Dosen pengampu:
Solahuddin Tanjung, M.E
Dibuat oleh:
Kelompok 2
Ade Nurul Kaidah Sinaga (0505222041)
Ahmad Farhan (0505222030)
Ade Teo Wardana (0505223068)
1
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahim,
Syukur Alhamdulillah, segala puja dan puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
hanya berkat rahmat dan karunia-Nya, dan maha suci Allah yang telah memberi kemudahan
dalam menyusun makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah, “Ekonomi Mikro” sehingga
makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik.
Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, yang
telah menuntun kita dari jalan yang penuh kegelapan ke jalan yang penuh dengan cahaya dengan
iman dan islam.
Walupun mungkin terdapat kesalahan dan kekurangannya, penulis sebagai manusia biasa yang
tak terlepas dari kesalahan dan kekurangan, sangat mengharapkan bimbingan dan kritik dari
berbagai pihak, dengan harapan penulis dapat menyempurnakan segala kesalahan dan
kekurangan dari makalah ini.
Oleh karena itu sudah sepatutnya jika penulis menyampaikan ucapan terima kasih, rasa hormat
dan penghargaan setinggi – tingginya kepada Yang terhormat Dosen Pengampu Mata Kuliah
“Ekonomi Mikro” Solahuddin Tanjung, M.E.
Hanya untaian do’a yang dapat kami panjatkan semoga amal baiknya di terima oleh Allah SWT.
Dan menjadi amal saleh yang senantiasa mengalir keharibaan penguasa alam semesta.
Akhirnya kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh sekali dari kesempurnaan, oleh karena
itu
kritik dan saran yang mampu membangkitkan jiwa kami, sangat diharapkan. Mudah-mudahan
makalah ini mampu memberi manfaat serta menunjang ilmu pengetahuan bagi penullis
khususnya dan bagi para generasi yang akan datang. Serta senantiasa mendapat ridho-Nya.
Amin.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 4
1.1 latar belakang ........................................................................................................................ 4
1.2 rumusan masalah ................................................................................................................... 4
1.3 tujuan penulisan .......... ......................................................................................................... 4
1.4 manfaat penulisan ................................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................ 5
2.1 Teori Permintaan dan Kurva Permintaan. ............................................................................. 5
2.2 Teori Penwaran dan Kurva Penawaran. ................................................................................ 7
2.3 Keseimbangan Pasar. ............................................................................................................ 9
2.4 Pemikiran Ekonomi Islam Dalam Membahas Teori Permintaan dan Penawaran. ............. 10
BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 18
Kesimpulan ............................................................................................................................... 18
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teori Permintaan dan Kurva Permintaan
A. Pengertian
Jumlah barang yang akan dibeli seseorang (konsumen) selama jangka waktu
tertentu. Permintaan dapat pula diartikan sebagai keseluruhan barang di suatu pasar pada
waktu tertentu dengan berbagai macam harga1.
B. Teori Permintaan
Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan
dan harga. Berdasarkan cirri antara pemintaan dan harga dapat dibuat grafik kurva
permintaan2.
C. Hukum Permintaan
Hukum Ekonomi adalah bersifat nisbi, begitu juga terhadap hukum permintaan
juga memiliki sifat nisbi, Bunyi Hukum Permintaan adalah: “Apabila harga mengalami
penurunan maka jumlah permintaan akan bertambah/naik dan sebaliknya bila harga
mengalami kenaikan maka jumlah permintaan akan berkurang/turun”. Perlu diingat
bahwa hukum ini tidak berlaku mutlak artinya hal ini akan terjadi apabila keadaan yang
Iainnya tidak berubah atau sering dikatakan ceteris paribus. Berdasarkan hukum tersebut
tentu saja terdapat faktor Iain yang dapat mempengaruhi terhadap jumIah permintaan.
Sebagai contoh karena adanya kemampuan/daya beli yang berbeda-beda, maka
konsumen di dalam mengkonsumsi barang dan jasa atau di dalam merealisir
permintaannya tentu saja akan disesuaikan dengan jumlah pendapatannya. Pertimbangan
Iain didalam merealisir permintannya juga dilihat berdasarkan intensitas kebutuhannya. 3
Contoh hukum permintaan pada saat ini:
Ketika naiknya harga bawang, mahalnya harga bawang berdampak pada kurangnya minat ibu
rumah tangga untuk membeli banyak bumbu dapur yang satu ini.
5
Manusia adalah makhluk sosial dimana hidup secara berkelompok dan saling
membutuhkan. Setiap kebutuhan manusia yang muncul akan selalu diusahakan untuk
dipenuhi, sehingga timbullah permintaan baik berupa barang maupun jasa.
6
Jika barang substitusi harganya naik maka permintaan terhadap barang substitusi akan
turun, tetapi permintaan barang yang digantikan akan bertambah, demikian
sebaliknya4.
E. Kurva Permintaan
Didalam hukum permintaan telah dijelaskan adanya pengaruh harga terhadap
jumlah permintaan barang dan jasa. Dengan demikian kurva permintaan adalah garis
yang menghubungkan antara harga dengan jumlah permintaan. Agar lebih mudah
memahami pengaruh tersebut berikut ini diberikan gambaran sebagai berikut:5
A. Pengertian
Penawaran adalah sejumlah barang dan jasa yang disediakan untuk dijual pada
berbagai tingkat harga pada waktu dan tempat tertentu. Jadi munculnya penawaran
karena adanyapermintaan,sehinggakitadapat menyimpulkan bahwa antara permintaan
dan penawaran tak bisa dipisahkan antara yang satu dengan yang lainnya . Penawaran
datangnya dari produsen sedangkan permintaan datangnya dari konsumen.
B. Hukum Penawaran
Hukum penawaran menggambarkan hubungan antara harga suatu barang dengan
jumlah barang yang akan ditawarkan/dijual. Sifat hukum penawaran adalah berbanding
lurus/searah artinya jika harga suatubarang naik maka jumlah barang yang ditawarkan
akan bertambah dan jika harga barang turun maka jumlah barang yang ditawarkan
4
Wiji Slamet Surbagya, “Pengantar Belajar Ekonomi”, hal. 61
5
Ibid, hal. 62
7
berkurang. Hukum penawaran ini pun tidak belaku mutlak artinya hanya berlaku jika
keadaan yang lainnya tidak berubah (ceteris paribus).
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa hukum penawaran adalah
sebagai berikut:
Makin rendah tingkat harga makin sedikit jumlah barang yang di tawarkan dan
sebaliknya makin tinggi harga makin banyak jumlah barang yang ditawarkan .
D. Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah suatu garis yang menggambarkan hubungan antara
tingkat harga suatu barang dengan jumlah penawaran barang tersebut. Agar jelasnya
perhatikan tabel dan grafik/kurve penawaran di bawah ini.6
6
Wiji Slamet Surbagya, “Pengantar Belajar Ekonomi”, hal. 64-65
8
2.3 Keseimbangan Pasar
A. Pengertian
Pergeseran kurva permintaan ke kanan akan mengakibatkan harga (P) dan jumlah
barang yang diminta (Qd) meningkat. Dan pergeseran kurva permintaan ke kiri akan
mengakibatkan harga (P) turun dan jumlah barang yang diminta (Qd) berkurang.
Pergeseran kurva penawaran ke kanan akan mengakibatkan harga (P) turun dan
jumlah barang yang ditawarkan (Qs) meningkat. Dan pergeseran kurva penawaran ke kiri
akan mengakibatkan harga (P) naik dan jumlah barang yang diminta (Qd) berkurang.
D. Keseimbangan
9
Analisa keseimbangan adalah analisa penyesuaian harga menuju kesepakatan
antara keputusan penjual dalam penawaran dan pembeli dalam permintaan.
Mengapa perlu mengetahui kondisi keseimbangan?
D ( p* ) = S ( p * )
Karena di luar kondisi keseimbangan, baik konsumen maupun produsen menganggap
bahwa harga yang diterima bukanlah merupakan pilihan terbaik dan berusaha
mengubahnya untuk mencapai nilai optimal. Artinya, di luar harga keseimbangan, jumlah
yang bersedia ditawarkan penjual (supply) tidak akan sama dengan jumlah yang diminta
(demand).
E. Ketidakseimbangan
Misal harga pasar lebih rendah dari p*, maka jumlah permintaan naik sedangkan
penawaran turun. Artinya terdapat kelebihan permintaan (excess demand). Penjual
menyadari bahwa harga dapat ditingkatkan dan pembeli yang tidak dapat memperoleh
barang sebelumnya bersedia membayar lebih untuk mendapatkannya. Penjual akan terus
meningkatkan harga sampai tidak ada lagi pembeli yang bersedia membayarnya.
Sebaliknya, jika harga pasar lebih tinggi dari p*, maka jumlah permintaan turun
sedangkan penawaran naik. Artinya terdapat kelebihan penawaran (excess supply).
Pembeli menyadari bahwa harga dapat diturunkan dan penjual yang tidak dapat menjual
dagangannya sebelumnya bersedia menerima harga yang lebih rendah. Pembeli akan
terus menawar penurunan harga sampai tidak ada lagi penjual yang bersedia
menerimanya.7
Dalam ekonomi islam, setiap keputusan ekonomi seorang manusia tidak akan
terlepas dari nilai-nilai moral dan agama, karena setiap kegiatan senantiasa dihubungkan
dengan syariat. Menurut Ibnu Taimiyyah, permintaan terhadap suatu barang adalah hasrat
terhadap sesuatu, yang digambarkan dengan istilah raghbah fil sya’i yang dapat diartikan
jumlah barang yang diinginkan. Al-qur’an menyebut ekonomi dengan istilah iqtishad
(penghematan, ekonomi), yang secara literal berarti “pertengahan atau moderat”. Dari hal
itu seorang muslim dalam ekonomi islam memiliki asumsi dalam melakukan kegiatan
perekonomian. Adapun asumsi tersebut diantaranya:
7
https://karyatulisilmiah.com/makalah-keseimbangan-pasar/ (diakses 2 maret 2023)
10
daya. Atau dalam arti lain tidak boleh israf (royal, berlebih-lebihan), akan tetapi juga
tidak boleh pelit (bukhl).
2. Jangan konsumsi barang yang haram (mengkonsumsilah barang yang halal dan
thayyib).
Konsumsi seorang muslim dibatasi kepada barang-barang yang halal dan thayyyib (QS.
Al-baqarah ayat 75). Sebenarnya tidak ada permintaan terhadap barang itu haram. Akan
tetapi dalam ekonomi islam, barang yang sudah dinyatakan haram untuk dikonsumsi
otomatis tidak memiliki nilai ekonomi, dari itu tidak boleh diperjualbelikan.8
Dalam ekonomi islam, teori penawaran islam pada dasarnya segala sesuatu
bentuk kegiatan ekonomi harus kembali kepada sejarah penciptaan manusia. Hal ini telah
dijelaskan dalam al-qur’an surat Ibrahim ayat 32-34. Dalam memanfaatkan alam yang
telah disediakan Allah untuk keperluan manusia, terdapat larangan yang harus dipatuhi
oleh umatnya yang berbunyi “janganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi”.
Meskipun pada dasarnya pengertian kerusakan ini sangat luas, berhubung ada
kaitannya dengan produksi dalam berekonomi, maka larangan akan kerusakan itu
digunakan untuk memberikan arahan terhadap nilai dan panduan moral terhadap manusia
itu sendiri. Sebagai contoh dari maksud kerusakan itu ialah:
1. Larangan produksi yang dapat mengakibatkan kerusakan alam dan lingkungan.
2. Larangan produksi yang dapat membuat rusaknya kesehatan, rusaknya moral dan
kepribadian.
Dari larangan dalam hal etika dan moral tadi, tentu saja berpengaruh terhadap
fungsi penawaran barang dan jasa itu sendiri.9
8
Muawanah, “Permintaan dan Penawaran Dalam Islam”, Jurnal Syariah dan Hukum Islam, Vol. 2, No. 2(Juli 2017)
hal. 119-120
9
Ibid, hal. 122
11
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Permintaan dan penawaran adalah dua faktor utama yang menentukan harga dan kuantitas
suatu produk atau jasa di pasar. Keseimbangan pasar tercapai ketika permintaan dan
penawaran seimbang, dan harga keseimbangan ditetapkan sebagai hasil dari interaksi antara
kedua faktor ini. Pemahaman tentang konsep ini penting dalam membantu para pelaku
ekonomi untuk membuat keputusan yang tepat dalam memasarkan produk atau jasa mereka.
Saran
Penulis menyarankan :
1. Kepada para pedagang dan pembeli agar sekiranya untuk sama-sama menjaga mekanisme
permintaan dan penawaran agat harga tercipta secara stabil.
2. Kemudian bagi para cendikiawan muslim, hendaknya dapat meneliti lebih lanjut
pendapat-pendapat lain dari Ibnu Khaldun agar dapat di kembangkan sesuai
dengan perkembangan zaman, ketentuan pendapat tentang ekonomi Islam,serta pendapat lain
tentang teori ekonomi masa sekarang.
12
Daftar Pustaka
Fahrezi, E. (2021). Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar. Makalah, 2.
13