KONSEP ELASTISITAS
Disusun oleh:
HOSEA.PEDROSA (231010501788)
AUDREY SELVIANA PUTRI (231010501817)
ALVIN SUANDANA (231010501839)
i
Kata pengantar
ii
Daftar isi
KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
PEMBAHASAN
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN............................................................................................................5
3.2 SARAN.........................................................................................................................5
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
iv
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, jelas bahwa pemahaman akan
elastisitas permintaan dan penawaran serta faktor-faktor yang mempengaruhinya perlu
dikritisi. Oleh sebab itu, kami mencoba merumuskan beberapa masalah yang berkaitan
dengan latar belakang masalah yang di rumuskan sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan elastisitas?
2. Apa itu elastisitas permintaan dan penawaran?
3. Apa saja jenis-jenis elastisitas permintaan dan penawaran?
4. Faktor apa saja mempengaruhi elastisitas permintaan dan penawaran?
v
BAB 2
PEMBAHASAN
1
2.4 JENIS – JENIS ELASTISITAS PENAWARAN
a. Elastis
Merupakan persentase perubahan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan
ternyata lebih besar dibandingkan dengan presentase perubahan harganya.
Nilai koefisien dari elastis adalah lebih dari satu.
b. Elastis Uniter
Elastis uniter bisa terjadi jika presentase perubahan jumlah barang yang
ditawarkan kepada konsumen sama dengan presentase perubahan harganya.
Untuk nilai koefisien elastis uniter adalah sama dengan satu.
c. Elastis Sempurna
Jenis elastisitas penawaran selanjutnya adalah elastis sempurna, makna dari
istilah ini adalah suatu kondisi ketika harga tidak mengalami perubahan yang
signifikan. Sedangkan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan berubah
kuantitasnya.
d. Inelastis
Koefisien lainnya dari elastisitas penawaran adalah inelastis. Inelastis bisa
terjadi jika persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan lebih kecil
dibandingkan presentasi pergantian atau naik turunnya harganya. Nilai
koefisien dari inelastic adalah kurang dari satu.
e. Inelastis Sempurna
Inelastis sempurna bisa terjadi ketika harga berubah di pasar, tapi tetap tidak
mampu mengubah jumlah barang yang ditawarkan. Ini tentunya
menyebabkan konsumen tak bisa mendapatkan barang yang diinginkan.
Ketika harga naik, permintaan akan turun secara signifikan, dan sebaliknya,
ketika harga turun, permintaan akan meningkat secara signifikan.
B. INELASTIS
Inelastis berarti perubahan harga memiliki dampak lebih kecil dibandingkan
2
dengan perubahan kuantitas barang atau jasa yang diminta.
Dalam hal ini, perubahan harga signifikan tidak akan diikuti oleh perubahan
kuantitas permintaan yang besar.
Sebagai contoh, permintaan terhadap beras yang merupakan kebutuhan primer.
C. ELASTIS UNITER
Elastis uniter berarti perubahan harga sama dengan perubahan kuantitas
permintaan, contohnya adalah alat elektronik.
D. ELASTIS SEMPURNA
Elastis sempurna menggambarkan situasi di mana permintaan bisa mencapai
jumlah yang tak terbatas, meski harga barang tetap (tidak berubah), contohnya
adalah garam dan gula.
E. INELASTIS SEMPURNA
Inelastis sempurna artinya adalah permintaan memiliki angka koefisien yang
sama dengan 0.
Artinya, perubahan harga tidak berpengaruh sama sekali terhadap jumlah
permintaan. Sebagai contoh, obat-obatan yang terus dibutuhkan ketika sakit.
c. Pengeluaran atas barang dan jasa, apabila semakin besar persentasi pendapatan
yang dipakai untuk mengeluarkan barang atau jasa tersebut, maka elastisitas
permintaannya juga semakin besar.
d. Faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan berikutnya adalah intensitas
kebutuhan. Apabila kebutuhan suatu barang atau jasa terus meningkat, maka
kenaikan harga akan berpengaruh kecil terhadap permintaan.
3
2.7 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ELASTISITAS PENAWARAN
Serupa dengan elastisitas permintaan, elastisitas penawaran juga memiliki faktor
pembentuknya sendiri, antara lain:
b. Mobilitas faktor produksi, apabil faktor produksi punya mobilitas tinggi, maka
produsen bisa menyesuaikan kapasitas produksinya. Dengan begitu penawaran
barang atau jasa yang terjdi akan lebih elastis.
d. Daya tahan penyimpanan, produk yang daya tahannya lebih singkat biasanya
bersifat inelastic. Sedangkan produk yang daya tahannya lama cenderung lebih
elastis dalam penawarannya.
4
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Setiap perubahan harga akan mengubah kuantitas yang diminta. Akan tetapi
sampai dimana setiap perubahaan harga akan menimbulkan perbuhaan tersebut,
berbedaan diantara satu barang dengan barang yang lain. Ada yang menimbulkan
perubahaan kuantitas yang besar, tetapi ada pula yang pertubahan kuantitasnya
sangat kecil. Elastisitas permintaan dan penawaran merupakan ukuran yang
menunjukan sampai dimana kuantitas yang diminta atau ditawarkan akan
mengalami perubahan sebagai akibat dari suatu perubahan harga.
5
DAFTA PUSTAKA
KONSEP ELASTISITAS