Garis Anggaran
Garis anggaran (budget line) adalah kurva yang menunjukkan kombinasi
konsumsi dua macam barang yang membutuhkan biaya (anggaran) yang sama besar.
Atau, garis yang menunjukkan jumlah barang yang dapat dibeli dengan sejumlah
pendapatan atau anggaran tertentu, pada tingkat harga tertentu. Fungsi dari garis anggaran
tersebut ialah untuk melihat bagaimana keterbatasan anggaran membatasi pilihan
konsumen. Konsumen hanya mampu membeli sejumlah barang yang terletak pada atau
sebelah kiri garis anggaran.
Contohnya, seorang wanita memiliki pendapatan tetap, yaitu I (income) yang
dapat dibelanjakan untuk sandang dan pangan. Kita nyatakan X sebagai jumlah pangan
yang dibeli dan Y untuk jumlah sandang yang dibeli. Harga masing-masing barang yang
dibeli tersebut dinyatakan dengan Px dan PY. Maka PXX, yaitu harga pangan kali
jumlahnya, adalah jumlah uang yang dibelanjakan untuk pangan, dan P YY adalah jumlah
uang yang dibelanjakan untuk sandang.
Jadi garis anggaran (budget line) menunjukkan semua kombinasi dari X dan Y di
mana total uang yang dibelanjakan sama dengan pendapatan. Akibatnya, kombinasi
pangan dan sandang yang dapat dibelinya akan terletak pada garis: PX (X) + PY (Y) = I.
PY
40 A
30 B
10 D
20 20
10
Pangan
0 20 40 60 80 PX
Garis anggaran konsumen menggambarkan kombinasi barang yang dapat dibeli
bila diketahui pendapatan konsumen dan harga dari barang-barang tersebut. Garis AG
(yang melewati titik-titik B, D, dan E) menunjukkan anggaran dari pendapatan sebesar
80, harga pangan PY = 1 per unit dan harga sandang PX = 2 per unit. Kemiringan garis
−PF −10 −1
anggaran (yang diukur antara titik B dan D) adalah = =
PC 20 2
1. Efek Perubahan Pendapatan
80
A2
40
20 A1
A3
20 80 120 160
Pangan (unit per minggu)
40
A3 A1 A2
pangan turun setengahnya dari 1 menjadi 0,5. Maka, perpotongan vertical garis
anggaran akan tetap sama, tetapi kemiringan berubah dari
Py 1 0,5
−( ) ()
Px
=− =−0,5 menjadi −
2 2 ( )
=−0,25 . Pada grafik diatas, akan
mendapatkan garis anggaran baru A2, dengan memutar garis anggaran semua A1
keluar, melingkari perpotongan X. Perputaran ini masuk akal, karena seseorang
yang hanya mengonsumsi sandang, tidak mengonsumsi pangan tidak dipengaruhi
oleh perubahan harga pangan. Namun, seseorang yang mengonsumsi banyak
pangan, maka daya belinya akan meningkat. Jumlah maksimum pangan yang
dapat dibeli menjadi dua kali lebih besar karena harga pangan turun.