1. Pergeseran Penawaran ke Kanan:


• Ini terjadi ketika produsen atau penjual bersedia dan mampu
menawarkan lebih banyak barang atau jasa pada setiap tingkat harga.
• Pergeseran penawaran ke kanan dapat disebabkan oleh beberapa
faktor seperti peningkatan dalam produksi, pengurangan biaya produksi, atau
perbaikan dalam teknologi produksi.
• Dampaknya adalah peningkatan kuantitas yang ditawarkan pada
tingkat harga yang sama atau penurunan harga pada tingkat kuantitas yang sama.
Ini berarti konsumen mendapatkan lebih banyak barang atau jasa dengan harga
yang lebih rendah.
2. Pergeseran Penawaran ke Kiri:
• Sebaliknya, pergeseran penawaran ke kiri terjadi ketika produsen
atau penjual hanya bersedia menawarkan jumlah barang atau jasa yang lebih
sedikit pada setiap tingkat harga.
• Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti kenaikan biaya
produksi, penurunan ketersediaan bahan baku, atau peraturan pemerintah yang
menghambat produksi.
• Dampaknya adalah penurunan kuantitas yang ditawarkan pada
tingkat harga yang sama atau peningkatan harga pada tingkat kuantitas yang sama.
Ini berarti konsumen mendapatkan lebih sedikit barang atau jasa dengan harga
yang lebih tinggi.

Pergeseran kurva penawaran adalah konsep penting dalam analisis ekonomi


karena dapat mempengaruhi harga dan kuantitas barang atau jasa di pasar, serta
memberikan wawasan tentang bagaimana pasar merespons perubahan dalam
faktor-faktor ekonomi yang mendasarinya.

2.5. pengertian keseimbangan pasar?


Keseimbangan pasar adalah keadaan di mana kuantitas suatu produk (atau jasa)
yang diminta atau ditawarkan pada harga tertentu berada dalam jumlah yang
seimbang.
Keseimbangan pasar akan terjadi apabila harga produk yang diminta konsumen
dan harga yang ditawarkan produsen sama.
Ketika keseimbangan pasar tercapai, seluruh harga produk cenderung menjadi
stabil. Fenomena ini disebut juga debgan keeimbangan harga.
Dan ada beberapa proses yang terlewati untuk mencapai keseimbangan pasar
adalah sebagai berikut.
1. Produsen Menyediakan Barang Sesuai Permintaan
Kegiatan ekonomi meliputi produsen, distributor, dan konsumen.
2. Keseimbangan Permintaan dan Tingkat Ketersediaan
Umumnya, konsumen mendorong produsen untuk memastikan persediaan produk
cukup untuk beberapa waktu. Jika harga sesuai dengan permintaan pasar, berarti
keseimbangan pasar telah tercapai. Oleh karena itu, harga produk biasanya
disesuaikan dengan stok yang tersedia.
3. Menyediakan Stok Barang Sesuai Penawaran Pembeli
Salah satu pendorong terjadinya keseimbangan pasar adalah adanya
keseimbangan antara pasokan barang yang tersedia dan kebutuhan pembeli.
4. Terdapat Pengendalian Harga
Terkadang, sistem ekonomi pasar membuat harga pasar kacau. Akibatnya,
keseimbangan pasar sulit dicapai.
Dalam beberapa situasi, harga pasar produk terlalu tinggi, sehingga merugikan
pembeli.
Dan contoh keseimbangan pasar yang bisa kita lihat dalam kehidupan masyarakat
adalah penjualan minyak goreng di pasar. Sebagai kebutuhan pokok, permintaan
akan produk ini sangat tinggi.

2.6. pengaruh pajak spesifik terhadap keseimbangan pasar?


Pengaruh Pajak Spesifik terhadap keseimbangan Pasar
Pajak spesifik adalah pajak yang dikenakan per satu unit barang yang diproduksi
atau dijual. Pengenaan pajak tersebut mempengaruhi harga dan jumlah
keseimbangan. Dengan adanya pengenaan pajak (t) atassetiap unit barang, maka
posisi keseimbangan pasar akan berubah. Produsen akan menawarkan harga
jualnya lebih tinggi dan harga keseimbangannya menjadi lebih sepergeseran pada
kurva penawaran.
Fungsi Penawaran sebelum pajak : P = a + bQ
Fungsi Penawaran setelah pajak : P = a + bQ + t Keseimbangan Pasar : Qd = Qs
atau Pd = Ps
Contoh :
Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 12 – Q
sedangkan persamaan penawarannya P = 30 + 0,5Q. Terhadap barang tersebut
dikenakan pajak sebesar 6 per unit. Berapa harga keseimbangan dan jumlah
keseimbangan sebelum dan sesudah pajak ?
Penyelesaian :
Sebelum Pajak
Fungsi permintaan : P = 12 – Q
Fungsi penawaran sebelum pajak : P = 30 + 0,5Q Pd =Ps
12 – Q = -Q – 0,5Q = - 1,5Q =
30 + 0,5Q 30 – 12 18
Q
= 6 (jumlah keseimbangan)
Mencari nilai P (bisa menggunakan salah satu fungsinya) P = 12 – Q
= 12 – 6
= 6 (harga keseimbangan)
Jadi keseimbangan pasar sebelum pajak ialah jumlah kesimbangan pasar : Q = 6
dan harga keseimbangan pasarnya P = 6.
Setelah Pajak
Fungsi permintaan : P = 12 – Q
Fungsi penawaran sebelum pajak : P = 30 + 0,5Q
pajak=5/unitmakafungsipenawaransetelahpajak P=30+0,5Q+6 P = 9 + 0,5Q
Kesimbangan Pd = 12 – Q = -Q – 0,5Q = - 1,5Q = Q =
Pasar terjadi saat Pd = Ps atau Qd = Qs Ps
9 + 0,5Q
9–12
-3
2 (jumlah keseimbangan)
Mencari nilai P (bisa menggunakan salah satu fungsinya)
P = 12 – Q
= 12 – 2
= 10 (harga keseimbangan)
Jadi keseimbangan pasar setelah pajak ialah jumlah kesimbangan pasar Q = 2 dan
harga keseimbangan pasarnya P = 13, dalam hal ini harga semakin meningkat (P =
6 menjadi P’ = 12) setelah barang yang dijual dikenakan pajak sebesar 6 per unit.
2.7 . pengaruh proposional terhadap keseimbangan pasar?
Pengaruh Pajak Proporsional terhadap keseimbangan Pasar.
Suatu pajak yang dikenakan terhadap suatu barang yang besarnya ditetapkan
berdasarkan persentase (%) tertentu dari harga jualnya.
Contoh Jika pajak proporsional dikenakan t % dari harga jual (P), maka :
Fungsi Penawaran sebelum pajak Fungsi Penawaran setelah pajak Keseimbangan
Pasar
: P = a + bQ
: P = a + bQ + t.P
: Qd = Qs atau Pd = Ps
Contoh :
Fungsi permintaan suatu barang P = 12 – Q sedangkan penawarannya P = 3 +
0,5Q. barang tersebut kena pajak sebesar 25% dari harga jualnya.
Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum dan sesudah pajak
?
Penyelesaian :
Keseimbangan pasar sebelum pajak diperoleh
Q = 6 dan P = 6 (perhitungan pada contoh pertama)
Keseimbangan sesudah pajak
Fungsi penawaran sebelum pajak :
P = 3 + 0,5Q
pajak = 25% = 0,25
fungsi penawaran setelah pajak P = 3 + 0,5Q + 0,25P
P – 0,25P = 3+ 0,5Q 0,75P = 3 + 0,5Q
P=
P =4+0,67Q
Kesimbangan Pasar terjadi saat Pd = Ps atau Qd = Qs
Pd 12 – Q
-Q – 0,67Q - 1,67Q
= Ps
= 4 + 0,67Q
= 4-12
= -8
= 4,8 (jumlah keseimbangan)
Q
Mencari nilai P (bisa menggunakan salah satu fungsinya)
Teori Ekonomi Mikro 16

P = 12 – Q
= 12 – 4,8
= 7,2 (harga keseimbangan)
Jadi keseimbangan pasar sesudah pajak adalah Q = 4,8 dan P = 7,2. dalam hal ini
harga semakin meningkat (P = 6 menjadi P’ = 7,2) setelah barang yang dijual
dikenakan pajak sebesar 25% dari harga jual.

2.7. pengaruh subsidi terhadap keseimbangan pasar?


Pengaruh subsidi terhadap keseimbangan pasar
Subsidi adalah kebalikan atau lawan dari pajak, sehingga sering kali disebut pajak
negatif. Subsidi yang diberikan atas produksi atau penjualan suatu barang
menyebabkan harga jual barang tersebut lebih rendah, sehingga titik
keseimbangannya pun bergeser menjadi lebih rendah, sehingga :
▪ Fungsi Penawaran sebelum subsidi ▪ Fungsi Penawaran setelah subsidi ▪
Keseimbangan Pasar
: P = a + bQ
: P = a + bQ - s
: Qd = Qs atau Pd = Ps
Contoh :
Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 12 – Q
sedangkan persamaan penawarannya P = 30 + 0,5Q. Terhadap barang tersebut
diberikan subsidi oleh pemerintah sebesar 1,5 per unit. Berapa harga
keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum dan sesudah subsidi ?
Penyelesaian :
Keseimbangan pasar sebelum subsidi diperoleh Q = 6 dan P = 6 (perhitungan
pada contoh pertama)
Keseimbangan sesudah subsidi
Fungsi penawaran sebelum subsidi : P = 30 + 0,5Q
subsidi = 3/unit,
maka fungsi penawaran setelah pajak P = 30 + 0,5Q – 1,5
P’ = 1,5 + 0,5Q Kesimbangan Pasar terjadi saat Pd = Ps atau Qd = Qs
Pd 12–Q -Q–0,5Q
= Ps
= 1,5+0,5Q = 1,5-12 -10,5
- 1,5Q =
Q = 7 (jumlah keseimbangan)
Mencari nilai P (bisa menggunakan salah satu fungsinya) P = 12 – Q
= 12 – 7
= 5 (harga keseimbangan)
Jadi keseimbangan pasar setelah subsidi adalah Q = 7 dan P = 5 dalam hal ini
harga menurun (P = 6 menjadi P’ = 5) setelah barang yang dijual dikenakan
subsidi sebesar 1,5 per unit.
BAB 111
PENUTUP

Elastisitas permintaan dapat dibedakan kepada tiga konsep berikut :


elastisitas permintaan harga, elastisitas permintaan silang, dan elastisitas
permintaan pendapatan.

Dalam elastisitas permintaan dan penawaran dibedakan kepada lima


golongan : elastisitas, tidak elastis, elastis uniter, tidak elastis sempurna dan elastis
sempurna.

Elastisitas permintaan dan penawaran merupakan ukuran yang


menunjukkan sampai dimana kuantitas yang diminta atau ditawarkan akan
mengalami perubahan sebagai akibat dari suatu perubahan harga.

Anda mungkin juga menyukai