Anda di halaman 1dari 17

Permintaan Pasar, Hubungan antara

Permintaan, Penerimaan dan Elastisitas

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Mikro Ekonomi


Dosen Pengampuh: Heni Widya, SE, ME

Disusun Oleh Kelompok 3 :

 MHD Ristandi Arif HSB Nim: 22031245


 Lamsen Soliharifin Silitonga
 Rendy Syahroni

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN


UNIVERSITAS ASAHAN
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt karena atas limpahan karunia,

rahmat, dan hidayah-Nya yang berupa kesehatan, sehingga makalah yang berjudul“

Geostrategi Indonesia” dapat terselesaikan. makalah ini disusun sebagai tugas

kelompok matakuliah Mikro Ekonomi, kami berusaha menyusun makalah ini dengan

segala kemampuan, namun kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak

memiliki kekurangan baik dari segi penulisan maupun segi penyusunan, oleh karena

itu kritik dan saran yang bersifat membangunkan, kami terima dengan senang hati

demi perbaikan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat

bagi para pembacanya, atas perhatian dan kesempatan yang diberikan untuk membuat

makalah ini kami ucapkan terimakasih.

Kisaran, 1 April 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.............................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH.........................................................................1

C. TUJUAN..................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN GEOSTRATEGI...............................................................2

B. KETAHANAN NASIONAL......................................................................3

C. PENGARUH ASPEK KETAHANAN NASIONAL..................................3

1. Pengaruh Aspek Ideologi.....................................................................3

2. Pengaruh Aspek Politik.......................................................................5

3. Pengaruh Aspek Ekonomi...................................................................7

4. Pengaruh Aspek Sosial Budaya...........................................................7

5. Pengaruh Aspek Pertahanan dan Keamanan........................................8

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
lmu ekonomi muncul seiring dengan diturunkannya manusia di Bumi ini dengan kebutuhan-
kebutuhan manusia semakin tidak terbatas. Kebutuhan manusia akan sumber daya alam, manusia juga
mulai mengenal bagaimana melakukan kegiatan ekonomi. Pada dasarnya Ilmu ekonomi adalah ilmu
yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti dari masalah
ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas sebagai alat
pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Meningkatnya kebutuhan manusia sesuai dengan
peradaban masa kini mengakibatkan sumber daya alam semakin menipis. Kebutuhan ekonomi sama
halnya dengan permintaan, permintaan yang semakin meningkat namun penyediaan barang atau jasa
yang sedikit akan mengakibatkan kelangkaan, ini mengakibatkan harga jual pun akan
meningkat.Pertama kita perlu mengetahui apa saja yang mempengaruhi permintaan komoditi tertentu
berikutnya baru kita dapat melihat bagaimana permintaan dapat menentukan harga serta bagaimana
sistem harga itu secara keseluruhan memungkinkan sistem perekonomian bereaksi terhadap
perubahan permintaan. Permintaan membantu kita dalam memahami keberhasilan sistem harga dan
juga kegagalannya.

B. Rumusan Masalah
a. Apa itu permintaan pasar ?
b. Apa itu hubungan antara permintan, penerimaan dan elastisitas?

C. Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan dalam makalah ini adalah:
1. Mengidentifikasi konsep permintaan pasar
2. Mengidentifikasi konsep hubungan antara permintan, penerimaan dan elastisitas
3. Menjelaskan cara mengerjakan permintaan pasar
4. Menjelaskan cara mengerjakan permintaan, penerimaan dan elastisitas

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian permintaan pasar

Permintaan pasar (market demand) adalah penjumlahan permintaan individu di pasar pada


harga yang diberikan. Dalam ilmu ekonomi, ekonom mendefinisikan permintaan sebagai
kesediaan dan kemampuan kita sebagai konsumen untuk membeli barang atau jasa untuk
setiap kombinasi harga yang diberikan.

Semakin banyak konsumen tersedia di pasar, semakin besar permintaan. Untuk angka
agregat, itu biasanya dikaitkan dengan total populasi. Populasi yang besar menunjukkan
potensial permintaan yang tinggi.

Menurut Mc.Eachern (2000 : 42) : “pemasaran dapat didefinisikan sebagai jumlah produk
yang diinginkan dan mampu dibeli konsumen pada berbagai kemungkinan harga selama
jangka waktu tertentu dan hal lain diasumsikan konstanta”. Dengan demikian dapat dikatakan
permintaan adalah keinginan serta kemampuan konsumen  untuk memiliki suatu barang atau
jasa tertentu dengan tingkat harga dan waktu tertentu.

A.1 Beberapa Faktor Penentu Permintaan Pasar

1. Harga barang/jasa itu sendiri.

2. Harga barang lain.

3. Pendapatan masyarakat.

4. Distribusi Pendapatan.

5. Cita rasa masyarakat.

6. Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang.

7. Jumlah Penduduk

Yang mempengaruhi permintaan pasar juga sama dengan yang mempengaruhi permintaan
individu, kecuali untuk jumlah konsumen. Harga adalah penentu utama permintaan pasar
untuk sebuah barang. Dalam sebagian besar kasus, kuantitas yang diminta memiliki
hubungan negatif dengan harga. Ketika harga suatu produk naik, kuantitasnya yang diminta

2
turun. Sebaliknya, kuantitas yang diminta akan meningkat ketika harga turun. Mereka kita
sebut sebagai barang normal. Kemudian, jika kita menggambar hubungan tersebut ke dalam
sebuah grafik, kurva permintaan akan memiliki kemiringan ke bawah (slope negatif). Dan,
perubahan harga akan mengubah kuantitas yang diminta untuk bergerak di sepanjang garis
kurva. Sementara itu, dalam kasus spesifik, hubungan semacam itu tidak berlaku. Dua
contohnya adalah:

1. Barang Veblen: ketika harga naik, permintaan mereka naik. Mereka adalah kasus
spesifik barang mewah, di mana kenaikan harga memberi lebih banyak kepuasan
karena mencerminkan citra atau gengsi yang lebih tinggi.
2. Barang Giffen: ketika harga turun, permintaan mereka turun. Mereka adalah barang
inferior, di mana harga lebih rendah mencerminkan kualitas yang lebih buruk.

B. Ketahanan Nasional

Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di
dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, baik yang datang dari luar maupun
dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional.

 Konsepsi Ketahanan Nasional


Secara konseptual, ketahanan nasional suatu bangsa dilatarbelakangi oleh :
o Kekuatan yang sudah dimiliki oleh negara
o Kekuatan yang harus dimiliki oleh negara
o Kemambuat negara untuk tetap jaya
Konsepsi ketahanan nasional tidak hanya terletak pada kekuatan militer saja
akan tetapi meliputi seluruh sumbardaya yang dimiliki oleh suatu negara.
Unsur sumberdaya untuk ketahanan nasional tersebut dimasukkan dalam delapan
aspek sistematik kehidupan yang disebut dengan Asta Gatra, yaitu :
1. Aspek alamiah (tri gatra) yang meliputi;

3
o Letak geografis negara

4
o Keadaan dan kekayaan alam (flora, fauna, dan mineral baik yang di
atmosfer, muka maupun perut bumi)
o Keadaan dan kemampuan penduduk (jumlah, komposisi, dan distribusi)
2. Aspek kehidupan (panca gatra) yang meliputi;
o Ideologi
o Politik
o Ekonomi
o Sosial budaya
o Pertahanan dan keamanan

Konsepsi ketahanan nasional tidak memandang aspek-aspek alamiah dan kehidupan


secara terpisah melainkan merupakan suatu sistem yang menimbulkan daya tahan
nasional.

 Ketahanan Sebagai Kondisi Nasional


Konsepsi ketahanan nasional dapat diterapkan di negara manapun juga namun dalam
penerapannya faktor situasi dan kondisi negara sangat menentukan. Indonesia adalah
negara dengan kondisi ketahanan nasional yang dinamis karena dapat berubah sewaktu-
waktu, namun seluruh komponen negara sudah sepakat untuk menerapkan konsepsi
strategi ketahanan nasional untuk menaklukkan segala hambatan dan gangguan.

C. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Terhadap Kehidupan Berbangsa dan


Bernegara

Ketahanan nasioal merupakan gambaran dari kondisi sistem kehidupan nasional dalam
berbagai aspek pada suatu saat tertentu. Kondisi ini akan berubah dari waktu kewaktu
karena proses globalisasi yang nantinya aka berpengaruh pada ketahanan nasional.

1. Pengaruh Aspek Ideologi


Dalam panggung politik dunia terdapat berbagai macam ideologi, namun dewasa ini
yang paling besar peranannya adalah ideologi Liberalisme, Komunisme, serta ideologi
Keagamaan. Dalam hal ini Indonesia menghadapi berbagai benturan kepentingan
ideologi yang saling tarik menarik sehingga untuk mencapai tujuan

3
negara, Indonesia membangun ketahanan ideologi yang berbasis pada falsafah bangsa sendiri
yaitu ideologi Pancasila.

Ideologi yang ada di dunia


a. Ideologi Liberalis
Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan
oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya
pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama.
Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh dalam sistem
demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya sama-sama didasarkan pada kebebasan
mayoritas.
b. Ideologi Sosialis-Komunis
Ideologi ini muncul akibat dari penerapan ideologi Liberalis yang cenderung
membuat rakyat kecil tertindas oleh individu-individu yang mempunyai pengaryh
besar. Ideologi Sosialis-Komunis menekankan pada pelenyapan hak-hak
individualis untuk diganti dengan sosialisme komunis yaitu hak bersama-sama.
c. Ideologi Keagamaan
Ideologi Keagamaan muncul bersamaan dengan adanya ajaran agama di dunia.
Ideologi ini sejalan dengan tuntunan ajaran agama dengan dasar menghambakan
manusia dan memanusiakan manusia.

Ideologi Pancasila
Ideologi Pancasila adalah kesepakatan filosofis dan kesepakatan politik dari segenap elemen
bangsa Indonesia. Ideologi Pancasila digali dan dikembangkan dari keanekaragaman budaya
Indonesia sehingga setiap anggota negara saling berhubungan erat dan memiliki kewajiban
untuk menciptakan keselamatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan bersama. Hal inilah yang
dilukiskan dalam seloka “Bhineka Tunggal Ika”.

Ketahanan Nasional Dibidang Ideologi


Indonesia adalah negara dengan tingkat keanekaragaman yang tinggi. Agar tidak terjadi
perpecahan karena keanekaragaman tersebut maka memerlukan suatu landasan yang
disepakati oleh seluruh warga negara, inilah peran utama pancasila.

4
Selain menjadi ikon negara Indonesia, Pancasila juga dijadikan sebagai ideologi negara
yang nantinya harus dipertahankan.

Strategi Pembinaan Ketahanan Ideologi


a. Aktualisasi secara objektif
Pelaksanaan ideologi dalam bidang kenegaraan terwujud dalam suatu undang-
undang dasar negara serta peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam
penyelenggaraan negara.
b. Aktualisasi secara subjektif
Pelaksanaan ideologi dalam bidang kehidupan kewarganegaraan, hal ini
terwujud dalam sikap, perilaku, kepribadian setiap warga negara dalam
kehidupan masyarakan, berbangsa, dan bernegara.

Secara rinci strategi pembinaan ideologi adalah sebagai berikut;


1. Secara prinsip aktualisasi ideologi negara harus diwujudkan dalam segala
aspek baik dalam bidang kenegaraan dan kewarganegaraan.
2. Menanamkan fungsi ideologi sebagai pemersatu bangsa dalam perwujudan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3. Mengembangkan aktualisasi ideologi kearah keterbukaan dan
kedinamisan ideologi yang senantiasa dapat mengimbangi perkembangan
zaman.
4. Senantiasa memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa.
5. Merealisasikan program pemerintah yang selaras dengan
pembangunan nasional.
6. Menanamkan ideologi Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara pada generasi penerus melalui metode yang sesuai
dengan tingkatan pendidikan masing-masing.
7. Menumbuhkan sikap positif warganegara dalam proses pembangunan
nasional.

2. Pengaruh Aspek Politik


Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang
antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.

5
Ketahanan nasional dalam bidang politik menyangkut beberapa hal, antara lain;

6
1. Menempatkan kedaulatan rakyat secara proposional
2. Memfungsikan lembaga-lembaga negara sesuai dengan peran dan fungsinya
3. Menegakkan keadilan sosial dan keadilan hukum
4. Menciptakan kondisi politik yang kondusif
5. Meningkatkan budaya politik
6. Memberikan wadah kepada masyarakat untuk menyalurkan aspirasi politiknya
7. Melaksanakan PEMILU secara demokratis, langsung, bebas, rahasia, jujur dan
adil
8. Melaksanakan kontrol sosial yang bertanggung jawab kepada jalannya
pemerintahan
9. Menegakkan hukum dan menyelenggarakan keamanan dan ketertiban masyarakat
10. Mengupayakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
11. Mempertahankan pertahanan dan keamanan

nasional

Ketahanan pada aspek politik dalam negeri :

1. Sistem pemerintahan berdasarkan hukum, dimana kedaulatan tertinggi berada di


tangan rakyat.
2. Mekanisme politik yang menyebabkan perbedaan pendapat, namun perbedaan
tersebut tidak menyangkut nilai dasar sehingga tidak menjurus pada konflik fisik.
3. Kepemimpinan nasional mampu menampung aspirasi rakyat dengan tetap berada
dalam lingkup filsafat pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara.
4. Terjadi komunikasi politik yang timbal balik antara pemerintah dan masyarakat.

Ketahanan pada aspek politik luar negeri:


1) Hubungan luar negeri ditunjukkan untuk meninggatkan kerjasama internasional
yang menguntungkan.
2) Mengembangkan politik luar negeri merurut prioritas dalam rangka meningkatkan
persahabatan dan kerjasama antar negara.
3) Meningkatkan citra Indonesia di mata dunia internasional melalui promosi,
peningkatan diplomasi, pertukaran pelajar dan mahasiswa, dan kegiatan olahraga.
4) Mengkaji gejolak internasional untuk menanggulangi gangguang stabilitas negara.

6
5) Melakukan kerjasama dengan negara maju dan berkembang guna mengurangi
ketimpangan dan ketidakadilan.
6) Memperjuangkan tatanan dunia baru yang berdasarkan kemerdekaan dan
keadilan sosial.
7) Peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan.
8) Meningkatkan perjuangan untuk melindungi kepentingan bangsa Indonesia.

3. Pengaruh Aspek Ekonomi


Peranan aspek ekonomi sangat besar bagi negara sama halnya dengan ideologi.
Perekonomian suatu negara selalu berkaitan dengan wilayah geografis, sumber
kekayaan alam, sumber daya manusia, ideologi negara, nilai sosial budaya, serta
pertahanan dan keamanan yang akan menjamin keberhasilah perekonomian suatu
negara.
Perekonomian di Indonesia memakai sistem ekonomi kerakyatan, di mana bumi, air
dan kekayaan yang ada di dalamnya dikuasai oleh negara dan diergunakan sebesar-
besarnya untuk kemakmuran rakyatnya.
Ketahanan pada aspek ekonomi dimaksudkan untuk membina:
1) Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk kemakmuran rakyat.
2) Ekonomi kerakyata harus menghindari sistem perdagangan bebas (free fight
liberalism), sistem etatisme, dan monopoli perdagangan.
3) Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan saling menguntungkan.
4) Pebangunan ekonomi yang menuntuk rakyat untuk berperan aktif.
5) Pemerataan pembangunan.
6) Kemampuan bersaing secara sehat dan dinamis.

4. Pengaruh Aspek Sosial Budaya


Budaya merupakan suatu kebiasaan atau cara hidup yang berkembang dan dimiliki
bersama oleh seseorang maupun kelompok orang serta di wariskan secara turun temurun
atau dari generasi ke generasi sehingga budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit
seperti agama , politik , ada istiadat , bahasa, karya seni dan bangunan. Karena budaya tak
bisa di pisahkan dengan manusia . Manusia diberikan suatu akal pikiran yang berbeda
dengan makhluk ciptaan lainnya.
Dengan kemampuan yang dimilikinya, manusia mampu menghasilkan berbagai

7
serentetan produk yang disebut dengan kebudayaan. Melalui budayanya itulah manusia
berkarya, sehingga manusia menjadi makhluk yang berbudaya, terhormat, dan beradab.

o Kondisi Budaya di Indonesia


Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa yang memiliki kebudayaan
tersendiri. Budaya tersebut dikenal dengan kebudayaan daerah. Kebudayaan
daerah merupakan kerangka dari kehidupan sosial budaya bangsa Indonesia.
Dalam perkembangan sosial budaya daerah memiliki kebudayaan nasional,
integrasi nasional serta kebudayaan dan alam lingkungan.
Sosial merupakan interaksi dalam pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat.
Dalam proses ini terkandung didalamnya nilai kebersamaan, solidaritas, kesamaan
nasib sebagai unsur pemersatu kelompok. Ada 4 unsur penting dalam menjamin
kehidupan bermasyarakat yaitu, struktur sosial, pengawasan sosial, media sosial,
dan standar sosial.
o Ketahanan pada aspek sosial budaya
1. Mampu membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya
manusia dan masyarakat yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menyelaraskan dan menyeimbangkan kebudayaan nasional agar
tercipta hidup rukun, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan
sejahtera.
3. Menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan
kebudayaan nasional.
4. Merealisasikan pribadi dan segenap potensi manusiawinya berdasarkan
pandangan hidup dan dasar nilai yang telah ada dan dimilikinya sejak
zaman dahulu kala yang tertuang dalam Pancasila.

5. Pengaruh Aspek Pertahanan dan Keamanan


Pertahanan dan keamanan adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah sebuah negara dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan
gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Penyelenggara pertahanan dan keamanan Indonesia secara nasional merupakan salah
satu fungsi utama pemerintah dan Negara Republik Indonesia dengan TNI dan Polri
sebagai intinya.

8
TNI berperan dalam menghadapi ancaman dari luar negeri, sedang Polri bertanggung jawab
dengan keamanan dalam negeri.Pembangunan Kekuatan Hankam Konsepsi hankam mengacu
pada konsep wawasan nusantara di mana hankam mengarah pada upaya untuk pertahanan
seluruh wilayah kedaulatan negara Indonesia. Hankam tidak hanya kewajiban TNI dan Polri
melainkan seluruh komponen negara apabila negara sedang mengalami ancaman.

Ketahanan pada Aspek Pertahanan dan Keamanan:


1) Pertahanan dan keamanan harus dapat mewujudkan kesiapsiagaan serta
upaya bela negara.
2) Bangsa Indonesia cinta damai namun lebih cinta kedamaian.
3) Pembangunan Hankam dimanfaatkan untuk menjamin perdamaian
dan stabilitas keamanan.
4) Potensi nasional dan hasil-hasil pembangunan harus dilindungi.
5) Perlengkapan pendukung Hankam sedapat mungkin dikerjakan oleh
industry dalam negeri.
6) Ketaatan pada hukum harus ditegakkan.

Demikian penting pengaruh kelima aspek tersebut untuk menuju terwujudnya masyarakat
berkeadilan dan kemakmuran. Indonesia sekarang ini sedang dilanda krisis multidimensional
sehingga tujuan reformasi untuk melakukan perbaikan nasib bangsa agar menjadi lebih
sejahtera, makmur, tetram, dan damai harus segera kita wujudkan.

9
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan :
1. Geostrategi merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara untuk
menentukan kebijakan, tujuan, serta sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional. Geostrategi
dapat pula dikatakan sebagai pemanfaatan kondisi lingkungan dalam upaya mewujudkan tujuan
politik.
2. Geostrategi Indonesia diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi
sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan UUD 1945.
3.  Metode astragatra merupakan perangkat hubungan bidang-bidang kehidupan manusia dan budaya
yang berlangsung di atas bumi ini dengan memanfaatkan segala kekayaan alam yang dapat
dicapai dengan menggunakan kemampuannya.
4. Pada awalnya pengembangan awal geostrategi Indonesia digagas. Sekolah Staf dan Komando
Angkatan Darat (SESKOAD) Bandung tahun 1962. Pada tahun 1965-an lembaga ketahanan
nasional mengembangkan konsep geostrategi Indonesia yang lebih maju. Sejak tahun 1972
Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan pengkajian tentang geostrategi Indonesia yang
lebih sesuai dengan konstelasi Indonesia. Terhitung mulai tahun 1974 geostrategi Indonesia
ditegaskan wujudnya dalam bentuk rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi, metode, dan
doktrin dalam pembangunan nasional

10

Anda mungkin juga menyukai