DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB 2 ISI
2.1 Macam-macam Elastisitas
2.2 Fungsi Elastisitas
2.3 Kegunaan Elastisitas Bagi Konsumen
2.4 Kegunaan Elastisitas Bagi Produsen
2.5 Cara Menghitung Elastisitas
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
2
3
4
4
4
5
8
8
8
9
12
13
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Elastisitas
ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai macam-macam dan fungsi elastisitas dan cara pengukuran
elastisitas. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat
tidak
ada
sesuatu
yang
sempurna
tanpa
saran
yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang.
Jember,9 Maret 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Salah satu pokok yang paling penting dalam pembahasan ekonomi mikro yakni
elastisitas. Karena, dengan kita tau mengenai elastisitas, fungsi dan pengukuran elastisitas,
kita dapat mengetahui kelangkaan barang yang akan mengakibatkan naiknya harga. Ada
variabel utama yang mempengaruhi elastisitas, yaitu elastisitas harga dari permintaan dan
penawaran, elastisitas silang dan elastisitas pendapatan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa macam-macam dan fungsi elastisitas?
2. Apa kegunaan elastisitas bagi konsumen dan produsen?
3. Bagaimana cara menghitung elastisitas?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui macam-macam elastisitas
2. Mengetahui fungsi elastisitas
3. Mengetahui kegunaan elastisitas bagi konsumen dan produsen
4. Mengetahui cara untuk menghitung elastisitas
BAB 2
ISI
2.1. Macam-macam Elastisitas
Elastisitas terbagi dalam empat macam, yaitu sebagai berikut.
a. Elastisitas Harga Permintaan (price elasticity of demand)
yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan, yang
disebabkan oleh persentase perubahan harga barang tersebut.
b. Elastisitas silang (cross elasticity)
adalah persentase perubahan jumlah barang x yang diminta, yang disebabkan oleh persentase
perubahan harga barang lain (y).
c. Elastisitas pendapatan (income elasticity)
yaitu persentase perubahan permintaan akan suatu barang yang diakibatkan oleh persentase
perubahan pendapatan (income) riil konsumen.
d. Elastisitas Penawaran (elasticity of supply)
pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau
tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga
barang.
A. Elastisitas Harga Permintaan (price elasticity of demand)
- Sebagai landasan dalam menyusun penjualan suatu perusaahaan jika diketahui sifat responsif
permintaan terhadap produksi (penawaran) perusahaan maka perusahaan dapat menentukan
apakah untuk menaikkan hasil penjualannya perlu menaikkan produksi atau tidak.
- sebagai alat pemerintah untuk mengetahui dari sifat barang (eksport dan import) dapat
disusun suatu kebijakan ekonomi yang akan dilaksanakan.
-Sebagai landasan dalam menyusun penjualan suatu perusaahaan jika diketahui sifat responsif
permintaan terhadap produksi (penawaran) perusahaan maka perusahaan dapat menentukan
apakah untuk menaikkan hasil penjualannya perlu menaikkan produksi atau tidak.
- sebagai alat pemerintah untuk mengetahui dari sifat barang (eksport dan import) dapat
disusun suatu kebijakan ekonomi yang akan dilaksanakan.
2.3. Kegunaan Elastisitas bagi Konsumen
Secara pribadi, konsumen bisa mengukur tingkat kemampuan finansialnya dari
elastisitas permintaan yang ia miliki. Bagi seseorang, fluktuasi harga AC tak terlalu
bermasalah karena dia memiliki kemampuan finansial yang cukup. Namun, bisa jadi hal
tersebut tak berlaku untuk yang lain. Oleh karena itu, elastisitas permintaan bisa mewakili
individu untuk menilai sejauh mana kemampuannya atau daya belinya. Semakin sensitif,
maka daya belinya semakin lemah karena itu artinya si konsumen baru akan melirik barang
tersebut ketika harga sudah murah. Sedangkan, semakin tidak sensitif, maka daya belinya
semakin bagus karena konsumen tak terlalu peduli dengan harga.
2.4. Kegunaan Elastisitas bagi Produsen
Bagi produsen, elastisitas permintaan adalah salah satu cara untuk mengukur
bagaimana sifat dari barang yang diproduksi.Di daerah panas, kipas angin bukanlah barang
mewah. Hal tersebut semakin dibuktikan ketika harga kipas angin berubah, jumlah pemintaan
terhadap kipas angin tak terlalu berubah. Sebaliknya, di daerah pegunungan kipas angin bisa
jadi adalah barang mewah karena keberadaannya memang tak sepopuler di daerah panas.
Sehingga, naik turunnya harga kipas angin di daerah pegunungan, akan membawa pengaruh
pada jumlah permintaannya.
Dari kasus sederhana tersebut, produsen bisa mengambil kebijakan untuk
memperbanyak menjual kipas angin di daerah panas daripada di daerah dingin. Hal ini
berlaku juga bagi hal yang lain - lain.
2.5. Cara Menghitung Elastisitas
A. Elastisitas harga permintaan
Koefisien elastisitas harga permintaan (e) mengukur presentase perubahan komoditi
yang diminta per unit karena adanya presentase perubahan harga tertentu dari komoditi itu.
Karena hubungan antara harga dan jumlah adalah terbalik, maka koefisien elastisitas harga
permintaan bertanda negatif. Oleh karena itu, dalam rangka menghindarkan nilai negatif
dalam pembahasan, maka tanda minus sering kali dimasukkan ke dalam rumus e. Adaikan
mewakili perubahan jumlah komoditi yang diminta karena adanya perubahan harga
tertentu dari komoditi itu (P), kita peroleh
Di
mana
permintaan
disebut
elastis
jika
Contoh
Dengan dkedul permintaan pasar dalam tabel dan kurva permintan pasar pad gambar, kita
dapat memperoleh e untuk pergeseran dan titik B ke titik D dan dari D ke B, sebagai berikut:
Titik
A
Px($)
8
Qx
0
1.000
2.000
C
D
F
G
H
L
M
6
5
4
3
2
1
0
3.000
4.000
5.000
6.000
7.000
8.000
Dari B ke D
Dari D ke B
Kita dapat menghindarkan hasil yang berbeda dengan menggunakan rat-rata kedua harga itu
[(PB+PD)/2] dan rata-rata kedua jumlah itu [(QB+QD)/2] sebagai ganti salah satu dari PB dan
QB atau PD dan QD dalam rumus.
Inilah nilai e yang sama pada titik tengah antara B dan D (yaitu pada titik G)
B. Elastisitas titik dan elastisitas busur
Koefisien elastisitas harga permintaan antara dua titik pada suatu kurva permintaan
disebut elstisitas busur. Pada contoh yang pertama kita sudah menemukan elastisitas busur.
Contoh
Kita dapat memperoleh elastistas dari kurva permintaan dalam contoh 1 pada titik C secara geometris sebagai berikut. (untuk
memudahkan kita menggunakan contoh gambar yang pertama). Karena kita ingin mengukur elastisitas pada titik C, maka
kita hanya mempunyai satu harga dan satu jumlah. Dengan menyatakan masing-masing nilai dalam rumus e menurut
pengertian jarak, kita peroleh.
Perhatikan bahwa nilai e ini sama seperti yang diberikan oleh rumus yang telah disesuikan
dalam contoh yang pertama.
C. Elastisitas pendapatan dari permintaan
Koefisien elastisitas pendapatan dari permintaan (eM) mengukur presentase perubahan
jumlah komoditi yang dieli per unit waktu (Q/Q) akibat adanya presentase perubahan
tertentu dalam pendapatan konsumen(M/M). Jadi,
Bila kurva penawaran mempunyai kemiringan positif (kasus yang biasa), maka harga
dan jumlah bergerak dengan arah yang sama dan
disebut elastis apabila
, inelastis bila
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Elastisitas terbagi menjai empat macam, yaitu elastisitas harga permintaan,
elastisitas silang, elstisitas pendapatan dan elastisitas penawaran. Elastisitas mempunyai
banyak fungsi kepada pemerintah, konsumen dan juga kepada produsen. Bagi mereka
mengetahui fungsi dan cara pengukuran elastisitas sangat lah penting, karena bagi produsen
mengetahui cara pengukuran elastisitas untuk mengetahui sifat dari barang yang akan di
produksi. Pengukuran elastisitas pun bermacam-macam, salah satunya adalah dengan
elastisitas titik dan elastisitas busur.
DAFTAR PUSTAKA
Salvatore,Ph.D.,Dominick.2007.Mikroekonomi edisi keempat.Erlangga:Jakarta.
http://ssbelajar.blogspot.com/2013/03/elastisitas-permintaan-dan-elastisitas.html
(9 Maret 2015)
https://faizulmubarak.wordpress.com/2009/11/04/bab-iii-konsep-elastisitas-penawarandan-permintaan/
(9 Maret 2015)
http://pelita-dunia27.blogspot.com/2013/03/manfaat-elastisitas-dan-fungsi.html
(9 Maret 2015)
http://sitikhoiria061.blogspot.com/2013/12/makalah-elastisitas-permintaan.html
(9 Maret 2015)