ELASTISITAS PENAWARAN
Disusun Oleh :
Miftahul Jannah
2005114427
PROGRAM STUDI
UNIVERSITAS RIAU
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugrah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul
elastisitas penawaran.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih
memperluas pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi penulis.
Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik, namun
penulis pun menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan kami
sebagai manusia biasa. Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan-kesalahan
baik dari segi teknik penulisan, maupun dari isi, maka kami memohon maaf dan
kritik.
serta saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca sangat diharapkan oleh
kami untuk dapat menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam pengetahuan
kita bersama.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
membahas mengenai hal apa saja yang terdapat di dalam elastisitas
penawaran.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Fungsi penawaran menggambarkan hubungan yang terdapat antara harga
(P) suatu barang dengan jumlah yang akan dijual (Qs). Jika harga pasar tinggi,
para penjual akan bersedia menjual lebih banyak daripada harga rendah.
Tetapi tidak setiap barang dapat segera ditambah jumlahnya. Untuk mengukur
cepat lambatnya jumlah yang ditawarkan disesuaikan dengan perubahan
harga dan menggunakan pengertian elastisitas penawaran.
Elastisitas penawaran mengukur sensitivitas dari penawaran produk oleh
produsen terhadap perubahan harga produk itu di pasar dengan
mengansumsikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi penawaran produk
dianggap konstan dan didefenisikan sebagai rasio persentase perubahan harga
produk itu di pasar. Elastisitas harga dari penawaran dikatakan elastis jika
nilai koefisien elastisitas harga tersebut lebih besar dari satu, elastisitas unitary
jika nilai koefisien elastisitas sama dengan satu, dan inelastis jika nilai
koefisien elastisitas lebih kecl dari satu (Gaspersz, 2000 dalam alfianto 2009)
Atau
7
2.2 Jenis-Jenis Elastisitas Penawaran
a. Penawaran Inelastis Sempurna (Es=0)
Penawaran inelastis sempurna terjadi jika tidak ada perubahan jumlah
yang ditawarkan meskipun ada perubahan harga, atau ∆Qs = 0,
meskipun ∆P ada. Secara matematis %∆Qs = 0, berapapun perubahan
dalam %∆P. Dengan kata lain perubahan harga sebesar apapun tidak ada
berpengaruh sama sekali terhadap jumlah yang ditawarkan. Kasus
penawaran inelastis sempurna dalam kenyataan sehari-hari agak sulit
ditemui dalam kehidupan sehari-hari, kalaupun ada biasanya pada
produk-produk hasil pertanian misalnya jumlah produksinya sudah tidak
mungkin ditambah atau sulit ditambah walaupun harga terus-menerus
naik. Sebagai contohnya yaitu jumlah penawaran kelapa disuatu daerah
ketika musim kemarau sangat sedikit dan dipengaruhi oleeh faktor alam,
walaupun harga tinggi maka jumlah yang ditawarkan tetap relatif
terbatas.
8
pertanian tidak mudah untuk menambah atau mengurangi produksinya
dalam jangka pendek.
9
persentase perubahan jumlah yang ditawarkan relatif lebih besar dari
persentase perubahan harga. Jadi kalau harga turun 10% maka kuantitas
barang yang ditawarkan akan mengalami penurunan lebih dari 10%.
Penawaran yang elastis atau peka terhadap harga dapat ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari biasanya terjadi pada barang hasil industri yang mudah
ditambah atau dikurangi produksinya.
10
Contoh soal:
Pada saat harga Rp500,00 jumlah barang yang ditawarkan adalah 40 unit,
kemudian harga turun menjadi Rp300,00 jumlah barang yang ditawarkan 32
unit. Hitunglah besarnya koefisien elastisitas penawarannya
Jawab:
11
Hasil penjualan merek sepatu Y pada minggu satu dengan harga
Rp200.000,00, jumlah yang diminta adalah 58 buah. Sementara pada
minggu 2 harga Rp 175.000, jumlah yang diminta adalah 35 buah.
Hitunglah elastisitas penawaran dengan menggunakan elastisitas busur.
Es =x
=x
= 0,00192 x 4032,258
= 7,74
Es > 1 (elastis)
c. Elastisitas Kumulatif
Digunakan untuk menghitung koefisien elastisitas harga penawaran lebuh
dari dua titik pada suatu kurva penawaran.
*dengan N=n-1
Contoh soal:
Diketahui data mengenai tingkat harga dan jumlah yang dijual di Lia
Bakery untuk produk rainbow cake pada hari senin adalah sebagai berikut.
Pada saat harga Rp 8.000, jumlah yang dijual 100 un∆it, ketika harga naik
menjadi Rp 12.000, jumlah yang dijual naik menjadi 150 unit. Pada waktu
harga turun kembali menjadi Rp 10.000 jumlah yang dijual turun menjadi
120. Hitunglah tingkat elastisitas penawarannya.
n=3
N= 3-1=2
∑∆Q = ∆Q1 + ∆Q2 = 50 + 30 = 80
∑∆P = ∆P1 + ∆P2 = 4000 + 2000 = 6000
∑Q = Q1 + Q2 + Q3 = 100 + 150 + 120 = 370
∑P = P1 + P2 + P3 = 8.000 + 12.000 + 10.000 = 30.000
Dengan demikian besarnya elastisitas penawaran produk rainbow cake di
Lia Bakery pada hari senin adalah
Es = x
=x
= 0,0133 x 81,08 = 1,08 ( Es > 1−elastis)
12
2.4 Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran
1. Kemampuan penjual atau produsen merubah jumlah produksi
Ini berkaitan dengan biaya dan kapasitas produksi. Penawaran akan
cenderung tidak elastis apabila salah satu dari hal ini terjadi:
Biaya produksi untuk menaikkan jumlah penawaran besar. Misalnya
jika produksi saat ini telah mencapai skala ekonomis dan biaya rata-
rata minimal, maka penambahan satu unit produksi akan menambah
biaya rata-rata dan mengakibatkan produksi berada dalam skala
tidak ekonomis.
Atau kapasitas produksi telah terpakai penuh, sehingga penambahan
kapasitas akan memerlukan pabrik/mesin baru. Sementara
penawaran akan cenderung elastis jika yang terjadi adalah
sebaliknya.
2. Sifat perubahan biaya produksi
Bagaimana biaya produksi akan berubah sekiranya harus dilakukan
pertambahan produksi, sangat besar pengaruhnya kepada elastisitas
penawaran. Penawaran akan bersifat tidak elastis apabila kenaikan
penawaran hanya dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang sangat
tinggi. Tetapi jika penawaran dapat ditambah dengan mengeluarkan biaya
tambahan yang tidak terlalu besar, penawaran akan bersifat elastis.
3. Jangka waktu analisis
Elastisitas penawaran juga tergantung pada waktu, apabila harga berubah,
para ahli ekonomi membedakan tiga waktu bagi produsen dalam rangka
menyesuaikan jumlah barang yang akan ditawarkan dengan perubahan
harga tersebut.
a. Masa sangat singkat, adalah jangka waktu dimana para produsen tidak
dapat menambah penawarannya. Dalam waktu satu atau beberapa hari
saja semua input tetap , oleh karena itu para produsen tidak dapat segera
menambah jumlah yang ditawarkan, meskipun konsumen bersedia
membayar dengan harga yang tinggi.
13
b. Jangka pendek, diartikan jangka waktu yang cukup untuk
memungkinkan para produsen menambah jumlah produksinya dengan
jalan menambah input variabel (bekerja lebih lama dsb). Tetapi tidak
cukup lama untuk memperbesar kapasitas produksi yang ada. Dalam
keadaan demikian penawaran dapat elastis, dapat juga inelastis,
tergantung jenis barang dan proses produksinya. Kapasitas produksi
tidak dapat ditambah dalam jangka pendek, namun perusahaan masih
dapat menaikkan produksi dengan kapasitas yang tersedia dengan
memanfaatkan faktor-faktor produksi yang ada. Hasilnya penawaran
dapat dinaikkan dalam persentase yang relatif kecil, sehingga
penawaran tidak elastis.
c. Jangka panjang, diartikan jangka waktu yang cukup lama hingga para
produsen dapat menambah kapasitas produksi dengan menambah modal
tetap (pabrik, mesin, area dsb) untuk menyesuaikan produksi dengan
permintaan masyarakat. Makin lama jangka waktu makin elastis
penawaran. Produksi dan jumlah barang yang ditawarkan dapat dengan
mudah ditambah dalam jangka panjang, oleh karena itu penawaran
bersifat elastis.
4. Stok persediaan
Semakin besar persediaan, semakin elastis penawaran, itu karena produsen
dapat segera memenuhu kenaikan permintaan dengan persediaan yang ada.
5. Kemudahan substitusi faktor produksi
Semakin tinggi mobilitas mesin dan tenaga kerja, semakin elastis
penawaran karena produsen semakin mudah memenuhi perubahan
permintaan yang terjadi.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1.Elastisitas penawaran merupakan ukuran yang menggambarkan sampai
dimana kuantitas yang ditawarkan akan mengalami perubahan sebagai
akibat perubahan harga. Elastisitas penawaran dibedakan menjadi 5 jenis,
yaitu : penawaran elastis sempurna, penawaran elastis, penawaran elastis
uniter, penawaran tidak elastis, dan penawaran elastis sempurna. Dalam
menghitung elastisitas penawaran ada beberapa rumus yang digunakan
yaitu: elastisitas poin, elastisitas busur dan elastisitas kumulatif. Faktor –
faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran adalah kemampuan
penjual atau produsen merubah jumlah produksi, sifat perubahan biaya
produksi, Jangka waktu analisis (sangat pendek, pendek dan panjang), stok
persediaan, dan kemudahan substitusi faktor produksi.
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, bentuk
penyusunan maupun materinya mememiliki kekurangan dan masih
memerlukan tambahan dari pembaca, baik itu dari segi referensi ataupun
tulisannya. Maka dari itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah selanjutnya.
Khususnya kepada dosen kami mohon selalu bimbingan dan arahannya,
apabila dalam pemaparaan makalah ini masih sangat jauh dari yang
diharapkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca umumnya, dan
bagi saya pemakalah khususnya. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat kepada kita sekalian.
15
DAFTAR PUSTAKA
16