PENILAIAN SAHAM
Disusun oleh :
Anggit Wahyuningsih
8335132482
Fathia Rofifah
8335132520
Halimah
8335132402
Puji Rochmani
8335132515
8335132517
8335132550
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya tugas pembuatan makalah ini dapat kami
selesaikan dengan baik. Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima
kasih
sebanyak-banyaknya
kepada
pihak-pihak
terkait
yang
telah
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
eksekutif.
Dengan
berbagai
kemudahan
sebagai
berkah
menjual
saham
kepada
publik,
perusahaan
dapat
seperti
ekspansi,
melakukan
riset
dan
pengembangan
Bahkan, mereka yang aktif melakukan jual beli saham (trader) dalam
jangka pendek bisa mencatat keuntungan yang lebih tinggi, tentu dengan
memperhitungkan segala risiko yang ada. Sehingga, patut diingat bahwa
dalam semua jenis investasi, high risk, high return, dibalik risiko yang
tinggi terdapat potensi keuntungan atau tingkat pengembalian yang
tinggi, begitu pula sebaliknya.
Kendala utama masyarakat dalam berinvestasi saham adalah
kurangnya pengetahuan serta pemahaman akan risiko iventasi berbentuk
saham.
Padahal,
penanaman
saham
harus
dilakukan
dengan
macam
jenis
saham
serta
bagaimana
cara
melakukan
B. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Saham
Saham
dapat
didefinisikan
sebagai
tanda
penyertaan
atau
2.
PT. Terbuka
Perseroan terbuka adalah perseroan terbatas yang menjual
sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal (go public)
sehingga saham yang dikeluarkan perusahaan jenis ini ditawarkan
kepada umum dan diperjualbelikan melalui bursa saham. Go
Public adalah kegiatan penawaran saham atau Efek lainnya yang
dilakukan oleh emiten (perusahaan yang akan go public) untuk
menjual saham atau Efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara
yang diatur oleh UU Pasar Modal dan Peraturan Pelaksanaannya.
3.
Capital Loss
Risiko Likuidasi
Hal ini terjadi apabila perusahaan yang sahamnya kita miliki,
dinyatakan
bangkrut
oleh
pengadilan,
atau
perusahaan
tersebut
dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham mendapat
prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban seperti hutang perusahaan
dapat dilunasi (dari hasil penjualan kekayaan perusahaan). Jika masih
terdapat sisa dari hasil penjualan kekayaan perusahaan tersebut, maka
sisa tersebut dibagi secara proporsional kepada seluruh pemegang
saham.
Namun jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka
pemegang saham tidak akan memperoleh hasil dari likuidasi tersebut.
Kondisi ini merupakan risiko yang terberat dari pemegang saham. Untuk
itu seorang pemegang saham dituntut untuk secara terus menerus
mengikuti perkembangan perusahaan.
baik
yang
sifatnya
spesifik
atas
saham
tersebut
(kinerja
yang
diterbitkan
tanpa
disertai
pencantuman
nama
menghasilkan
pendapatan
yang
tinggi
dengan
teratur
Yaitu
saham
yang
emitennya
tidak
bisa
secara
konsisten
penghasilan
yang
tinggi
pula
demikian
pula
sebaliknya
Defensive atau Counter Cyclical Stock (saham bertahan)
Merupakan jenis yang tidak mungkin terpengaruh oleh kondisi
ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum. Pada saat
resesi, harga saham tetap mengisi sebab mampu memberikan
dividen yang tinggi sebagai akibat dari kemampuan emitennya
mendapatkan penghasilan yang tinggi pada kondisi resesi.
III.
kepada
pemegang
obligasi
dan
saham
preferen.
mengakibatkan
perusahaan,
baik
suatu
pertambahan
kemampuan
untuk
nilai
dari
menghasilkan
dan
Keuntungannya
kerugian
adalah
tidak
bagi
pemegang
terbatasnya
saham.
pengembalian
berwenang
memberikan
persetujuan
terhadap
dimana
setiap
lembar
saham
memberikan
kebangkrutan
hanya
terbatas
pada
besarnya
investasi mereka.
2. Saham Preferen (Prefererred Stock)
Saham ini mempunyai karakteristik gabungan antara obligasi
dan saham biasa, karena dapat menghasilkan pendapatan tetap,
tetapi dapat pula mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki
investor. Saham Preferen ini merupakan saham yang memiliki
banyak keutamaan dibandingkan
dianggap
sebagai
instrumen
finansial
dari
sebuah
deviden
tidak
dibayarkan
tidak
akan
menyebabkan
deviden
mempunyai
terlebih
dahulu
hak
untuk
dibandingkan
belum
dibayarkan,
dan
dibayarkan
sebelum
klaim
Terhadap
Kekayaan
perusahaan
dan
Penilaian Saham
memberikan
opininya
secara
tertulis
menegenai
nilai
merupakan
harga
yang
terbentuk
dari
Vcs=
D1
P1
+
( 1+Kcs ) (1+ Kcs)
Vcs=
][
selama
bertahun
tahun
maka
multiple
holding
period
Vcs=
D1
Kcsg
D
^
K cs= 1 + g
P0
devidentahun ke 1
^
K cs=
+tingkat pertumbuhan
Harga Pasar
D
Kps
= Deviden Tahunan
BAB III
KESIMPULAN
Saham merupakan tanda penyertaan modal pada suatu perusahaan atau
Perseroan Terbatas (PT) saham juga di identifikasikan sebagai surat bukti
kepemilikan dalam suatu PT yang diperoleh melalui pembelian atau cara
lain yang kemudian memberikan hak atas deviden dan lain-lain sesuai
DAFTAR PUSTAKA
http://www.idx.co.id/id-id/beranda/informasi/bagiinvestor/saham.aspx
https://www.academia.edu/5883798/Pengertian_Saham_dan_Jenis
http://www.kajianpustaka.com/2012/12/pengertian-dan-jenis-jenissaham.html
Keown, Arthur J., John D. Martin, J. William Perry, David F. Scott, Jr.
Manajemen Keuangan : Prinsip dan Aplikasi. Edisi Sepuluh. Prentice Hall,
Inc. 2005.1