DISUSUN OLEH :
ANGGIT WAHYUNINGSIH (8335132482)
FATHIA ROFIFAH (8335132520)
HALIMAH (8335132402)
PUJI ROCHMANI (8335132515)
SITI RANITA SAKINAH (8335132517)
ULFA GINY SEPTIANINGRUM (8335132550)
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNVERSITAS NEGERI JAKARTA
1
KATA PENGANTAR
dosen
pembimbing
mata
kuliah
Pengantar
Ilmu
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Selama ini kita mengenal tiga sistem perekonomian yang
berlaku di dunia yaitu sistem kapitalis, sistem sosialis dan
sistem
campuran.
Salah
satu
dari
tiga
sistem
tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI KEBIJAKAN FISKAL
Terdapat beberapa pengertian tentang kebijakan fiskal yang
dapat kita temui. Definisi yang paling populer menyebutkan
bahwa kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh
pemerintah dalam rangka mendapatkan dana dan kebijakan
yang
ditempuh
oleh
pemerintah
untuk
membelanjakan
dan
Nordhaus
mendefinisikan
kebijakan
fiskal
berperan
dalam
menjaga
pertumbuhan
ekonomi,
penerimaan
pengeluarannya,
serta
pemerintah
prioritas
lebih
kedua
untuk
kecil
dari
mengatasi
ekonomi,
tingkat
inflasi,
kesempatan
kerja
dan
neraca
pembayaran.
Sedangkan menurut Nopirin, kebijakan fiskal terdiri dari
perubahan pengeluaran pemerintah atau perpajakan dengan
tujuan untuk mempengaruhi besar serta susunan permintaan
agregat. Indikator yang biasa dipakai adalah budget defisit
yakni
selisih
antara
pengeluaran
pemerintah
(dan
juga
pada
ekonomi.
Jika
pajak
diturunkan
maka
akan
menurunkan
daya
beli
masyarakat
serta
adalah bahwa
baik
melalui
pengubahan
perpajkaan
atau
tangannya
dalam
pengaturan
jalannya
roda
perekonomian.
arus
pendapatan
nasional.
Semakin
tingi
arus
dari
sektor
pajak,
baik
langsung
maupun
tak
sudut
ekonomi
makro,
kebijakan
fiskal
dapat
ini
untuk
meningkatkan
daya
beli
mengalami
resesi/depresi
dan
pajak,
pembayaran-pembayaran,
dan
subsidi-
subsidi.
2.3 PRAKTEK KEBIJAKAN FISKAL DI INDONESIA
Dalam mengatur perekonomian, pemerintah membuat suatu
daftar anggaran yang disebut APBN, yang memuat sumber
penerimaan
dan
pembayaran.
Agar
penerimaan
dan
jenis-jenis
terjadi
jumlah
pengeluaran
keseimbangan
negara
untuk
antara
jumlah
pengeluaran,
pemerintah
memengaruhi
perekonomian
melalui
perubahan
dalam
rumah
tangga
negara,
penurunan
pada
perbaikan
ekonomi.
Tindakan
memperbaiki
dalam
upaya
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat.
Pemerintah memiliki perangkat-perangkat kebijakan yang
dapat
digunakan
untuk
meningkatkan
kesejahteraan
di
bidang
pengeluaran
dan
penerimaan
ketika
perekonomian
nasional
mengalami
inflasi,
pemerintah
suatu
negara
dalam
menjalankan
anggaran yang
biasa
ditempuh beberapa
berimbang
terjadi
bilamana
pemerintah
serta
meningkatkan
disiplin
anggaran
karena
ini,
pengeluaran
disesuaikan
dengan
kemampuan
Anggaran
defisit
adalah
anggaran
dengan
pengeluaran
rutin
mencukupi
untuk
dan
penerimaan
membiayai
pembangunan
seluruh
tidak
pengeluaran
10
3.Kebijakan fiskal diarahkan untuk dapat mengatasi masalahmasalah mendasar yang menjadi prioritas pembangunan,
yaitu:
a) Penanggulangan kemiskinan;
b) Peningkatan kesempatan kerja, investasi, dan ekspor;
c) Revitalisasi pertanian dan pembangunan perdesaan;
d) Peningkatan kualitas dan aksesibilitas terhadap pendidikan
dan pelayanan kesehatan
4. Kebijakan fiskal diarahkan untuk mendukung keberlanjutan
proses
konsolidasi
desentralisasi
fiscal
dalam
rangka
b.
c.
d.
e.
f.
negara.
Memberikan
g.
h.
stimulus
guna
mendukung
administrasi
alokasi
pertumbuhan
perpajakan,
anggaran
belanja
pemerintah pusat.
11
i.
j.
yang
berkepanjangan
akan
melemahkan
12
Pinjaman Paksa.
Pemerintah
memotong
gaji
pegawai
negeri
sebagai
ini
bertujuan
mengusahakan
untuk
memperbaiki
kesempatan
kerja
keadaan
(mengurangi
penerimaan
pemerintah
dalam
rangka
13
suatu
negara
dapat
mencapai
laju
pertumbuhan
yang
ini
dapat
terwujud
bila
pemerintah
mampu
menampung
seluruh
tenaga
kerja
yang
tersedia.
bank
sentral
dapat
menerbitkan
regulasi
yang
kebijakan
fiskal
yang
paling
utama
adalah
negara.
berpengaruh
Mengubah tarif
pada
ekonomi,
pajak yang
jika
pajak
berlaku
diturunkan
akan
maka
instrumen
kebijakan
fiskal
yang
lazim
dilakukan
14
tertentu
Memberikan rangsangan fiskal (insentif atau subsidi)
pada pengusaha tertentu
kebijakan
yang
dilaksanakan
lewat
Anggaran
menyatakan
kemampuan
mengumpulkan
pendapatan
serta
janji/komitmen
pemerintah
15
pemerintah
dapat
berupa
kegiatan
yang
memperoleh
pembayaran
menunjukkan
penerimaan
pengeluaran
dari
mana
negara
tersebut.
dana
yang
guna
Sisi
melakukan
penerimaan
diperlukan
tersebut
yang
tinggi.
debirokratisasi
merupakan
Kebijakan
bagian
dari
deregulasi
kebijakan
dan
fiskal
16
Kebijakan
anggaran
pembiayaan
fungsional
(functional
pendapatan
nasional
dan
bertujuan
untuk
pengelolaan
anggaran
(the
finance
budget
ekonomi
yang
mantap.
Penerimaan
dan
kestabilan
ekonomi.
Kemudian
dalam
17
tangan
pemerintah
yang
disengaja.
Dengan
Pajak
ditetapkan
sedemikian
rupa
sehingga
atau
negara.
Belanja
negara
adalah
semua
18
Subsidi
Belanja Barang
Belanja Hibah
Belanja Modal
Bantuan Sosial
Pembayaran Bunga
Belanja Lain-lain
Utang
Pembiayaan lain-lain
Pendapatan dan Penerimaan Pemerintah
Pajak
Pajak
merupakan
pungutan
yang
dilakukan
oleh
undang-undang
(pemungutannya
dapat
19
Pajak Penghasilan
(PPh)
Pajak Pertambahan
Nilai Barang dan Jasa
(PPN)
Pajak Penjualan atas
Barang Mewah (PPnBM)
20
Pajak Daerah
Pajak
Pajak
Pajak
Pajak
Pajak
Retribusi
Retribusi merupakan pungutan yang dilakukan oleh
pemerintah
(pusat/daerah)
berdasarkan
undang-undang
medis
di
rumah
sakit
milik
pemerintah,
pemilik
BUMN,
pemerintah
pusat
berhak
milik
masyarakat,
(individu/kelompok/organisasi)
peraturan
pemerintah.
apabila
diketahui
Misalnya:
telah
denda
masyarakat
melanggar
pelanggaran
uang
umumnya
dilakukan
pemerintah
dari
hadiah,
individu,
dan
hibah
institusi,
dapat
atau
diperoleh
pemerintah.
masyarakat
akan
mengundang
berbagai
kemungkinan
pemenuhan
kebutuhan
berupa
pendapatan
terselenggaranya
nasional
yang
adil.
pembagian
Keadilan
dalam
harga
yang
relatif
stabil
dan
tingkat
fiskal
mengusahakan
diharapkan
terhindarnya
pemerintah
perekonomian
dapat
dari
sarana
menggalakan
berencana
di
sektor
public,
namun
pada
dipergunakan
untuk
meningkatkan,
memacu,
mendorong investasi
optimal
secara
sosial.
Kebijakan fiskal bertujuan untuk mendorong investasi
optimal
secara
sosial,
dikarenakan
investasi
jenis
ini
merealisasikan
tujuan
ini,
kebijakan
fiskal
dan
mendorong
perusahaan
swasta
melalui
langkah
ini
tercipta
tambahan
lapangan
seperti
ini
cendrung
menyedot
sebagian
besar
f.
Untuk
meningkatkan
dan
mendistribusikan
pendapatan nasional
Kebijakan fiskal yang bertujuan untuk mendistribusikan
pendapatan
nasional
pendapatan
nyata
terdiri
dari
masyarakat
upaya
dan
meningkatkan
mengurangi
tingkat
pembangunan
regional
yang
berimbang
pada
huruf
G.
Pembelian
atas
barang
dan
jasa
pendapatan
yang
berasal
dari
migas.
Baik
perubahan
di
dalam
masyarakat,
seperti
transfer
meliputi
kompensasi
sesuatu
barang
yang
baru
diproduksi
dan
Pembayaran
tangga,
transfer
namun
mempengaruhi
tidak
pendapatan
mencerminkan
produksi
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah
yang terkait dengan
menstabilkan
menggerakkan
pos
harga,
penerimaan
implementasinya
untuk
dan
dalam
pengeluaran
DAFTAR PUSTAKA
Rahardja, Pratama. 2005. Teori Ekonomi Makro; Suatu
Pengantar, edisi ketiga. Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.