Anda di halaman 1dari 12

ELASTISITAS DAN APLIKASINYA

Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Mikro
Yang diampu oleh Bapak Surpiko Hapsoro Darpito, S.E., M.Si.

Kelompok 3
THERESIA GRACE FREDERICHA T. (141230157)
NOVITA PRAMUDYASARI (141230158)
IMAM BASTANTA (141230159)
NAJWA HAFSHAH (141230160)
VYOLA SUCCESSA ADELTA (141230161)
MARCELLA CICHA DOVETHALIA (141230162)

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN VETERAN YOGYAKARTA
2023
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan dan
penulisan makalah “ELASTISITAS DAN APLIKASINYA” dengan tepat waktu.
Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Surpiko Hapsoro Darpito, S.E, M.Si
selaku dosen pengampu mata kuliah Ekonomi Mikro. Tidak lupa teman-teman
yang sudah mendukung secara langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan
makalah ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi
Mikro.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi. Untuk itu, kritik dan saran
yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan
makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan ilmu
maupun pikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi kami sehingga
tujuan yang diharapkan dapat tercapai dengan baik
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Elastisitas merupakan derajat kepekaan permintaan dan penawaran terhadap perubahan
harga, artinya ilmu ekonomi ini digunakan sebagai alat ukur sejauh mana permintaan dan
penawaran bereaksi terhadap perubahan yang ada. Jika permintaan naik sedangkan penawaran
tetap atau sedikit, maka akan terjadi kelangkaan barang (jika faktor-faktor lain dianggap tetap
atau cateris paribus), kelangkaan barang akan mengakibatkan naiknya harga. Sebaliknya, jika
penawaran banyak sedangkan permintan sedikit, maka harga akan menjadi murah.

Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai konsep elastisitas dan aplikasinya,
baik pengaruh harga, macam-macam elastisitas, jenis-jenis kurva dan lain sebagainya. Teori
ini juga tidak hanya digunakan oleh para ekonom, tetapi pengusaha, investor, dan lainnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi elastisitas permintaan?
2. Apa definisi elastisitas penawaran?
3. Apa saja tiga pengaplikasian penawaran ,permintaan, dan elastisitas?

C. Tujuan
1. Mengetahui definisi elastisitas permintaan
2. Mengetahui definisi elastisitas penawaran
3. Mengetahui tiga aplikasi penawaran, permintaan dan elastisitas
BAB II
PEMBAHASAN

A. Elastisitas Permintaan

1. Elastisitas harga permintaan dan penentu-penentunya

Elastisitas harga permintaan mengukur seberapa besar jumlah yang diminta berubah
karena adanya perubahan harga. Permintaan suatu barang dikatakan elastis apabila
jumlah yang diminta berubah banyak karena harga berubah, sedangkan permintaan
dikatakan inelastis apabila jumlah yang diminta mengalami sedikit perubahan ketika
harga berubah.

Dalam menentukan elastisitas kurva permintaan ini pun terdapat faktor-faktor yang
mempengaruhi nya antara lain;

a. Tersedianya barang substitusi yang mirip

b. Kebutuhan versus kemewahan

c. Definisi pasar

d. Rentang waktu

2. Menghitung elastisitas harga permintaan

Para ekonom menghitung elastisitas harga permintaan sebagai perubahan presentase


jumlah yang diminta dibagi perusahaan presentase harga.

Contoh;

Peningkatan 10% harga es krim mengakibatkan jumlah es krim yang anda beli turun
hingga 20%. Kita menghitung elastisitas permintaan sebagai berikut,

20 %
Elastisitas harga permintaan =
10 %
=2
Dalam contoh ini, elastisitas nya adalah 2, mencerminkan bahwa perubahan jumlah yang
diminta sebanding dengan dua kali besarnya perubahan harga.
3. Metode nilai tengah: cara yang lebih baik untuk menghitung perubahan persentase dan
elastisitas

Dalam menghitung elastisitas harga permintaan antara dua titik pada suatu kurva kerap
kali ada suatu masalah yang cukup menggangu. Sebagai contoh;

Titik A: Harga = $4 Jumlah = 120

Titik B Harga = $6 Jumlah = 80

Dimulai dari titik A ke titik B, ditunjukkan bahwa harga mengalami peningkatan sebesar
50%, sedangkan jumlah menunjukkan penurunan sebanyak 33% sehingga ditunjukkan
bahwa elastisitas harga dari titik A ke titk B sebesar 33/50 atau 0,66. Namun, apabila
dimulai dari titik B ke titik A, menunjukkan bahwa harga mengalami penurunan sebanyak
33% sedangkan jumlah mengalami peningkatan sebanyak 50%, sehingga dapat diindikasi
bahwa elastisitas harga dari titik B ke titik A sebanyak 50/33 atau 1,5. Hal berikut dapat
terjadi karena menggunakan perhitungan basis yang berbeda.

Untuk menghindari hal berikut terjadi maka kita dapat menggunakan metode nilai tengah.
Metode nilai tengah adalah menghitung perubahan persentase dengan membagi
perubahan dengan nilai tengah tingkat awal dan akhir.

Sebagai contoh, $5 adalah nilai tengah dari perubahan $4 ke $6dianggap


perubahan sebesar 40%, karena (6-4)/5 x 100 = 40. Sehingga perubahan dari 6 ke
4 adalah 40 begitu juga sebaliknya. Dengan metode nilai tengah yang memberikan
jawaban yang sama tanpa memperhatikan arah perubahan, sehingga metode ini
sering kali digunakan dalam menghitung elastisitas harga permintaan antara dua
titik.
Berikut adalah rumus metode nilai tengah untuk menghitung elastisitas harga
permintaan antara dua titik, yang dinotasikan dengan (Q1,P1) dan (Q2,P2):
( Q 2+Q1 )
(Q 2−Q 1) /[ ]
2
Elastisitas harga permintaan =
(P 2+ P1)
( P2−P1)/[ ]
2

4. Jenis-jenis kurva permintaan

Para ekonom mengklasifikasikan suatu kurva permintaan berdasarkan elastisitasnya,


sebagai berikut,

a. Elastisitas permintaan elastis (E>1)


Menunjukkan bahwa perubahan jumlah barang lebih besar dibandingkan
dengan perubahan harga
b. Elastisitas permintaan inelastis (E<1)
Menunjukkan bahwa perubahan jumlah barang lebih kecil dibandingkan
dengan perubahan harga.

c. Elastisitas permintaan uniter (E=1)


Menunjukkan bahwa perubahan jumlah barang sama besar dengan
perubahan jumlah perubahan harga

d. Elastisitas permintaan inelastis sempurna (E=0)


Menunjukkan bahwa permintaan terhadap barang tetap konstan, walaupun
jumlah harga berubah

e. Elastisitas permintaan elastis sempurna (E=∞)


Menunjukkan bahwa perubahan kecil pada jumlah harga akan
menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta akan menjadi tak
terbatas.

5. Pendapatan total dan elastisitas harga permintaan

Pendapatan total adalah jumlah yang dibayar oleh para pembeli dan diterima oleh para
penjual. Hal ini adalah variabel yang penting untuk di pelajari ketika mempelajari suatu
perubahan dalam penawaran ataupun permintaan dalam sebuah pasar.

Dalam pergerakkan nya pula pendapatan total sering berubah sehingga juga
mempengaruhi elastisitas harga permintaan seperti berikut,

a. Ketika permintaan inelastis harga dan pendapatan total akan bergerak pada arah
yang sama pada kurva permintaan. Apabila terjadi peningkatan harga maka
pendapatan total meningkat
b. Ketika permintaan elastis harga dan pendapatan total akan bergerak pada arah
yang berlawanan pada kurva permintaan. Apabila terjadi peningkatan harga maka
pendapatan total mengalami penurunan
c. Ketika permintaan elastis uniter maka pendapatan total tidak berubah ketika
harga berubah

6. Elastisitas dan pendapatan total di sepanjang kurva permintaan linier

Walaupun kemiringan kurva permintaan linier nilainya tetap, elastisitasnya tidak. Karena
kemiringan merupakan rasio perubahan persentase 2 variabel sedangkan elastisitas
merupakan rasio perubahan persentase 2 variabel.

Fungsi dari kurva elastisitas disini sebagai alat bantu untuk melihat respon pembeli
terhadap kenaikan² harga yang ditentukan serta menjadi salah satu indikator penting
dalam penentuan harga. Agar dapat mengoptimalkan jumlah produk yang dijual dengan
respon dengan memperhatikan respon konsumen terhadap harga yang diberikan

7. Elastisitas permintaan lainnya

a. Elastisitas Pendapatan dari Permintaan mengukur perubahan jumlah yang diminta


sebagai respons dari perubahan pendapatan konsumen. Elastisitas ini dihitung sebagai
perubahan persentase jumlah yang diminta dibagi perubahan persentase pendapatan.
Artinya,

perubahan presentase jumlah yang diminta


Elastisitas pendapatan dari permintaan=
perubahan presentase pendapatan
Kebanyakan barang yang ada di pasar adalah barang normal. Karena jumlah yang diminta
dan pendapatan bergerak pada arah yang sama, barang normal memiliki elastisitas
pendapatan positif.Sebagian kecil barang, merupakan barang inferior. Karen jumlah yang
diminta dan pendapatan bergerak pada arah yang berlawanan, barang inferior memiliki
elastisitas pendapatan negatif.

b. Elastisitas harga silang dari permintaan mengukur bagaimana jumlah yang diminta atas
suatu barang berubah terhadap perubahan harga barang lain. Elastisitas ini dihitung
sebagai perubahan persentase jumlah barang 1 yang diminta dibagi dengan perubahan
persentase harga barang 2. Artinya,

Elastisitas harga silang dari permintaan=


perubahan presentase jumlah barang 1 yang diminta
perubahan presentase barang 2
Negatif atau positifnya nilai elastisitas harga silang dari permintaan bergantung pada
apakah kedua barang adalah substitusi tau komplementer.

B. Elastisitas Penawaran

1. Elastisitas harga penawaran dan penentu-penentunya

Hukum penawaran menyatakan bahwa harga yang lebih tinggi meningkatkan


jumlah yang ditawarkan. Elastisitas harga penawaran (price elasticity of supply)
mengukur seberapa besar perubahan jumlah yang ditawarkan sebagai respons terhadap
perubahan harga. Penawaran barang dikatakan elastis apabila jumlah yang ditawarkan
berubah banyak jika harganya berubah. Penawaran barang dikatakan inelastis apabila
jumlah yang ditawarkan berubah sedikit jika harganya berubah.
Elastisitas penawaran bergantung pada fleksibilitas penjual untuk mengubah jumlah
barang yang diproduksi. Dalam kebanyakan pasar, kunci utama dari elastisitas harga
penawaran adalah jangka waktu. Penawaran biasanya lebih elastis untuk jangka panjang
dibandingkan dengan jangka pendek.

2. Menghitung elastisitas harga penawaran

Para ekonom menghitung elastisitas harga penawaran sebagai perubahan presentase


jumlah yang ditawarkan dibagi perubahan presentase harga.

3. Macam-macam kurva penawaran

Oleh karena elastisitas harga penawaran mengukur seberapa responsifnya jumlah yang
ditawarkan terhadap harga, hal ini digambarkan dalam bentuk kurva penawaran.

Kurva penawaran inelastis sempurna, elastisitasnya = 0.

Kurva penawaran inelastis, elastisitasnya < 1.

Kurva penawaran elastis uniter, elastisitasnya = 1.

Kurva penawaran elastis, elastisitasnya > 1.

Kurva penawaran elastis sempurna, elastisitasnya tidak terhingga.

C. Tiga Aplikasi Penawaran, Permintaan, Dan Elastisitas

1. Kabar baik di bidang pertanian apakah menjadi kabar buruk bagi para petani?

Sebagai contoh, apabila kita menjadi petani, maka kita akan memaksimalkan lahan
kita seproduktif mungkin. Kita akan memeriksa kondisi tanah dan cuaca, menjaga lahan
kita dari serangan hama, dan akan mengembangkan lahan kita dengan mempelajari
teknologi terbaru. Karena semakin banyak yang dapat kita jual setelah musim panen,
maka akan semakin tinggi pula pendapatan dan standar hidup kita.

Namun, Kansas State University telah menemukan suatu penemuan dengan


mengembangkan bibit gandum hibrida baru yang akan meningkatkan jumlah yang sapat
dihasilkan oleh para petani. Tentu saja hal ini memengaruhi kurva penawaran, karena
bibit hibrida ini meningkatkan jumlah gandum yang dapat diproduksi, dan
memungkinkan para petani untuk memproduksi lebih banyak gandum. Tetapi kurva
permintaan tetap sama, karena keinginan para konsumen untuk membeli gandum pada
berapa harga pun tidak dipengaruhi oleh pengenalan bibit hibrida baru ini.

Bibit hibrida baru ini membuat para petani mampu memproduksi gandum lebih
banyak, tetapi harga jual per gantangnya menjadi lebih rendah. Penurunan harga
menyebabkan pendapatan total turun. Harga gandum turun drastis, sementara jumlah
gandum yang terjual hanya naik sedikit. Jadi, penemuan bibit hibrida baru ini mengurangi
pendapatan total para petani atas penjualan hasil panen mereka.

2. Mengapa harga minyak yang tinggi tidak dapat dipertahankan?

OPEC memutuskan untuk menaikkan harga minyak dengan tujuan meningkatkan


pendapatan mereka. Mereka bersama-sama untuk mengurangi jumlah minyak yang
mereka produksi. Hasilnya, tahun 1973 hingga 1974 harga minyak naik lebih dari 50
persen. Dan tahun 1986, kerja sama anggota OPEC rusak sehingga harga minyak turun
sebesar 45 persen. Tahun 1990, harga minyak kembali pada tingkat harga pada tahun
1970, dan terus berada pada tingkat yang rendah sepanjang tahun 1990-an.

Dalam kurun waktu yang dialami OPEC tahun 1970 dan 1980 menunjukkan
bagaimana penawaran dan permintaan dapat menimbulkan dampak jangka pendek dan
jangka panjang yang berbeda. Sehingga, penawaran dan permintaan untuk jangka panjang
menjadi lebih elastis. Jadi, OPEC hanya berhasil mempertahankan tingginya harga
minyak hanya untuk jangka pendek. Karena meskipun OPEC menjual minyak lebih
sedikit, harga mengalami banyak kenaikan dalam jangka pendek sehingga pendapatan
OPEC pun meningkat.

3. Larangan atas obat-obatan apakah meningkatkan atau menurunkan kejahatan


yang berhubungan dengan obat?

Penggunaan obat-obatan terlarang menimbulkan pengaruh yang merugikan, karena


ketergantungan pada obat dapat menghancurkan kehidupan pemakainya bahkan keluarga
mereka. Selain itu, mereka juga sering kali melakukan kejahatan seperti perampokan dan
kejahatan lainnya demi mendapatkan uang untuk membeli obat terlarang tersebut. Maka
untuk menghindari penyalahgunaan obat terlarang pemerintah AS menyediakan miliaran
dolar setiap tahunnya untuk mengurangi arus obat masuk ke negaranya. Namun, ketika
pemerintah menghentikan masuknya obat ke negaranya dan menangkap lebih banyak
penyelundup, hal ini akan meningkatkan harga jual obat dan mengurangi jumlah yang
ditawarkan pada harga berapa pun. Permintaan obat tidaklah berubah. Akibatnya,
larangan ini dapat meningkatkan kejahatan yang berhubungan dengan obat-obatan.
Karena pengaruh penerapan larangan terhadap obat-obatan ternyata buruk, beberapa
analis berpendapat untuk melakukan pendekatan alternatif terhadap masalah obat-obatan.
Daripada mencoba mengurangi penawaran obat, para pembuat kebijakan mungkin
mencoba untuk mengurangi permintaan dengan membuat kebijakan mengenai pendidikan
terkait obat-obatan.
Para pendukung diberlakukannya larangan terhadap obat-obatan mungkin
berpendapat bahwa pengaruh kebijakan ini akan berbeda pada jangka panjang
dibandingkan jangka penndek, karena elastisitas permintaaan mungkin bergantung pada
lamanya waktu. Pada kasus ini, penerapan larangan terhadap obat-obatan akan
meningkatkan kejahatan yang berhubungan dengan obat-obatan terlarang jangka pendek,
tetapi akan menguranginya dalam jangka panjang.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Elastisitas harga permintaan menggambarkan sejauh mana perubahan harga
dapat mempengaruhi permintaan barang dan jasa. Elastisitas permintaan diukur
dengan mengamati persentase perubahan kuantitas yang diminta akibat adanya
satu persen perubahan harga.
Elastisitas harga penawaran menggambarkan sejauh mana jumlah barang dan
jasa yang ditawarkan akan berubah seiring dengan perubahan harga. Elastisitas
harga diukur dengan persentase perubahan dalam kuantitas yang ditawarkan
karena satu persen perubahan harga.
Setiap kali ada perubahan dalam harga, itu akan mempengaruhi kuantitas
yang diminta. Namun, sejauh mana perubahan harga akan menimbulkan
perubahan tersebut, terdapat perbedaan antara satu barang dengan barang yang
lain. Terjadi perubahan yang signifikan pada beberapa hal, sementara pada hal
lainnya terjadi perubahan yang sangat tidak signifikan. Elastisitas permintaan dan
penawaran adalah suatu indikator yang menunjukkan sejauh mana jumlah
permintaan atau penawaran akan berubah sebagai akibat dari perubahan h
DAFTAR PUSTAKA

Mankiw, N. G. (2019). Pengantar Ekonomi Mikro : Edisi 7 (Cetakan kedua ed, Vol.7).
Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai