Anda di halaman 1dari 13

Operations Management

KORELASI

William J. Stevenson

By Marwati Sulni, S.Pd., M.Pd.


8th edition
KORELASI

 Analisis korelasi adalah salah satu teknik uji statistik yang


membahas tentang derajat hubungan antara dua variabel
atau lebih untuk data yang bersifat kuantitatif.
 Variabel dikatakan saling berkorelasi jika perubahan
suatu variabel diikuti dengan perubahan variabel yang
lain.

Variabel X Varibel Y
Koefisien korelasi

 Ukuran yang digunakan untuk mengetahui


derajat atau kekuatan hubungan antara dua
variabel kuantitatif disebut koefisien korelasi
(r)
 Semakin besar koefesien korelasi maka
semakin besar keterkaitan perubahan suatu
variabel dengan variabel yang lain.
 Koefesien korelasi akan selalu sebesar :

-1≤r≤+1
Berdasarkan arah hubungannya, korelasi dibedakan menjadi 3,
yaitu :
Korelasi Positif : Jika arah hubungannya searah (r = 1)

Artinya jika X naik maka Y naik, sebaliknya jika X turun


maka Y turun

Korelasi Negatif : Jika arah hubunganya berlawanan arah


Artinya Jika X naik maka Y turun, sebaliknya jika X turun
maka Y naik (r = -1)

Korelasi Bebas (Nihil) (r = 0)


Jika perubahan kadang searah tetapi kadang berlawanan arah,
artinya naik turunnya Y tidak dipengaruhi oleh X
PENGUJIAN KORELASI

Meskipun mungkin telah diperoleh nilai koefisien


korelasi dari hasil perhitungan di atas, namun
keberartian nilai tersebut perlu di uji secara statistik.
Hipotesis yang diuji adalah :

Ho : Koefisien korelasi adalah sama dengan nol


Ha : Koefisien korelasi tidak sama dengan nol, atau
berarti
Pengujian koefisien ini dilakukan dengan uji-t,
sehingga :
r n2
t  ............. dengan derajat bebas (df)
(1  r 2 ) =n–2

Dimana, n = jumlah data

Kriteria pengujiannya :

Ho ditolak jika nilai t-hitung lebih besar daripada t-tabel


dengan derajat bebas n-2, dan demikian pula
sebaliknya.
Beberapa catatan tentang nilai r:

 Secara empiris, hampir tidak pernah ditemukan


korelasi sempurna (semua titik terpencar tepat
pada garis).
 Nilai r yang mendekati nol menunjukkan derajat
hubungan yang lemah.
 Koefisien r merupakan estimasi sampel terhadap
koefisien korelasi populasi, .
 Nilai r mengandung error, sehingga perlu diuji
reliabilitasnya.
Contoh Studi Kasus Analisis Korelasi menggunakan Korelasi
Produk Moment

Untuk memahami aplikasi korelasi product moment,


lihat contoh kasus berikut:
Seorang peneliti melakukan penelitian dengan tujuan untuk
menganalisis hubungan antara pendapatan karyawan dengan
besarnya tabungan. Untuk keperluan tersebut diambil sampel
sebanyak 12 orang karyawan dengan sign α = 5%. Berdasarkan hasil
survei diperoleh data sebagai berikut.

Tabel 2.1
Langkah Penyelesaian :

1. Membuat Rumusan Masalah :


Apakah terdapat korelasi antara pendapatan dan
tabungan?

2. Hipotesis Penelitian :
Terdapat korelasi antara pendapatan dan tabungan

3. Hipotesis statistik
Ho : tidak terdapat korelasi antara pendapatan
dan tabungan ( r = 0 )
Ha : terdapat korelasi antara pendapatan dan
tabungan ( r ≠ 0 )
4. Analisis Data:

No Karyawan X Y X2 Y2 XY

1 Suli 10 2 100 4 20
2 Andi 20 4 400 16 80
3 Ali 50 5 2500 25 250
4 Mirsa 55 6 3025 36 330
5 Ani 60 7 3600 49 420
6 Rofiq 65 8 4225 64 520
7 Soni 75 9 5625 81 675
8 Haris 70 8 4900 64 560
9 Hasan 81 9 6561 81 729
Koefisien korelasi (r) yang dihasilkan
10 Jono 85 10 7225 100 850
mendekati 1 yang berarti korelasinya
11 Giyo 90 11 8100 121 990
positif namun keberartiannya masih harus
12 Prisa 80 9 6400 81 720
diuji secara statistik.
N=12 Jumlah (∑) 741 88 52661 722 6144
6. Pengujian Hipotesis

r n2 Note :
• Nilai t hitung:
t
2
(1  r ) Kriteria Pengujian Hipotesis Jika r positif
Ho diterima (Ha ditolak) Jika
t hitung ≤ t tabel (1-, n-2)
Ha diterima (H0 ditolak) Jika
t hitung > t tabel (1-, n-2)

Kriteria Pengujian Hipotesis Jika r negatif


• Nilai t tabel: t tabel = 1 – α ; df Ho diterima (Ha ditolak) Jika
= 1 – 0,05 ; n – 2 t hitung ≥ t tabel (1-, n-2)
Ha diterima (H0 ditolak) Jika
= 0,95 ; 10
t hitung < t tabel (1-, n-2)
= 1,81

7. Kesimpulan
Oleh karena t hitung (14,082) > t tabel (1,81) maka Ha diterima. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa benar terdapat korelasi antara pendapatan dan besarnya
tabungan karyawan dengan arah korelasinya positif. Artinya semakin besar
pendapatan karyawan maka semakin besar pula tabungannya dan begitupun
sebaliknya.
b el
t ta
i lai
N
TUGAS 1
Tabel berikut adalah data harga dan penawaran suatu barang.
Seorang peneliti mengambil 9 sampel barang untuk menganalisis
apakah terdapat korelasi antara harga suatu barang dengan jumlah
penawaran dari barang tersebut. Hitung dan ujilah korelasinya
dengan taraf signifikansi alpha = 5% (α=0,05) !

X
Harga 82 66 78 74 87 65 69 70 68
(Rp1.000)
Y
177 150 171 172 181 164 166 159 167
Penawaran

*SELAMAT BEKERJA*

Anda mungkin juga menyukai