Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KELOMPOK

PENGANTAR EKONOMI MIKRO


“ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN”

Dosen pengampun : Suryani, SE, M.Si

Disusun oleh kelompok IV:


Susilawati 102211010003
Mia Setiawati 102211010011
Sindi Hitaloka 102211010012

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI
T.A 2021/2022
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

A. Pengertian Elastisitas Permintaan


 Secara umum elastisitas permintaan atau price elasticity of demand (PED)
adalah tingkat perubahan permintaan terhadap barang/jasa, yang diakibatkan
adanya perubahan harga barang/jasa tersebut.
 Elastisitas permintaan merupakan ukuran kuantitatif yang menunjukkan
perubahan kuantitas permintaan suatu barang sebagai akibat dari perubahan
harga. Semakin tinggi elastisitas maka semakin besar derajat kepekaan suatu
variable.
 Hukum permintaan yaitu dimana suatu harga barang naik maka kualitas suatu
barang akan menurun dan apabila harga suatu barang turun, maka kualitas
barang tersebut akan naik
 Untuk mengukur besar/kecilnya tingkat perubahan tersebut, diukur dengan
angka-angka yang disebut dengan koefisien elastisitas permintaan yang
dilambang dengan huruf ED (Elasticity Demand)
 Elastisitas diukur dari persentase (%) perubahan suatu variabel akibat
perubahan 1% variabel lainnya.
pergreseran kurva penawaran (supply curve) menyebabkan perubahan harga
yang sedikit dan perubahan kuantitas yang lebih besar. Perusahaan dapat
meningkatkan produksi dan penjualan dengan terjadinya perubahan harga.Dengan
permintaan yang agak curam, pergreseran kurva penawaran (supply curve)
menyebabkan perubahan harga yang besar dan perubahan kuantitas yang lebih
kecil. Perusahaan tidak mungkin meningkatkan produksi dan penjualan dengan
terjadinya perubahan harga, karena hasil penjualannya

B. Pengaruh harga terhadap elastisitas


Harga adalah nilai yang dikenakan kepada suatu barang atau jasa, atau
Jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk memperoleh satu unit barang atau jasa.
Harga adalah salah satu dari lima penentu permintaan, tetapi tidak mempengaruhi
permintaan untuk semua barang dan jasa secara merata. Ketika harga sangat

1 | Elastisitas permintaan dan penawaran


mempengaruhi permintaan,barang atau jasa tersebut dikatakan memiliki elastisitas
permintaan.
Elastisitas perubahan persentase dari variabel tidak bebas sebagai akibat
dari perubahan 1 persen dari variable bebas. Elastisitas merupakan perubahan dari
variable terikat (Y) sebagai akibat dari 1 persen perubahan variable bebas (X).
pergreseran kurva penawaran (supply curve) menyebabkan perubahan harga yang
sedikit dan perubahan kuantitas yang lebih besar. Perusahaan dapat meningkatkan
produksi dan penjualan dengan terjadinya perubahan harga. Dengan permintaan
yang agak curam, pergreseran kurva penawaran (supply curve) menyebabkan
perubahan harga yang besar dan perubahan kuantitas yang lebih kecil. Perusahaan
tidak mungkin meningkatkan produksi dan penjualan dengan terjadinya
perubahan harga, karena hasil penjualannya
persentase perubahan Y
Elastisitas =
Persentase prubahan X
1. Elastisitas Titik dan Busur.

Elastisitas dapat diukur dengan dua cara:


a. Elastisitas Titik
mengukur elastisitas titik tertentu pada statu fungís. Konsep ini
digunakan untuk mengukur pengaruh terhadap variabel terikat (Y)
sebagai akibat dari perubahan yang sangat kecil dari variabel bebas (X).
Meskipun konsep elastisitas titik ini dapat memberikan estimasi pengaruh
yang akurat terhadap Y sebagai akibat dari perubahan (kurang dari 5
persen) dari variabel bebas (X), tapi konsep ini tidak digunakan untuk
mengukur pengaruh terhadap Y sebagai akibat dari perubahan dari
variabel bebas (X) dalam skala besar.
b. Elastisitas Busur digunakan untuk mengukur pengaruh perubahan
terhadap variabel terikat (Y) sebagai akibat dari perubahan dalam skala
besar dari variabel bebas (X). Jadi elastisitas ini mengukur elatisitas rata-
rata dalam interval suatu fungsi tertentu.

2 | Elastisitas permintaan dan penawaran


2. Elastisitas pada kurva permintaan

P Q
1000 2000
800 4000
600 6000
400 8000
200 10000

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas


a. ketersediaan barang pengganti
Apabila barang substitusi yang tersedia semakin banyak, maka
permintaan pun lebih cenderung elastis, hal tersebut terjadi disebabkan
oleh pembeli yang bisa membeli barang lain bahkan jika harga yang
berubah hanya sedikit. Permintaan juga bisa menjadi tidak elastis karena
tidak ada pengganti yang cocok.
b. persentase pendapatan pembeli
Semakin tinggi harga suatu barang maka dapat dikatakan bahwa
elastisitas akan cenderung lebih tinggi. Hal ini karena konsumen atau
pembeli akan lebih berhati-hati dalam membeli barang tersebut. Inilah
yang disebut dengan efek pendapatan dan pengaruhnya pun cukup besar.
c. Kebutuhan
Kebutuhan juga menjadi factor yang mempengaruhi elastisitas
permintaan. Jika suatu barang sangat dibutuhkan maka permintaan
cenderung menjadi tidak elastic karena pembeli tetap membelinya tanpa
memperdulikan harga tinggi atau rendah.
d. Durasi
Biasanya, perubahan harga yang semakin lama maka menyebabkan
elastisitas juga semakin tinggi, karena konsumen memiliki waktu dan juga
kesediaannya dalam mengubah perilaku konsumsi tersebut.

3 | Elastisitas permintaan dan penawaran


e. Loyalitas merk
Loyalitas terhadap suatu merk adalah faktor yang mempengaruhi
elastisitas permintaan karena dapat mengurangi sensitivitas terhadap
perubahan harga. Dengan demikian permintaan akhirnya tidak elastis.
Loyalitas ini terjadi akibat kebiasaan atau karena adanya suatu penghalang
untuk berganti merk.

D. Jenis-jenis Elastisitas Permintaan


Elastisitas permintaan terdapat 5 jenis, antara lain:
a. Permintaan Elastis (Ed > 1)
Permintaan elastis terjadi apabila perubahan permintaan lebih besar
dari perubahan harga. Ed>1 memiliki arti bahwa perubahan harga diikuti
jumlah permintaan dalam jumlah yang lebih besar. Misalnya barang-
barang mewah

b. Permintaan In Elastis (Ed < 1)


Permintaan in elastic terjadi apabila perubahan harga kurang begitu
berpengaruh terhadap perubahan permintaan. Ed<1 memiliki arti bahwa
perubahan harga hanya diikuti perubahan jumlah yang diminta dalam
jumlah yang relative lebih kecil. Misalnya permintaan terhadap beras.

c. Permintaan Elastis Unitary (Ed = 1)


Permintaan elastis uniter terjadi apabila perubahan permintaan
sebanding dengan perubahan harga. Ed = 1 memiliki arti bawa perubahan
harga diikuti oleh perubahan jumlah permintaan yang sama . misalnya
barang-barang elektronik.

d. Permintaan In Elastis Sempurna


Permintaan in elastic sempurna terjadi apabila perubahan harga tidak
berpengaruh terhadap jumlah permintaan. Ed = 0 memiliki arti bahwa

4 | Elastisitas permintaan dan penawaran


perubahan harga sama sekali tidak berpengaruh terhadap jumlah
permintaan. Misalnya obat-obatan.

e. Permintaan elastis sempurna Ed = ~


Permintaan elastis sempurna terjadi apabila apabila perubahan
permintaan tidak memberikan dampak sama sekali terhadap perubahan
harga kurva akan sejajar dengan sumbu Q atau X. Ed = ~ memiliki arti
bahwa perubahan tidak disebabkan oleh naik turunnya jumlah permintaan.
Misalnya bumbu-bumbu dapur.

E. Pengertian Elatisitas Penawaran


Elastisitas penawaran adalah ukuran kuantitatif yang menunjukkan
perubahan kuantitas penawaran suatu barang sebagai akibat dari perubahan
harga. Elastisitas penawaran didefinisikan sebagai derajat kepekaan jumlah
penawaran suatu barang dengan harga itu sendiri. Elastisitas penawaran
mengukur persentase perubahan jumlah penawaran yang terjadi akibat
persentase perubahan harga. Contoh, jika harga sebuah barang naik 10%, jumlah
penawaran naik 20%, maka koefisien elastisitas penawarannya adalah 20% /
10% = 2 .
Sama seperti elastisitas permintaan, elastisitas penawaran juga ada lima
jenis, sebagai berikut:
1. Penawaran elastis (Es > 1)
Penawaran elastis terjadi apabila persentase perubahan jumlah barang
Yang ditawarkan lebih besar daripada persentase perubahan harga.

2. Penawaran in elastis ( Es < 1)


Penawaran in elastis terjadi apabila perubahan harga dengan diikuti
dengan jumlah penawaran yang lebih besar.

5 | Elastisitas permintaan dan penawaran


3. Penawaran elastis unitary (Es = 1)
Penawaran elastis uniter terjadi apabila persentase perubahan jumlah
barang yang ditawarkan sama dengan persentase perubahan harga barang
tersebut.

4. Penawaran in elastis sempurna (Es = 0)


Penawaran in elastis sempurna terjadi apabila perubahan harga yang
terjadi tidak berpengaruh terhadap jumlah barang yang ditawarkan.

5. Penawaran elastis sempurna (Es = ~)


Penawaran elastis sempurna terjadi apabila perubahan penawaran
tidak disebabkan oleh perubahan harga. Sehingga kurva penawaran akan
sejajar dengan sumbu Q dan X.

F. Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran


Faktor penentu elalastisitas penawaran antara lain, sebagai berikut:
1. Sifat perubahan biaya produksi
Penawaran yang tidak elastis, jika kenaikan penawaran (supply)
dilakukan dengan biaya produksi yang sangat tinggi.
2. Jangka waktu analisis penawaran
Analisis penawaran terhadap suatu barang dalam jangka waktu
yang relatif lama menjadikan penawaran terhadap barang tersebut
bersifat elastis, karena perubahan dapat melakukan perubahan baik harga,
desain produk dan sebagainya. Analisis penawaran terhadap suatu barang
dalam jangka yang relatif singkat menjadikan penawaran terhadap barang
tersebut bersifat tidak elastis, karena perusahaan tidak mampu melakukan
perubahan.

6 | Elastisitas permintaan dan penawaran


DAFTAR PUSTAKA

Sritua Arief, 1996, Teori Mikro Ekonomi Dan Makro Lanjutan PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Sudarman. Ari, 1989, Teori Ekonomi Mikro, Edisi Ketiga, Jilid 1, BPFE,
Yogyakarta.
https://accurate.id/marketing-manajemen/elastisitas-permintaan/ diakses pada
Rabu, 29 September 2021 pukul 14:25
http://zalamsyah.staff.unja.ac.id/wp- diakses pada Rabu, 29 september 2021
pukul 14:25

7 | Elastisitas permintaan dan penawaran

Anda mungkin juga menyukai