“KONSEP ELASTISITAS”
DOSEN PENGAMPU :
Ibu Dra. Refnida, M.E
Kelas : R-002
Dalam Penulisan makalah ini, kami merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi mengingat akan kemampuan yang kami
miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak
agar dapat menyempurnakan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini pula kami ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah
ini, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang konsep elastisitas ini
dapat memberikan manfaat.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..i
DAFTAR ISI………………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………….……………………..1
1.2 RumusanMasalah………………………………………………….…1
1.3 Tujuan………………………………………………………….1
Kesimpulan……………………………………………………….
Dafatar Pustaka………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui penjelasan tentang elastisitas permintaan dan elastisitas
penawaran
1.3.2 Mengetahui tentang elastisitas jangka pendek dan jangka panjang
1.3.3 Mengetahui cara pengaplikasian konsep elastisitas
BAB II
PEMBAHASAN
A. Elastisitas Permintaan
1. Definisi Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan adalah suatu pengukuran kuantitatif yang
menunjukkan sampai di mana besarnya pengaruh perubahan harga
terhadap perubahan permintaan. Ketika harga sebuah barang turun,
jumlah permintaan terhadap barang tersebut biasanya naik sedangkan
semakin rendah harganya, semakin banyak benda itu dibeli. Elastisitas
permintaan ditunjukan dengan rasio persen perubahan jumlah
permintaan dan persen perubahan harga.
Keterangan :
Pada saat harga Rp. 5.000,00 per unit, jumlah barang yang
ditawarkan 20 unit. Kemudian harga turun menjadi Rp. 4.500,00
perunit dan jumlah barang yang ditawarkan menjadi 10 unit.
berdasarkan data tersebut besarnya koefisien elastisitas
penawarannya adalah..
Jawab :
Dari data diatas diketahui :
P1 = 5.000 Q1 = 20
P2 = 4.500 Q2 = 10
langkah pertama kita menentukan perubahan jumlah penawaran
dan harga
∆Q = Q2 -Q1 = 10-20 = -10
∆P = 4.500 - 5.000 = -500
Langkah selanjutnya, kita masukan data-data diatas kedalam rumus
elastisitas :
P1 ∆Q
Es = ---- . ------
Q1 ∆P
5.000 -10
Es = ------- . ------
20 -500
Es = 5
=======
Nilai Es = 5 > 1, menunjukan penawaran elastis.
2. Elastisitas Pendapatan
Rumus :
Contoh:
Pada saat pendapatan perbulannya sebesar Rp 1.000.000, Anton
membeli sate sebanyak 4 kali sebulan. Tahun berikutnya ada kenaikan
pendapatan perbulan menjadi Rp 1.500.000 dan Anton membeli sate
sebanyak 10 kali sebulan. Berapakah elastisitas pendapatannya?
Jawab:
b. Elastisitas Pendapatan
Elastisitas pendapatan dalam jangka panjang bagi barang
nondurabel lebih besar dibanding jangka pendek Sebaliknya bahan
durabel, elastisitas pendapatan dalam jangka pendek lebih besar
daripada jangka panjang.
2. Elastisitas Penawaran
Hampir semua barang memiliki penawaran yang lebih elastis dalam
jangka panjang, dibanding dalam jangka pendek. Sebab dalam jangka
panjang perushaan mampu mengatasi kendala – kendala yang muncul
dlam jangka pendek. Misalnya, perusahaan mobil tidak mungkin
membangun pabrik baru dalam waktu kurang dari satu tahun, tetapi
mungkin dalam waktu tiga tahun. Dengan dmikian kurva penawaran
akan mobil dalam jangka panjang lebih elastis dibanding jangka
pendek.
1.2.2 Aplikasi Konsep Elastisitas
Permintaan yang memiliki angka koefisien elastisitas > 1 adalah bersifat elastis.
Artinya, persentase perubahan harga lebih kecil daripada % perubahan kuantitas
yang diminta. Dengan kata lain akan terdapat perubahan jumlah barang yang
diminta dalam jumlah yang lebih besar jika terjadi perubahan harga sedikit
saja. Perhitungan tersebut bisa kita lihat pada contoh berikut ini:
Contoh Kasus
Toko Sepatu Sahabat pada akhir tahun melakukan cuci gudang untuk semua jenis
sepatu, dari sepatu anak-anak sampai dewasa. Harga sepatu anak yang semula
Rp20.000,00 turun menjadi Rp15.000,00. Akibat penurunan harga, jumlah
permintaan sepatu anak-anak meningkat dari 1.000 menjadi 4.000. Jadi koefisien
elastisitasnya bisa dihitung seperti berikut:
Bisa kita lihat bahwa hasil menunjukkan nilai negatif. Namun nilai negatif ini di
abaikan dalam menghitung koefisien elastisitas. Nilai koefisien permintaan sepatu
adalah 12. Artinya, perubahan harga sebanyak 1 % menyebabkan perubahan
permintaan sebanyak 12 %.
Contoh Kasus
Di pasar tradisional, harga jeruk lokal mengalami kenaikan dari Rp6.000,00
menjadi Rp7.000,00 per kilogram. Kenaikan harga mengakibatkan permintaan
jeruk lokal turun dari 700 kg menjadi 650 kg. perhitungan koefisien elastisitasnya
yaitu:
3. Permintaan Elastis Uniter (Ed = 1)
Contoh Kasus
Harga sebuah Drone dari yang semula Rp700.000,00 turun menjadi
Rp630.000,00, sehingga permintaan Drone naik menjadi 11.000 yang semula
10.000. Jadi perhitungan koefisien elastisitasnya adalah:
Penawaran yang memiliki angka koefisien sama dengan 0 (Es = 0), bersifat
inelastis sempurna. Artinya, perubahan harga (dalam jumlah besar) sama sekali
tidak mempengaruhi jumlah penawaran. Dengan kata lain, jumlah barang yang
ditawarkan akan selalu tetap pada tingkat harga berapapun. Perhitungan koefisien
elastisitanya yaitu:
B. Menghitung Koefisien Elastisitas Penawaran
Contoh Kasus
Toko Sepatu Sahabat mengalami kenaikan harga sepatu anak yang semula
Rp15.000,00 turun menjadi Rp20.000,00. Akibat kenaikan harga, jumlah
penawaran naik dari 1.000 menjadi 4.000. Jadi koefisien elastisitasnya bisa
dihitung seperti berikut:
2. Penawaran Inelastis (Es < 1)
Penawaran yang mempunyai angka koefisien elastisitas kurang dari 1 (Es < 1)
bersifat inelastis. Artinya, persentase perubahan harga lebih besar dari persentase
perubahan kuantitas yang ditawarkan. Jadi, ketika terjadi perubahan harga (dalam
jumlah besar) tidak diikuti oleh perubahan yang berarti pada kuantitas yang
ditawarkan.
Contoh Kasus
Di pasar tradisional, harga jeruk lokal naik dari Rp6.000,00 menjadi Rp7.000,00
per kilogram. Kenaikan harga mengakibatkan permintaan jeruk lokal naik dari
6.500 kg menjadi 7.000 kg. perhitungan koefisien elastisitasnya yaitu:
Contoh Kasus
Awal mulanya, sepasang sandal berharga Rp20.000,00 dan naik menjadi
Rp20.200,00, diiringi dengan jumlah penawaran yang naik dari yang semula
10.000 menjadi 10.100. Perhitungan koefisien elastisitasnya yaitu:
4. Penawaran inelastis sempurna (Es = 0)
Penawaran yang memiliki angka koefisien sama dengan 0 (Es = 0), bersifat
inelastis sempurna. Artinya, perubahan harga (dalam jumlah besar) sama sekali
tidak mempengaruhi jumlah penawaran. Dengan kata lain, jumlah barang yang
ditawarkan akan selalu tetap pada tingkat harga berapapun. Perhitungan koefisien
elastisitanya yaitu:
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan konsep elastisitas yang sudah kami uraikan dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
http://makalahwindy.blogspot.com/2014/04/konsep-elastisitas.html?
_escaped_fragment_
http://2ka01ekonomi.blogspot.com/2010/06/konsep-elastisitas.html
https://tantiqistinaa.wordpress.com/2013/10/14/konsep-elastisitas-dan-aplikasinya-
kelas-1eb30-kelompok-5/
http://www.startkampus.net/2016/10/elastisitas-harga-silang-dan-pendapatan.html
http://banyakcaramenujuroma.blogspot.com/2015/05/contoh-soal-elastisitas.html