ELASTISITAS PENAWARAN
DISUSUN OLEH :
Puji syukur penulis ucapkan kepada tuhan yang maha esa, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah
“Teori Ekonomi” yang telah banyak membimbing penulis sehingga bisa menyelesaikan
makalah yang berjudul “Elastisitas Penawaran”.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan makalah ini,
oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik, dan saran yang membangun agar penulis
bisa memperbaiki kekurangan dan kesalahan dalam pembuatan dan penulisan makalah.
Semoga makalah ini bisa berguna dan bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan
khususnya bagi penulis sendiri.
Penullis
i
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... ii
BAB 1 ....................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................................................. 1
C. Tujuan ......................................................................................................................................... 1
BAB II ....................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 2
PENUTUP ............................................................................................................................................... 10
A. Kesimpulan................................................................................................................................ 10
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan, dan masyarakat secara
keseluruhannya akan selalu menghadapi berbagai persoalan yang bersifat ekonomi, yaitu
persoalan yang menghendaki seseorang atau suatu perusahaan atau suatu masyarakat
harus membuat keputusan tentang cara yang terbaik dan menentukan prioritas untuk
melakukan suatu kegiatan ekonomi.
Khusus dalam sudut pandang suatu perusahan atau penyedia barang atau jasa
dihadapkan pada masalah salah satunya adalah penentuan jumlah penawaran barang.
Banyak hal yang menentukan jumlah penawaran barang. Dalam hukum penawaran yang
telah dijelaskan pada materi sebelumnya, menyatakan bahwa “jika semua hal dibiarkan
sama, ketika harga suatu barang meningkat, maka jumlah penawarannya akan meningkat
pula”. Namun, suatu perusahan dihadapkan pada pasar yang kompleks, sehingga
memungkinkan terjadinya pergeseran hingga pada suatu kondisi baik elastisitas ataupun
inelastisitas.
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang di maksud dengan Elastisitas Penawaran ?
b. Apa saja jenis-jenis Penawaran ?
c. Apa saja faktor yang mempengaruhi Elastisitas Penawaran ?
d. Bagaimana cara pengukuran Elastisitas Penawaran ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian elastisitas penawaran
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran
3. Untuk mengetahui jenis-jenis penawaran
4. Untuk mengetahui cara mengukur elastisitas penawaran
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
B. Jenis-Jenis Elastisitas Penawaran
Berdasarkan koefisien elastisitas penawaran atau derajat kepekaan yang terjadi
terhadap perubahan harga barang tersebut. Para ekonom atau para ahli ekonomi
membaginya jadi beberapa jenis yaitu.
1. Penawaran elastis
Penawaran disebut elastis apabila koefisien elastisnya lebih dari satu yang
memiliki artinya apabila presentase perubahan penawaran lebih besar dari persentase
perubahan harga. perubahan elastis terjadi jika atau karena perubahan harga barang
yang diikuti dengan jumlah penawaran dari sebuah barang yang lebih besar
jumlahnya.
2. Penawaran inelastis
Penawaran disebut inelastis jika koefisien elastis penawarannya kurang dari satu.
Artinya penawaran disebut inelastis apabila presentase pada perubahan penawaran
produk atau barang yang lebih kecil dari presentase perubahan harga produk itu
sendiri. Hal ini umumnya terjadi juga pada barang-barang kebutuhan pokok
masyarakat seperti beras dan garam. Penawaran inelastis pun terjadi apabila
perubahan harga barang yang kurang berpengaruh pada perubahan penawaran itu
sendiri.
3
Pada penawaran elastis uniter, persentase perubahan kuantitas yang ditawarkan
produk sama dengan presentase perubahan harga. Penawaran ini terjadi jika
perubahan harga barang sebanding dengan jumlah penawarannya.
4
harga produk yang tidak ada pengaruhnya terjadi terhadap jumlah penawaran
produknya
5
a. Masa Amat Singkat
Yang dimaksudkan dengan masa amat singkat adalah jangka waktu di mana
para penjual tidak dapat menambah penawarannya. Dalam waktu satu/beberapa
hari saja semua input tetap; oleh karena itu, para produsen/penjual tidak dapat
segera menambah jumlah yang ditawarkan, meskipun konsumen bersedia
membayar harga yang tinggi. Jumlah barang yang ditawarkan tergantung dari
banyaknya persediaan yang ada pada saat itu. Dengan demikian penawarannya
bersifat tidak elastis sempurna.
b. Jangka Pendek
Di dalam jangka pendek kapasitas alat-alat produksi yang ada tidak dapat
ditambah. Tetapi setiap perusahaan masih dapat menaikkan produksi dengan
kapasitas yang tersedia itu dengan cara menggunakan faktor produksi, termasuk
barang modal, secara lebih intensif. Antara lain caranya adalah memperpanjang
jam kerja, memperbaiki manajemen produksi, menggunakan tenaga kerja lebih
efektif dan sebagainya. Usaha ini akan dapat menambah produksi barang yang
ditawarkan. Tetapi tidak cukup lama untuk memperbesar kapasitas produksi yang
ada (areal pertanian, modal tetap seperti bangunan pabrik, mesin-mesin, dll).
Dalam keadaan demikian penawaran dapat elastis, dapat juga inelastis, tergantung
jenis barang dan proses produksinya. Kalau memperbesar produksi menyebabkan
biaya naik dengan cepat, maka penawaran akan bersifat tidak elastis (inelastic).
Tetapi kalau biaya produksi hampir tidak naik dengan pertambahan produksi,
maka penawaran akan bersifat elastis. Umumnya, hasil pertanian suplainya
inelastic, sedang hasil pabrik lebih elastis.
c. Jangka Panjang
Diartikan jangka waktu yang cukup lama hingga para produsen dapat
menambah kapasitas produksi dengan menambah modal tetap (pabrik baru, mesin,
perluasan areal pertanian, dsb) untuk menyesuaikan produksi dengan permintaan
masyarakat. Makin lama jangka waktu, makin elastis penawaran. Dalam jangka
panjang, perkembangan teknik produksi di sektor industri dan produksi secara
besar malah dapat menyebabkan harga turun, sehingga barang yang dulu
dipandang barang mewah dan mahal menjadi barang kebutuhan biaya yang terbeli
juga oleh orang banyak (misalnya, radio transistor, kalkulator, dan sebagainya).
6
Produksi dan jumlah barang yang ditawarkan dapat dengan mudah ditambah dalam
jangka panjang, oleh karena itu, penawaran bersifat elastis.
Es = ∆Qs / Qs = ∆Qs x P
∆P / P ∆P Qs
7
Dalam perhitungan elastisitas penawaran ada beberapa rumus, yaitu:
Contoh Soal:
Hasil penjualan sepatu merek Y pada minggu 1 dengan harga (Rp) = 200.000, jumlah
yang diminta adalah 58 buah. Sementara pada minggu 2 harga (Rp) = 175.000, jumlah
yang diminta adalah 35 buah. Hitunglah elastisitas penawaran dengan menggunakan
elastisitas busur.
Es = ×
= ×
= 0,00192 x 4032,258
= 7,74
Es > 1 (elastis)
3. Elastisitas Kumulatif
Digunakan untuk menghitung koefisien elastisitas harga penawaran lebih dari dua titik
pada suatu kurva penawaran.
* dengan N = n-1
8
Contoh Soal:
Diketahui data mengenai tingkat harga dan jumlah yang dijual di Lia Bakery untuk
produk rainbow cake pada hari senin adalah sebagai berikut. Pada saat harga Rp 8.000,
jumlah yang dijual 100 unit, ketika harga naik menjadi Rp 12.000, jumlah yang dijual
naik menjadi 150 unit. Pada waktu harga turun kembali menjadi Rp 10.000 jumlah yang
dijual turun menjadi 120. Hitunglah tingkat elastisitas penawarannya.
n=3
N=3–1=2
∑∆Q = ∆Q1 + ∆Q2 = 50 + 30 = 80
∑∆P = ∆P1 + ∆P2 = 4000 + 2000 = 6000
∑Q = Q1 + Q2 + Q3 = 100 + 150 + 120 = 370
∑P = P1 + P2 + P3 = 8000 + 12000 + 10000 = 30000
Dengan demikian, besarnya elastisitas penawaran produk rainbow cake di
Lia Bakery pada hari senin adalah :
Es = × = ×
= 0,0133 x 81, 08 = 1, 08
Es > 1 (elastisitas).
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa elastisitas penawaran
adalah ukuran kepekaan jumlah penawaran suatu barang dengan harga barang itu
sendiri. Elastisitas penawaran mengukur persentase perubahan jumlah penawaran
yang terjadi akibat persentase perubahan harga. Elastisitas penawaran merupakan
ukuran yang menunjukan sampai dimana kuantitas yang ditawarkan akan mengalami
perubahan sebagai akibat dari suatu perubahan harga dari pihak produsen maupun
konsumen.
10
DAFTAR PUSTAKA
11