Anda di halaman 1dari 15

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAMBI LAPORAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN DARING


DI RUMAH-PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID 19 SMA
PGRI 2 KOTA JAMBI
Jl..Guru Muchtar No.05 Jelutung Telp.445379 Jambi 36136 NDS J.06054001

Nama Guru : Dwi Anggriyani, S.Pd


Mata Pelajaran : Ekonomi
Periode : 10 Agustus - 22 Agustus 2020

Materi Media
No Hari/Tanggal Kelas Kegiatan Pembelajaran Bentuk Tagihan Keterangan
Pembelajaran Pembelajaran
1. Senin 10 Agustus 2020 X IPA Inti masalah  Guru memberikan materi Inti Class room Membuat kesimpulan di Tugas
X IPS.1 ekonomi ,kelangkaa masalah ekonomi,kelangkaan catatan dan menjawab mandiri
XIPS.2 n dan pilihan dan pilihan di dalam classroom pertanyaan di LKPD
 Guru meminta peserta didik
melakukan literasi tentang materi
yang di kirim didalam classroom
 Guru memberikan tugas meringkas
tentang materi yang diberikan
melalui classroom
 Peserta didik berkonsultasi dan
melaporkan tugas melalui
classroom
 Guru memberikan umpan balik pada
peserta didik dalam bentuk komentar
di private coment peserta didik
dalam classroom
 Guru memeriksa tugas yang di kirim
melalui class room

3. Senin 17 Agustus 2020 X IPA Libur memperingati hari kemerdekaan


X IPS.1
XIPS.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA PGRI 2 Kota Jambi
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas/Semester : X IPA,IPS / Ganjil
Materi Pokok : Masalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Alokasi Waktu : 3 X 45 menit

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengkaji beberapa sumber,melalui daring pembelajaran sientifik dengan model pembelajaran peserta didik dapat Menganalisis inti masalah
ekonomi,kelangkaan dan pilihan dilandasi nilai - nilai disiplin, percaya diri, sungguh sungguh, dan menghasilkan pemahaman yang baik serta dapat bekerja sama,
dan menunjukkan sikap sportif

II. Langkah-Langkah Pembelajaran

Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu


 melalui pembelajaran daring, peserta didik diminta bergabung pada grup Whatshapp dan Classroom.
Pendahuluan  Peserta didik melakukan literasi secara mandiri sesuai dengan materi .
 peserta didik mencermati sajian masalah di LKPD secara mandiri, ajukan pertanyaan untuk mendorong
peserta didik memprediksi atau mengajukan hipotesis.
 umpan balik pada peserta didik dalam bentuk komentar.
 Guru memeriksa tugas yang dikirim peserta didik melalui class room.
 Guru memberikan penilaian dan memberi semangat untuk tetap belajar
 Setiap peserta didik menyelesaikan masalah yang sudah di tentukan di dalam LKPD
 Peserta didik berkonsultasi dan melaporkan tugas via class room.
Kegiatan inti  Guru memberikan semangat untuk menjaga kesehatan dan tetap dirumah

 Peserta didik dapat menganalisis dan menyimpulkan tentang materi Inti masalah ekonomi,kelangkaan dan
Penutup pilihan
 Guru mengintruksikan materi selanjudnya mengenai biaya peluang,skala prioritas ,pengelolaan keuangan dan
permasalahan pokok ekonomi

III. PENILAIAN
1. Penilaian sikap : Jurnal dengan Instrumen sikap
2. Pengetahuan : Tes tertulis dan penugasan
3. keterampilan : Praktek LKPD

Jambi, 10 Agustus 2020


Mengetahui Guru Mata Pelajaran Ekonomi
Kepala Sekolah

DR. SARMADAN, S.Pd, M.Pd Dwi Anggriyani, S.Pd


NIP. 196911302008011001
LEMBAR KERJA PESERTA
DIDIK(LKPD)
Judul : Masalah ekonomi dan sistem ekonomi
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas/Semester : X IPA,IPS/ GANJIL
Waktu : 3 JP x 45 Menit

Petunjuk Belajar :
 Baca secara cermat sebelum anda mengerjakan tugas.
 Pelajari Materi tentang Inti masalah ekonomi,kelangkaan dan pilihan
 Kerjakan sesuai langkah-langkah petunjuk guru didalam Whatsapp grup atau Classroom.
 Konsultasikan dengan Guru melalui daring bila mengalami kendala mengerjakan.

Kompetensi yang dicapai :


3.2 Menganalisis Masalah Ekonomi Dalam Sistem Ekonomi

Tugas  Membaca Inti masalah ekonomi,kelangkaan dan pilihan


 Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan Inti masalah ekonomi,kelangkaan dan pilihan
 Mengumpulkan data/informasi tentang Inti masalah ekonomi,kelangkaan dan pilihan
 Menganalisis dan menyimpulkan informasi/data serta membuat hubungan antara Inti masalah ekonomi,kelangkaan dan pilihan
 Membuat kesimpulan tentang Inti masalah ekonomi,kelangkaan dan pilihan dalam berbagai bentuk media ( lisan dan tulisan )

Pembelajaran Daring : Terlampir


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK KONSEP EKONOMI
(LKPD)

Judul : Masalah ekonomi dan Sistem ekonomi ( Inti masalah


Ekonomi dan kelangkaan )
Mata pelajaran : Ekonomi
Kelas : X / Ganjil
Waktu : 3 JP x 45 Menit

Petunjuk Belajar
 Baca secara cermat sebelum ananda mengerjakan tugas
 Pelajari materi tentang Inti masalah ekonomi dan kelangkaan
 Kerjakan sesuai langkah-langkah petunjuk guru di dalam class room
 Konsultasikan dengan guru melalui daring bila mengalami kendala mengerjakan

Kompetensi yang dicapai :


3.2 Menganalisis masalah ekonomi dalam sistem ekonomi

Materi

MASALAH EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI

A.Inti Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya-upaya/kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan guna mencapai kemakmuran. Masalah ekonomi
tersebut adalah adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas sedangkan alat pemenuhan kebutuhan sangat terbatas. Jika kebutuhan manusia yang tidak terbatas
dapat dipenuhi dengan alat pemuas yang tersedia, maka terciptalah kemakmuran.

Manusia sering mengeluhkan hidupnya memiliki banyak sekali masalah. Tidak seorang pun yang hidup di dunia ini yang tidak memiliki masalah baik
masalah kecil maupun masalah yang besar yang dapat mengancam kehidupannya. Apakah yang menyebabkan permasalahan itu timbul? Bagaimana cara
mengatasinya?
Manusia secara alami memiliki banyak sekali kebutuhan yang harus dipenuhi, namun di sisi lain alat pemuas kebutuhan tersebut sangat terbatas. Dari
kesenjangan itulah kemudian timbul masalah ekonomi. Tidak setiap masalah berdampak negatif bagi kita. Masalah ekonomi memacu kita untuk dapat
menyelesaikannya dan mendorong untuk memanfaatkan seluruh potensi diri dan lingkungannya. Hal ini yang akan membawa bangsa kita pada kemajuan.
Walaupun demikian, jika kita salah memanfaatkan seluruh potensi tersebut, hal itu dapat juga membawa ke arah kehancuran.

1.Inti Masalah Ekonomi

Para ahli mengartikan bahwa masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Jadi, semakin banyak kita memiliki harapan, semakin banyak pula
harapan yang mungkin tidak terkabul. Hal tersebut yang biasanya akan menimbulkan masalah. Masalah ekonomi sendiri mempunyai pengertian masalah yang
sering terjadi dalam kehidupan sehari – hari baik dalam masalah jual beli, tawar menawar atau ekspor impor.

Kebutuhan Manusia yang Tidak Terbatas

Kebutuhan timbul karena adanya tuntutan fisik dan atau psikis agar dapat hidup layak sebagai manusia sehingga kebutuhan manusia sangat beraneka ragam dan
sering tidak dapat dipuaskan. Hal ini menyebabkan kebutuhan menjadi tidak terbatas.

Kebutuhan adalah hasrat yang timbul dalam diri manusia yang jika tidak  terpenuhi  dapat  memengaruhi   kelangsungan     hidupnya. Kebutuhan manusia yang
tidak terbatas dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut :

         Sifat alami manusia

Sudah menjadi sifat alami manusia untuk tidak cepat puas pada segala sesuatu yang sudah dimilikinya. Ketika sudah mendapatkan sesuatu maka akan muncul
kebutuhan lainnya seiring dengan situasi dan kondisi.

         Tingkat pendapatan

Semakin tinggi tingkat pendapatan seseorang semakin banyak kebutuhan hidupnya. Misalnya, kebutuhan seorang pengusaha kaya berbeda dengan kebutuhan para
karyawannya.

 Lingkungan Alam

Untuk dapat bertahan hidup maka manusia selalu berusaha untuk menyesuaikan diri dan kebutuhan hidupnya dengan keadaan alam sekitarnya. Kebutuhan hidup
di daerah dingin akan berbeda dibandingkan dengan kebutuhan hidup di daerah tropis, baik dari segi makanan, pakaian maupun perumahan.

   
 

 Lingkungan sosial

Secara naluriah manusia mempunyai kebiasaan meniru tingkah laku orang lain sehingga jumlah dan jenis kebutuhan hidupnya juga akan sangat dipengaruhi oleh
lingkungan sosialnya. Seseorang yang tinggal di lingkungan ekonomi tinggi akan terpacu dirinya untuk dapat menyesuaikan dengan lingkungan sosialnya.

         Kemajuan teknologi informasi

 Perkembangan teknologi informasi memberikan kemudahan kepada seseorang untuk mendapatkan informasi sekaligus membeli suatu barang. Hal tersebut dapat
mendorong bertambahnya kebutuhan seseorang.

         Agama dan kepercayaan

Perbedaan agama dan kepercayaan yang dianut seseorang mengakibatkan timbulnya berbagai macam kebutuhan yang berbeda sesuai dengan norma agama yang
dianutnya.

         Akulturasi budaya

Kebudayaan sangat berpengaruh terhadap kebutuhan hidup seseorang baik kebudayaan sendiri maupun kebudayaan yang datangnya dari luar. Hal ini
menyebabkan terbentuknya pola perilaku dan kebiasaan yang berbeda yang akan menimbulkan berbagai macam kebutuhan.

         Perdagangan internasional

Adanya perdagangan internasional menimbulkan terjadinya aliran barang dari luar negeri yang dapat mendorong peningkatan kebutuhan hidup.

Macam-macam Kebutuhan Manusia

Kebutuhan menurut Intensitas Kegunaan

         Kebutuhan primer

Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang jika tidak terpenuhi      akan mengganggu kelangsungan manusia. Yang termasuk kebutuhan primer adalah makan,
minum, pakaian, rumah, dan kesehatan.
         Kebutuhan sekunder

Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang sangat penting, tetapi jika tidak terpenuhi tidak mengganggu kelangsungan hidup. Misalnya, telepon dan sarana
angkutan.

         Kebutuhan tertier

Kebutuhan tertier adalah kebutuhan akan barang mewah. Kebutuhan ini lebih cenderung ditujukan untuk menunjukkan status sosial atau prestise seseorang di
mata masyarakat. Penafsiran terhadap kebutuhan menurut intensitasnya dapat berbeda pada setiap orang. Bagi orang berpenghasilan tinggi mobil pribadi adalah
kebutuhan sekunder, tetapi bagi yang berpenghasilan rendah mobil tersebut menjadi kebutuhan tertier.

Kebutuhan Menurut Waktu

  Kebutuhan sekarang

Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang juga dan tidak dapat ditunda. Misalnya, obat bagi orang yang sakit.

  Kebutuhan masa depan

Kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat dilakukan di kemudian hari dan dapat ditunda karena sifatnya tidak mendesak. Misalnya,
tabungan dan jas hujan pada musim panas.

Kebutuhan Menurut Sifatnya

  Kebutuhan jasmaniah

Kebutuhan jasmaniah adalah kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani atau fisik. Misalnya,makan, olahraga, dan istirahat.

  Kebutuhan rohaniah

Kebutuhan rohaniah adalah kebutuhan yang bersifat rohani, berhubungan dengan jiwa manusia. Misalnya, beribadah, bersosialisasi, rekreasi, dan hiburan.

  Kebutuhan Menurut Subjek


  Kebutuhan individual

Kebutuhan Individual adalah kebutuhan perseorangan atau individu. Misalnya, seseorang membutuhkan alat bantu dengar atau kacamata.

  Kebutuhan kolektif

Kebutuhan Kolektif adalah kebutuhan bersama dalam suatu masyarakat dan dimanfaatkan untuk kepentingan bersama. Misalnya, jalan raya, rumah sakit, dan
sekolah.

  Alat Pemuas Kebutuhan

Alat pemuas kebutuhan manusia lazimnya disebut produk, yang berupa barang (goods) dan jasa (service). Penggolongan produk menjadi barang dan jasa tersebut
berdasarkan atas wujudnya. Alat pemuas kebutuhan berupa barang adalah segala sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan yang sifatnya berwujud, dapat dilihat
dan diraba. Contohnya, komputer, tas, buku, dan rumah. Alat pemuas kebutuhan berupa jasa adalah segala sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan yang sifatnya
tidak berwujud. Contohnya, jasa dokter, guru, arsitek, tukang cukur, dan sopir taksi.

Jenis-jenis Barang

Selain menurut wujudnya, alat pemuas kebutuhan dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis. Jenis-jenis alat pemuas kebutuhan tersebut, antara lain sebagai
berikut.

  Jenis barang menurut cara memperolehnya

Pemuas kebutuhan dapat dibedakan menurut besarnya pengorbanan yang kita lakukan untuk memperolehnya.
  Barang ekonomi

Barang ekonomi adalah barang pemuas kebutuhan yang untuk memperolehnya memerlukan sejumlah pengorbanan tertentu yang biasanya berupa uang. Misalnya,
untuk memperoleh makanan kita harus mengeluarkan sejumlah uang. Uang tersebut adalah sebuah pengorbanan.

  Barang bebas

Barang bebas adalah barang pemuas kebutuhan yang tersedia hampir tidak terbatas sehingga untuk memperolehnya kita tidak membutuhkan pengorbanan dan
dapat mengambilnya begitu saja di alam. Misalnya, udara untuk bernapas, pasir di padang pasir, dan es di kutub.
  Barang illith

Barang illith adalah barang yang dibutuhkan tapi jika barang ini melebihi dari yang dibutuhkan justru akan merugikan dan berbahaya. Misalnya, air dan api.

  Jenis barang menurut kegunaannya

Menurut kegunaannya, barang atau alat pemuas kebutuhan dapatdigolongkan menjadi dua.

  Barang konsumsi

Barang konsumsi adalah barang siap pakai karena manfaatnya langsung dapat diambil. Misalnya, makanan, minuman, danpakaian.

  Barang produksi

Barang produksi adalah barang yang berguna untuk menghasilkan barang yang lain. Barang produksi merupakan istilah lain dari barang modal. Misalnya, mesin
jahit dan radio.

  Jenis barang menurut proses produksinya

Menurut proses produksinya, barang dapat dibedakan sebagai berikut.

  Barang mentah (bahan baku)

Barang mentah adalah bahan dasar untuk membuat barang lain. Barang ini sama sekali belum mengalami proses pengolahan. Misalnya, kapas, kayu, dan hasil
tambang.

  Barang setengah jadi

Barang setengah jadi adalah barang yang telah melalui proses pengolahan, tetapi belum dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan karena belum menjadi
produk akhir. Misalnya, kainuntuk membuat pakaian, besi untuk untuk membuat pisau, danterigu untuk membuat kue.

  Barang jadi

Barang jadi merupakan produk akhir yang telah melalui proses pengolahan dari bahan baku menjadi bahan setengah jadi sampai menjadi barang yang siap pakai
untuk memenuhi kebutuhan manusia.
  Jenis barang menurut hubungannya dengan barang   lain

Setiap barang pemuas kebutuhan mempunyai hubungan dengan barang lainnya sesuai dengan fungsi dan peranannya, yaitu sebagaiberikut.

  Barang substitusi

Barang substitusi adalah barang pemuas kebutuhan yang fungsinya dapat menggantikan barang lain atau dapat saling menggantikan. Contohnya, gas dapat
menggantikan minyak tanah sebagai bahan bakar.

  Barang komplementer

Barang komplementer adalah barang pemuas kebutuhan yang akan bermanfaat apabila dipakai bersama-sama dengan benda yang lain. Misalnya, mobil dengan
bensin, jarum dengan benang, dan kompor dengan minyak tanah.

  Kegunaan Barang

Setiap barang mempunyai nilai guna atau manfaat tersendiri atau sering juga disebut utilitas (utility). Pada dasarnya manusia melakukan suatu proses produksi
untuk meningkatkan nilai guna suatu barang. Nilai guna suatu barang dapat ditingkatkan tidak saja karena diubah dari bahan mentah menjadi barang setengah
jadi, dan kemudian diubah lagi menjadi barang jadi, tetapi setelah menjadi barang jadi pun nilai gunanya dapat terus ditingkatkan.

Oleh karena itu, banyak perusahaan yang melakukan berbagai macam inovasi pada barang-barang yang diproduksinya untuk semakin meningkatkan nilai
guna barang tersebut. Misalnya, perkembangan telepon seluler (handphone) yang semakin lama semakin canggih, beragam kegunaannya, serta semakin
memudahkan proses kerja manusia. Kegunaan barang umumnya dapat digolongkan sebagai berikut.

  Kegunaan bahan dasar (Elementary utility)

Kegunaan bahan dasar berarti suatu barang dirasakan kegunaannya karena memiliki bahan dasar tertentu. Misalnya, pasir kuarsa berguna karena mengandung
bahan dasar untuk pembuatan kaca.

  Kegunaan bentuk (Form utility)

Kegunaan bentuk berarti peningkatan nilai guna suatu barang terjadi karena perubahan bentuknya. Misalnya, kegunaan sebatang kayu akan meningkat setelah
diubah bentuknya menjadi kursi.
  Kegunaan waktu (Time utility)

Kegunaan waktu berarti peningkatan nilai guna suatu barang terjadi jika digunakan pada waktu yang tepat. Misalnya, jas hujan dan  payung berguna pada saat
musim hujan.

  Kegunaan tempat (Place utility)

Kegunaan tempat berarti peningkatan nilai guna suatu barang terjadi jika berada pada tempat yang tepat. Misalnya, perahu berguna ketika berada di lautan.

  Kegunaan kepemilikan (Ownership utility)

Kegunaan kepemilikan berarti peningkatan nilai guna suatu barang terjadi jika berada pada pemilik yang tepat. Misalnya, jala lebih berguna bagi seorang nelayan
daripada bagi seorang dokter.

2.Kelangkaan
 
Pengertian Kelangkaan
Pada setiap bidang kehidupan, terlihat adanya kelangkaan. Di daerah perkotaan banyak tanah digunakan untuk tempat pemukiman sehingga lahan untuk pertanian
sangat kurang. Seseorang baru dapat memperoleh sumber daya setelah mengeluarkan berbagai pengorbanan. Namun demikian ternyata masih ada juga yang tidak
mampu memperolehnya, apakah karena memang sudah habis, jumlahnya sedikit atau mereka tidak mampu mengeluarkan pengorbanan yang disyaratkan.
Keadaan benda pemuas yang terbatas inilah yang disebut dengan kelangkaan. Jadi, kelangkaan adalah kondisi dimana kita tidak mempunyai cukup sumber daya
untuk memuaskan kebutuhan.
Kelangkaan menurut ilmu ekonomi mengandung dua pengertian, yaitu:
1)        langka; karena jumlahnya tidak mencukupi dibandingkandengan jumlah kebutuhan.
2)        langka; karena untuk mendapatkannya dibutuhkan pengorbanan
 Keterbatasan Sumber Daya
Sumber daya yang sifatnya terbatas (langka) akan berdampak pada barang atau jasa yang dihasilkan juga akan langka. Sumber daya atau faktor produksi
digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi dikenal empat faktor produksi pokok, yaitu tanah (land), tenaga kerja (labour),
modal (capital), dan kewirausahaan (entrepreneur).
1)    Tanah (land)
     Sumber daya tanah terbatas (langka) karena bila kita menggunakan tanah tertentu untuk bangunan, maka kita tidak dapat lagi menggunakannya untuk lapangan
sepak bola. Bila kita menggunakan tanah untuk jalan tol, maka tanah untuk pemukiman penduduk akan berkurang. Dengan demikian, faktor produksi tanah
menjadi langka dan sangat terbatas.
2)    Tenaga kerja (labour)
     Dalam ilmu ekonomi tenaga kerja mencakup tenaga fisik dan kemampuan mental yang dimiliki oleh manusia. Bila banyak tenaga kerja yang bekerja di pabrik
akan sedikit tenaga kerja di bidang pertanian. Hal ini menandakan adanya keterbatasan tenaga kerja.
3)    Modal (capital)
     Jumlah capital terbatas karena kemampuan manusia untuk menghasilkannya terbatas. Bila modal banyak digunakan untuk memproduksi lemari es, modal untuk
menghasilkan perahu, kapal terbang, dan jalan raya harus dikurangi.
4)    Kewirausahaan (entrepreneur)
     Banyak produk yang tidak mampu dihasilkan karena tidak adanya faktor penguasaha. Faktor produksi pengusaha merupakan faktor yang sangat menentukan
karena walaupun terdapat tiga faktor produksi lainnya tanpa ada keahlian dalam mengolah pengusaha semuanya tidak akan berarti.
 
 Faktor-faktor Penyebab Kelangkaan
1)    Keterbatasan Jumlah Benda Pemuas Kebutuhan yang Ada di Alam
Di alam tersedia banyak benda yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Namun, karena tidak semua benda tersebut dapat segera diperbaharui,
maka jumlahnya pun terbatas. Missal, minyak bumi dan barang-barang tambang lainnya yang memerlukan waktu beribu-ribu tahun untuk memperbaharuinya.
2)     Kerusakan Sumber Daya Alam Akibat Ulah Manusia
       Penebangan hutan yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan hutan tersebut menjadi cepat rusak dan gundul. Ini tentu memerlukan waktu lama untuk
memperbaikinya.Contohnya,akibat pencemaran air tidak bisa diminum.
3)     Keterbataan Kemampuan Manusia untuk Menolah Sumber Daya yang Ada.
       Keterbatasan  kemampuan untuk mengolah terjadi karena kekurangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun, bias juga karena kekuranagn modal dan factor-
faktor lain.
4)    Peningkatan Kebutuhan Manusia yang Lebih Cepat Dibandingkan dengan Kemampuan Penyediaan Sarana Kebutuhan.
Terbatasnya benda pemuas kebutuhan yang tersedia, jumlah dan jenis yang dibutuhkan tidak terbatas. Inti masalah ekonomi adalah bagaimana manusia memenuhi
kebutuhannya yang tak terbatas dengan alat atau benda pemuas kebutuhan yang terbatas. Tidak semua kebutuhan dapat dipenuhi sehingga manusia harus
melakukan pilihan dari berbagai alternative yang tersedia. Artinya, sebagian kebutuhan dapat dipenuhi, dan sebagian lagi tidak dapat dipenuhi.
5)    Bencana alam
Bencana lam seperti gempa,banjir,tsunami merusak sumber daya barang/jasa,
       Sehingga sumber daya tersebut tidak dapat digunakan lagi.
6)   Perang/konflik
terjadinya perang atau konflik di suatu daerah atau negara dapat menyebabkan terhambatnya kegiatan ekonomi yang menghambat proses produksi maupun
distribusi barang atau jasa sehingga terjadilah kelangkaan.

3.PILIHAN

Timbulnya kelangkaan membuat individu, perusahaan, dan masyarakat secara keseluruhan tidak bisa mendapat semua yang mereka butuhkan sehingga mereka
harus membuat pilihan. Pada setiap kegiatannya, mereka harus menentukan pilihan terbaik dari beberapa alternatif pilihan yang telah dibuat.

Pilihan-pilihan tersebut meliputi pilihan dalam mengonsumsi dan pilihan dalam  memproduksi. Tujuannya adalah agar sumber-sumber daya ekonomi yang
tersedia digunakan secara efisien dan dapat mewujudkan kepuasan yang paling maksimal pada individu dan masyarakat.
1. Pilihan dalam Mengonsumsi
Pada hakikatnya kegiatan untuk membuat pilihan dapat dilihat dari dua segi. Pertama, dari segi penggunaan sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki. Kedua,
dari segi mengonsumsi barang-barang yang dihasilkan. Setiap individu harus memikirkan cara terbaik dalam menggunakan sumber-sumber daya ekonomi yang
dimilikinya. Usaha ini bertujuan untuk memaksimumkan pendapatan yang akan dinikmatinya dengan menggunakan sumber-sumber daya ekonomi yang
dimilikinya tersebut. Dengan demikian, pendapatan yang diterima dari penggunaan sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki setiap individu dapat menentukan
jenis-jenis dan jumlah barang yang akan dibeli.

2. Pilihan dalam Memproduksi

Pilihan dalam memproduksi biasanya dilakukan perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan individu, perusahaan lain, dan
pemerintah. Pemilik-pemilik perusahaan menjalankan kegiatannya untuk mencari keuntungan, dan keuntungan maksimal hanya akan didapat apabila pemilik-
pemilik (pemimpin) perusahaan membuat pilihan yang teliti atas jenis barang dan jasa yang akan dijualnya, dan jenis-jenis serta jumlah faktor-faktor produksi
yang akan digunakannya.
Dalam penjualan barang, para pengusaha dapat menentukan tingkat produksi yang memberi keuntungan paling banyak. Adapun dalam penggunaan sumber-
sumber daya ekonomi, yang perlu dipikirkan adalah menentukan kombinasi sumber-sumber daya ekonomi yang dapat meminimalkan biaya produksi.

Setelah ananda sekalian membaca materi di atas jawablah pertanyaan berikut ini
1. Jelaskan apa yang menjadi inti masalah ekonomi
2. Jelaskan macam-macam kebutuhan manusia
3. Alat pemuas kebutuhan manusia lazimnya disebut produk, yang berupa barang (goods) dan jasa (service). Sebutkan dan jelaskan
penggolongan produk menjadi barang berdasarkan atas wujudnya
4. Jelaskan apa yang kalian ketahui tentang kelangkaan dan jelaskan faktor-faktor penyebab kelangkaan
5. Jelaskan kenapa dalam pemenuhan kebutuhan kita harus menentukan pilihan terbaik dari beberapa alternatif pilihan yang kita buat
Absen

Anda mungkin juga menyukai