Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

EKONOMI MIKRO

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN


ELASTISITAS PENAWARAN

DOSEN PEMBIMBING
FENTI DWIJAYANTI EDWARD, S.E. Sy., MM

DISUSUN OLEH
NAMA : AHMAD AFIF AKRAM
NIM : E.MKS.I.2020.003
NAMA : FARHAN ZAHWA RAMADHAN
NIM : E.MKS.I.2020.022
NAMA : RINA ANJELI
NIM : E.MKS.I.2020.014
NAMA : HENDRI PRAYITNO
NIM : E.MKS.I.2020.018
NAMA : RISKA INDRA
NIM : E.MKS.I.2020.007

PRODI MANAJEMEN KEUANGAN SYARI’AH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
SYEKH MAULANA QORI BANGKO
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur pemakalah panjatkan keharibaan Illahi Robbi, berkat yang limpahan
rahmat dan hidayahNya, pemakalah dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Elastisitas
Permintaan dan Elastisitas Penawaran”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata
kuliah Ekonomi Mikro.

Perkenankan pemakalah menyampaikan rasa hormat dan terima kasih sebesar-


besarnya terutama kepada dosen pembimbing yang telah memberikan penjelasan tentang
pembuatan makalah ini. Ucapan terima kasih juga kepada semua pihak yang tidak dapat
pemakalah sebutkan satu persatu yang telah membantu kelancaran terselesainya makalah ini.

Pemakalah menyadari bahwa terselesainya makalah ini bukanlah semata-mata karena


kepiawaian pemakalah, melainkan banyak mendapatkan bimbingan, arahan, motivasi, dan
dukungan baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pemakalah
berharap agar makalah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Bangko, 2021

2
DAFTAR ISI

COVER ………………………………………………………………………………….. 1
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….. 2
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………. 3

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………………………… 4
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………………. 4
C. Tujuan Pembuatan …………………………………………………………………… 4

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Elastisitas …………………………………………………………………. 5
B. Elastisitas Permintaan ………………………………………………………………… 5
C. Elastisitas Penawaran…………………………………………………………………. 8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan …………………………………………………………………………… 12
B. Saran ………………………………………………………………………………….. 12

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………… 13

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi ekonomi adalah konsep
elastisitas. Dengan adanya pemahaman elastisitas, apa yang akan terjadi terhadap permintaan
dan penawaran, jika ada perubahan harga? Apa yang terjadi pada “keseimbangan harga” bila
faktor-faktor yang mempengaruhi kurva berubah? Dan beberapa besar pengaruhnya?

Elastisitas merupakan ukuran sejauh mana pembeli dan penjual bereaksi terhadap
perubahan kondisi yang ada. Kondisi yang dimaksud berkaitan dengan perubahan harga.
Dengan kata lain, elastisitas merupakan derajat kepekaan permintaan dan penawaran terhadap
perubahan harga.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas materi micro ekonomi yakni tentang
elastisitas permintaan dan penawaran. Akan dibahas secara rinci mulai dari pengertian, jenis-
jenis, macam-macamnya, konsep, rumus elastisitas permintaan dan penawaran, dan contoh
soalnya.

B. Rumusan Masalah
Beberapa permasalahan yang pemakalah bahas dalam makalah ini, meliputi :
a. Apa pengertian elastisitas, elastisitas permintaan, dan elastisitas penawaran ?
b. Bagaimana menghitung elastisitas permintaan dan penawaran ?
c. Apa saja macam-macam elastisitas permintaan dan penawaran ?
d. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan dan penawaran ?

C. Tujuan Pembuatan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Memahami pengertian elastisitas, elastisitas permintaan, dan elastisitas penawaran.
2. Memahami cara menghitung elastisitas permintaan dan penawaran.
3. Memahami macam-macam elastisitas permintaan dan penawaran.
4. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan dan penawaran.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ELASTISITAS
Elastisitas adalah pengaruh perubahan dari harga terhadap jumlah dari barang yang di
minta (permintaan) atau bisa juga yang di tawarkan (penawaran). Dengan kata lain pengertian
dari elastisitas yakni tingkat kepekaan (perubahan) terhadap suatu gejala ekonomi dengan
perubahan gejala ekonomi yang lain.1

Elastisitas merupakan suatu ukuran derajat kepekaan (response) suatu variabel terhadap
perubahan variabel lainnya. Semakin tinggi elastisitas, semakin besar derajat kepekaan
variabel tersebut. Elastisitas diukur dari Persentase (%) perubahan suatu variabel akibat
perubahan Persentase % variabel lainnya.

Elastisitas terbagi dalam 3 macam, yaitu sebagai berikut :


1. Elastisitas harga (price elasticity)
Elastisitas harga (price elasticity), yakni persentase dari perubahan jumlah permintaan barang
atau yang di tawarkan, yang disebabkan oleh persentase perubahan dari harga barang tersebut.
Elastisitas harga bisa di kelompokkan menjadi 2 macam, yaitu:
1. Elastisitas Harga dari Permintaan (Price Elasticity of Demand) atau Elastisitas
Permintaan.
2. Elastisitas Harga dari Penawaran (Price Elasticity of Supply) atau Elastisitas
Penawaran.

2. Elastisitas silang (cross elasticity)


Elastisitas silang (cross elasticity), yakni membahas rasio/perbandingan persentase dari
perubahan jumlah permintaan atau penawaran barang (barang x), yang disebabkan oleh
persentase perubahan dari harga barang lain (barang y).

3. Elastisitas pendapatan (income elasticity)


Elastisitas pendapatan (income elasticity), yakni membahas rasio/perbandingan persentase
dari perubahan jumlah permintaan atau penawaran akan suatu barang yang diakibatkan oleh
persentase perubahan pendapatan (income) riil konsumen.

B. ELASTISITAS PERMINTAAN
Elastisitas permintaan (elasticity of demand) ialah respon pengaruh dari perubahan harga
terhadap besar kecilnya jumlah permintaan barang atau tingkat kepekaan dari perubahan
jumlah permintaan barang terhadap suatu perubahan dari harga barang.

1. Menghitung Elastisitas Permintaan


Angka yang mengukur besar kecilnya suatu perubahan permintaan terhadap suatu
perubahan dari harga barang disebut koefisien elastisitas permintaan, yang disimbolkan (Ed),
Adapun berikut ini rumus perhitungan koefisien elastisitas permintaan:

1
www.wikipedia.org/PengertianElastisitas/2021

5
Keterangan :
Ed = Elastisitas permintaan
∆Q = Perubahan tehadap jumlah permintaan
∆P = Perubahan terhadap harga barang
Q = Jumlah permintaan awal
P = Harga awal barang

Contoh :

Jika harga suatu barang turun dari Rp.15.000,00 menjadi Rp.12.500,00 maka permintaan
meningkat dari 800 unit menjadi 1.200 unit. Maka koefisien elastisitas permintaannya adalah?
Diketahui :
P = Rp 15.000,00
Q = 800 unit
ΔP = Rp 12.500,00
ΔQ = 1.200 unit
Jawab :

Dari hasil hitungan tersebut, maka diketahui koefisien elastisitas permintaannya adalah -3 (bernilai
negatif). Namun, biasanya tanda negatif diabaikan dalam menghitung koefisien elastisitas.
Hasil perhitungan koefisien elastisitas permintaan selalu negative, karena harga barang dan jumlah
barang yang diminta berbanding terbalik (mengalami arah yang berbalikan).

2. Macam-Macam Elastisitas Permintaan


a. Permintaan Elastis : E > 1
Disebut permintaan elastis, jika konsumen secara relatif responsif terhadap
perubahan harga. Permintaan elastis terjadi jika perubahan permintaan lebih besar dari
perubahan harga. E > 1, artinya perubahan harga diikuti perubahan jumlah permintaan
dalam jumlah yang lebih besar. Contoh: barang-barang mewah (seperti, mobil, TV,
camera, dsb). Dapat diilustrasikan sebagai berikut, jika harga berubah sebesar 10
persen maka jumlah yang diminta akan berubah melebihi dari 10 persen.

b. Permintaan In-elastis : E < 1


Disebut permintaan in-elastis, jika respon konsumen terhadap jumlah yang diminta
lebih kecil terhadap perubahan harga. Permintan in-elastis terjadi jika perubahan harga
kurang berpengaruh pada perubahan permintaan. E < 1, artinya perubahan harga
diikuti perubahan jumlah permintaan dalam jumlah yang relatif lebih kecil. Contoh:
barang-barang pokok/primer (seperti, beras). Dapat diilustrasikan sebagai berikut, jika
harga berubah sebesar 10 persen maka perubahan jumlah yang diminta kurang dari 10
persen.

6
c. Permintaan Elastis Uniter (normal) : E = 1
Permintaan elastis uniter (normal) terjadi jika perubahan permintaan sebanding
dengan perubahan harga. E = 1, artinya perubahan harga diikuti perubahan jumlah
permintaan yang sama. Contoh: barang-barang sekunder (seperti, barang-barang
elektronik).

d. Permintaan Elastis Sempurna : E = ~


Permintaan elastis sempurna terjadi jika perubahan permintaan tidak berpengaruh
sama sekali terhadap perubahan harga. E = ~, artinya bahwa permintaan bisa mencapai
jumlah yang tidak terhingga, meskipun harga barang tetap. Contoh: bumbu dapur.

e. Permintaan In-elastis Sempurna : E = 0


Permintaan in-elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi
tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah permintaan. E = 0, artinya bahwa seberapa
besarpun perubahan harga, kuantitas barang/jasa tetap tidak berubah. Contoh:
kebutuhan seperti, tanah (sebagai tempat tinggal atau semacamnya). Meskipun
harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap terbatas. Atau obat-obatan pada
waktu sakit.

3. Kurva Elastisitas Permintaan

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan


Ada beberapa faktor yang menentukan elastis permintaan, yakni :
1. Tersedia atau tidaknya barang pengganti di pasar.

7
2. Jumlah pengguna atau tingkat kebutuhan dari barang tersebut.
3. Jenis barang dan pola preferensi konsumen.
4. Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan harga atau priode
waktu penggunaan barang tersebut.
5. Kemampuan relative anggaran untuk mengimpor barang.

Elastisitas akan besar bilamana :


1. Terdapat banyak barang subtitusi yang baik.
2. Harga relative tinggi.
3. Ada banyak kemungkinan-kemungkinan penggunaan barang lain.

Elastisitas umumnya akan kecil, bilamana:


a. Benda tersebut digunakan dengan kombinasi benda lain.
b. Barang yang bersangkutan terdapat dalam jumlah banyak, dan dengan harga-harga yang
rendah.
c. Untuk barang tersebut tidak terdapat barang-barang subtitusi yang baik dan benda tersebut
sangat dibutuhkan.

C. ELASTISITAS PENAWARAN
Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah suatu alat atau konsep yang digunakan
untuk mengukur pengaruh dari perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah penawaran
barang atau tingkat kepekaan terhadap perubahan jumlah penawaran barang terhadap
perubahan dari harga barang.

1. Menghitung Elastisitas Penawaran


Angka yang mengukur besar kecilnya suatu perubahan penawaran terhadap suatu
perubahan dari harga barang disebut koefisien elastisitas penawaran, yang disimbolkan (Es),
Adapun berikut ini rumus perhitungan koefisien elastisitas penawaran:

Keterangan :
Es = Elastisitas penawaran
∆Q = Perubahan tehadap jumlah penawaran
∆P = Perubahan terhadap harga barang
Q = Jumlah penawaran awal
P = Harga awal barang

Perhitungan koefisien elastisitas penawaran selalu positif, karena berbanding lurus antara
jumlah penawaran dengan harga barang.

2. Macam-Macam Elastisitas Penawaran


Elastisitas penawaran mempunyai sifat-sifat yang bersamaan dengan elastisitas
permintaan. yaitu tedapat lima tingkatan elastisitas: elastis, in-elastis, elastis uniter, elastis
sempurna, dan in-elastis sempurna.

8
a. Penawaran Elastis : E > 1
Disebut penawaran elastis, jika produsen secara relatif responsif terhadap
perubahan harga. Penawaran elastis terjadi jika perubahan penawaran lebih besar dari
perubahan harga. E > 1, artinya perubahan harga diikuti perubahan jumlah penawaran
dalam jumlah yang lebih besar. Contoh: barang-barang mewah (seperti, mobil, TV,
camera, dsb). Dapat diilustrasikan sebagai berikut, jika harga berubah sebesar 10
persen maka jumlah yang ditawar akan berubah melebihi dari 10 persen.

b. Penawaran In-elastis : E < 1


Disebut penawaran in-elastis, jika respon produsen terhadap jumlah yang ditawar
lebih kecil terhadap perubahan harga. Penawaran in-elastis terjadi jika perubahan
harga kurang berpengaruh pada perubahan penawaran. E < 1, artinya perubahan harga
diikuti perubahan jumlah penawaran dalam jumlah yang relatif lebih kecil. Contoh:
barang-barang pokok/primer (seperti, beras). Dapat diilustrasikan sebagai berikut, jika
harga berubah sebesar 10 persen maka perubahan jumlah yang ditawar kurang dari 10
persen.

c. Penawaran Elastis Uniter (normal) : E = 1


Penawaran elastis uniter (normal) terjadi jika perubahan penawaran sebanding
dengan perubahan harga. E = 1, artinya perubahan harga diikuti perubahan jumlah
penawaran yang sama. Contoh: barang-barang sekunder (seperti, barang-barang
elektronik).

d. Penawaran Elastis Sempurna : E = ~


Permintaan elastis sempurna terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi
sama sekali terhadap perubahan harga. E = ~, artinya bahwa penawaran bisa mencapai
jumlah yang tidak terhingga, meskipun harga barang tetap. Contoh: bumbu dapur.

e. Penawaran In-elastis Sempurna : E = 0


Penawaran in-elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga (dalam jumlah
besar) yang terjadi tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah penawaran. E = 0, artinya
bahwa seberapa besarpun perubahan harga, kuantitas barang/jasa tetap tidak berubah.
Contoh: kebutuhan seperti, tanah (sebagai tempat tinggal atau semacamnya).
Meskipun harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap terbatas. Atau obat-obatan
pada waktu sakit.

3. Kurva Elastisitas Penawaran

9
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran
Ada dua faktor yang dikatakan sangat penting didalam menentukan elastisitas penawaran,
yaitu: sifat dari perubahan biaya produksi dan jangka waktu dimana penawaran tersebut
dianalisis.

Elastisitas penawaran juga tergantung kepada waktu, apabila harga berubah. Para ahli
ekonomi membedakan tiga waktu atau masa bagi produsen dalam rangka menyesuaikan
jumlah barang yang akan ditawarkan dengan perubahan harga tersebut. Adapun tiga waktu
tersebut adalah :
1. Tiga immediate Run/Momentary Period/Market Period, suatu periode waktu yang sangat
pendek, dimana jumlah barang yang terdapat di pasar tidak dapat dirubah, yaitu hanya
sebanyak yang ada di pasar, kurva penawarannya inelastis sempurna.
2. The short run, suatu periode waktu yang cukup panjang bagi suatu perusahaan untuk
memproduksi barang, tetapi tidak cukup panjang untuk mengembangkan kapasitas atau
masuk pasar bagi perusahaan baru, sehingga out put hanya dapat dikembangkan sebatas
kapasitas yang ada, bentuk kurva penawaran unity.
3. The long run, suatu periode waktu yang sangat panjang bagi perusahaan baru untuk masuk
kedalam pasar dan bagi perusahaan lama untuk membuat perencanaan untuk
mengembangkan perusahaan yang lebih memungkinkan untuk menyesuaikan diri dengan
perubahan harga, bentuk kurva penawarannya lebih elastis.

Menghitung Elastisitas Permintaan dan Penawaran Secara Matematis


Cara singkat/praktis menentukan besarnya elastisitas dengan tanpa mencari turunan Q
atau Q1, yaitu dengan cara :

1. Pertama, jika persamaan fungsinya menunjukkan P = a - bQ (fungsi permintaan) dan P = a


+ bQ (fungsi Penawaran), maka rumus elastisitasnya yakni sebagai berikut :

10
Contoh 1 :
Diketahui fungsi permintaan P = 100 - 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada tingkat harga P
= 50!
Jawab: Jika P = 50, maka
50 = 100 - 2Q
2Q = 50
Q = 25

Contoh 2 :
Diketahui fungsi penawaran P = 100 + 2Q. Hitung elastisitas penawaran pada tingkat harga P
= 500!
Jawab: Jika P = 500, maka
500 = 100 + 2Q
-2Q = -400
Q = 200

2. Kedua, jika persamaan fungsinya menunjukkan Q = a - bP (fungsi permintaan) dan Q = a


+ bP (fungsi penawaran), maka rumus elastisitasnya yakni sebagai berikut :

Contoh 1 :
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 - 1/2 P. Tentukan besar
elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 80!
Jawab: Jika P = 80, maka
Q = 50 - 1/2 (80)
Q = 50 - 40
Q = 10

Contoh 2 :
Fungsi penawaran suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 + 2P. Tentukan besar
elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 50!
Jawab: Jika P = 50, maka
Q = 50 + 2 (50)
Q = 50 + 100
Q = 150

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Elastisitas harga permintaan mengukur seberapa banyak permintaan barang dan jasa
(konsumsi) berubah ketika harganya berubah. Elastisitas permintaan ditunjukkan dalam
bentuk persentase perubahan atas kuantitas yang diminta sebagai akibat dari satu persen
perubahan harga.

Elastisitas harga penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barang dan jasa
berubah ketika harganya berubah. Elastistas harga ditunjukkan dalam bentuk persentase
perubahan atas kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.

Setiap perubahan harga akan mengubah kuantitas yang diminta. Akan tetapi sampai
dimana setiap perubahan harga akan menimbulkan perubahan tersebut, berbedaan diantara
satu barang dengan barang yang lain. Ada yang menimbulkan perubahan kuantitas yang
besar, tetapi ada pula yang pertubahan kuantitasnya sangat kecil. Elastisitas permintaan dan
penawaran merupakan ukuran yang menunjukan sampai dimana kuantitas yang diminta atau
ditawarkan akan mengalami perubahan sebagai akibat dari suatu perubahan harga.

B. Saran

Kehidupan sehari-hari kita erat sekali dengan aktivitas perekonomian yang didominasi
oleh kegiatan permintaan dan penawaran yang merupakan faktor utamanya, maka memahami
konsep keduanya sangatlah penting. Oleh sebab itu, kita sebagai mahkluk sosial jangan
pernah merasa enggan untuk memahami ilmu baik itu ilmu alam ataupun ilmu sosial.
Selanjutnya alangkah lebih mulianya jikalau pada saat kita meraktivitas dengan kegiatan
perekonomian berlandaskan pada ajaran islam, dengan tujuan agar kegiatan kita bisa
mendapatkan hasil yang optimal (efektif) dan lebih formal.

12
DAFTAR PUSTAKA

Chaeraniirm. 2012. Elastisitas Permintaan dan Penawaran. blogspot.com: chaeraniirma.

Firdaus, Muhamad. (2007). Manajemen Agribisnis. Jakarta: Bumi Aksara.

Josep, Bintang Kalangi. (2006). Matematika Ekonomi dan Bisnis. Jakarta: Salemba
Empat.

Lukman. (2010). Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Jakarta : UIN Jakarta Press.

Rhardja, Pratama, Mandala Menurung. (2008). Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi


dan Mikroekonomi). Jakarta: FEIU.

Sukwiaty, Dkk. 1995. Pengantar Mikro. Jakarta: Binapura Aksara.

Tim Penyusun Modul SMK. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial. Surakarta: Citra Pustaka
Mandiri.

Yasinta. 2008. Elastisitas Permintaan dan Penawaran. Wordpress.com: yasinta.

13

Anda mungkin juga menyukai