ELASTISITAS PENAWARAN
Kelompok 3
Disusun Oleh :
Syahrudin (231090500160)
DOSEN PENGAMPU
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Elastisitas
Penawaran”. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas dari Dosen
Mata Kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi.
Makalah ini ditulis berdasarkan berbagai sumber yang berkaitan dengan materi Ilmu
Ekonomi tentang Elastisitas Penawaran.Tak lupa penyusun sampaikan terima kasih kepada
pengajar mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi atas bimbingan dan arahan dalam penulisan
makalah ini. Dan juga kepada rekan- rekan mahasiswa yang telah memberikan masukan
dan pandangan, sehingga dapat terselesaikannya makalah ini.
Penyusun berharap makalah ini dapat menambah wawasan mengenai Pengantar Ilmu
Ekonomi terutama materi mengenai Elastisitas Penawaran.
Pemakalah
iii
Daftar Isi
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN2
A. Pengertian Elastisitas Penawaran 2
B. Jenis Elastisitas Penawaran 3
C. Cara Pengukuran Elastisitas Penawaran 5
D. Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran 7
E. Faktor Lain 9
F. Secara Koefisien Elastisitas Ada Dua Cara 10
DAFTAR PUSTAKA 13
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan, dan masyarakat secara
keseluruhannya akan selalu menghadapi berbagai persoalan yang bersifat ekonomi, yaitu
persoalan yang menghendaki seseorang atau suatu perusahaan atau suatu masyarakat
harus membuat keputusan tentang cara yang terbaik dan menentukan prioritas untuk
melakukan suatu kegiatan ekonomi.
Khusus dalam sudut pandang suatu perusahan atau penyedia barang atau jasa
dihadapkan pada masalah salah satunya adalah penentuan jumlah penawaran barang.
Banyak hal yang menentukan jumlah penawaran barang. Dalam hukum penawaran yang
telah dijelaskan pada materi sebelumnya, menyatakan bahwa “jika semua hal dibiarkan
sama, ketika harga suatu barang meningkat, maka jumlah penawarannya akan meningkat
pula”. Namun, suatu perusahan dihadapkan pada pasar yang kompleks, sehingga
memungkinkan terjadinya pergeseran hingga pada suatu kondisi baik elastisitas ataupun
inelastisitas.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan Elastisitas Penawaran ?
2. Apa saja Faktor yang mempengaruhi Elastisitas Penawaran ?
3. Apa saja jenis-jenis Penawaran ?
4. Bagaimana cara pengukuran Elastisitas Penawaran ?
C. Tujuan
1. Memahami apa yang di maksud dengan Elastisitas penawaran
2. Memahami Faktor apa saja yang mempengaruhi Elastisitas Penawaran
3. Memahami Jenis-jenis Penawaran
4. Memahami bagaimana cara mengukur Elastisitas Penawaran
1
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut pendapat beberapa ahli lain, pengertian elastisitas penawaran (supply) adalah:
1. Elastisitas supply atau elastisitas penawaran merupakan sebuah ukuran akan seberapa
besar respons para penjual terhadap perubahan yang terjadi dalam kondisi
pasar (Gasperz, 1999: 10).
Elastisitas penawaran mengukur sensitivitas penawaran produk oleh produsen terhadap
perubahan harga jual produk itu, dengan mengasumsikan beberapa faktor lain yang
mempengaruhi penawaran produk itu konstan (ceteris paribus) (Gasperz, 1999: 10).
2. Price elasticity of supply a measure of how much the quantity supplied of a good
responds to a change in the price of that good, computed as the percentage change in
quantity supplied divided by the percentage change in price (Mankiw, 2002: 417).
3. Elastisitas harga dari penawaran adalah ukuran kepekaan kuantitas yang ditawarkan
terhadap perubahan harga, persentase perubahan kuantitas yang ditawarkan dibagi
dengan persentase perubahan harga (McEachern, 2014 Vol 1: 21).
4. Elastisitas penawaran adalah tingkat perubahan penawaran atas barang dan jasa yang
diakibatkan karena adanya perubahan harga barang dan jasa tersebut (Hastuti, 2011: 30).
Jadi kesimpulannya elastisitas penawaran adalah ukuran kepekaan jumlah penawaran suatu
barang dengan harga barang itu sendiri. Elastisitas penawaran mengukur persentase
perubahan jumlah penawaran yang terjadi akibat persentase perubahan harga.
2
B. Jenis Elastisitas Penawaran
2. Penawaran Elastis
Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran yang
lebih besar. Atau dengan kata lain, penawaran elastis terjadi jika persentase perubahan
penawaran barang lebih besar dari persentase perubahan harga atau apabila nilai
koofisiennya >1.
Contoh kasus ini adalah pada perusahaan tekstil dimana terjadi kenaikan harga kain
sebesar 22%, hal tersebut akan mebuat pabrik tekstil yang sudah memiliki stok bahan yang
cukup besar sehingga dapat menambah jumlah produksi kain dengan presentase sebesar 67%.
Es = ∆Qs / Qs = ∆Qs x P
∆P / P ∆P Qs
5
turun dengan % yang sama dengan prosentase
sama kenaikan harga
Es = ~ Elastis Tidak menjual sama Menjual dengan segala
Sempurna Sekali Kemampuan
Es = 0 InelastisSempurn Jumlah yang Jumlah yang ditawarkan
a ditawarkan tidak berubah
tidak berubah
Contoh Soal:
Di Toko Makmur, pada saat harga balsem X (Rp) = 7000, jumlah yang diminta = 24.
Ketika harga naik menjadi (Rp) 8000, jumlah yang diminta = 72. Hitunglah besar
koefisien elastisitas penawaran balsem tersebut!
Es = ×
= ×
= 0,8
Es < 1 (inelastis)
2. Elastisitas Busur (Arc Elasticity)
Digunakan untuk menghitung koefisien elastisitas harga penawaran antara dua titik
koordinat (P,Q) pada suatu kurva penawaran.
Contoh Soal:
Hasil penjualan sepatu merek Y pada minggu 1 dengan harga (Rp) = 200.000, jumlah
yang diminta adalah 58 buah. Sementara pada minggu 2 harga (Rp) = 175.000, jumlah
yang diminta adalah 35 buah. Hitunglah elastisitas penawaran dengan menggunakan
elastisitas busur.
Es = ×
= ×
= 0,00192 x 4032,258
6
= 7,74
Es > 1 (elastis)
3. Elastisitas Kumulatif
Digunakan untuk menghitung koefisien elastisitas harga penawaran lebih dari dua titik
pada suatu kurva penawaran.
* dengan N = n-1
Contoh Soal:
Diketahui data mengenai tingkat harga dan jumlah yang dijual di Lia Bakery untuk
produk rainbow cake pada hari senin adalah sebagai berikut. Pada saat harga Rp 8.000,
jumlah yang dijual 100 unit, ketika harga naik menjadi Rp 12.000, jumlah yang dijual
naik menjadi 150 unit. Pada waktu harga turun kembali menjadi Rp 10.000 jumlah yang
dijual turun menjadi 120. Hitunglah tingkat elastisitas penawarannya.
n=3
N=3–1=2
∑∆Q = ∆Q1 + ∆Q2 = 50 + 30 = 80
∑∆P = ∆P1 + ∆P2 = 4000 + 2000 = 6000
∑Q = Q1 + Q2 + Q3 = 100 + 150 + 120 = 370
∑P = P1 + P2 + P3 = 8000 + 12000 + 10000 = 30000
Dengan demikian, besarnya elastisitas penawaran produk rainbow cake di
Lia Bakery pada hari senin adalah :
Es = × = ×
= 0,0133 x 81, 08 = 1, 08
Es > 1 (elastis)
b. Jangka Pendek
Di dalam jangka pendek kapasitas alat-alat produksi yang ada tidak dapat ditambah.
Tetapi setiap perusahaan masih dapat menaikkan produksi dengan kapasitas yang
tersedia itu dengan cara menggunakan faktor produksi, termasuk barang modal,
secara lebih intensif. Antara lain caranya adalah memperpanjang jam kerja,
memperbaiki manajemen produksi, menggunakan tenaga kerja lebih efektif dan
sebagainya. Usaha ini akan dapat menambah produksi barang yang ditawarkan.
Tetapi tidak cukup lama untuk memperbesar kapasitas produksi yang ada (areal
8
pertanian, modal tetap seperti bangunan pabrik, mesin-mesin, dll). Dalam keadaan
demikian penawaran dapat elastis, dapat juga inelastis, tergantung jenis barang dan
proses produksinya. Kalau memperbesar produksi menyebabkan biaya naik dengan
cepat, maka penawaran akan bersifat tidak elastis (inelastic). Tetapi kalau biaya
produksi hampir tidak naik dengan pertambahan produksi, maka penawaran akan
bersifat elastis. Umumnya, hasil pertanian suplainya inelastic, sedang hasil pabrik
lebih elastis.
c. Jangka Panjang
Diartikan jangka waktu yang cukup lama hingga para produsen dapat menambah
kapasitas produksi dengan menambah modal tetap (pabrik baru, mesin, perluasan
areal pertanian, dsb) untuk menyesuaikan produksi dengan permintaan masyarakat.
Makin lama jangka waktu, makin elastis penawaran. Dalam jangka panjang,
perkembangan teknik produksi di sektor industri dan produksi secara besar malah
dapat menyebabkan harga turun, sehingga barang yang dulu dipandang barang
mewah dan mahal menjadi barang kebutuhan biaya yang terbeli juga oleh orang
banyak (misalnya, radio transistor, kalkulator, dan sebagainya).
Produksi dan jumlah barang yang ditawarkan dapat dengan mudah ditambah dalam
jangka panjang, oleh karena itu, penawaran bersifat elastis.
Untuk ketiga kasus diatas mungkin bisa diilustrasikan bagaimana penawaran
mungkin berubah pada kasus perikanan. Pada kasus amat singkat, mungkin berlaku
untuk ikan pada hari mereka dibawa ke pasar, dimana mereka harus benar-benar di
lelang habis seluruhnya. Pada kasus kedua yaitu jangka pendek mungkin berlaku
kira-kira dengan stok kapal ikan dalam jumlah tertentu dan sebelum tenaga kerja
baru tertarik pada industri tersebut. Untuk jangka waktu yang panjang, ketika kapal-
kapal ikan baru dibangun, tenaga kerja baru tertarik, dan usaha-usaha perikanan baru
didirikan, penawaran ikan mungkin akan bersifat sangat elastis.
E. Faktor Lain
Adapun beberapa faktor lain yang bisa mempengaruhi elastisitas penawaran, yaitu:
b) Atau kapasitas produksi telah terpakai penuh, sehingga penambahan kapasitas akan
memerlukan pabrik/mesin baru, misalnya, yang membutuhkan investasi
besar.Sementara penawaran akan cenderung elastis jika yang terjadi adalah
sebaliknya.
2. Stok persediaan.
Semakin besar persediaan, semakin elastis persediaan. Ini karena produsen dapat
segeramemenuhi kenaikan permintaan dengan persediaan yang ada.
1. Elastisitas Titik
Merupakan suatu pengukuran koefisien elastisitas permintaan yang dilakukan pada
suatu Titik tertentu dari kurva permintaan itu.
2. Elastisitas Busur
Merupakan koefisien elastisitas permintaan yang dihitung suatu interval tertentu dari
suatu Kurva Permintaan.
10
ini biasanya positif karna harga yang lebih tinggi memberi insentif kepada para
produsen untuk meningkatkan output.
Laba= TR-TC®TC=TFC+TVC
Dengan demikian,terlihat bahwa: pendapatan dan laba dipengaruhi oleh harga (P),
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Elastisitas harga penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barang dan jasa
berubah ketika harganya berubah.
Elastistas harga ditunjukkan dalam bentuk prosentasi perubahan atas kuantitas yang
ditawarkan sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.Setiap perubahan harga
akan mengubah kuantitas yang diminta. Akan tetapi sampai dimana setiap perubahan
harga akan menimbulkan perubahan tersebut, berbedaan diantara satu barang dengan
barang yang lain. Ada yang menimbulkan perubahan kuantitas yang besar, tetapi
ada pula yang perubahan kuantitasnya sangat kecil. Elastisitas penawaran merupakan
ukuran yang menunjukan sampai dimana kuantitas yang ditawarkan akan mengalami
perubahan sebagai akibat dari suatu perubahan harga dari pihak produsen maupun
konsumen.
B. Saran
penawaran pada umum nya lebih elastis dalam jangka panjang daripada jangka
pendek. Dalam jangka pendek jumlah penawaran tidak terlalu responsif terhadap
harga, karena dalam jangka pendek perusahaan tidak dapat merubah ukuran besarnya
pabrik untuk membuat lebih banyak atau lebih sedikit barang. Jadi jika ingin
mengubah harga penawaran ada baiknya dilihat terlebih dahulu dari segi apa yang
produden inginkan.
12
Daftar Pustaka
13