Anda di halaman 1dari 7

Matematika Ekonomi

Universitas Pekalongan

Oleh : Lusiana Widyastuti, SE, M.Si


Fungsi Anggaran
• Dalam Ekonomi Mikro, terdapat 2 teori yang membahas Fungsi
anggaran yaitu Teori Produksi dan Teori Konsumsi
• Teori Produksi mencerminkan dua input atau lebih ( gambar anggaran
seperti ini disebut isocost)
• Teori Konsumsi mencermikan 2 output atau lebih batas maksimum
berkenaan dengan jumlah pendapatannya( gambar anggaran seperti
ini disebut budgetline)
Fungsi Anggaran
• Bentuk umum Fungsi Biaya anggaran :
M = xPᵪ + yPᵧ

Pada Teori Produksi


Pada Teori Produksi Pada Teori Konsumsi
M = Jumlah dana produsen M = Jumlah dana Konsumsi
x = Jumlah Produksi x x = Jumlah konsumsi x
y = Jumlah Produksi y y = Jumlah konsumsi y
Pᵪ = Harga x per unit Pᵪ = Harga x per unit
Pᵧ = Harga y per unit Pᵧ = Harga y per unit
Fungsi Anggaran
Contoh soal :
Bentuklah persamaan anggaran seorang konsumen untuk barang X dan
barang Y, apabila pendapatan yang disediakannya sebesar Rp 100.000
sedangkan harga barang X dan Y masing- masing Rp 500 dan Rp 1.000
per unit. Jika semua pendapatan diasumsikan semuanya dibelanjakan
barang X, berapa banyak jumlahnya ? Berapa unit Y dapat dibeli jika ia
hanya membeli 100 unit X?

M = xPᵪ + yPᵧ Jika x = 100, maka :


100.000 = x(500) + y(1.000) M = xPᵪ + yPᵧ
100.000 = 500x + 1.000y 100.000 = 100(500) + 1.000y
Jika y = 0, maka jumlah barang x : 100.000 = 50.000 + 1.000y
500x = 100.000 – 1.000(0) 1.000 y = 50.000
X = 100.000/500 = 200 unit y = 50 unit
Fungsi Anggaran
Tugas :
Bentuklah persamaan anggaran seorang konsumen untuk barang X dan
barang Y, apabila pendapatan yang disediakannya sebesar Rp 420.000
sedangkan harga barang X dan Y masing- masing Rp 6.000 dan Rp 4.000
per unit. Jika produksi x = 500 unit, Berapa jumlah produksi Y? Berapa
unit y, jika y adalah 3,5 x?
Fungsi Konsumsi
Fungsi Konsumsi sering diasumsikan mengikuti fungsi linier, khususnya
dalam jangka pendek (in short term). Bentuk umum yang digunakan :
C = a + b yd
Dengan :
C = konsumsi
a = bilangan konstan, merupakan titik potong menunjukkan
konsumsikalau pendapatan nol
B = MPC (Margin Prospensity to Consume), yakni besarnya konsumsi
kalau pendapatan naik 1 unit . Misal : kalau pendapatan naik Rp 1000
maka konsumsi yang diterima sebesar Rp 700,-
Y d = pendapatan yang sudah dikurangi pajak
Smu = satuan mata uang
Fungsi Konsumsi
Contoh soal :
Sewaktu pendapatan nasional yang sudah dikurangi pajak sebesar nol
(0), konsumsi nasional sebesar 5 smu. Untuk perekonomian secara
keseluruhan , konsumsi berkorelasi dengan pendapatan , sebagai
berikut : pada setiap tingkat pendapatan, konsumsi sebesar 5 smu plus
80 % pendapatan. Bagaimana bentuk persamaan konsumsi ini ?Berapa
besar konsumsi kalau pendapatan 40 smu?
Jawab : C C = 5 + 0,8 yd
C = 5 + 0,8 yd
C = 5 + 0,8 (40)
C = 5 + 32 = 57
yd

Anda mungkin juga menyukai