Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TEORI PERMINTAAN
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Ekonomi Manajerial
Dosen Pengampu :
Aqnes Dwi Sakti Hamida.,SM., MM

Oleh :
Kelompok 3
1. Miracle Lian Natasya NIM 22106620093
2. Nadia Dwi Ocktaviani NIM 22106620115
3. Qori’ah Naning Putri S. NIM 22106620134

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu
tanpa ada halangan yang berarti sesuai dengan harapan. Ucapan terima kasih kami
sampaikan kepada Aqnes Dwi Sakti Hamida.,SM.,MM sebagai dosen pengampu
mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Makalah ini tentunya jauh dari kata sempurna, tapi penulis tentunya
bertujuan untuk menjelaskan atau memaparkan isi dari makalah ini sesuai dengan
pengetahuan yang kami peroleh baik dari buku, maupun sumber-sumber yang
lain. Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita. Bila ada kesalahan tulisan atau
kata-kata didalam makalah ini, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Blitar,13 Maret 2024

Kelompok 3
DAFTAR ISI

COVER..............................................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan masalah
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Teori Permintaan
2.2 Fungsi Permintaan Pasar
2.3 Permintaan Industri dan Perusahaan
2.4 Hubungan Antara Fungsi Permintaan Dengan Kurva Permintaan
2.5 Hubungan Antara Permintaan Dengan Keputusan Manajerial
2.6 Hukum Permintaan
2.7 Perilaku Konsumen
2.8 Pengertian Manajemen Pemasaran
2.9 Pengertian Keputusan Pembelian
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dari tahun ke tahun pertumbuhan ekonomi berkembang di berbagai negara
berkembang sangat pesat dan maju, perkembangan ini berdampak pada
kegiatan perekonomian terutama pada kegiatan produksi dan konsumsi.
Kegiatan- kegiatan ini menimbulkan berbagai masalah pokok dalam
perekonomian sepertihalnya berapakah barang dan jasa yang akan diproduksi,
bgaimana cara memproduksi barang dan jasa tersebut.
Didalam ilmu ekonomi akan membahas tentang bagaimana cara mengatasi
permasalahan-permasalahan tersebut. Terutama dalam teori permintaan
menjelaskan tentang sifat para pembeli terhadap suatu barang.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Teori Permintaan
2. Apa Saja Fungsi Permintaan Pasar
3. Bagaimana Permintaan Industru dan Perusahaan
4. Bagaimana Hubungan Antara Fungsi Permintaan Dengan Kurva
Permintaan
5. Bagaimana Hubungan Antara Permintaan Dengan Keputusan Manajerial
6. Apa itu Hukum Permintaan
7. Bagaimana Perilaku Konsumen
8. Apa Pengertian Manajemen Pemasaran
9. Apa Pengertian Keputusan Pembelian
1.3 Tujuan Masalah
1. Mengetahui Teori Permintaan
2. Mengetahui Fungsi Permintaan Pasar
3. Mengetahui Permintaan Industru dan Perusahaan
4. Mengetahui Hubungan Antara Fungsi Permintaan Dengan Kurva
Permintaan
5. Mengetahui Hubungan Antara Permintaan Dengan Keputusan Manajerial
6. Mengetahui Hukum Permintaan
7. Mengetahui Perilaku Konsumen
8. Mengetahui Manajemen Pemasaran
9. Mengetahui Keputusan Pembelian
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Teori Permintaan
Teori Permintaan adalah teori ekonomi yang menyatakan bahwa
harga dipengaruhi oleh permintaan. Oleh karena itu, teori tersebut
berasumsi bahwa ketika permintaan di pasar naik, maka harga barang pun
akan ikut naik. Tetapi, jika permintaan turun, maka harga pun akan ikut
turun. Turunnya permintaan sendiri awalnya disebabkan oleh naiknya,
atau terlalu tingginya harga di pasar, sehingga masyarakat berfikir ulang
untuk spending money. Maka, ketika masyarakat tidak berminat untuk
membeli barang mereka (produsen), maka produsen akan menurunkan
harganya, agar masyarakat kembali dapat mengkonsumsi barang yang
mereka produksi.
Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga dapat
dibuat grafik kurva permintaan. Permintaan adalah kebutuhan
masyarakat / individu terhadap suatu jenis barang tergantung kepada
faktor-faktor sebagai berikut:
1. Harga barang itu sendiri.
Jika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap
barang itu semakin bertambah.
2. Harga barang lain.
Berpengaruh bila terdapat 2 barang yang saling terkait yang
keterkaitannya dapat bersifat subtitusi (pengganti) dan bersifat
komplemen(penggenap).
3. Pendapatan konsumen.
Dapat mencerminkan daya beli. Makin tinggi pendapatan, daya beli
makin kuat sehingga permintaan terhadat suatu barang meningkat.
4. Cita masyarakat / selera
Tinggi rendahnya suatu permintaan ditentukan oleh selera atau
kebiasaan dari pola hidup suatu Masyarakat.
5. Jumlah penduduk.
Semakin banyak jumlah penduduk yang mempunyai selera atau
kebiasaan akan kebutuhan barang tertentu, maka semakin besar
permintaan terhadap barang tersebut.
6. Perkiraan harga dimasa mendatang
Bila kuta memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, adalah
lebih baik membeli barang tersebut, sehingga mending orang untuk
membeli lebih banyak saat ini guna menghemat belanja dimasa depan.
7. Distribusi Pendapatan
Tingkat pendapatan perkapita memberikan kesimpulan yang salah bila
distribusi pendapatan buruk. Jika distribusi pendapatan buruk, berarti
daya beli secara umum melemah, sehingga permintaan terhadap suatu
barang menurun.
8. Usaha-usaha Produsen Meningkatkan Penjualan
Bujukan para penjual untuk membeli barang besar sekali perannya
dalam mempengaruhi Masyarakat.

2.2 Fungsi Permintaan Pasar


Fungsi permintaan pasar akan sebuah produk menunjukkan
hubungan antara jumlah produk yang diminta dengan semua faktor yang
mempengaruhi permintaan tersebut. Dari berbagai variabel penentu
permintaan itu, kita dapat menggolongkannya menjadi variable strategis,
variable konsumen, variable pesaing, dan variable lainnya.
1. Variable strategis adalah harga barang yang bersangkutan, advertensi,
kualitas, dan desain barang, serta saluran distribusi barang.
2. Variable konsumen adalah Tingkat pendapatan, selera konsumen, dan
harapan konsumen terhadap harga di masa yang akan dating
3. Variable pesaing mencakup harga barang subtitusi dan barang
komplementer, advertise, dan promosi barang lainnya. Selanjutnya
yang termasuk dalam variable ini adalah kebijakan pemerintah, jumlah
penduduk, dan cuaca.
4. Variable lain adalah kebijakan pemerintah, jumlah penduduk, dan
cuaca.
2.3 Permintaan Industri Dan Perusahaan
Fungsi permintaan bisa ditentukan baik untuk industri secara
keseluruhan maupun untuk Perusahaan secara individual. Namun
demikian, variable-variabel independent yang digunakan dalam fungsi
permintaan industri sedikit agak berbeda dengan yang digunakan dalam
suatu Perusahaan. Fungsi permintaan Perusahaan leboh menekankan pada
variable independent yang menunjukkan periaku para pesaing. Misalnya
fungsi permintaan dari suatu Perusahaan biasanya akan memasukkan harga
dan biaya iklan dari Perusahaan saingannya. Oleh karena itu, fungsi
permintaan Perusahaan dan industri berbeda, maka analisis kita harus
berbeda pula untuk kedua macam permintaan tersebut.
2.4 Hubungan Antara Fungsi Permintaan Dengan Kurva Permintaan
Kurva permintaan dapat didefinisikan sebagai : “Suatu kurva yang
Menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan
jumlah baranf tersebut yang diminta para pembeli”. Kurva yang demikian
disebabkan oleh sifat hubungan harga dan jumlah yang diminta yang
mempunyai hubungan terbalik.
2.5 Hubungan Antara Permintaan Dengan Keputusan Manajerial
Hubungan antara permintaan dengan Keputusan manajerial
Perusahaan harus mempunyai informasi yang baik dan layak tentang
fungsi permintaan akan produknya agar dapat membuat Keputusan
operasional yang efektif, baik untuk jangka panjang maupun jangka
pendek. Dalam perencanaan jangka panjang, penafsiran derajat kepekaan
permintaan secara tepatnya membuat Perusahaan mampu untuk
meramalkan potensi dimasa yang akan datang, oleh karena itu Perusahaan
tersebut akan mampu pula untuk menentukan program jangka panjangnya
secara lebih efektif.
2.6 Hukum Permintaan
Pada hakikatnya makin rendah harga suatu barang maka makin
banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, makin tinggi
harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang
tersebut. Dari Hypotesa di atas dapat disimpulkan, bahwa:
1. Apabila harga suatu barang naik, maka pembeli akan mencari barang
lain yang dapat digunakan sebagai pengganti barang tersebut, dan
sebaliknya apabila barang tersebut turun, konsumen akan menambah
pembelian terhadap barang tersebut.
2. Kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil konsumsn berkurang,
sehingga memaksa konsumen mengurangi pembelian, terutama barang
yang akan naik harganya.
2.7 Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen merupakan salah satu aspek penting dalam
pemasaran, karena melalui pemahaman tentang peilaku konsumen,
pemasar dapat memahami harapan pelanggan tentang produknya, sehingga
peilaku pelanggan sebagai fokus bisnis saat ini erat hubungannya dengan
permasalahan manusia. Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung
terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk
jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan
ini (Setiadi : 2003 : 3).
Menurut Schiffman dan kanuk dalam Tjiptono (2003 :40 ),
perilaku konsumen adalah perilaku yang ditunjukkan oleh konsumen
dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan menghentikan
konsumsi produk, jasa dan gagasan. Sehingga dapat dikatakan dan
menghabiskan produk atau jasa termasuk proses pengambilan keputusan.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen tersebut
adalah faktor sosial, budaya, pribadi dan kekuatan psikologis, dimana
faktor budaya dikatakan mempunyai pengaruh yang paling luas dan dalam.
Dari definisi diatas, kita mengetahui bahwa ada dua komponen kunci yang
harus dilakukan perusahaan untuk memahami perilaku konsumen:
a. Perusahaan harus berusaha memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen.
b. Perusahaan mempelajari proses pertukaran, yaitu dua pihak yang saling
mentransfer sesuatu yang bernilai bagi orang lain.
2.8 Pengertian Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran secara umum memiliki tugas merangsang
Permintaan Produk dan Jasa perusahaan. Manajemen mempengaruhi
tingkat, waktu dan komposisi permintaan untuk membantu perusahaan
mencapai sasaran.
a. Manajemen Pemasaran adalah analisis perencanaan, implemintasi, dan
pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun,
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli
sasaran demi mencapai tujuan organisasi. (Kotler dan Amstrong, 2004 :
b. Manajemen pemasaran adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan
mendapatkan, menjaga serta menumbuhkan pelanggan dengan
menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasi nilai pelanggan yang
unggul. Definisi ini menyadari bahwa manajemen pemasaran adalah
proses yang mencakup analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
juga mencakup barang, jasa serta gagasan berdasarkan pertukaran dan
tujuannya adalah memberikan kepuasan bagi pihak yang terlibat. (Kotler,
2004 : 26)
Tugas manajemen pemasaran adalah mempengaruhi tingkat, waktu
dan komposisi permintaan untuk membantu perusahaan mencapai
sasarannya.
2.9 Pengertian Keputusan Pembelian
Pengambilan keputusan mempunyai arti penting bagi maju
mundurnya suatu organisasi, terutama karena masa depan suatu organisasi
banyak ditentukan oleh pengambilan keputusan sekarang. Pentingnya
pengambilan keputusan dilihat dari segi kekuasaan untuk membuat
keputusan, yaitu apakah mengikuti pola sentralisasi atau desentralisasi.
Pengambilan keputusan selain dilihat dari segi kekuasaan juga dilihat dari
segi kehadirannya, yaitu tanpa adanya teori pengambilan keputusan
disministratif, kita tidak dapat mengerti, apakah meramalkan tindakan-
tindakan manajemen sehingga kita tidak dapat menyempurnakan
efektivitas manajemen. Berikut beberapa kutipan pendapat
yang dikemukakan dari para ahli:
Menurut Kotler (2009:184) mendefinisikan keputusan pembelian
konsumen yaitu: “Keputusan pembelian konsumen akhir perorangan dan
rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi”.
Sedangkan Menurut Basu Swasta dan T. Hani Handoko (2008:110)
mengemukakan bahwa “Keputusan pembelian merupakan proses dalam
pembelian yang nyata, apakah membeli atau tidak”.
Pada dasarnya keputusan pembelian ialah suatu tindakan atau perilaku
konsumen jadi atau tidaknya melakukan suatu pembelian atau transaksi,
banyak tidaknya jumlah konsumen dalam mengambil keputusan menjadi
salah satu penentu tercapai atau tidaknya tujuan perusahaan.
a. Tahap Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumen Ada
beberapa tahap yang harus diperhatikan dalam membuat suatu proses
pengambilan keputusan. Tahapan tersebut diawali dengan pengenalan
kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan
pembelian dan hasil pembelian konsumen terhadap produk yang telah
di beli.
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Menurut
Kotler (2004 : 59), menerangkan bahwa keputusan konsumen dalam
pembelian selain dipengaruhi oleh karakteristik konsumen dapat
dipengaruhi oleh rangsangan perusahaan yang menyangkut produk,
harga, tempat/lokasi dan kualitas pelayanan
c. Pengertian Kualitas Produk Menurut Kotler dan Keller yang dialih
bahasakan oleh Bob Sabran (2009:143), kualitas produk adalah
kemampuan suatu barang untuk memberikan hasil atau kinerja yang
sesuai bahkan melebihi dari apa yang dinginkan pelanggan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Permintaan industri dan perushaan dapat diketahui dari permintaan pasar
atas perubahan harga barang dan yang diminta dalam kurun waktu tertentu
yang telah ditentukan dan disajikan pada perhitungan fungsi permintaan.
Hubungan fungsi permintaan dengan kurva permintaan signifikan terhadap
suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang
dan jumlah barang tersebut yang diminta oleh pembeli(pasar).
B. SARAN
Permintaan yang tinggi atau harga cenderung murah menyebabkan
permintaan barang cenderung meningkat, konsumen setidaknya juga harus
memastikan kualitas barang yang akan dibeli sehingga tidak merugikan diri
sendiri atau orang lain.
DAFTAR PUSTKA
Danniel, Mochar. 2004. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: Bumi Aksara
Gilarso, T. 2003. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Yogyakarta: Kanisius.
Hariyati, Yuli. 2007. Ekonomi Mikro. Jember:CSS
Virganti,dkk. 2011. Analisis Permintaan Iklan di Indonesia: Pendekatan Model
Quardatic Almost Ideal Demand System (QUAIDS). Jurnal Sosek KP.
Vol.6(2):191-203

Anda mungkin juga menyukai