Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR

PASAR (LKPD)

Judul : Elastisitas
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas : X / Ganjil
Waktu : 3 JP x 45 Menit

Petunjuk Belajar:
 Baca secara cermat sebelum Ananda mengerjakan tugas
 Pelajari materi tentang elastisitas permintaan dan penawaran
 Kerjakan sesuai langkah-langkah petunjuk guru di dalam classroom
 Konsultasikan dengan guru melalui daring bila mengalami kendala mengerjakan

Kompetensi yang dicapai :


3.4 Menganalisis elastisitas permintaan dan penawaran

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

A. Pengertian Elastisitas Permintaan dan Penawaran


Nah, setelah tahu apa itu permintaan dan penawaran beserta hukumnya yang
telah kita bahas minggu lalu, sekarang pembahasan akan masuk kepada pengertian teori
elastisitas permintaan dan penawaran. Tapi sebelumnya, untuk memahami konsep
elastisitas permintaan dan penawaran, kamu harus paham dulu definisi elastisitas.
Elastisitas adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang
diminta atau yang ditawarkan. Atau, dengan sederhananya, elastisitas merupakan tingkat
kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi lainnya.
Elastisitas terbagi menjadi tiga jenis, yakni elastisitas harga atau price elasticity,
elastisitas silang atau cross elasticity, dan elastisitas pendapatan atau income elasticity.
Di dalam ketiga bentuk itu, terdapat elastisitas permintaan dan penawaran sebagai unsur
pentingnya.
Pengertian dari elastisitas permintaan adalah pengaruh perubahan harga terhadap
besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah
barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan, elastisitas penawaran
adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang
ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap
perubahan harga barang.
Jadi, elastisitas permintaan itu membahas tingkat kepekaan jumlah barang yang
diminta akibat perubahan harga. Sementara itu, elastisitas penawaran menunjukkan
tingkat kepekaan jumlah barang yang ditawarkan akibat perubahan harga.

B. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Elastisitas Permintaan


1. Ketersediaan Barang
Ketersediaan barang subtitusi atas suatu barang dan juga semakin tinggi tingkat
kemampuannya mensubtitusi maka permintaan barang tersebut semakin elastis.

2. Intensitas kebutuhan (desakan kebutuhan)


Kebutuhan pokok bersifat inelastis, artinya semakin penting kebutuhan pokok itu
semakin inelastis permintaannya. Artinya, meskipun harga naik, masyarakat tetap
membutuhkan dan tetap membelinya. Sebaliknya, barang mewah lebih bersifat elastis
karena tidak mesti diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan pembelinya dapat
ditunda dan jumlah pembeli banyak seandainya harga turun.

3. Pendapatan Konsumen
Jika pendapatan konsumen relatif besar dibandingkan dengan harga barang,
permintaan akan inelastis. Sebaliknya, konsumen yang berpendapatan kecil dengan
terjadinya perubahan harga sedikit saja akan memengaruhi permintannya terhadap barang
sehingga permintaan bersifat elastis.

4. Tradisi
Barang yang sudah menjadi kebiasaan (tradisi) untuk dipergunakan, barang tersebut
harganya akan naik. Orang akan tetap membelinya sehingga untuk barang ini
permintaannya cenderung elastis.
C. Faktor-faktor yang Memengaruhi Elastisitas Harga dari Penawaran
1. Waktu
Yang dimaksud waktu di sini adalah kesempatan produsen/ penjual untuk
menambah jumlah produksi. Waktu dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai
berikut.
 Jangka waktu sangat pendek: Produsen tidak dapat menambah barang dalam
waktu yang sangat pendek karena penawaran tergantung persediaannya (harus
menunggu masa panen), seperti produksi di bidang pertanian, misalnya sayur-mayur
dan buah-buahan. Waktu dalam beberapa hari saja ± 40 hari menyebabkan
penawaran bersifat inelastis.
 Jangka pendek: Produsen masih tetap dapat menambah produksi barang yang
ditawarkan walaupun tidak dapat memperbesar kapasitas produksi yang ada, seperti
bangunan, mesin-mesin, tetapi dengan cara bekerja lebih lama dari waktu
sebelumnya atau menambah bahan baku sehingga produksi dapat ditambah.
Penawaran dalam waktu ini dapat elastis atau inelastis.
 Jangka panjang: Penawaran bersifat elastis karena produsen mempunyai banyak
kesempatan untuk memperluas kapasitas produksi (areal pertanian, mesin-mesin,
pabrik baru, dan tenaga ahli). Makin lama waktu makin elastis.

2. Daya Tahan Produk


Produk-produk hasil pertanian, seperti sayuran dan buah-buahan yang mudah
busuk, pecah, dan layu sehingga penawarannya cenderung inelastis. Akan tetapi,
produk-produk dengan daya tahan lebih lama, seperti kulkas, mesin jahit, dan kompor
gas, cenderung lebih elastis.

3. Kapasitas Produksi
Industri yang beroperasi di bawah kapasitas optimal cenderung membuat kurva
penawaran elastis.

D. Sifat-sifat Elastisitas
Adapun, koefisien elastisitas permintaan dan penawaran memiliki sifat-sifat
tertentu. Sifat-sifat itu ialah:
1. Permintaan/Penawaran Bersifat Elastis (E>1)
Persentase perubahan kuantitas permintaan > persentase perubahan harga
sering terjadi pada produk yang mudah dicari barang penggantinya. Hal itu berarti
barang tersebut sangat peka terhadap perubahan harga. Contohnya: pakaian, makanan
ringan, dan lain sebagainya. Ketika harganya naik, konsumen akan dengan mudah
menemukan barang penggantinya. Bila digambarkan dalam bentuk kurva maka akan
menjadi seperti ini:

2. Permintaan/Penawaran Bersifat Inelastis (E<1)


Persentase perubahan kuantitas permintaan < dari persentase perubahan harga
biasanya terjadi pada produk kebutuhan sehari-hari. Misalnya, beras yang dibutuhkan
mayoritas masyarakat Indonesia sebagai bahan pangan utama. Orang akan tetap
membelinya meskipun harganya naik. Meski dapat dihemat penggunaannya, akan
tetapi cenderung tidak akan sebesar kenaikan harga yang terjadi. Sebaliknya, jika
harga turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya sebesar penurunan harga.
Hal itu dikarenakan konsumsi beras memiliki keterbatasan, misalnya rasa kenyang.
Bila digambarkan dalam bentuk kurva maka akan menjadi seperti di bawah ini:
3. Permintaan/Penawaran Bersifat Unitary/Uniter (E=1)
Persentase perubahan kuantitas permintaan = persentase perubahan harga termasuk
sifat yang dapat dikatakan sebagai pembatas antara permintaan elastis dan tidak elastis
(inelastis). Contoh dari produk elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik.
Bentuk kurvanya ialah sebagai berikut:

4. Permintaan/Penawaran Bersifat Elastis Sempurna/Tak Terhingga (E= ~)


Elastisitas dikatakan tak terhingga bila pada suatu harga tertentu pasar sanggup
membeli atau menjual semua barang yang ada di pasar. Namun, kenaikan harga sedikit
saja akan menjatuhkan permintaan menjadi nol (0). Contoh produk yang permintaanya
bersifat elastis tak terhingga atau sempurna di antaranya barang atau jasa yang bersifat
komoditi. Artinya, produk tersebut merupakan barang atau jasa yang memiliki
karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual di tempat yang berbeda atau diproduksi
oleh produsen yang berbeda. Dengan demikian, kurvanya berbentuk horizontal, seperti
berikut:
5. Permintaan/Penawaran Bersifat Inelastis Sempurna (E = 0)
Permintaan/pernawaran bersifat inelastis sempurna maksudnya ialah perubahan
harga tidak memengaruhi jumlah produk yang diminta. Dengan begitu, kurvanya
berbentuk vertikal yang memiliki arti berapapun harga yang ditawarkan, kuantitas produk
barang atau jasa tetap tidak berubah. Contoh produk yang permintaannya tidak elastis
sempurna ialah tanah (meskipun harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap
terbatas), lukisan milik pelukis yang telah meninggal (berapapun harga yang ditawar atas
lukisan, dan lain sebagainya. Bentuk kurva vertikal dari permintaan/penawaran bersifat
inelastis sempurna sebagai berikut:

E. Elastisitas Harga Permintaan dan Penawaran


Konsep dasar elastisitas permintaan dan penawaran sudah dijelaskan pada subbab
di atas, yakni elasitistas permintaan membahas tingkat kepekaan permintaan jumlah
barang dan elastisitas penawaran menunjukkan tingkat kepekaan penawaran jumlah
barang. Untuk dapat mengetahui koefisien elastisitas harga tersebut, maka kamu bisa
menggunakan rumus berikut:

∆ Q Q 2−Q1
Dengan =
∆ P P 2−P 1
Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah permintaan
ΔP : perubahan harga barang
P : harga mula-mula
Q : jumlah permintaan mula-mula
E : elastisitas permintaan/penawaran
Dengan menggunakan rumus tersebut, kamu akan mengetahui nilai koefisien
elasitisitas. Nilai tersebut yang akan menggambarkan seberapa besar kepekaan atau
tingkat elastisitas barang yang diminta atau ditawarkan akibat perubahan harga barang.

F. Contoh Elastisitas Permintaan dan Elastisitas Penawaran


1. Contoh elastisitas permintaan
Kita perhatikan perubahan harga dan permintaan yang dicatat pada table berikut:

Harga (P) Permintaan (Q)


13000 80
15000 70

Hitunglah koefisien elastisitas permintaan dan kesimpulannya serta gambarkan


grafiknya !
Jawab :
Dik : P1 = 1300 P2 = 1500
Q1 = 80 Q2 = 70
∆Q P
Ed = ∆ P x Q
Q2−Q1 P1
Ed = P 2−P1 x Q 1
70−80 13.000
Ed = 15.000−13.000 x 80
−10 13.000
Ed = 2.000 x 80
−13
Ed = 16

Ed = - 0,8125 (dalam elastisitas, minus diabaikan jadi Ed= 0,8125)


Jadi sifat elastisitas permintaan ini adalah in elastis karena Ed < 1.
Grafik elastisitas permintaan akan terlihat seperti berikut ini:

P
1500 -

1300 -

Q
70 80

2. Contoh elastisitas penawaran


Kita perhatikan perubahan harga dan penawaran yang dicatat pada table berikut:

Harga (P) Penawaran (Q)


45.000 50
60.000 200

Hitunglah koefisien elastisitas permintaan dan kesimpulannya serta gambarkan


grafiknya !
Jawab :
Dik : P1 = 45.000 P2 = 60.000
Q1 = 50 Q2 = 200
∆Q P
Es = ∆ P x Q
Q2−Q1 P1
Es = P 2−P1 x Q 1
200−50 45.000
Es = 65.000−45.000 x 50
150 45.000
Es = 15.000 x 50
6.750.000
Es = 750.000

Es = 9
Jadi sifat elastisitas penawaran ini adalah elastis karena Es > 1.
Grafik elastisitas penawaran akan terlihat seperti berikut ini:
P
60.000 -

45.000 -

Q
50 200

3. Contoh elastisitas Uniter


Kita perhatikan perubahan harga dan penawaran yang dicatat pada table berikut:

Harga (P) Penawaran (Q)


7.000 350
9.000 250

Hitunglah koefisien elastisitas permintaan dan kesimpulannya serta gambarkan


grafiknya !
Jawab :
Dik : P1 = 45.000 P2 = 60.000
Q1 = 50 Q2 = 200
∆Q P
Ed = ∆ P x Q
250−350 7.000
Ed = 9.000−7.000 x 350
−100
Ed = 750.000 x 20

Ed = 1
Jadi sifat elastisitas permintan ini adalah Uniter elastis karena Ed = 1.

Grafik elastisitas permintaan akan terlihat seperti berikut ini:


p
9.000 -

7.000 -

250 550

LATIHAN
1. Sebutkan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas perintaan dan
penawaran !
2. Kita perhatikan perubahan harga dan permintaan yang dicatat pada table berikut:

Harga (P) Permintaan (Q)


6.000 700
7.000 650

Hitunglah koefisien elastisitas permintaan dan kesimpulannya serta gambarkan


grafiknya !

3. Kita perhatikan perubahan harga dan penawaran yang dicatat pada table berikut:

Harga (P) Permintaan (Q)


6000 6500 kg
7000 7000 kg

Hitunglah koefisien elastisitas penawaran dan kesimpulannya serta gambarkan


grafiknya !

4. Kita perhatikan perubahan harga dan penawaran yang dicatat pada table berikut:

Harga (P) Permintaan (Q)


700.000 10.000
630.000 11.000
Hitunglah koefisien elastisitas penawaran dan kesimpulannya serta gambarkan
grafiknya !

Anda mungkin juga menyukai