Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ELASTISITAS PENAWARAN

DISUSUN OLEH :

1. Fitriana Salsabila Putri (212010200017)


2. Fitrotul Amaliyah (212010200022)
3. Dhita Anggraeni (212010200005)
4. Arintha Galuh Aprilyah (212010200031)
5. Tryesa Mardhiana (212010200050)
6. Karina Wardha Marshanda (212010200052)
7. Purwaningrum Rahmatika R.S (212010200028)
8. Audi Prima Ramadhani (212010200026)
9. Indri Kurniasari (212010200041)
10. Galuh Kharisma (212010200029)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS BISNIS, HUKUM, DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH SIDOARJO
2021-2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada tuhan yang maha esa, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah
“Teori Ekonomi” yang telah banyak membimbing penulis sehingga bisa menyelesaikan
makalah yang berjudul “Elastisitas Penawaran”.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan makalah ini,
oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik, dan saran yang membangun agar penulis
bisa memperbaiki kekurangan dan kesalahan dalam pembuatan dan penulisan makalah.
Semoga makalah ini bisa berguna dan bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan
khususnya bagi penulis sendiri.

Sidoarjo, 17 Oktober 2022

Penullis

i
DAFTAR ISI

Table of Contents
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................... i

DAFTAR ISI............................................................................................................................................... ii

BAB 1 ....................................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang............................................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 1

C. Tujuan ......................................................................................................................................... 1

BAB II ....................................................................................................................................................... 2

PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 2

A. Pengertian Elastisitas Penawaran ............................................................................................... 2

B. Jenis-Jenis Elastisitas Penawaran ................................................................................................ 3

C. Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran.................................................................... 5

D. Cara Pengukuran Elastisitas Penawaran ..................................................................................... 7

E. Contoh Kasus Elastisitas Penawaran ........................................................................................... 9

BAB III .................................................................................................................................................... 10

PENUTUP ............................................................................................................................................... 10

A. Kesimpulan................................................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 11

ii
BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan, dan masyarakat secara
keseluruhannya akan selalu menghadapi berbagai persoalan yang bersifat ekonomi, yaitu
persoalan yang menghendaki seseorang atau suatu perusahaan atau suatu masyarakat
harus membuat keputusan tentang cara yang terbaik dan menentukan prioritas untuk
melakukan suatu kegiatan ekonomi.
Khusus dalam sudut pandang suatu perusahan atau penyedia barang atau jasa
dihadapkan pada masalah salah satunya adalah penentuan jumlah penawaran barang.
Banyak hal yang menentukan jumlah penawaran barang. Dalam hukum penawaran yang
telah dijelaskan pada materi sebelumnya, menyatakan bahwa “jika semua hal dibiarkan
sama, ketika harga suatu barang meningkat, maka jumlah penawarannya akan meningkat
pula”. Namun, suatu perusahan dihadapkan pada pasar yang kompleks, sehingga
memungkinkan terjadinya pergeseran hingga pada suatu kondisi baik elastisitas ataupun
inelastisitas.

B. Rumusan Masalah
a. Apa yang di maksud dengan Elastisitas Penawaran ?
b. Apa saja jenis-jenis Penawaran ?
c. Apa saja faktor yang mempengaruhi Elastisitas Penawaran ?
d. Bagaimana cara pengukuran Elastisitas Penawaran ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian elastisitas penawaran
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran
3. Untuk mengetahui jenis-jenis penawaran
4. Untuk mengetahui cara mengukur elastisitas penawaran

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Elastisitas Penawaran


Elastisitas merupakan ukuran sejauh mana pembeli dan penjual bereaksi terhadap
perubahan kondisi yang ada. Kondisi yang dimaksud berkaitan dengan perubahan
harga. Dengan kata lain, elastisitas merupakan derajat kepekaan permintaan dan
penawaran terhadap perubahan harga.
Perubahan harga juga menimbulkan akibat yang berbeda terhadap jumlah
penawaran sejumlah barang. Ukuran kuantitatif sebagai akibat perubahan harga
terhadap perubahan jumlah barang yang ditawarkan dinamakan elastisitas
penawaran (Sukirno, 2010: 25).

Menurut pendapat beberapa ahli lain, pengertian elastisitas penawaran (supply)


adalah:
1. Elastisitas supply atau elastisitas penawaran merupakan sebuah ukuran akan
seberapa besar respons para penjual terhadap perubahan yang terjadi dalam kondisi
pasar (Gasperz, 1999: 10).
Elastisitas penawaran mengukur sensitivitas penawaran produk oleh produsen
terhadap perubahan harga jual produk itu, dengan mengasumsikan beberapa faktor
lain yang mempengaruhi penawaran produk itu konstan (ceteris paribus) (Gasperz,
1999: 10).
2. Elastisitas harga dari penawaran adalah ukuran kepekaan kuantitas yang
ditawarkan terhadap perubahan harga, persentase perubahan kuantitas yang
ditawarkan dibagi dengan persentase perubahan harga (McEachern, 2014 Vol 1:
21).
3. Elastisitas penawaran adalah tingkat perubahan penawaran atas barang dan jasa
yang diakibatkan karena adanya perubahan harga barang dan jasa tersebut (Hastuti,
2011: 30).

2
B. Jenis-Jenis Elastisitas Penawaran
Berdasarkan koefisien elastisitas penawaran atau derajat kepekaan yang terjadi
terhadap perubahan harga barang tersebut. Para ekonom atau para ahli ekonomi
membaginya jadi beberapa jenis yaitu.

1. Penawaran elastis
Penawaran disebut elastis apabila koefisien elastisnya lebih dari satu yang
memiliki artinya apabila presentase perubahan penawaran lebih besar dari persentase
perubahan harga. perubahan elastis terjadi jika atau karena perubahan harga barang
yang diikuti dengan jumlah penawaran dari sebuah barang yang lebih besar
jumlahnya.

2. Penawaran inelastis
Penawaran disebut inelastis jika koefisien elastis penawarannya kurang dari satu.
Artinya penawaran disebut inelastis apabila presentase pada perubahan penawaran
produk atau barang yang lebih kecil dari presentase perubahan harga produk itu
sendiri. Hal ini umumnya terjadi juga pada barang-barang kebutuhan pokok
masyarakat seperti beras dan garam. Penawaran inelastis pun terjadi apabila
perubahan harga barang yang kurang berpengaruh pada perubahan penawaran itu
sendiri.

3. Penawaran elastis uniter

3
Pada penawaran elastis uniter, persentase perubahan kuantitas yang ditawarkan
produk sama dengan presentase perubahan harga. Penawaran ini terjadi jika
perubahan harga barang sebanding dengan jumlah penawarannya.

4. Penawaran elastis sempurna


Penawaran ini bersifat elastis sempurna apabila pada harga tertentu kuantitas atau
nilai yang ditawarkan tidak terbatas jumlahnya. Situasi bisa juga terjadi apabila pada
penurunan harga produk yang relatif sangat kecil sekalipun. Kuantitas yang
ditawarkan menjadi nol (0). sebaliknya, kenaikan harga yang relatif sangat kecil
sekalipun akan bisa meningkatkan kuantitas menjadi tidak terbatas, penawaran
elastis sempurna ini terjadi apabila perubahan penawaran tidak terpengaruhi oleh
perubahan suatu harga, sehingga penulisan kurva penawaran elastis sempurna
bentuknya akan sejajar dengan sumbu Q atau sumbu X.

5. Penawaran inelastis sempurna


Penawaran inelastis sempurna adalah kebalikan dari penawaran elastis sempurna.
Pada Penawaran in elastis sempurna. koefisien elastisnya adalah nol (0). Ini terjadi
karena berapa pun harga yanng berubah. Kuantitas yang ditawarkan tetap tidak
berubah oleh karena itu kurva penawarannya berbentuk vertikal atau lurus bersudut
90 dejarat, karena keterbatasan pada kapasitas produksi, walaupun harga naik
ataupun turun kuantitas yang disediakan atau yang ditawarkan tetap akan sama
jumlahnya. Penawaran inelastis sempurna bisa juga terjadi jika perubahan pada

4
harga produk yang tidak ada pengaruhnya terjadi terhadap jumlah penawaran
produknya

C. Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran


Dua faktor dapat dianggap sebagai faktor yang penting di dalam menentukan
elastisitas penawaran, yaitu: sifat dari perubahan biaya produksi dan jangka waktu
dimana penawaran tersebut dianalisis (Sukirno, 2010: 30).

1. Sifat Perubahan Biaya Produksi


Bagaimana biaya produksi akan berubah sekiranya harus dilakukan
pertambahan produksi, sangat besar pengaruhnya kepada elastisitas penawaran.
Penawaran akan bersifat tidak elastis apabilakenaikan penawaran hanya dapat
dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang sangat tinggi. Tetapi jika penawaran
dapat ditambah dengan mengeluarkan biaya tambahan yang tidak terlalu besar,
penawaran akan bersifat elastis.
Apakah biaya produksi akan meningkat dengan cepat atau akan mengalami
pertambahan yang sedikit saja, apabila produksi ditambah, tergantung kepada
banyak faktor. Salah satu faktornya yang penting adalah sampai dimana tingkat
penggunaan kapasitas alat produksi yang dimiliki perusahaan. Apabila
kapasitasnya telah mencapai tingkat yang tinggi, investasi baru haruslah dilakukan
untuk menambah produksi. Dalam keadaan ini kurva penawaran akan menjadi
tidak elastis, terutama apabila faktor produksi yang diperlukan untuk menaikkan
produksi sangat sukar diperoleh.

2. Jangka Waktu Analisis


Di dalam menganalisis pengaruh waktu, kepada elastisitas penawaran, biasanya
dibedakan tiga jenis jangka waktu, yaitu:

5
a. Masa Amat Singkat
Yang dimaksudkan dengan masa amat singkat adalah jangka waktu di mana
para penjual tidak dapat menambah penawarannya. Dalam waktu satu/beberapa
hari saja semua input tetap; oleh karena itu, para produsen/penjual tidak dapat
segera menambah jumlah yang ditawarkan, meskipun konsumen bersedia
membayar harga yang tinggi. Jumlah barang yang ditawarkan tergantung dari
banyaknya persediaan yang ada pada saat itu. Dengan demikian penawarannya
bersifat tidak elastis sempurna.

b. Jangka Pendek
Di dalam jangka pendek kapasitas alat-alat produksi yang ada tidak dapat
ditambah. Tetapi setiap perusahaan masih dapat menaikkan produksi dengan
kapasitas yang tersedia itu dengan cara menggunakan faktor produksi, termasuk
barang modal, secara lebih intensif. Antara lain caranya adalah memperpanjang
jam kerja, memperbaiki manajemen produksi, menggunakan tenaga kerja lebih
efektif dan sebagainya. Usaha ini akan dapat menambah produksi barang yang
ditawarkan. Tetapi tidak cukup lama untuk memperbesar kapasitas produksi yang
ada (areal pertanian, modal tetap seperti bangunan pabrik, mesin-mesin, dll).
Dalam keadaan demikian penawaran dapat elastis, dapat juga inelastis, tergantung
jenis barang dan proses produksinya. Kalau memperbesar produksi menyebabkan
biaya naik dengan cepat, maka penawaran akan bersifat tidak elastis (inelastic).
Tetapi kalau biaya produksi hampir tidak naik dengan pertambahan produksi,
maka penawaran akan bersifat elastis. Umumnya, hasil pertanian suplainya
inelastic, sedang hasil pabrik lebih elastis.

c. Jangka Panjang
Diartikan jangka waktu yang cukup lama hingga para produsen dapat
menambah kapasitas produksi dengan menambah modal tetap (pabrik baru, mesin,
perluasan areal pertanian, dsb) untuk menyesuaikan produksi dengan permintaan
masyarakat. Makin lama jangka waktu, makin elastis penawaran. Dalam jangka
panjang, perkembangan teknik produksi di sektor industri dan produksi secara
besar malah dapat menyebabkan harga turun, sehingga barang yang dulu
dipandang barang mewah dan mahal menjadi barang kebutuhan biaya yang terbeli
juga oleh orang banyak (misalnya, radio transistor, kalkulator, dan sebagainya).

6
Produksi dan jumlah barang yang ditawarkan dapat dengan mudah ditambah dalam
jangka panjang, oleh karena itu, penawaran bersifat elastis.

D. Cara Pengukuran Elastisitas Penawaran

Es = Persentase perubahan jumlah barang yang


ditawarkan.
Persentase perubahan harga

Rumus koefisien elastisitas penawaran adalah sebagai berikut:

Es = ∆Qs / Qs = ∆Qs x P
∆P / P ∆P Qs

Penafsiran terhadap elastisitas penawaran adalah sebagai berikut :


Besaran Kategori Pengaruh bila harga Pengaruh bila harga naik
Elastisitas Elastisitas Turun
Es > 1 Elastisitas Jumlah yang ditawarkan Jumlah yang ditawarkan naik
turun dengan % yang dengan prosentase yang lebih
lebih besar besar dibandingkan prosentase
kenaikan harga

Es < 1 Inelastis Jumlah yang ditawarkan Jumlah yang ditawarkan


turun dengan % yang naik dengan prosentase
lebih kecil yang lebih kecil dibandingkan
prosentase kenaikan harga

Jumlah yang ditawarkan Jumlah yang ditawarkan


Es = 1 Unitary elastis turun dengan % yang turun dengan % yang
sama sama dengan prosentase
kenaikan harga
Es = ~ Elastis Tidak menjual sama Menjual dengan segala
Sempurna Sekali Kemampuan
Es = 0 InelastisSempur Jumlah yang ditawarkan Jumlah yang ditawarkan
na tidak berubah tidak berubah

7
Dalam perhitungan elastisitas penawaran ada beberapa rumus, yaitu:

1. Elastisitas (Point Elasticity)


Digunakan untuk menghitung koefisien elastisitas harga penawaran pada suatu titik
tertentu pada kurva penawaran.
Contoh Soal:
Di Toko Makmur, pada saat harga balsem X (Rp) = 7000, jumlah yang diminta = 24.
Ketika harga naik menjadi (Rp) 8000, jumlah yang diminta = 72. Hitunglah besar
koefisien elastisitas penawaran balsem tersebut!
Es = ×
= ×
= 0,8
Es < 1 (inelastis)

2. Elastisitas Busur (Arc Elasticity)


Digunakan untuk menghitung koefisien elastisitas harga penawaran antara dua titik
koordinat (P,Q) pada suatu kurva penawaran.

Contoh Soal:
Hasil penjualan sepatu merek Y pada minggu 1 dengan harga (Rp) = 200.000, jumlah
yang diminta adalah 58 buah. Sementara pada minggu 2 harga (Rp) = 175.000, jumlah
yang diminta adalah 35 buah. Hitunglah elastisitas penawaran dengan menggunakan
elastisitas busur.
Es = ×
= ×
= 0,00192 x 4032,258
= 7,74
Es > 1 (elastis)

3. Elastisitas Kumulatif
Digunakan untuk menghitung koefisien elastisitas harga penawaran lebih dari dua titik
pada suatu kurva penawaran.
* dengan N = n-1

8
Contoh Soal:
Diketahui data mengenai tingkat harga dan jumlah yang dijual di Lia Bakery untuk
produk rainbow cake pada hari senin adalah sebagai berikut. Pada saat harga Rp 8.000,
jumlah yang dijual 100 unit, ketika harga naik menjadi Rp 12.000, jumlah yang dijual
naik menjadi 150 unit. Pada waktu harga turun kembali menjadi Rp 10.000 jumlah yang
dijual turun menjadi 120. Hitunglah tingkat elastisitas penawarannya.
n=3
N=3–1=2
∑∆Q = ∆Q1 + ∆Q2 = 50 + 30 = 80
∑∆P = ∆P1 + ∆P2 = 4000 + 2000 = 6000
∑Q = Q1 + Q2 + Q3 = 100 + 150 + 120 = 370
∑P = P1 + P2 + P3 = 8000 + 12000 + 10000 = 30000
Dengan demikian, besarnya elastisitas penawaran produk rainbow cake di
Lia Bakery pada hari senin adalah :
Es = × = ×
= 0,0133 x 81, 08 = 1, 08
Es > 1 (elastisitas).

E. Contoh Kasus Elastisitas Penawaran


Toko Sepatu Sahabat mengalami kenaikan harga sepatu anak yang semula Rp15.000,00
turun menjadi Rp20.000,00. Akibat kenaikan harga, jumlah penawaran naik dari 1.000
menjadi 4.000. Jadi koefisien elastisitasnya bisa dihitung seperti berikut:

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa elastisitas penawaran
adalah ukuran kepekaan jumlah penawaran suatu barang dengan harga barang itu
sendiri. Elastisitas penawaran mengukur persentase perubahan jumlah penawaran
yang terjadi akibat persentase perubahan harga. Elastisitas penawaran merupakan
ukuran yang menunjukan sampai dimana kuantitas yang ditawarkan akan mengalami
perubahan sebagai akibat dari suatu perubahan harga dari pihak produsen maupun
konsumen.

10
DAFTAR PUSTAKA

Sukwiaty, Dkk. 1995. Pengantar Mikro. Jakarta : Binapura Aksara


Yasinta. 2008. Elastisitas Permintaan dan Penawaran.
Yasinta Chaeraniirm. 2012. Elastisitas Permintaan dan Penawaran. Wordpress.com:
chaeraniirma, (Depok,28 Maret 2019. 22:00 wib)
Tim Penyusun Modul SMK. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial.
Surakarta : Citra Pustaka Mandiri
Sukirno, Sadono, Teori Pengantar Mikro Ekonomi, Jakarta: PT Raja Grafindo, 2005
Lukman, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Jakarta UIN Jakarta Press, 2007

11

Anda mungkin juga menyukai