Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ELASTISITAS PENAWARAN

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Ekonomi Bisnis

Disusun oleh:

Rio Haryadi

SMK CITRA NUSANTARA

TANGERANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Elastisitas Penawaran”
ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
mata pelajaran Ekonomi Bisnis. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang “Elastisitas Penawaran dalam Ilmu Ekonomi” bagi para pembaca dan
juga penulis.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya terima demi kesempurnaan makalah
ini.

Tangerang, 11 Mei 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan...................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................................3
A. Elastisitas Penawaran..............................................................................................................3
B. Rumus Elastisitas Penawaran.................................................................................................3
C. Elastisitas Penawatan yang Elastis.........................................................................................4
D. Penawaran Elastis Uniter........................................................................................................4
E. Penawaran Elastis Sempurna.................................................................................................5
F. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran...................................................................6
G. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran.............................................7
BAB III PENUTUP............................................................................................................................9
A. Kesimpulan..............................................................................................................................9
B. Saran.........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap pasar selalu ada pembeli dan penjual baik dalam pasar barang, jasa
maupun faktor produksi. Pembeli atau konsumen dengan kombinasi harga dan jumlah
yang diminta selanjutnya dapat dikatakan sebagai sisi permintaan. Penjual dengan
kombinasi harga dan jumlah yang ditawarkan selanjutnya disebut sisi penawaran.
Satuan-satuan rumahtangga atau individu sebagai satuan-satuan konsumen
mempunyai berbagai kebutuhan barang dan jasa yang tidak terbatas jumlahnya.
Konsumen mempunyai pendapatan uang yang diperoleh dari penjualan faktor
produksi yang dimilikinya untuk dibelanjakan barang dan jasa yang memberi
kepuasan tertinggi.
Para produsen perusahaan saling bersaing memproduksi dan menawarkan
barangnya. Tujuannya adalah untuk mencapai keuntungan maksimal. Dalam
berproduksi produsen mempunyai kendala yaitu bagaimana mereka harus
mengalokasikan modalnya untuk membeli faktor produksi guna memperoleh
sejumlah produk yang dapat memberikan keuntungan maksimum. Untuk itu produsen
harus memilih dan memutuskan produk apa dan dalam jumlah berapa yang paling
menguntungkan untuk diproduksi, serta dengan kombinasi faktor produksi yang
bagaimana produk dihasilkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian elastisitas penawaran?
2. Bagaimana rumus elastisitas penawaran?
3. Apa pengertian elastisitas penawaran yang elastis?
4. Apa pengertian penawaran elastis uniter?
5. Apa pengertian penawaran elastisitas sempurna?
6. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran?
7. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran?
C. Tujuan Pembahasan
1. Menjelaskan pengertian dari elastisitas penawaran.
2. Memahami rumus elastisitas penawaran.
3. Menjelaskan elastisitas penawatan yang elastis.
4. Menjelaskan penawaran elastis uniter.
5. Menjelaskan penawaran elastis sempurna.
6. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran.
7. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar
kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah
barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Pada umumnya angka
elastisitas (coefficient of elasticity) dapat didefinisikan sebagai persentase perubahan
dalam variabel yang tak bebas (dependent variable) debagi dengan persentase
perubahan dalam variabel bebas (independent variable). Jumlah barang yang
ditawarkan, dalam jangka pendek, berbeda dengan jumlah barang yang diproduksi,
karena sebuah perusahaan biasanya tidak langsung menawarkan semua produknya ke
konsumen, melainkan menyimpan sebagian produknya untuk dijual dikemudian hari
(atau biasa disebut sebagai stok barang). Meskipun demikian, dalam jangka panjang,
jumlah barang yang ditawarkan dianggap sama dengan jumlah barang yang diproduksi.
B. Rumus Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran (elasticity of supply) adalah pengaruh perubahan harga
terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan
perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Adapun
yang dimaksud koefisien elastisitas penawaran adalah angka yang menunjukkan
perbandingan antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan perubahan
harganya. Besar kecilnya koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dapat dengan
rumus sebagai berikut.

3
C. Elastisitas Penawatan yang Elastis
Elastisitas penawaran yang elastis ialah penawaran yang terjadi apabila
persentase perubahan harga lebih kecil dari persentase perubahan penawaran, artinya
perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif besar terhadap penawaran.
Penawaran yang elastis mengantung arti bahwa penawaran barang sangat sensitive
terhadap perubahan harga. Perubahan harga sebesar satu persen dapat menyebabkan
perubahan jumlah barang yang ditawarkan lebih dari satu persen. Penawaran elastis
biasanya terdapat pada barang-barang yang peka terhadap perubahan harga. Dalam
kehidupan sehari-hari biasanya terjadi pada barang hasil industri yang mudah ditambah
dan dikurangi produksinya. Penawaran ini ditunjukkan dengan koefisien (Es) yang
besarnya melebihi angka 1 (Es > 1).

D. Penawaran Elastis Uniter

Penawaran Elastis uniter adalah penawaran ketika persentase perubahan jumlah


barang yang ditawarkan sama dengan persentase perubahan harganya (nilai koefisien
elastisitas Es = 1). Penawaran elastis uniter terdapat pada sebagian barang kebutuhan
sekunder, seperti barang elektronik VCD player dan DVD player. Contoh grafik kurva
penawaran elastis uniter dapat dilihat pada gambar berikut.

4
E. Penawaran Elastis Sempurna
Penawaran Elastis sempurna adalah penawaran ketika harga tidak berubah
walaupun jumlah yang ditawarkan berubah. Penawaran ini terjadi bila persentase
perubahan penawaran sebesar 0%, sedangkan persentase perubahan harga sebesar X%.
Dengan kata lain, walaupun harga berubah sebesar X%, penawaran tetap tidak berubah
(0%). Penawaran ini ditunjukkan dengan koefisien (Es) sebesar 0 (Es = 0).
Barang yang sifat penawarannya in elastis sempurna adalah barang yang
jumlahnya tidak bisa ditambah walau harga mengalami kenaikan, contohnya tanah. Ini
terjadi pada barang yang kapasitas produksinya sudah optimum. Contoh penawaran
elastis sempurna terdapat pada prosuk yang harga jualnya sudah ditetapkan seperti
bahan bakar minyak dan listrik. Harga bahan bakar minyak bensin selalu tetap
meskipun jumlah yang ditawarkan atau diproduksi bertambah.

5
F. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran
Penawaran dan produksi mempunyai hubungan yang sangat erat. Hal-hal yang
mendorong dan menghambat kegiatan produksi berpengaruh terhadap jumlah
penawaran. Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi penawaran:
a. Harga Barang
Harga barang menjadi faktor utama besar kecilnya penawaran. Semakin tinggi
harga barang, maka semakin tinggi pula penawaran yang dilakukan oleh
konsumen.
b. Jumlah Penjual atau Produsen
Jika jumlah produsen suatu barang tertentu tinggi, maka jumlah penawaran
terhadap barang tersebut juga akan tetap tinggi. Misalnya, jika suatu daerah
menjadi sentra penghasil sepatu. Maka penawaran sepatu di daerah tersebut akan
tinggi.
c. Harga Barang Pengganti
Apabila harga suatu barang meningkat maka penawaran terhadap barang
pengganti akan mengalami peningkatan karena penjual akan menawarkan barang
pengganti sebagai alternatif barang utama yang mengalami kenaikan. Contohnya
harga kopi meningkat menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh terlihat
lebih rendah, sehingga penjual lebih banyak menjual teh.
d. Bencana Alam
Jika terjadi bencana alam pada suatu daerah penghasil suatu produk. Maka bisa
dipastikan bahwa jumlah produksi barang tersebut akan menurun dan
mempengaruhi tingkat penawarannya.
e. Biaya Produksi
Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi,
seperti biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk
bahan-bahan penolong, dan sebagainya. Apabila biaya-biaya produksi meningkat,
maka harga barang barang diproduksi akan tinggi. Akibatnya produsen akan
menawarkan barang produksinya dalam jumlah yang sedikit.
f. Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang
ditawarkan. Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen
dalam menghasilkan barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-mesin
modern akan menurunkan biaya produksi dan akan memudahkan produsen untuk

6
menjual barang dengan jumlah yang banyak. Dalam hubungannya dengan
penawaran suatu barang, kemajuan teknologi menimbulkan dua efek, yaitu
produksi dapat ditambah dengan lebih cepat dan biaya produksi semakin murah
sehingga keuntungan bertambah tinggi.
g. Pajak
Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat
berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga. Jika pajak suatu barang menjadi
tinggi, maka permintaan akan berkurang, sehingga penawaran juga akan
berkurang.
h. Perkiraan Harga di Masa Depan
Perkiraan harga di masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah
penawaran. Jika perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik, sedangkan
penghasilan masyarakat tetap, maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang
dan jasa yang ditawarkan. Misalnya pada saat krisis ekonomi, harga-harga barang
dan jasa naik, sementara penghasilan relatif tetap. Akibatnya perusahaan akan
mengurangi jumlah produksi barang dan jasa, karena takut tidak laku.
i. Kebijakan Pemerintah dan Situasi Politik
Kebijakan pemerintah juga memengaruhi komoditas pasar. Misalnya kebijakan
kenaikan bea cukai atau penghapusan bea cukai. Selain kebijakan pemerintah,
situasi politik dalam suatu negara juga memengaruhi penawaran. Jika suatu negara
dalam situasi politik yang kritis, maka semakin tinggi penawaran pasar.

Mengetahui faktor penyebab tinggi rendahnya penawaran akan ikut memengaruhi


sebuah perencanaan dalam proses produksi di masa depan. Untuk mengetahui
perhitungan secara akurat terhadap kemungkinan tersebut, pihak perusahaan juga
bisa melihat dari laporan keuangan perusahaan.
G. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran
a. Jumlah Persediaan
Perusahaan menyimpan atau memiliki persediaan barang dalam jumlah besar, akan
memiliki kurva penawaran yang lebih elastis. Hal ini dikarenakan perusahaan dapat
segera memasoknya ke pasar jika ada permintaan dari masyarakat.
Ketika persediaan barang jumlahnya sedikit atau sudah habis, maka perusahaan
akan kesulitan dalam memasok barang sehingga kurva penawaran akan lebih
inelastis. Semakin besar persediaan, semakin elastis persediaan. Ini karena

7
produsen dapat segera memenuhi kenaikan permintaan dengan persediaan yang
ada. Kondisi inilah yang mendasari pemerintah untuk mempertahankan adanya
stok pangan nasional guna menstabilkan harga.
b. Mobilitas Faktor Produksi
Faktor produksi suatu perusahaan dapat dikatakan memiliki mobilitas yang tinggi
apabila mudah berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
Jika faktor produksi suatu perusahaan memiliki mobilitas tinggi, maka perusahaan
tersebut dapat menyesuaikan kapasitas produksinya baik jumlah produksinya atau
persediaannya, sehingga perusahaan tersebut memiliki kurva penawaran yang
menjadi lebih elastis.
Kapasitas produksi industry yang beroperasi di bawah kapasitas optimal cenderung
membuat kurva penawaran elastis.
c. Jangka Waktu Produksi
Jangka waktu produksi atau waktu untuk menghasilkan suatu barang produksi
sangat mempengaruhi elastisitas penawaran barang. Penawaran barang hasil
industri akan berbeda dengan hasil pertanian. Untuk menambah penawaran, sector
pertanian membutuhkan waktu yang relatif lebih lama dibandingkan dengan sektor
industri.
Oleh karena itu, penawaran hasil pertanian umumnya lebih inelastik dibandingkan
dengan sektor industri. Sektor pertanian tidak dapat memenuhi tambahan
penawaran jumlah barang dengan cepat meskipun harga produk pertanian
meningkat. Pengaruh waktu analisis terhadap elastisitas penawaran dibedakan
menjadi tiga :
- Jangka waktu yang sangat singkat. Pada jangka waktu yang sangat singkat,
penjual/produsen tidak dapat menambah penawarannya walaupun terjadi
kenaikan harga, sehingga penawaran menjadi tidak elastis sempurna. Hal ini
disebabkan untuk memproduksi barang memerlukan waktu untuk proses
produksi.
- Jangka pendek. Kapasitas produksi tidak dapat ditambah dalam jangka pendek,
namun perusahaan masih dapat menaikkan produksi dengan kapasitas yang
tersedia dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi yang ada. Hasilnya,
penawaran dapat dinaikkan dalam prosentase yang relatif kecil, sehingga
penawaran tidak elastis.

8
- Jangka panjang. Produksi dan jumlah penawaran barang lebih mudah
dinaikkan dalam jangka panjang, sehingga penawaran lebih bersifat elastis. Hal
ini berkonsekuensi bahwa faktor produksi tetap dapat berubah menjadi variabel
produksi yang variabel. Hal ini memberikan arti bahwa variabel tetap dapat
berubah dengan perubahan jumlah produk.
d. Daya Tahan Penyimpan
Produk-produk yang memiliki daya tahan lebih singkat seperti makanan, hasil
pertanian, seperti sayuran dan buah-buahan yang mudah busuk, pecah, dan layu
umumnya memiliki kurva penawaran yang lebih inelastis. Sebaliknya, produk-
produk dengan daya tahan lebih lama yang merupakan hasil industri atau olahan
seperti kulkas, mesin jahit, kompor gas cenderung lebih elastis.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Elastisitas harga penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barang dan
jasa berubah ketika harganya berubah. Elastistas harga ditunjukkan dalam bentuk
persentase perubahan atas kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari satu persen
perubahan harga. Setiap perubahan hargaakan mengubah kuantitas yang diminta.
Akan tetapi sampai dimana setiap perubahan harga akan menimbulkan perubahan
tersebut, berbeda diantara satu barang dengan barang yang lain. Ada yang
menimbulkan perubahan kuantitas yang besar, tetapi ada pula yang perubahan
kuantitasnya sangat kecil. Elastisitas penawaran merupakan ukuran yang menunjukan
sampai dimana kuantitas yang ditawarkan akan mengalami perubahan sebagai akibat
dari suatu perubahan harga dari pihak produsen maupun konsumen.
B. Saran
Penawaran pada umum nya lebih elastis dalam jangka panjang dari pada
jangka pendek. Dalam jangka pendek jumlah penawaran tidak terlalu esponsive
terhadapharga, karena dalam jangka pendek perusahaan tidak dapat merubah ukuran
besarnya pabrik untuk membuat lebih banyak atau lebih sedikit barang. Jadi jika ingin
mengubah harga penawaran ada baiknya dilihat terlebih dahulu dari segi apa yang
produsen inginkan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Hariyati, Y. (2007). Ekonomi Mikro (Pendekatan Matematis dan Grafis).

Sukirno, S. 2011. Mikroekonomi Teori Pengantar. PT Raja Grafindo Persada, Edisi Ketiga,
Cetakan Ke-26: Jakarta.

10

Anda mungkin juga menyukai