Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KONSEP PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah


“Ilmu Pengantar Ekonomi”
Dosen Pengampu : Bapak Apen Saputra, S.E,.M.Si

Disusun Oleh :

Cahyo Irsada

Rudi Kurnawan

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (STEBIS)
DARUSSALAM
OGAN KOMERING ILIR
TA. 2019

i
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah, penyusun memuji-Nya, memohon pertolongan-Nya,


memohon ampunan-Nya dan bertaubat kepada-Nya.Sholawat besrta tasalmnya semoga
senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.Atas berkat dan rahmatnya saya bisa
memenuhi tugas mata kuliyah pengantar ekonomi tentang “konsep elastisitas”.

Penyusun menyadari bahwa isi makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, mengingat
waktu dan kemampuan yang penyusun miliki. Karena itu kepada para pembaca, penyusun
harapkan kritik dan sarannya demi sempurnanya makalah ini dimasa yang akan datang. Untuk
itu penyusun ucapkan terimakasih.

Semoga amal baik yang telah diberikan kepada penyusun, mendapat imbalan dari Allah
swt. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi peyusun dan umumnya bagi
para pembaca. Jika ternyata ada yang benar dalam makalah ini maka itu semata-mata karunia
dari Allah, dan jika ada kesalahan maka itu tidak lain dari diri penyusun sendiri. Penyusun
berharap kepada para pembaca agar bersedia memberikan masukan atas apa yang dibacanya.

Lempuing, November 2019

Penyusun

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi ekonomi adalah
konsep elastisitas. Pemahaman dari elastisitas harga dari permintaan dan penawaran
membantu para ahli ekonomi untuk menjawab suatu pertanyaan, yakni apa yang akan
terjadi terhadap permintaan dan penawaran, jika ada perubahan harga? Apa yang terjadi
pada “keseimbangan harga” bila faktor-faktor yang mempengaruhi kurva demand dan
supply berubah? Dan beberapa besar pengaruhnya?
Secara umum, elastisitas adalah suatu pengertian yang menggambarkan
derajat kepekaan atau respon dari jumlah barang yang diminta atau ditawarkan akibat
perubahan faktor yang mempengaruhinya. Berlandaskan pada pemikiran itu maka kami
membuat suatu tulisan yang berjudul “Konsep Elastisitas”. Dalam pembahasan ini akan
diterangkan tentang konsep elastisitas beserta macam-macamnya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, jelas bahwa
pemahaman akan elastisitas permintaan dan penawaran serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya perlu dikritisi.
Oleh sebab itu, kami mencoba merumuskan beberapa masalah yang berkaitan
dengan latar belakang masalah yang di rumuskan sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan elastisitas?
2. Apa itu elastisitas permintaan dan penawaran?
3. Apa saja jenis-jenis elastisitas permintaan dan penawaran?
4. Faktor apa saja mempengaruhi elastisitas permintaan dan penawaran?
5. Apa itu elastisitas silang dan elastisitas pendapatan?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan pada masalah-masalah yang dirumuskan di atas maka dengan dibuatnya
makalah ini diharapkan dapat memberikan pemahaman akan hal-hal sebagai berikut:
1. Memahami apa yang dimaksud dengan elastisitas;

1
2. Memahami apa itu elastisitas permintaan dan penawaran;
3. Mengetahui apa saja jenis-jenis elastisitas permintaan dan penawaran;
4. Mengetahui faktor apa saja mempengaruhi elastisitas permintaan dan penawaran; dan
5. Memahami apa itu elastisitas silang dan elastisitas pendapatan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Elastisitas
Elastisitas adalah ukuran seberapa besar para pembeli dan penjual memberikan reaksi
terhadap perubahan-perubahan kondisi yang terjadi di pasar.Selain itu, menurut
Muhammad Firdaus, elastisitas dapat diartikan sebagai perubahan relatif jumlah barang
yang diminta atau jumlah barang yang ditawarkan sebagai akibat perubahan dari salah
satu faktor yang mempengaruhinya.

B. Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan adalah suatu konsep yang digunakan untuk mengukur
derajat kepekaan perubahan jumlah kualitas barang yang dibeli sebagai akibat perubahan
faktor yang mempengaruhinya.
Elastisitas permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli
akibat perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya (ceteris paribus). Tiga faktor
penting yang mempengaruhi permintaan terhadap suatu barang, yaitu harga barang itu
sendiri, harga barang lain dan pendapatan.
Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri disebut elastisitas
harga (Price elasticity of demand). Sedangkan elastisitas yang dikaitkan dengan harga
barang lain disebut elastisitas silang (cross elasticity), dan bila dikaitkan dengan pendapat
disebut elastisitas pendapatan (income elasticity).
1. Elastisitas harga permintaan (price elasticity of demand)
Elastisitas harga (Ep) mengukur berapa persen dari permintaan terhadap suatu
barang berubah, bila harganya berubah sebesar satu persen.
EP=
Sebagai contoh, kenaikan 10% dalam harga es krim menyebabkan jumlah es krim
yang anda beli turun sebanyak 20%.Elastisitas harga permintaan anda adalah sebagai
berikut.
Elastisitas harga permintaan=2
Dalam contoh ini, elastisitas adalah 2, yang mencerminkan perubahan dalam
jumlah permintaan besarnya sebanding dengan dua kali perubahan dalam harga.

3
Karena jumlah permintaan suatu barang berhubungan terbalik dengan harganya,
perubahan persentase dalam jumlah permintaan akan selalu memiliki tanda yang
berlawanan dengan persentase perubahan dalam harga. Dalam contoh ini perubahan
persentase dalam harga adalah positif 10 persen (mencerminkan kenaikan) dan
perubahan persentase jumlah permintaan adalah negatif 20 persen (mencerminkan
penurunan).Untuk alasan ini elastisitas harga permintaan kadang kala dituliskan
dengan angka minus. Dalam buku Pengantar Ekonomi Mikro edisi asia karya N.
Gregory Mankiw, Euston Quah, Peter Wilson mengikuti aturan umum menghilagkan
tanda minus dan hanya menuliskan angkanya saja (matematikawan menyebutnya
angka absolut). Dengan kesepakatan ini, elastisitas harga yang lebih besar berarti
respons yang lebih besar dari jumlah permintaan terhadap harga.
2. Jenis Elastisitas Permintaan
a) Permintaan inelastis sempurna : elastisitas = 0.
Perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah yang diminta.Dengan
demikian, kurvanya berbentuk vertikal.Kurva berbentuk vertikal ini berarti bahwa
berapapun harga yang ditawarkan, kuantitas barang/jasa tetap tidak
berubah.Contoh barang yang permintaannya tidak elastis sempurna adalah tanah
(meskipun harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap terbatas).

Kurva 1 Inelastis Sempurna

b) Permintaan inelastis : elastisitas < 1.


Presentase perubahan kuantitas permintaan < dari presentase perubahan
harga. Contoh permintaan tidak elastis ini dapat dilihat diantaranya pada produk
kebutuhan. Misalnya beras,
meskipun harganya naik, orang akan tetap membutuhkan konsumsi beras
sebagai makanan pokok. Karena, meskipun dapat dihemat penggunaannya, namun
cenderung tidak akan sebesar kenaikan harga yang terjadi. Sebaliknya, jika harga
4
beras turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya sebesar penurunan
harga. Ini karena konsumsi beras memiliki keterbatasan (misalnya rasa kenyang).

Kurva 2 Inelastis

c) Permintaan unit: elastisitas =1


Presentase perubahan kuantitas permintaan = presentase perubahan harga.
Contoh produk yang elastisitasnya unit tidak dapat disebutkan secara spesifik.Jenis
permintaan ini sebenarnya lebih sebagai pembatas antara permintaan elastis dan
tidak elastis, sehingga belum tentu ada produk yang dapat dikatakan memiliki
permintaan unit elastis.

Kurva 3 Uniter

d) Permintaan elastis : elastisitas > 1.


Presentase perubahan kuantitas permintaan > presentase perubahan
harga.Ini sering terjadi pada produk yang mudah dicari substitusinya.Misalnya saja
pakaian, makanan ringan, dan lain sebagainya. Ketika harganya naik, konsumen
akan dengan mudah menemukan barang penggantinya.

5
Kurva 4 Elastis

e) Permintaan elastis sempurna : elastisitas tak terhingga


Dimana pada suatu harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang
yang ada di pasar. Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan
permintaan menjadi 0. Dengan demikian, kurvanya berbentuk horisontal. Contoh
produk yang permintaannya bersifat tidak elastis sempurna diantaranya
barang/jasa yang bersifat komoditi, yaitu barang/jasa yang memiliki karakteristik
dan fungsi sama meskipun dijual di tempat yang berbeda atau diproduksi oleh
produsen yang berbeda.

Kurva 5. Elastis sempurna

3. Menghitung elastisitas permintaan terhadap harga


Elastisitas Permintaan terhadap Harga dihitung berdasarkan persentase
perubahan kuantitas yang diminta dibagi dengan persentase perubahan harga.(Point
Elasticity atau Satu Titik).
4. Faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan
a. Tingkat kemudahan barang tersebut digantikan oleh barang lain;
b. Besarnya proporsi pendapatan yang digunakan untuk membeli suatu barang ;
c. Jangka waktu analisis perubahan-perubahan yang terjadi dipasar; dan
6
d. Jenis barang yang dibutuhkan (barang pokok, barang mewah atau normal).

D. Aplikasi Konsep Elastisitas


a) Dalam permintaan dan penawaran
Penerapan konsep dari elasisitas adalah untuk meramalakan apa yang akan
barang atau jasa dinaikkan pengetahuan mengenai seberapa dampak perubaahan harga
terhadap permintaan sangatlah penting. Bagi produsen, perubahan ini digunakan
sebagai pedoman seberapa bessar ia harus mengubah harga produknya. Hal ini sangat
berkaitan dengan seberapa besar penerimaan penjualan yang akan diperoleh.
b) Penggunaan kurva permintaan untuk mengukur surplus konsumen
Surplus konsumen adalah nilai kerelaan pembeli untuk membayar suatu
barang dikurangi harga barang tersebut yang sebenarnya. Surplus konsumen dapat
dihitung dengan meencari luas daerah dibawah kurva permintaan dan diatas harga.
c) Penggunaan kurva permintaan untuk mengukur surplus produsen
Surplus produsen adalah nilai kerelaan penjual untuk memberi suatu barang
dikurangi harga barang tersebut yang sebenarnya.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah penulis mencoba memahami pokok bahasan yang penulis rumuskan
sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal di antaranya.
1. Elastisitas adalah ukuran seberapa besar para pembeli dan penjual memberikan reaksi
terhadap perubahan-perubahan kondisi yang terjadi di pasar.
2. Elastisitas Permintaan terhadap Harga adalah mengukur seberapa banyak kuantitas
permintaan atas suatu barang berubah mengikuti perubahan harga barang tersebut.
Jenis elastisitas permintaan diantaranya adalah, Permintaan elastis ( Ed = >1 ),
Permintaan Inelastis ( Ed = <1), Pemintaan Uniter (Ed = 1), Pemintaan elastis
sempurna ( Ed = ∞ ), dan Permintaan inelastic sempurna (Ed=0).
3. Elastisitas penawaran adalah persentase perubahan kuantitas penawaran dibagi dengan
persentase perubahan harga. Jenis elastisitas penawarann diantaranya adalah,
penawarann elastis ( Ed = >1 ), penawarann Inelastis ( Ed = <1), penawarann Uniter
(Ed = 1), penawarann elastis sempurna ( Ed = ∞ ), dan penawarann inelastic sempurna
(Ed=0).
4. Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan dan penewaran
a. Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan
 Tingkat kemudahan barang tersebut digantikan oleh barang lain;
 Besarnya proporsi pendapatan yang digunakan untuk membeli suatu barang
 Jangka waktu analisis perubahan-perubahan yang terjadi dipasar; dan
 Jenis barang yang dibutuhkan (barang pokok, barang mewah atau normal)
b. Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran
 Sifat produk
 Sifat perubahan biaya produksi
 Jangka waktu

8
5. Elastisitas silang (Ec) yaitu prosentase perubahan jumlah barang yang diminta akibat
terjadinya perubahan harga barang lain
6. Elastisitas pendapatan (Ey) adalah prosentase perubahan kuantitas barang yang
diminta akibat terjadinya perubahan pendapatan.

B. Saran
Kehidupan sehari-hari kita erat sekali dengan aktivitas perekonomian yang
didominasi oleh kegiatan permintaan dan penawaran yang merupakan faktor utamanya,
maka memahami konsep keduanya sangatlah penting.Oleh sebab itu, kita sebagai
mahkluk sosial jangan pernah merasa enggan untuk memahami ilmu baik itu ilmu alam
ataupun ilmu sosial. Selanjutnya alangkah lebih mulianya jikalau pada saat kita
meraktivitas dengan kegiatan perekonomian berlandaskan pada ajaran islam, dengan
tujuan agar kegiatan kita bisa mendapatkan hasil yang optimal (efektif) dan lebih formal.

9
DAFTAR PUSTAKA

Firdaus, Muhamad. (2007). Manajemen Agribisnis. Jakarta: Bumi Aksara.


Josep, Bintang Kalangi. (2006). Matematika Ekonomi dan Bisnis. Jakarta: Salemba
Empat.
Rhardja, Pratama, Mandala Menurung. (2008). Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi
dan Mikroekonomi). Jakarta: FEIU.
Lukman. (2010). Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Jakarta : UIN Jakarta Press.
Kadin.(2008). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Elastisitas [Online]. Tersedia:
http://pustaka.unpad.ac.id/wpontent/uploads/2008/06/Kadin_Faktor-yang-mempengaruhi-
elastisitas.pdf.[ 28 Februari 2013 ].
http://herdinvha.blogspot.co.id/p/agroteknologi.html
http://makalahkonsepelastisitas.blogspot.co.id/2016/11/makalah-konsep-
elastisitas_13.html

10

Anda mungkin juga menyukai