Anda di halaman 1dari 14

Makalah “Konsep Elastisitas”

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Mikro

Dosen pengampu:

Firman Setiawan, S.H.I., M.E.I.

NAMA KELOMPOK:

1. Dwi Karunia Abduri (200721100036)

2. Mahrus Affandi (200721100159)

3. Nasibeh (200721100207)

EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS KEISLAMAN

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolonganNya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di
akhirat.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Firman Setiawan,
selaku dosen mata kuliah teori ekonomi mikro yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni.
Kami juga ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap
pihak yang mendukung serta membantu kami selama proses penyelesaian
makalah ini. Kami juga berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi teman-teman sekalian.
Selain itu kami juga sadar bahwa makalah ini dapat ditemukan banyak
sekali kekurangan serta jauh dari kata kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami benar-
benar membutuhkan kritik dan saran yang membangun semangat kami. Sebab
sekali lagi kami menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa fasilitas
yang konstruktif.

Kamis, 25 Februari 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................. i
KATA PENGANTAR .................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian elastisitas .........………………………….......... 2
B. Pengertian elastisitas permintaan…………………............. 2
C. Macam-macam elastisitas permintaan …………………..... 3
D. Jenis-jenis elastisitas permintaan ......................................... 5
E. Faktor penentu elastisitas permintaan .................................. 6
F. Pengertian elastisitas penawaran .......................................... 7
G. Jenis-jenis elastisitas penawaran .......................................... 8
I. Faktor-faktor yang menentukan elastisitas penawaran ........ 9
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan........................................................................... 10
B.Saran...................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………. 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi ekonomi
adalah konsep elastisitas. Dengan adanya pemahaman elastisitas, apa yang akan
terjadi terhadap permintaan dan penawaran, jika ada perubahan harga? Apa yang
akan terjadi pada “keseimbangan harga” bila faktor-faktor yang mempengaruhi
kurva berubah? Dan seberapa besar pengaruhnya?

Elastisitas merupakan ukuran sejauh mana pembeli dan penjual bereaksi


terhadap perubahan kondisi yang ada. Kondisi yang dimaksud berkaitan dengan
perubahan harga. Dengan kata lain, elastisitas merupakan derajat kepekaan
permintaan dan penawaran terhadap perubahan harga.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu elastisitas?


2. Jelaskan macam-macam elastisitas permintaan dan penawaran?
3. Jenis-jenis elastisitas permintaan dan penawaran!
4. Faktor-faktor yang menentukan elastisitas permintaan dan penawaran!

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui definisi elastisitas


2. Mengetahui macam-macam elistisitas permintaan dan penawaran
3. Mengetahui jenis-jenis elastisitas permintaan dan penawaran
4. Mengetahui faktor-faktor elatisitas permintaan dan penawaran

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian elastisitas

Salah satu hal yang sangat penting dalam fungsi permintaan dan
penawaran adalah derajat kepekaan atau elastisitas jumlah barang yang diminta
atau yang ditawarkan karena terjadinya perubahan salah satu faktor yang
mempengaruhinya.

Elastisitas merupakan salah satu konsep terpenting dalam memahami


beragam permasalahan di bidang ekonomi, seperti dalam menganalisis
permintaan, penawaran, penerimaan pajak, maupun distribusi kemakmuran.

Dalam ilmu ekonomi, elastisitas adalah perbandingan perubahan variable


lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar kepekaan atau
reaksi konsumen terhadap perubahan harga.

B. Pengertian elastisitas permintaan

Elastisitas permintaan atau disebut dengan (price elasticity of demand)


adalah sebuah perhitungan terhadap pengaruh jumlah permintaan akibat pengaruh
terhadap permintaan karena perubahan suatu harga barang atau perbandingan
perubahan jumlah ketersediaan suatu barang yang diminta oleh konsumen sebagai
akibat dari presentase perubahan barang yang ada di pasaran. Hukum permintaan,
dimana jika suatu harga barang menjadi naik maka kualitas suatu barang akan
menjadi turun dan apabila harga suatu barang turun, maka kualitas barang tersebut
akan naik.

Elastisitas permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit


barang yang dibeli akibat perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya

2
(ceteris paribus)1. Tiga faktor penting yang mempengaruhi permintaan terhadap
suatu barang, yaitu harga barang itu sendiri, harga barang lain dan pendapatan.

C. Macam-macam elastisitas permintaan

 Elastisitas permintaan terhadap harga (price elasticity of demand)


Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan atau respon
jumlah permintaan akibat perubahan harga barang atau dengan kata lain
merupakan perbandingan dari pada presentasi perubahan jumlah barang
yang diminta dengan presentase perubahan dengan harga pasar, sesuai
dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang
turun dan sebaliknya.
Dalam analisis, elastisitas harga permintaan lebih kerap dinyatakan
sebagai elastisitas permintaan2. Nilai perbandingan antara presentasi
perubahan jumlah diminta dengan presentasi perubahan harga disebut
koefisien elastisitas permintaan.
a. Rumus perhitungan
elastisitas permintaan digunakan untuk menjelaskan tingkat kepekaan
permintaan suatu barang terhadap perubahan harga barang tersebut. Angka
yang mengukur besarnya pengaruh perubahan harga atas perubahan
jumlah barang yang diminta disebut koefisien elastisitas permintaan,
dilambangkan Ed.

 Elastisitas permintaan pendapatan (income elasticity)


Koefisien yang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan
permintaan terhadap sesuatu barang sebagai akibat dari pada perubahan
pendapatan pembelian dinamakan elastisitas penerimaan pendapatan atau
secara ringkas elastisitas pendapatan. Besarnya elastisitas pendapatan (Ey).
Apabila yang terjadi adalah kenaikan pendapatan yang
berakibatkan naiknya jumlah barang yang diminta, maka tanda elastisitas

1
Sukirno, Sadono. 2010. Pengantar Teori Ekonomi Makro, Jakarta : Lembaga Penerbit FE UI.
2
Samuelson, 2003. Ilmu Makroekonomi, Jakarta: PT. Media Global Edukasi.

3
tersebut adalah positif dan barang yang diminta disebut barang normal
atau superior.
Bila kenaikan dalam pendapatan tersebut berakibat berkurangnya
jumlah suatu barang yang diminta, maka tanda elastisitas terhadap barang
tersebut adalah negative dan barang ini disebut dengan barang inferior atau
giffen.3

 Elastisitas permintaan silang (cross elasticity)


Koefisien yang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan
permintaan terhadap suatu barang apabila terjadi perubahan terhadap harga
barang lain dinamakan elastisitas permintaan silang atau dengan ringkas
elastisitas silang4.
Apabila perubahan harga barang Y menyebabkan permintaan
barang X berubah, maka sifat penghubung diantara keduanya digambarkan
oleh elastisitas silang.
Perubahan harga suatu barang akan mengakibatkan pergeseran
permintaan kepada produk lain, maka elastisitas silang (Exy) adalah
merupakan presentasi perubahan permintaan dari barang X di bagi dengan
presentase perubahan harga dari barang Y.
Apabila hubungan kedua barang tersebut (X dan Y) bersifat
komplementer (pelengkap) terhadap barang lain, maka tanda elastisitas
silangnya adalah negative, misalnya kenaikan harga tinta akan
mengakibatkan penurunan permintaan terhadap pena.
Apabila barang lain tersebut bersifat subtitusi (pengganti) maka
tanda elastisitas silangnya adalah positif, misalnya kenaikan harga daging
ayam akan mengakibatkan kenaikan jumlah permintaan terhadap daging
sapi dan sebaliknya.

3
Tim penyusun modul SMK, Ilmu Pengetahuan Sosial, (Surakarta: Citra Pustaka Mandiri, 2008)
hlm.73
4
Salvatore, Dominick. 1994. Teori Mikroekonomi, Jakarta : Erlangga.

4
D. Jenis-jenis elastisitas permintaan

 Permintaan tidak elastis sempurna: elastisitas = 0. Perubahan harga tidak


mempengaruhi jumlah yang diminta. Dengan demikian, kurvanya
berbentuk vertikal. Kurva berbentuk vertikal ini berarti bahwa berapapun
harga yang ditawarkan, kuantitas barang/jasa tetap tidak berubah5. Contoh
barang yang permintaannya tidak elastis sempurna adalah tanah (meskipun
harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap terbatas).
 Permintaan tidak elastis: elastisitas < 1. Presentase perubahan kuantitas
permintaan < dari presentase perubahan harga. Contoh permintaan tidak
elastis ini dapat dilihat diantaranya pada produk kebutuhan. Misalnya
beras, meskipun harganya naik, orang akan tetap membutuhkan konsumsi
beras sebagai makanan pokok. Karenanya, meskipun mungkin dapat
dihemat penggunaannya, namun cenderung tidak akan sebesar kenaikan
harga yang terjadi. Sebaiknya pula, jika harga beras turun konsumen tidak
akan menambah konsumsinya sebesar penurunan harga. Ini karena
konsumsi beras memiliki keterbatasan (misalnya rasa kenyang).
 Permintaan uniter elastis : elastisitas = 1. Prosentase perubahan kuantitas
permintaan = prosentase perubahan harga. Contoh produk yang
elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik 6. Jenis
permintaan ini sebenarnya lebih sebagai pembatas antara permintaan
elastis dan tidak elastis, sehingga belum tentu ada produk yang dapat
dikatakan memiliki permintaan uniter elastis.
 Permintaan elastis : elastisitas > 1. Prosentase perubahan kuantitas
permintaan > prosentase perubahan harga. Ini sering terjadi pada produk
yang mudah dicari substitusinya. Misalnya saja pakaian, makanan ringan,
dan lain sebagainya. Ketika barangnya naik, konsumen akan dengan
mudah menemukan barang penggantinya.

5
Mankiw, Gregory. 2007. Principles of ekonomics: Pengantar Ekonomi Mikro. Jakarta : Penerbit
Salemba Empat.
6
Gilarso, T. 2003. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Penerbit Kanisius: Yogyakarta.

5
 Permintaan elastis sempurna : elastis tak terhingga. Dimana pada suatu
harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar.
Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi
0. Dengan demikian, kurvanya berbentuk horizontal. Contoh produk yang
permintaannya bersifat tidak elastis sempurna diantaranya barang/jasa
yang bersifat komoditi, yaitu barang/jasa yang memiliki karakteristik dan
fungsi sama meskipun dijual di tempat yang berbeda atau diproduksi oleh
produsen yang berbeda.7

E. Faktor penentu elastisitas permintaan

Ada beberapa faktor yang menimbulkan perbedaan dalam elastisitas permintaan


berbagai barang. Yang terpenting adalah :

a) Tingkat kemampuan barang-barang lain untuk menggantikan barang yang


bersangkutan.
Dalam suatu perekonomian terdapat banyak barang yang dapat
digantikan dengan barang-barang lain yang sejenis dengannya. Tetapi ada
pula yang sukar mencari penggantinya. Perbedaan ini menimbulkan
perbedaan elastisitas di antara berbagai macam barang. Sekiranya sesuatu
barang mempunyai banyak barang pengganti, permintaannya cenderung
untuk bersifat elastis. Maksudnya, perubahan harga yang kecil saja akan
menimbulkan perubahan yang besar terhadap permintaan.8
Makin sulit mencari substitusi suatu barang, permintaan makin
elastisitas. Beras bagi masyarakat indonesia sulit dicari subsitusinya,
karena itu permintaan beras cenderung tidak elastis. Walaupun harganya
naik, orang akan tetap membelinya. Begitu juga garam yang tidak
mempunyai substitusi, oleh karena itu permintaannya inelastis sempurna.
Walaupun harganya naik banyak, orang tetap membelinya, dan seandainya
harganya turun banyak, orang tidak akan memborong garam.

7
Chaeraniirma, Elastisitas Permintaan dan Penawaran, (blogspot.com : chaeraniirma, 2012 )
8
Sadono Sukirno, Mikroekonomi Teori Pengantar (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2013), 112.

6
b) Presentase pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang
tersebut.
Semakin besar persentase pendapatan yang dibelanjakan untuk sesuatu
barang maka permintaannya semakin elastis.9
c) Jumlah pemakai
Makin banyak jumlah pemakai, permintaan akan suatu barang makin
inelastis.

d) Jangka waktu di dalam mana permintaan itu dianalisis.


Jangka waktu di dalam mana permintaan terhadap sesuatu barang diamati
juga mempunyai pengaruh terhadap elastisitas. Semakin lama jangka
waktu di mana permintaan itu dianalisis, semakin elastis sifat permintaan
suatu barang. Dalam jangka waktu yang singkat permintaan bersifat lebih
tidak elastis karena perubahan-perubahan yang baru terjadi dalam pasar
belum diketahui oleh para pembeli.10

F. Pengertian elastisitas penawaran

Elastisitas penawaran (elasticity of suply) dapat didefinisikan dengan


analogi logika yang sama dengan elastisitas permintaan. Elastisitas penawaran
adalah angka yang menunjukkan berapa persen jumlah barang yang ditawarkan
berubah, bila harga barang berubah satu persen. Elastisitas penawaran juga dapat
dikaitkan dengan faktor-faktor atau variable-variable lain yang dianggap
mempengaruhinya, seperti: tingkat bunga, tingkat upah, harga bahan baku dan
harga bahan antara lainnya.11

Pengertian elastisitas penawaran adalah ukuran kepekaan tentang besarnya


perubahan jumlah yang ditawarkan, jika harga berubah.12

9
Tri Kunawangsih dan Antyo Pracoyo, Aspek Dasar Ekonomi Mikro...78
10
Aldila Septiana, Pengantar Ilmu Ekonomi...37.
11
Pratama Raharja dan Mandala Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro dan Makro...62.
12
Nur Laily, Teori Ekonomi...31-32.

7
Yang dimaksud dengan elastisitas penawaran adalah persentase perubahan
jumlah barang yang ditawarkan sebagai akibat adanya perubahan harga sebanyak
satu persen.13

Secara grafis tingkat elastisitas penawaran terlihat dari slope kurva


penawaran: makin datar, makin elastis penawaran suatu barang.14

G. Jenis-jenis elastisitas penawaran

Elastisitas memiliki lima kriteria, yaitu antara lain:15

a. Elastisitas sempurna (perfect elasticity)


Keadaan ketika berapapun jumlah barang akan ditawarkan pada
suatu tingkat harga tertentu.
b. Elastisitas (relative elasticity) : E > 1
Keadaan ketika tingkat perubahan jumlah yang ditawarkan adalah
lebih besar dari pada tingkat perubahan harga.
c. Elastisitas satu (unit elasticity): E = 1
Keadaan dimana tingkat perubahan jumlah yang ditawarkan sama
dengan tingkat perubahan harga. Jika harga berubah misalnya
dengan perubahan sebesar 5%, jumlah yang ditawarkan pun akan
berubah dengan tingkat perubahan sebesar 5% pula.
d. Inelastis (relative inlasticity): E < 1
Keadaan ketika tingkat perubahan jumlah yang ditawarkan lebih
kecil dari pada tingkat perubahan harga.
e. Inelastis sempurna (perfect inelasticity) : E = 0
Keadaan ketika jumlah yang ditawarkan tidak akan mengalami
perubahan sekalipun terjadi perubahan-perubahan tingkat harga.

I. Faktor-faktor yang menentukan elastisitas penawaran.

Ada beberapa faktor yang dapat menentukan elastisitas penawaran, yaitu :


13
Tri Kunawangsih dan Anto Pracoyo, Aspek Dasar Ekonomi Mikro...89.
14
Prathama Rahaja dan Mandala Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro dan Makro...63.
15
Aldila Septiana, Pengantar Ilmu Ekonomi...43-44.

8
A. Sifat perubahan biaya produksi; akan berubah sekiranya harus dilakukan
pertambahan produksi, sangat besar pengaruhnya kepada elastisitas
penawaran. Penawaran akan bersifat tidak elastis apabila kenaikan
penawaran hanya dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang sangat
tinggi. Tetapi kalau penawaran dapat ditambah dengan mengeluarkan
biaya tambahan yang tidak terlalu besar, penawaran akan bersifat elastis.
B. Jenis produk; ditunjukkan dengan beraneka ragamnya jenis produk.
C. Jangka waktu; pengaruh waktu kepada elastisitas penawaran biasanya
dibedakan pada tiga jenis jangka waktu, yaitu :
1. Masa sangat singkat, jangka waktu dimana para penjual tidak dapat
menambah penawarannya.
2. Jangka pendek, didalam jangka pendek kapasitas alat-alat produksi
yang ada tidk dapat ditambah.
3. Jangka panjang, produksi dan jumlah barang yang ditawarkan
dapat dengan mudah ditambah dalam jangka panjang. Oleh
karenanya penawaran ini akan bersifat elastis.16

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan :

Elastisitas adalah suatu pengertian yang menggambarkan derajat


kepekaan/ respon dari jumlah barang yang diminta/ditawarkan terhadap faktor
yang mempengaruhinya. Elastisitas mengukur presentase perubahan suatu
variable sebagai akibat adanya perubahan lain. Elastisitas juga dapat dipahami
sebagai ukuran kuantitatif yang menunjukkan seberapa besar pengaruh
perubahan harga maupun faktor lainnya terhadap perubahan permintaan atau
penawaran dari suatu komoditas.

16
Ibid, 45.

9
B. Saran :
Jika penurunan dalam pendapatan tersebut berakibat jumlah barang yang
diminta mak tanda elastisitas tersebut adalah negatif agar tidak terjadi maka
harus mengalami kenaikan dalam pendapatan.

DAFTAR PUSTAKA

Sukirno, Sadono. 2010. Pengantar Teori Ekonomi Makro, Jakarta :


Lembaga Penerbit FE UI.
Samuelson, 2003. Ilmu Makroekonomi, Jakarta: PT. Media Global Edukasi.
Tim penyusun modul SMK, Ilmu Pengetahuan Sosial, (Surakarta: Citra
Pustaka Mandiri, 2008) hlm.73
Salvatore, Dominick. 1994. Teori Mikroekonomi, Jakarta : Erlangga.
Mankiw, Gregory. 2007. Principles of ekonomics: Pengantar Ekonomi Mikro.
Jakarta : Penerbit Salemba Empat.

10
Gilarso, T. 2003. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Penerbit Kanisius:
Yogyakarta.
Chaeraniirma, Elastisitas Permintaan dan Penawaran, (blogspot.com :
chaeraniirma, 2012 )
Sadono Sukirno, Mikroekonomi Teori Pengantar (Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada, 2013), 112.
Tri Kunawangsih dan Antyo Pracoyo, Aspek Dasar Ekonomi Mikro...78
Aldila Septiana, Pengantar Ilmu Ekonomi...37.
Pratama Raharja dan Mandala Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro
dan Makro...62.
Nur Laily, Teori Ekonomi...31-32.
Tri Kunawangsih dan Anto Pracoyo, Aspek Dasar Ekonomi Mikro...89.
Prathama Rahaja dan Mandala Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro
dan Makro...63.
Aldila Septiana, Pengantar Ilmu Ekonomi...43-44.
Ibid, 45.

11

Anda mungkin juga menyukai