Anda di halaman 1dari 5

KESEIMBANGAN PASAR

1. Pengertian Keseimbangan Pasar


Keseimbangan pasar (ekuilibrium) adalah keadaan yang menunjukkan baik
Konsumen maupun Produsen telah menyetujui harga suatu barang, yaitu harga yang
Konsumen bersedia membeli untuk sejumlah barang sama dengan harga yang Produsen
bersedia menjual untuk sejumlah barang tersebut.
Harga keseimbangan ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran. Penjual
dan pembeli biasanya akan selalu mengambil tindakan yang bertujuan untuk mencapai
keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Situasi dimana jumlah penawaran
lebih besar dari permintaan disebut dengan surplus. Sebaliknya, situasi dimana jumlah
permintaan lebih besar dari penawaran disebut dengan kekurangan (shortage).
Jadi, Konsep Keseimbangan Pasar dapat diartikan sebagai kesepakatan antara
pembeli dan penjual, atau konsumen dan produsen. Lebih jauh hal tersebut secara
ekonomi dapat diartikan sebagai pertemuan antara fungsi permintaan dan fungsi
penawaran, sehingga secara matematis titik potong antara fungsi permintaan dan fungsi
penawaran dapat dikatakan sebagai titik keseimbangan pasar.

2. Keseimbangan Jangka Pendek


Kekuatan-kekuatan pasar yang menentukan harga dan kuantitas penjualan dapat
dianggap sebagai mewujudkan diri melalui permintaan agregat dan fungsi
penawaran.Kemiringan permintaan fungsi D ‘(p)] biasanya negatif. Kemiringan fungsi
penawaran S ‘(p)] adalah positif dalam ketiadaan ekonomi eksternal. S ‘(p) akan
dianggap positif, kecuali dinyatakan khusus. Karena komoditi yang homogen, harga
tunggal harus menang. Kuantitas yang diminta harus sama dengan kuantitas yang
ditawarkan pada harga ekuilibrium:
D (p) – S (p) = 0 (6-8)
Jika persamaan tersebut tidak memiliki beberapa p = pe pembeli dan penjual
‘keinginan tidak konsisten: baik pembeli ingin membeli lebih dari penjual yang
memasok, atau penjual yang memasok lebih dari pembeli ingin membeli. Persamaan
dalam (6-8) memastikan bahwa pembeli dan penjual keinginan konsisten.
Asumsi bahwa produksi produsen seketika dan tiba di pasar tanpa output
aktual.Pembeli dan penjual mencoba untuk masuk ke dalam kontrak yang
menguntungkan bagi mereka. Setiap kali pembeli dan penjual masuk ke dalam kontrak,
mereka berdua berhak untuk recontract dengan orang yang membuat tawaran yang
lebih menguntungkan. Asumsi bahwa konsumen beberapa membuat tawaran awal dan
menawarkan harga dolar p0 untuk komoditi tersebut.
Keseimbangan harga-kuantitas kombinasi harus memenuhi kedua fungsi permintaan
dan penawaran. Ini adalah kombinasi harga-kuantitas yang keinginan pembeli dan
penjual yang konsisten satu sama lain. Harga keseimbangan ditentukan dengan
menyelesaikan kondisi kesetimbangan (6-8) untuk p. Sebuah kuantitas ekuilibrium
ditentukan dengan mensubstitusikan harga keseimbangan baik dalam permintaan atau
fungsi penawaran. Karena keseimbangan harga-kuantitas com bination ¬ memenuhi
kedua kurva permintaan dan kurva penawaran, operasi di atas setara dengan mencari
koordinat titik persimpangan permintaan dan kurva penawaran.

3. Keseimbangan Jangka Panjang


Biaya jangka panjang dan kurva penawaran termasuk “laba yang normal,” yaitu,
remunerasi minimum yang diperlukan bagi perusahaan untuk tetap ada. Ini adalah
keuntungan yang menimbulkan kepada pengusaha sebagai pembayaran untuk layanan
manajerial, untuk menyediakan organisasi, untuk bantalan risiko, dll.
Jika perpotongan kurva permintaan dan kurva penawaran jangka panjang terjadi
pada harga dimana perusahaan dalam industri yang berpenghasilan lebih dari laba yang
normal, pengusaha baru dapat dirangsang untuk masuk. Para produsen baru akan
menambah pasokan mereka untuk pasokan yang sudah ada, dan sebagai hasilnya kurva
penawaran jangka panjang akan bergeser ke kanan. produsen baru akan terus masuk
selama mereka dapat membuat keuntungan yang positif, dan kurva penawaran akan
terus bergeser ke kanan sampai persimpangan dengan kurva permintaan menentukan
harga di mana pendatang baru akan mendapatkan keuntungan nol. Beberapa
perusahaan akan menarik diri dari industri, dan penawaran agregat akan berkurang,
kurva penawaran akan bergeser ke kiri. Perusahaan akan terus meninggalkan industri
ini sampai persimpangan dari kurva permintaan dengan kurva penawaran menentukan
harga yang kerugian (keuntungan) adalah nol untuk perusahaan biaya tertinggi dalam
industri.

4. Titik Keseimbangan
a. Keseimbangan pasar satu macam produk
Keseimbangan pasar satu macam produk adalah interaksi fungsi permintaan
Q = a – bP dan fungsi penawaran Q = a + bP, dimana jumlah produk yang di
minta konsumen sama dengan jumlah produk yang ditawarkan (Qd = Qs) atau
harga produk yang diminta sama dengan harga produk yang ditawarkan (Pd = Ps).
Dimana :
Qd = Jumlah produk yang diminta
Qs = Jumlah produk yang ditawar
E = Keseimbangan pasar
Qe = Jumlah keseimbangan
Pe = Harga Keseimbangan

b. Keseimbangan pasar dua macam produk


Di pasar terkadang permintaan suatu barang dipengaruhi oleh permintaan
barang lain. Ini bisa terjadi pada dua macam produk atau lebih yang berhubungan
secara :
 Substitusi (Produk Pengganti)
Contoh :
 Beras dengan gandum
 Minyak tanah dengan Gas elpiji
 Komplementer (Produk Pelengkap)
Contoh :
 Teh dengan gula
 Semen dengan pasir

Secara sistematis fungsi permintan dan fungsi penawaran produk mempunyai 2


variabel bebas, yaitu :
 Harga produk itu sendiri
 Harga lain yang saling berhubungan

 Syarat-syarat Titik Keseimbangan Pasar


Titik keseimbangan pasar bagi barang dan jasa tertentu harus
memenuhi syarat sebagai berikut :
 Hanya berlaku untuk nilai-nilai (P dan Q) yang positif.
 Hanya berlaku untuk titik yang memenuhi syarat bagi (sesuai
dengan cirri-ciri dari) kurva permintaan maupun kurva
penawaran.

5. Fungsi Keseimbangan Pasar


a. Fungsi Permintaan
Fungsi Permintaan adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah
suatu barang yang diminta dengan faktor-faktor yang memepengaruhinya. Fungsi
permintaan adalah suatu kajian matematis yang digunakan untuk menganalisa
perilaku konsumen dan harga. Fungsi permintaan mengikuti hokum permintaan
yaitu apabila harga suatu barang naik maka permintaan akan barang tersebut juga
menurun dan sebaliknya apabila harga barang turun maka permintaan akan barang
tersebut meningkat. Jadi hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta
memiliki hubungan yang terbalik, sehingga gradient dari fungsi permintaan (b) akan
selalu negatif.
Bentuk umum fungsi permintaan dengan dua variabel adalah sebagai berikut :
Qd = a – bPd atau Pd = -1/b (-a + Qd)

b. Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan harga barang
di pasar dengan jumlah harga yang ditawarkan oleh produsen. Fungsi penawaran
digunakan oleh produsen untuk menganalisa kemungkinan-kemungkinan banyak
barang yang akan di produksi. Menurut hokum penawaran bila harga barang naik,
dengan asumsi cateris paribus (faktor-faktro lain di anggap tetap), maka jumlah
barang yang ditawarkan akan naik, dan sebaliknya apabila harga barang menurun
jumlah barang yang ditawarkan juga menurun. Jadi dalam fungsi penawaran antar
harga barang dan jumlah barang yang di tawarkan memiliki hubungan positif, karena
gradient (b) dari fungsi penawaran selalu positif.
Bentuk umum dari fungsi penawaran linear adalah sebagai berikut:
Qs = a + bPs

c. Keseimbangan Harga
Keseimbangan harga dipasar tercapai apabila Qd = Qs atau Pd = Ps, Jadi
keseimbangan harga merupakan kesepakatan-kesepakatan antara produsen dan
konsumen dipasar.

Contoh:
Tentukan jumlah barang dan harga pada keseimbangan pasar untuk fungsi
permintaan Qd = 10 – 0,6Pd dan fungsi penawaran Qs = -20 + 0,4Ps
Jawab:
Keseimbangan terjadi apabila Qd = Qs, Jadi
10 – 0,6Pd = -20 + 0,4Ps
0,4P + 0,6P = 10 + 20
P = 30
Setelah diketahui nilai P, kita maukan nilai tersebut kedalam salah satu fungsi
tersebut:
Q = 10 – 0,2(30)
Q = 10 – 6
Q=4
Jadi keseimbangan pasar terjadi pada saat harga (P) = 30 dan jumlah barang
(Q) = 4.

d. Pengaruh pajak terhadap keseimbangan pasar


Pengaruh pajak atau pemberian subsidi atau suatu barang yang di produksi/di jual
akan mempengaruhi keseimbangan pasar barang tersebut, mempengaruhi harga
keseimbangan dan jumlah keseimbangan.
Pajak yang dikenakan atas penjualan suatu barang menyebabkan harga jual
barang tersebut naik. Setelah dikenakan pajak, maka produsen akan mengalihkan
sebagian beban pajak tersebut kepada konsumen, yaitu dengan menawarkan harga
jual lebih tinggi. Akibanya harga keseimbangan yang tercipta di pasar menjadi lebih
tinggi dari pada harga keseimbangan sebelum pajak, sedangkan jumlah
keseimbangan menjadi lebih sedikit.
Pengenaan pajak sebesar t atas setiap unit barang yang di jual menyebabkan
kurva penawaran bergeser ke atas, dengan penggal yang lebih besar (lebih tinggi)
pada sumbu harga. Jika sebelum pajak persamaan penawarannya P = a + bQ, maka
sesudah pajak ia akan menjadi P = a + bQ + t. Dengan kurva penawaran yang lebih
tinggi (cateris paribus), titik keseimbangan akan bergeser menjadi lebih tinggi.

e. Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan Pasar


Subsidi merupakan kebalikan atau lawan dari pajak, dan sring disebut pajak
negatif. Pengaruh terhadap pajak juga berkebalikan dengan keseimbangan akibat
pajak. Subsidi juga dapat bersifat spesifik dan juga proposional.
Pengaruh Ssidi. Ssidi yang dierikan atas produksi/penjualan barang menyebabkan
harga jual barang tersebut menjadi lebih rendah. Dampaknya harga keseimbangan
yang tercipta di pasar lebih rendah daripada harga keseimbangan sebelum atau tanpa
subsidi, dan jumlah keseimbangannya menjadi lebih banyak.
Dengan subsidi spesifik sebesar s kurva penawaran bergeser sejajar ke bawah,
dengan penggal yang lebih rendah (lebih kecil) pada sumbu harga. Jika sebelum
subsidi persamaan penawaran P = a + bQ, maka sesudah subsidi akan menjadi
P’ = a + bQ – s = (a – s) + bQ. Karena kurva penawaran lebih rendah, cateris
paribus, maka titik keseimbangan akan menjadi lebih rendah.

Referensi :
http://silviagustina-ekonomimikro.blogspot.com/
https://wahyuningsihdini17.wordpress.com/ekonomi-mikro/keseimbangan-pasar/
http://web-makalah.blogspot.com/2017/11/makalah-lengkap-keseimbangan-
pasar.html

Anda mungkin juga menyukai