Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KESEIMBANGAN DAN ELASTISITAS

Dosen Pengampu : 

Disusun Oleh Kelompok 2

Nabilatu Rohmah (20053002)


UNIVERSITAS ISLAM DARUL ULUM LAMONGAN
FAKULKAS AGAMA ISLAM
PROGRAM STUDI PENGANTAR STUDI ISLAM
TAHUN2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
mata kuliah EKONOMI MIKRO. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah
EKONOMI MIKRO diprogram studi Perbankan Syari ah. Selanjutnya penyusun
mengucapkan terimakasih kepada bapak Imahda Khoiri Furqon, M. IE selaku dosen
pembimbing mata kuliah Ekonomi Mikro dan kepada segenam pihak yang telah
memberikan bimbingan serta arahan selama penyusunan makalah ini. Akhirnya
penyusun menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah
ini, maka dari itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Metro, 20 September

DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
BAB I............................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................3
LATAR BELAKANG....................................................................................................................................3
RUMUSAN MASALAH..............................................................................................................................4
TUJUAN....................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................4
Konsep Keseimbangan.............................................................................................................................4
BAB III..........................................................................................................................................................9
PENUTUP.....................................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................9

BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas perekonomian yang
bersifat bagian kecil, yang memusatkan perhatiannya pada masalah bagaimana
konsumen akan mengalokasikan pendapatannya yang terbatas terhadap berbagai
macam barang dan jasa yang dibutuhkan, untuk memperoleh kepuasan maksimum.
Dalam teori ekonomi mikro menganggap bahwa faktor produksi (alam, tenaga
kerja,modal,dari pengusaha) yang dimiliki oleh masyarakat sifatnya terbatas,
sedangkan keinginan manusia tidak terbatas. Untuk itu masyarakat harus dapat
memilih kegiatan ekonomi, yang meliputi kegiatan dalam memproduksi,
menyalurkan, dan menggunakan barang maupun jasa. Beberapa orang
menganggap bahwa ilmu ekonomi dimulai dan diakhiri dengan hukum permintaan
dan penawaran. Jelas bahwa anggapan ini terlalu mengandalkan ilmu ekonomi satu
menit. Akan tetapi hukum yang dikenal dengan hukum penawaran dan permintaan
memang merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman kita mengenai
system pasar. Pertama kita perlu mengetahui apa saja yang mempengaruhi
permintaan dan penawaran, berikutnya baru kita dapat melihat bagaimana
permintaan dan penawaran bersama-sama menentukan harga serta bagaimana
system harga itu secara keseluruhan memungkinkan system perekonomian
bereaksi terhadap perubahan permintaan dan perubahan penawaran. Dalam
perekonomian ada pula yang dikatakan dengan keseimbangan dan elastisitas.
Keseimbangan bisa juga disebut dengan harga pasar, dimana keseimbangan
merupakan harga yang terjadi sebagai akibat interaksi permintaan dan penawaran
yang terjadi di pasar. Pemahaman elastisitas dari permintaan dan penawaran yakni
apa yang akan terjadi terhadap permintaa dan penawaran jika ada perubahan
harga, secara umum elastisitas adalah suatu pengertian yang menggambarkan
derajat kepekaan/ respon dari jumlah barang yang diminta/ ditawarkan akibat
perubahan factor yang mempengaruhinya.

RUMUSAN MASALAH
Yang menjadi permasalahan dalam penyusunan makalah ini penulis akan
membahas tentang:

1.apa penjelasan dari keseimbangan dan elastisitas beserta konsepnya

TUJUAN
1. sebagai tugas dari Dosen mata kuliah Ekonomi Mikro

2. penyusun dapat memahami apa yang dimaksud dari pokok pembahasan tersebut

3. menambah wawasan bagi para pembaca

PEMBAHASAN
Konsep Keseimbangan
A, Definisi Keseimbangan
1. Keseimbangan (harga Pasar) merupakan harga yang terjadi sebagai akibat interaksi
permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar, maka harga keseimbangan disebut
harga pasar. Kesepakatan harga pasar terbentuk melalui tawar menawar antara
pembeli dan penjual. Hasil tawar menawar antara pembeli dengan penjual dinamakan pasar,
dalam ilmu ekonomi disebut harga keseimbangan atau equilibrium. Proses terbentuknya harga
keseimbangan pasar Prosesnya berawal dari adanya interaksi antara pembeli (permintaan) dan
penjual (penawaran) yang dilakukan secara wajar. Harga pasar akan tercapai setelah
melalui serangkaian proses tawar menawar antara penjual dan pembeli. Apabila harga
barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual dirasa terlalu tinggi oleh pembeli maka
barang dan jasa tersebut tidak dapat terjual. Istilah Surplus dikenal dengan pengertian
suatu keadaaan dimana terjadi kelebihan penawaran. Istilah Shortage dikenal dengan
pengertian suatu keadaan dimana terjadi kelebihan permintaan Prinsip Ceteris Paribus
berlaku dalam hal ini, yaitu Harga merupakan satu satunya

I. faktor yang menentukan permintaan dari pembeli dan penawaran dari penjual.
Peranan harga pasar dalam:
1. Menunjukkan perubahan kebutuhan masyarakat
2. Membantu menentukan penawaran
3. Menggerakkan pengusaha untuk berkreasi terhadap perubahan
permintaan.
II. Fungsi harga pasar:
1. Menentukan jenis barang yang akan diproduksi
2. Menetukan pembagian hasil produksi diantara para konsumen
3. Menetukan teknologi yang akan digunakan dalam proses produksi

B. Elastisitas

Secara umum, elastisitas adalah suatu pengertian yang menggambarkan derajat


kepekaan/respon dari julah barang yang diminta/ ditawarkan akibat perubahan

Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan/ respon jumlah permintaan akibat
perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan perbadingan
daripada persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan presentase
perubahan pada harga di pasar, faktor yang mempengaruhinya.

a. Elastisitas Permintaan Elastisitas harga permintaan adalah suatu alat/konsep


yang digunakan untuk mengukur derajat kepekaan/ respon perubahan jumlah/
kualitas barang yang dibeli sebagai akibat perubahan faktor yang mempengaruhi

. Dalam hal ini pada dasarnya ada tiga variabel utama yang mempengaruhi, maka
dikenal tiga elastisitas permintaan, yaitu:

1. elastisitas harga permintaan


2. elastisitas silang

3. elastisitas pendapatan (pembeli/konsumen) Elastisitas Harga Permintaan (the


price elasticity of demand).

sesuai dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang
turun dan sebaliknya. Elastisitas akan besar bilamana :

1. terdapat banyak barang


2. subsitusi yang baik
3. harga relatif tinggi
4. ada banyak kemungkinan-kemungkinan penggunaan barang lain Elastisitas
umumnya akan kecil bilamana:
5. benda tersebut digunakan dengan kombinasi benda lain

2. barang yang bersangkutan terdapat dalam jumlah banyak, dan dengan harga-harga
yang rendah.

3. Untuk barang tersebut tidak terdapat barang-barang substitusi yang baik, Dan benda
tersebut sangat dibutuhkan. Elastisitas Silang dalam permintaan (The Cross Price
Elasticity of demand) Permintaan konsumen terhadap suatu barang tidak hanya
tergantung pada harga barang tersebut.

Tetapi juga pada preferensi konsumen, harga barang subsitusi dan komplementer dan
juga pendapatan. Para ahli ekonomi mencoba mengukur respon/reaksi permintaan
terhadap harga yang berhubungan dengan barang tersebut, disebut dengan

elastisitas silang (Cross Price Elasticity of demand). Perubahan harga suatu barang
akan mengakibatkan pergeseran permintaan kepada produk lain, maka elastisitas
silang (Exy) adalah merupakan persentase perubahan permintaan dari barang X dibagi
dengan persentase perubahan harga dari barang Y Apabila hubungan kedua barang
tersebut (X dan Y) bersifat komplementer (pelengkap) terhadap barang lain itu, maka
tanda elastisitas silangnya adalah negatif, misalnya kenaikan harga tinta akan
mengakibatkan penurunan permintaan terhadap pena. Apabila barang lain tersebut
bersifat substitusi (pengganti) maka tanda elastisitas silangnya adalah positif, misalnya
kenaikan harga daging ayam akan mengakibatkan kenaikan jumlah permintaan
terhadap daging sapi Dan sebaliknya.

Elastisitas permintaan pendapatan (elastisitas pendapatan) mengukur bagaimana


kuantitas permintaan pendapatan merespon terhadap perubahan pendapatan pembeli.
Elastisitas pendapatan ditentukan oleh jenis produk yaitu:

1. Produk normal.
Elastisitas pendapatan adalah positif. Misalnya permintaan akan produk normal akan
meningkat jika pendapatan meningkat. Contoh ekstrimnya adalah beras, dapat
digantikan dengan ubi sebagai produk inferiornya.

2. Produk inferior.

Elastisitas pendapatan adalah negative, misalnya permintaan akan produk inferior


akan menurun jika pendapatan meningkat. Elistisitas penawaran mempunyai sifat-sifat
yang bersamaan dengan elastisitas permintaan, yaitu tedapat lima tingkatan elastisitas:
elastis sempurna, elastis, elastisitas uniter, tidak elastis dan tidak elastis sempurna.

 Elastisitas harga penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barang dan jasa
berubah ketika harganya berubah. Elastistas harga ditunjukkan dalam bentuk
prosentase perubahan atas kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari satu persen
perubahan harga. Jenis-jenis Elastisitas Penawaran

Ada lima jenis elastisitas penawaran :

1. Penawaran tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Penawaran tidak dapat


ditambah pada tingkat harga berapapun, sehingga kurva penawaran (S) akan
terlihat vertikal.
2. Penawaran tidak elastis : elastisitas < 1. Perubahan penawaran lebih kecil
dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan
yang relatif kecil terhadap penawaran.
3. Penawaran uniter elastis : elastisitas = 1. Perubahan penawaran sama
dengan perubahan harga.
4. Penawaran elastis : elastisitas > 1. Perubahan penawaran lebih besar dari
perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang
relatif besar terhadap penawaran.
5. Penawaran elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Perusahaan dapat
menyuplai berarapun kebutuhan pada satu tingkat harga tertentu.
Perusahaan mampu menyuplai pada biaya per unit konstan dan tidak ada
limit kapasitas produksi. Faktor Penentu Elastisitas Penawaran Ada dua
faktor yang sangat penting dalam menentukan elastisitas penawaran, yaitu :
1. Kemampuan penjual/produsen merubah jumlah produksi. Apabila salah
satu dari hal-hal berikut terjadi: - Biaya produksi untuk menaikkan jumlah
penawaran besar. Misalnya jika produksi saat ini Ini berkaitan dengan biaya
dan kapasitas produksi. Penawaran akan cenderung tidak elastis telah
mencapai skala ekonomis dan biaya rata-rata minimal, maka penambahan
satu unit produksi akan menambah biaya rata-rata dan mengakibatkan
produksi berada dalam skala tidak ekonomis. - Atau kapasitas produksi telah
terpakai penuh, sehingga penambahan kapasitas akan memerlukan
pabrik/mesin baru, misalnya, yang membutuhkan investasi besar. Sementara
penawaran akan cenderung elastis jika yang terjadi adalah sebaliknya.
jangka waktu analisis. Pengaruh waktu analisis terhadap elastisitas penawaran
dibedakan menjadi tiga : - Jangka waktu yang sangat singkat. Pada jangka waktu yang
sangat singkat, penjual/produsen tidak dapat menambah penawarannya, sehingga
penawaran menjadi tidak elastis sempurna. - Jangka pendek. Kapasitas produksi tidak
dapat ditambah dalam jangka pendek, namun perusahaan masih dapat menaikkan
produksi dengan kapasitas yang tersedia dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi
yang ada. Hasilnya, penawaran dapat dinaikkan dalam presentase yang relative kecil,
sehingga penawaran tidak elastis. - Jangka panjang. Produksi dan jumlah penawaran
barang lebih mudah dinaikkan dalam jangka panjang, sehingga penawaran lebih
bersifat elastis.

3. Stok persediaan. Semakin besar persediaan, semakin elastis persediaan. Ini karena
produsen dapat segera memenuhi kenaikan permintaan dengan persediaan yang ada.

4. Kemudian substitusi faktor produksi/input. Semakin tinggi mobilitas mesin (atau


kapital lainnya) dan tenaga kerja, semakin elastis penawaran. Semakin elastis mobilitas
kapital dan tenaga kerja, semakin mudah produsen memenuhi perubahan permintaan
yang terjadi. Ini karena kapital dan tenaga kerja ebih fleksibel, sehingga dapat ditambah
atau dikurangi sewaktu-waktu dibutuhkan.

E. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga pasar dan elastisitas Faktor yang


mempengaruhi harga pasar:

 Permintaan terhadap barang atau jasa bertambah, sedangkan jumlah barang


atau jasa terbatas
 Tinggi rendahnya biaya produksi
 Pandangan masa depan dari produsen atau konsumen
 Produsen mengetahui selera konsumen
 Penawaran terhadap barang atau jasa bertambah, sedangkan daya beli
konsumen tetap atau berkurang.

Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Harga Permintaan Elastisitas

harga permintaan mengukur tingkat reaksi konsumer terhadap perubahan harga.


Elastisitas ini dapat menceritakan pada produsen apa yang terjadi terhadap penerimaan
penjualan mereka, jika mereka merubah strategi harga, apakah kenaikan/menurunkan
jumlah barang yang akan dijualnya.

 Ada beberapa faktor yang menentukan elastisitas harga permintaan :


 Tersedia atau tidaknya barang pengganti di pasar
 Jumlah pengguna/tingkat kebutuhan dari barang tersebut
 Jenis barang dan pola preferensi konsumen
 Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan
harga/periode waktu penggunaan barang tersebut.
 Kemampuan relatif anggaran untuk mengimpor barang
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan Konsep permintaan adalah semakin rendah tingkat harga suatu barang
akan semakin banyak barang tersebut yang diminta dan sebaliknya. Semakin tinggi
tingkat harga suatu barang akan semakin sedikit permintaan barang tersebut (ceteris
paribus). Konsep penawaran adalah semakin tinggi tingkat harga suatu barang akan
semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan, dengan anggapan cateris paribus.
Apabila harga naik, maka jumlah barang atau jasa yang ditawarkan meningkat.
Jikaharga barang atau jasa turun, maka jumlah barang atau jasa yang ditawarkan
berkurang. Konsep keseimbangan adalah Harga pasar akan tercapai setelah melalui
serangkaian proses tawar menawar antara penjual dan pembeli. Apabila harga barang
atau jasa yang ditawarkan oleh penjual dirasa terlalu tinggi oleh pembeli maka barang
dan jasa tersebut tidak dapat terjual. Istilah Surplus dikenal dengan pengertian suatu
keadaaan dimana terjadi kelebihan penawaran. Istilah Shortage dikenal dengan
pengertian suatu keadaan dimana terjadi kelebihan permintaan Prinsip Ceteris Paribus
berlaku dalam hal ini, yaitu Harga merupakan satu satunya faktor yang menentukan
permintaan dari pembeli dan penawaran dari penjual. Konsep elastisitas adalah 1.
elastisitas harga permintaan 2. elastisitas silang 3. elastisitas pendapatan
(pembeli/konsumen)

DAFTAR PUSTAKA
Sukirno, Sadono, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Jakarta Utara: PT RajaGrafindo
Persada, 2004, hal Rosyidi, Suherman, Pengantar Teori Ekonomi, Jakarta Utara: PT
RajaGrafindo Persada, 2011, hal

Anda mungkin juga menyukai