Anda di halaman 1dari 17

EKONOMI MANAJERIAL

Elastisitas Harga dan Elastisitas Penawaran serta Studi Kasus Sensitivitas


Harga pada Toko Win Telur

Dosen Mata Kuliah


Slamet Hidayat S.E.,M.M

Kelompok 2 :

Agung Fajar (41152010180180)


Dieny Nurul Fitriani (41152010180222)
Irman Maulana (41152010180161)
Revika Krislaviana (41152010180194)
Shilvia Dwitami Sanjaya (41152010180189)

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan Makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa
sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai tugas dari mata kuliah Ekonomi Manejerial dengan judul “Elastisitas Harga dan
Elastisitas Penawaran serta Studi Kasus Sensitivitas Harga pada Toko Win Telur”

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Bandung, 20 Oktober 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................3
1.1. Latar Belakang......................................................................................................................3
1.2 Rumusan masalah..................................................................................................................4
1.3 Tujuan dan manfaat................................................................................................................4
BAB II LANDASAN TEORI..........................................................................................................5
2.1 Pengertian Elastisitas Permintaan..........................................................................................5
2.2 Jenis-jenis elastisitas Permintaan...........................................................................................7
2.3 Faktor–faktor yang menentukan Elastisitas Permintaan........................................................8
2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi Elastisitas Permintaan....................................................8
2.5 Pengertian Elastisitas Penawaran...........................................................................................9
2.6 Jenis-jenis Elastisitas Penawaran.........................................................................................10
2.7 Faktor–faktor yang menentukan Elastisitas Penawaran.......................................................11
2.8 Faktor-faktor yang mempengaruhi Elastisitas Penawaran...................................................11
BAB III PEMBAHASAN..............................................................................................................13
3.1 Studi Kasus Sensitivitas Harga............................................................................................13
3.2 Hasil Analisis Perhitungan Atas penurunan atau kenaikan Harga Telur.............................13
BAB IV PENUTUP.......................................................................................................................15
4.1 Kesimpulan..........................................................................................................................15
4.2 Saran.....................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................15
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam perekonomian ada pula yang dikatakan dengan keseimbangan dan elastisitas.
Keseimbangan bisa juga disebut dengan harga pasar, dimana keseimbangan merupakan harga
yang terjadi sebagai akibat interaksi permintaan dan penawaranyang terjadi di pasar.
Pemahaman elastisitas dari permintaan dan penawaran yakni apa yang akan terjadi
terhadap permintaa dan penawaran jika ada perubahan harga, secara umum elastisitas
adalah suatu pengertian yang menggambarkan derajat kepekaan/ respon dari jumlah barang
yang diminta/ ditawarkan akibat perubahan factor yang mempengaruhinya.

Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi ekonomi adalah elastisitas.
Pemahaman elastisitas dari permintaan dan penawaran  yakni apa yang akan terjadi terhadap
permintaan dan penawaran  jika ada perubahan harga, seperti apa bentuk kurva dari masing
masing elastisitas, dan seberapa besar pengaruhnya. Dengan adanya pemahaman elastisitas
tersebut kita dapat mengukur sejauh mana pembeli dan penjual bereaksi terhadap perubahan
kondisi yang ada. Kondisi yang dimaksud berkaitan dengan perubahan harga atau dengan kata
lain, elastisitas merupakan derajat kepekaan permintaan  dan penawaran terhadap perubahan
harga. Oleh karena itu Elastisitas merupakaan ukuran sejauh mana pembeli dan penjual bereaksi
terhadap perubahan kondisi yang ada. Kondisi yang dimaksud berkaitan dengan perubahan
harga. Dengan kata lain, elastisitas merupakan derajat kepekaan permintaan  dan penawaran
terhadap perubahan harga.

Toko Win Telur yang beralamat di Cigondewah Kidul, Bandung Kulon, Kota Bandung,
Jawa Barat. 40214. Sebagai salah satu distributor telur yang menyediakan kebutuhan pokok
untuk masyarakat sekitar maupun masyarakat luas.
1.2 Rumusan masalah

1. Apa pengertian elastisitas permintaan?


2. Apa saja jenis-jenis elastisitas permintaan?
3. Faktor apa saja yang menentukan elastisitas harga permintaan ?
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi elastisitas permintaan?
5. Apa Pengertian elastisitas penawaran?
6. Apa saja jenis-jenis elastisitas penawaran?
7. Faktor apa saja yang menentukan elastisitas harga Penawaran ?
8. Faktor apa saja yang mempengaruhi elastisitas penarawan?
9. Penyelesaian studi kasus Toko Win Telur

1.3 Tujuan dan manfaat

1. Agar mahasiswa mengetahui definisi dari elastisitas permintaan dan penawaran.


2. Agar mahasiswa mengetahui jenis-jenis dari elastisitas permintaan dan penawaran.
3. Agar mahasiswa mengetahui faktor-faktor yang menentukan elastisitas harga permintaan
dan penawaran
4. Agar mahasiswa mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas harga
permintaan dan penawaran.
BAB II LANDASAN TEORI

Elastisitas
Elastisitas harga bisa dibedakan menjadi 2 (dua) macam :
1. Elastisitas Harga dari Permintaan (Price Elasticity of Demand) atau yang lebih dikenal
sebagai Elastisitas Permintaan.
2. Elastisitas Harga dari Penawaran (Price Elasticity of Supply)atau lebih dikenal dengan
Elastisitas Penawaran.

2.1 Pengertian Elastisitas Permintaan


Elastisitas permintaan atau di sebut (price elasticity of demand) adalah sebuah
perhitungan terhadap pengaruh jumlah permintaan akibat pengaruh terhadap permintaan karna
perubahan suatu harga barang atau perbandingan perubahan jumblah ketersediaan suatu barang
yang di minta oleh kosumen sebagai akibat dari presentase perubahan barang yang ada di
pasaran. Hukum permintaan, dimana jika suatu harga barang menjadi naik maka kualitas suatu
barang akan menjadi turun dan apabila harga suatu barang turun, maka kualitas barang tersebut
akan naik.
Koefisien elastisitas permintaan (Ed) adalah suatu angka penunjuk yang menggambarkan
sampai berapa besarkah perubahan jumlah pangan yang diminta apabila dibandingkan dengan
perubahan harga.

Rumus elastisitas Permintaan :


      
Persentase perubahan Jumlah barang yang diminta
Ed=
Persentase Perubahan harga

Untuk memudahkan perbandingan di atas dapat dijabarkan sebagai berikut

ΔQ /Q ΔQ ΔP ΔQ P
Ed = = : = .
ΔP / P Q P ΔP Q
Keterangan:
Ed = Elastisitas permintaan.
Q = Kuantitas sebelum perubahan harga.
P = Harga awal.
ΔQ = Perubahan jumlah yang diminta.
ΔP = Perubahan harga

Konsumsi Optimal
Keranjang pasar yang optimal adalah keranjang yang memaksimumkan utilitas seorang
konsumen untuk pengeluaran anggaran tertentu. Untuk mengalokasikan pengeluaran secara
efisien di antara berbagai produk.

Elastisitas Silang
Elastisitas permintaan silang atu juga di sebut (Own Elasticity Of Demand) yaitu elastisitas
permintaan yang hanya berhungan dengan satu jenis barang saja. Perubahan harga salah satu
barang memiliki pengaruh pada jumblah barang yang di minta oleh konsumen. Ada 2 macam
perhitungan elastisitas permintaan silang.
Ada 3 macam respon perubahan suatu barang ke barang lain :
a. Elastisitas silang (+) Yaitu sebuah peningkatan harga suatu barang yang menyebabkan
peningkatan jumblah permintaan barang lain
b. Elastisitas silang (-) Peningkatan harga suatu barang yang mengakibatkan turunya suatu
permintaan barang yang lainya
c. Elastisitas silang (0) Kenaikan harga suatu barang tidak mempenmgaruhi suatu permintaan
terhadap barang lain.

Rumus menghitung elastisitas titik dan elastisitas busur

Elastisitas Busur =
Keterangan:
Ed     = Elastisitas harga permintaan di titik tertentu
ΔQ   = Perubahan jumlah barang yang diminta (Q2-Q1)
Q       = Jumlah barang yang diminta di titik tertentu
ΔP    = Perubahan harga barang (P2-P1)
P        = harga yang terjadi di titik tertentu

Elastisitas Titik =

2.2 Jenis-jenis elastisitas Permintaan

1. Permintaan tidak elastis sempurna(Inelastis Sempurna) : elastisitas = 0.


Perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah yang diminta. Contoh barang yang permintaannya
tidak elastis sempurna adalah tanah (meskipun harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap
terbatas),
2. Permintaan tidak elastis(Inelastis) : elastisitas < 1.
Presentase perubahan kuantitas permintaan lebih kecil daripada presentase perubahan harga.
Contoh permintaan tidak elastis ini dapat dilihat diantaranya pada produk kebutuhan/primer.
Misalnya beras, meskipun harganya naik, orang akan tetap membutuhkan konsumsi beras
sebagai makanan pokok.
3. Permintaan uniter elastis : elastisitas = 1. 
Presentase perubahan kuantitas permintaan = prosentase perubahan harga. Contoh produk yang
elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik. Jenis permintaan ini sebenarnya lebih
sebagai pembatas antara permintaan elastis dan tidak elastis, sehingga belum tentu ada produk
yang dapat dikatakan memiliki permintaan uniter elastis.
4. Permintaan elastis (Elastis) : elastisitas > 1.
Presentase perubahan kuantitas permintaan lebih besar daripada presentase perubahan harga. Ini
sering terjadi pada produk yang mudah dicari substitusinya. Misalnya pakaian, makanan ringan,
dan lain sebagainya. Ketika harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang
penggantinya.
5. Permintaan elastis sempurna : elastisitas tak terhingga.
Dimana pada suatu harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar.
Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi 0. Produk yang
permintaannya bersifat elastis sempurna adalah permintaan BBM sebelum pemerintah
mengumumkan kenaikan harga.

2.3 Faktor–faktor yang menentukan Elastisitas Permintaan

1. Ketersediaan jumlah barang pengganti atau cadangan


2. Jumlah konsumen atau tinggi rendahnya kebutuhan akan suatu barang
3. Jenis barang yang dibutuhkan oleh konsumen
4. Jangka waktu terhadap persediaan suatu barang yang di pengaruhi oleh perubahan harga
atau waktu pemakaian barang tersebut
5. Kemampuan konsumen untuk mengimpor barang

2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi Elastisitas Permintaan

Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan, sehingga besar
kecilnya suatu elastisitas permintaan di tentukan oleh faktor tersebut.

1. Ketertersediaan akan barang dan jasa


Jika barang atau jasa tersedia dalam jumblah tertentu makan permintan akan kebutuhan
konsumen mempengaruhi jumblah barang dan jasa.
2. Besarnya pendapatan yang di miliki
Hal ini berpengaruh terhadap besar kecilnya pendapaan konsumen. Jika pendapatan
tersebut tinggi maka akan mempengaruhi kebutuhan terhadap barang dan jasa.
3. Tingginya minat konsumen.
Ketika barang atau jasa banyak di butukan oleh konsumen maka akan mempengaruhi
banyaknya kebutuhan.
4. Permintaan terhadap suatu kebutuhan khusus
Jika permintaan barang khusus tersebut menjadi prioritas utama bagi konsumen maka
jika harganya turun maka permintaanya akan menjadi tinggi
5. Jangka waktu akan kebutuhan suatu barang dan jasa
Suatu barang atau jaa memilii jangka waktu yang terbatas pada pemakaina atau
pengunaanya, maka jika telah habis.
6. Kebutuhan akan barang yang berkualitas tinggi
Jika konsumen menginginkan kebutuhan sesuai standart yang mereka inginkan misalnya
kebutuhan akan barang mewah yang terbatas akan mempengaruhi permintaan tersebut.
Kurva Elastisitas Permintaan :
a. Elastisitas permintaan dikatakan menjadi besar apabila
1. Banyaknya kualitas barang substitusi yang baik
2. Tingginya suatu harga yang relative
3. Banyaknya konsumen yang menggunaakan barang lain
b. Elastisitas permintaan dikatakan menjadi kecil apabila
1. Suatu barang di kombinasikan dengan barang lain
2. Banyaknya suatu barang yang sama dengan harga yang relative rendah
3. Suatu barang subtitusi yang tidak baik tetapi barang tersebut sangat dibutuhkan

2.5 Pengertian Elastisitas Penawaran

Elastisitas penawaran ialah derajat kepekaan penawaran suatu barang terhadap harga
barang tersebut. Perubahan tersebut diukur dalam persentase yang menunjukkan seberapa besar
perubahan jumlah penawaran akibat adanya perubahan harga. Elastisitas penawaran (elasticity of
supply) juga bisa diartikan sebagai kelenturan penawaran terhadap perubahan harga. Elastisitas
Penawaran juga sangat mempengaruhi sebuah perubahan harga terhadap besar atau kecilnya
jumlah barang yang memiliki sebuah tingkat kepekaan perubahan barang yang ditawarkan
terhadap perubahan harga barang tersebut.
Elastisitas penawaran (Es) diartikan sebagai derajat kepekaan perubahan kuantitas barang
yang ditawarkan yang disebabkan karena perubahan harga barang itu sendiri. Pengertian lain,
Elastisitas penawaran sering diartikan sebagai perbandingan persentase perubahan kuantitas
barang yang ditawarkan dengan persentase perubahan harga barang itu sendiri. Besar kecilnya
elastisitas penawaran diukur dengan tingkat Koefisien Elastisitas Penawaran.

Adapun yang dimaksud koefisien elastisitas penawaran adalah angka yang menunjukkan
perbandingan antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan perubahan harganya.
Besar kecilnya koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dapat dengan rumus berikut
Rumus elastisitas Penawaran(Es) :
      
Persentase perubahan Jumlah barang yang Ditawarkan
Es=
Persentase Perubahanharga

Untuk memudahkan perbandingan di atas dapat dijabarkan sebagai berikut

ΔQ /Q ΔQ ΔP ΔQ P
Es = = : = .
ΔP / P Q P ΔP Q
Keterangan:
Es = Elastisitas penawaran.
Q = Kuantitas penawaran sebelum perubahan harga.
P = Harga awal.
ΔQ = Perubahan jumlah penawaran.
ΔP = Perubahan harga.

2.6 Jenis-jenis Elastisitas Penawaran


1. Penawaran tidak elastis sempurna : elastisitas = 0.
Penawaran tidak dapat ditambah pada tingkat harga berapapun, sehingga kurva penawaran (S)
akan terlihat vertikal.
2. Penawaran tidak elastis : elastisitas < 1.
Perubahan penawaran lebih kecil dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan
perubahan yang relatif kecil terhadap penawaran.
3. Penawaran uniter elastis : elastisitas = 1.
Perubahan penawaran sama dengan perubahan harga.
4. Penawaran elastis : elastisitas > 1.
Perubahan penawaran lebih besar dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan
perubahan yang relatif besar terhadap penawaran.
5. Penawaran elastis sempurna : elastisitas tak terhingga.
Perusahaan dapat menyuplai berapapun kebutuhan pada satu tingkat harga tertentu. Perusahaan
mampu menyuplai pada biaya per unit konstan dan tidak ada limit kapasitas produksi.

2.7 Faktor–faktor yang menentukan Elastisitas Penawaran


1. Kemampuan penjual/produsen merubah jumlah produksi
Ini berkaitan dengan biaya dan kapasitas produksi. Penawaran akan cenderung tidak elastis
apabila salah satu dari hal-hal berikut terjadi:
a. Biaya produksi untuk menaikkan jumlah penawaran besar. Misalnya jika produksi saat
ini telah mencapai skala ekonomis dan biaya rata-rata minimal, maka penambahan satu
unit produksi akan menambah biaya rata-rata dan mengakibatkan produksi berada dalam
skala tidak ekonomis.
b. Atau kapasitas produksi telah terpakai penuh, sehingga penambahan kapasitas akan
memerlukan pabrik/mesin baru, misalnya, yang membutuhkan investasi besar. Sementara
penawaran akan cenderung elastis jika yang terjadi adalah sebaliknya
2. Jangka waktu analisis
Pengaruh waktu analisis terhadap elastisitas penawaran dibedakan menjadi tiga :
a. Jangka waktu yang sangat singkat. Pada jangka waktu yang sangat singkat,
penjual/produsen tidak dapat menambah penawarannya, sehingga penawaran menjadi tidak
elastis sempurna.
b. Jangka pendek. Kapasitas produksi tidak dapat ditambah dalam jangka pendek, namun
perusahaan masih dapat menaikkan produksi dengan kapasitas yang tersedia dengan
memanfaatkan faktor-faktor produksi yang ada. Hasilnya, penawaran dapat dinaikkan dalam
prosentase yang relatif kecil, sehingga penawaran tidak elastis.
c. Jangka panjang. Produksi dan jumlah penawaran barang lebih mudah dinaikkan dalam
jangka panjang, sehingga penawaran lebih bersifat elastis.
3. Stok persediaan
Semakin besar persediaan, semakin elastis persediaan. Ini karena produsen dapat segera
memenuhi kenaikan permintaan dengan persediaan yang ada.

2.8 Faktor-faktor yang mempengaruhi Elastisitas Penawaran


 Akses barang. Bahan-bahan yang digunakan untuk menciptakan barang sewajarnya
terjangkau agar penjual dapat menjualkan barangnya kepada pembeli dengan mudah.
Akses bahan yang susah akan mengakibatkan harga barang yang ditawarkan semakin
meningkat.
 Jumlah barang di pasar. Semakin banyak barang di pasar akan mengakibatkan perubahan
harga barang yang ditawarkan.
 Teknologi yang semakin maju dapat meningkatkan produksi barang yang akan
ditawarkan ataupun menghasilkan bahan-bahan yang mudah diakses.
 Daya tahan barang. Setiap barang memiliki daya tahan waktu yang berbeda-beda.
Semakin lama daya tahan barangnya, semakin elastis. Sedangkan semakin cepat daya
tahan barangnya, semakin inelastis.
 Waktu. Semakin panjang waktu yang diperlukan untuk menyesuaikan keseimbangan
pasar, maka semakin elastis permintaan suatu barang.
BAB III PEMBAHASAN

3.1 Studi Kasus Sensitivitas Harga


Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yan memiliki rasa lezat, mudah
dicerna dan bergizi tinggi sehingga digemari banyak orang. Selain itu telur mudah diperoleh dan
harganya terjangkau. Masyarakat Indonesia umumnya mencukupi kebutuhan protein dengan
mengkonsumsi telur. Begitu besarnya manfaat telur dalam kehidupan manusia sehingga telur
sangat dianjurkan untuk dikonsumsi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, ibu hamil
dan menyusui, orang yang sedang sakit atau dalam proses penyembuhan, serta usia lanjut.
Konsumsi telur sebagai makanan atau lauk pauk bagi masyarakat itu pun sudah menjadi hal
lumrah ditinjau dari banyak nya jenis makanan di babndung yang menggunakan telur sebagai
bahan pokok makanan atau pun hanya sebagai bahan pendukung dalam sebuah makanan seperti
daerah cigondewah, banyaknya pemasok telur yang kami temui di daerah cigondewah ini
akhirnya kami pun mengambil sample dari Toko Win Telur yang beralamat di Cigondewah
Kidul, Bandung Kulon, Kota Bandung, Jawa Barat. 40214. Toko Win ini merupakan penjual
khusus telur yang di jual baik di ecer atau pun partai an dijual dengan satu an kilogram ataupun
dalam petian.

3.2 Hasil Analisis Perhitungan Atas penurunan atau kenaikan Harga Telur

Dari informasi yang di dapat kan atas hasil penjualan selama seminggu terakhir harga
telur rata rata Rp.17.500 /Kg di bulan oktober periode 15 oktober 2021 sampi 20 oktober 2021
dengan omset penjualan rata rata 180 Kg

 Kasus Penurunan Harga

Namun terdapat adanya kasus penurun harga dalam bulan oktober yaitu harga telur menjadi
Rp.17.000/Kg, omset dalam sehari jiga terdapat penurun harga menjadi Rp.17.000 adalah rata
rata 185 Kg. Maka dengan tiu diperoleh rumus atau perhitungan ;
Dik : Q = 180 Kg P = Rp.17.500

Q1 = 185 Kg P1= Rp.17.000

Q 1−Q P
Jawab : Ed = P 1−P ×
¿ Q
¿

185−180 17.500
= ×
17.000−17.500 180

= - 0,97

Disimpulkan bahwa tanda min di atas merupakan tanda bahwa harga dan permintaan mengalami
perubahan dengan arah yang berbeda yaitu saat harga naik maka permintaan akan turun begitu
pun sebaliknya, dan 0,97 di artikan bahwa setiap 1% perubahan pada harga akan berpengaruh
0,97 pada persentasi permintaan telur di Toko Win Telur daerah Cigondewah. Jenis permintaan
telur di Toko Win Telur adalah inelastis

 Kasus Penaikan Harga

Di toko Win Telur juga pernah mengalami kenaikan harga telur mencapai Rp.18.200/Kg
dengan omset penjualan hanya mencapai 178 Kg, maka dengan data ini di peroleh perhitungan
sebagai berikut :

Dik : Q = 180 Kg P = Rp.17.500

Q1 = 178 Kg P1= Rp.18.200

Q 1−Q P
Jawab : Ed = P 1−P ×
¿ Q
¿

174−180 17.500
= ×
18.200−17.500 180

= 0,83
Maka dapat disimpulkan bahwa dari setiap kenaikan 1% harga telur maka mempengaruhi 0,83
persentasi permintaan telur di Toko Win Telur. Dan dari perhitungkan kita simpulkan jenis
perintaan telur di Toko Win Telur adalah inelastis.

BAB IV PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

 Elastisitas adalah ukuran seberapa besar para pembeli dan penjual memberikan reaksi
terhadap perubahan-perubahan kondisi yang terjadi di pasar. 

 Elastisitas Permintaan terhadap Harga  adalah mengukur seberapa banyak kuantitas


permintaan atas suatu barang berubah mengikuti perubahan harga barang tersebut. Jenis
elastisitas permintaan diantaranya adalah, Permintaan elastis ( Ed = >1 ), Permintaan
Inelastis ( Ed = <1), Pemintaan Uniter (Ed = 1), Pemintaan elastis sempurna ( Ed = ∞ ),
dan Permintaan inelastic sempurna (Ed=0).

 Elastisitas penawaran adalah persentase perubahan kuantitas penawaran dibagi dengan


persentase perubahan harga. Jenis elastisitas penawarann diantaranya adalah, penawarann
elastis ( Ed = >1 ), penawarann Inelastis ( Ed = <1), penawarann Uniter (Ed = 1),
penawarann elastis sempurna ( Ed = ∞ ), dan penawarann inelastic sempurna (Ed=0).
Dari segala aspek yang telah di tuliskan dalam makalah serta contoh studi kasus ini
dapat disimpulkan bahwa tetap ada nya perubahan quality penjualan bila terjadi penurunan
maupun kenaikan harga dari telur yang di jual di Toko Win telur ini,walaupun memang tidak
terlalu signifikan dan jauh perbedaan nya dikarenakan telur memang lah kebutuhan yang
digunakan sehari hari

4.2 SARAN

Telur adalah kebutuhan yang digunakan sehari hari, salah satu contohnya tukang nasi
goreng yang membutuhkan telur dalam jumlah yang besar setiap hari nya. Namun hal itu tetap
berpengaruh dalam omzet dalam satu bulan Toko Win telur ini oleh karena itu Toko Win telur
harus memikirkan bagaimana cara agar saat harga naik dan turun perbedaan tidak terlalu jauh
mungkin dengan memiliki beberapa pilihan pemasok telur sebagai pembanding harga, sehingga
mungkin konsumen tidak terlalu merasakan kenaikan harga atau penurunan harga agar
konsumen tetap merasa harga yang di berikan Toko Win tetap stabil namun Toko Win telur
tetap mendapatkan keuntungan yang cukup.

DAFTAR PUSTAKA

http://ekonominator.blogspot.com/2016/03/teori-ekonomi-permintaan-dan-penawaran.html

https://www.academia.edu/16973877/PERMINTAAN_PENAWARAN_DAN_KESEIMBANG
AN_PASAR

ttps://www.studiobelajar.com/permintaan-dan-penawaran/

http://ekonominator.blogspot.com/2016/03/perilaku-konsumen-konsumen-perilaku.html

https://www.weare.id/elastisitas-harga-silang-dan-pendapatan/

https://accurate.id/ekonomi-keuangan/elastisitas-penawaran/

Anda mungkin juga menyukai