Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN EKONOMI MANAJERIAL

“ANALISIS PERMINTAAN TERHADAP SUATU KOMODITAS DARI


PERMINTAAN INDIVIDUAL MENJADI PERMINTAAN PASAR”

DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS


MATA KULIAH MANAJEMEN EKONOMI MANAJERIAL
DISUSUN OLEH KELOMPOK 1
ASMIN JAYA 2022456441348
VINCENTIUS ADRID SEBASTIAN 2022456441363
RAJA DEDI KURNIAWAN 2022456441357
NUR ISNA MULYANI RASYA 2022456441360
MUHAMMAD ILHAM SM 2022456441373
AYU ANDRIANI 2022456441358
ERROL RAHADI SAPUTRA SAPA 2022456441354
FRILITA BERNADETTE TIRIE 2022456441375
MUHAMMAD A’RAF 2022456441356
MARIO WILLIYAM TANDIPAYUNG 2022456441376
ERFANI FIRDAYANTI 2022456441350

PROGRAM PASCASARJANA
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MAKASSAR BONGAYYA
(STIEM BONGAYYA)
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan salah
satu tugas dari mata kuliah Ekonomi Manajerial dengan dosen pengampuh Ibu Dr.
Ir. Hj. Heslina., MM dengan tugas makalah ekonomi manajerial yang membahas
tentang analisis permintaan terhadap suatu komoditas dari permintaan individu
menjadi permintaan pasar. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah
ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pada mata
kuliah Ekonomi Manajerial
Dalam proses penyusunan tugas makalah ini kami menenukan beberapa
hambatan, namun berkat dukungan dan kerja sama anggota kelompok dan dari
berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik,
oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah
berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini .
Makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan, oleh karena itu segala
saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi
perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kelompok kami semoga makalah ini
dapat bermanfaat khususnya bagi anggota kelompok dan bagi pembaca atau
audiens lain pada umumnya.

Makassar, 09 Januari 2024

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................2
C. Tujuan Penulisan...........................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Permintaan..................................................................3
B. Hukum permintaan.......................................................................9
C. Permintaan Individu dan pasar...................................................10
D. Faktor – Faktor yang mempengaruhi permintaan.......................12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................21
B. Saran...........................................................................................22

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................24

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan Ekonomi suatu bangsa merupakan pilar penting bagi
terselenggaranya proses pembangunan di segala bidang. Karena jika pembangunan
ekonomi suatu bangsa berhasil, maka bidangbidang lain seperti bidang hukum, politik,
pertanian, dan lain-lain akan sangat terbantu. Suatu masyarakat yang pembangunan
ekonominya berhasil ditandai dengan tingginya pendapatan perkapita masyarakat negara
tersebut. Dengan tingginya pendapatan perkapita masyarakat, maka negara dan
masyarakat akan dapat lebih leluasa dalam menjalankan berbagai aktivitas pada berbagai
bidang yang lain. Sektor Industri merupakan salah satu sektor yang berperan penting
dalam pembangunan nasional. Kontribusi sektor Industri terhadap pembangunan nasional
dari tahun ke tahun menunjukkan kontribusi yang signifikan. Sedangkan yang dimaksud
dengan industri adalah suatu sektor ekonomi yang didalamnya terdapat kegiatan produktif
yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi.
Dalam ilmu ekonomi sehari hari terdapat permintaan (demand) dan penawaran
(supply) yang saling mempengaruhi satu sama lain antara pembeli dan penjual di pasar.
Pada zaman sekarang ini orang menganggap bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang
hanya dimulai dan diakhiri dengan hukum permintaan dan penawaran. Tentu saja
anggapan ini terlalu mengandalkan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang sangat sederhana.
Namun sebenarnya hukum yang dikenal dengan hukum penawaran dan permintaan
memang merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman kita mengenai pasar.
Dimana permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada jumlah dalam waktu
tertentu, sedangkan penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat
ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode
waktu tertentu.
Oleh karena itu dalam makalah itu kami tertarik untuk sedikit membahsa
mengenai suatu permintaan komoditas yang dikhususkan kepada permintaan
indivial menjadi sebuah permintaan pasar.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan permintaan ?
2. Bagaimana Hukum permintaan?
3. Apa yang dimaksud permintaan Individu dan permintaan pasar?
4. Faktor-Faktor apa saja yang mempengaruhi Pemintaan Komoditas?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah yang dimaksd dengan permintaan
2. Untuk memahami hukum permintaan
3. Untuk mengetahui perbedaan permintaan individu dengan permintaan
pasar.
4. Untuk memahami factor-faktor yang mempengaruhi permintaan
komoditas.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Permintaan
Permintaan dapat didefenisikan sebagai banyaknya barang yang diminta
konsumen pada harga tertentu. (Sukirno, 2006:76). Permintaan adalah berbagai
jumlah barang dan jasa diminta oleh konsumen dalam satu pasar untuk periode
tertentu pada berbagai kemungkinan tingkat harga atau berbagai kemungkinan
tingkat pendapatan,atau berbagai harga barang lain yang mempunyai hubungan
dekat (Sudarsono, 2002 : 15)
Dalam ilmu ekonomi, permintaan disebut dengan istilah demand yang
berarti suatu keinginan konsumen untuk membeli suatu barang pada berbagai
tingkat harga selama periode waktu tertentu. Permintaan adalah banyaknya jumlah
barang yang diminta dalam suatu pasar tertentu, dengan tingkatan harga dan
tingkatan pendapatan dalam periode tertentu.
Jadi teori yang menerangkan adanya hubungan antara permintaan terhadap
harga ini merupakan pernyataan positif, yang biasanya kita kenal dengan teori
permintaan. Teori permintaan itu ialah perbandingan lurus antara permintaan
terhadap harganya, apabila permintaan itu naik, maka harga itu juga relatif akan
naik, begitupun sebaliknya, apabila permintaan itu turun, maka harga itu relatif
juga akan turun. Jadi dalam permintaan kita harus menyesuaikan dengan
kebutuhan kita bukan hanya sekedar menuruti segala keinginan kita, karena
semakin besar permintaan kita terhadap suatu produk, otomatis sumber dayanya
pun bisa mengakibatkan kelangkaan bahan produksi.

B. Hukum Permintaan

3
Hukum Permintaan menyatakan makin rendah harga suatu barang maka
makin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, makin tinggi
harga suatu barang maka makin sedikit permintaan pada barang tersebut. Dalam
hukum permintaan dijelaskan sifat hubungan disebabkan karena kenaikan harga
menyebabkan para pembeli mencari barang lain yang dapat digunakan sebagai
pengganti terhadap barang yang mengalami kenaikan harga. Sebaliknya, apabila
harga turun maka orang mengurangi pembelian terhadap barang lain yang sama
jenisnya dan menambah pembelian terhadap barang yang mengalami penurunan
harga. Dan sifat yang kedua, kenaikan harga menyebabkan pendapatan rill para
pembeli berkurang. Pendapatan yang merosot tersebut memaksa para pembeli
untuk mengurangi pembeliannya terhadap berbagai jenis barang, dan terutama
barang yang mengalamai kenaikan harga. (Sukirno, 2006 : 76)
Dalam hal ini hukum permintaan dapat disimpulkan bahwa sifat hubungan
yang terjadi antara jumlah komoditas yang diminta dengan harga adalah hubungan
terbalik. Artinya ketika salah satu variabel naik maka variabel lainnya akan
mengalami penurunan. Sifat hubungan ini terjadi karena ketika harga komoditas
naik maka konsumen akan mengurangi pembelian dan berpindah membeli
komoditas pengganti, sebaliknya jika harga komoditas turun maka pembeli akan
mengurangi pembelian komoditas pengganti dan akan menambah pembelian
terhadap komoditas yang mengalami penurunan harga
Kurva permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara
jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga, catering paribus.
Hubungan permintaan pasar ini dapat mencakup hubungan dalam lingkup yang
kecil seperti di desa kota dan lebih jauh lagi tingkat negara atau dunia. Kurva ini
mempunyai gradient atau kemiringan atau slope negatif, artinya slope pada kurva
ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan
antara harga dengan permintaan adalah berbanding terbalik.
Contoh Kurva Permintaan pada Bakso :

Tabel 1 : Permintaan

4
Gambar 1 : Kurva Permintaan

Berdasarkan hukum permintaan gambar kurva selalu digambar miring dari


atas ke bawah ini mempunyai arti bahwa ketika permintaan barang barang
banyak, maka nilai harga akan menurun. Diartikan juga semakin banyak barang
yang dikonsumsi maka manfaat barang akan berkurang. Pergeseran kurva
permintaan dapat disebabkan oleh dua faktor utama yaitu faktor ceteris paribus
(barang itu sendiri) disesuaikan dengan pendapatan pembeli dan perubahan harga
barang pendukung). Bila pendapatan meningkat, kurva permintaan bergeser
sejajar ke kanan. Jika pendapatan menurun, kurva permintaan bergeser sejajar ke
kiri. Contoh ini dapat diilustrasikan dalam kurva berikut ini.

Gambar 2: Pergeseran Kurva Permintaan

5
Pengaruh masing-masing faktor yang memengaruhi permintaan terhadap
pergerakan (movement) dan pergeseran (shifting) kurva permintaan dapat
dirangkum dalam tabel berikut :

Tabel 2: Hubungan antara factor yang mempengaruhi permintaan dengan


perubahan pada kurva

Perubahan pada kurva permintaan


Faktor yang mempengaruhi ketika
permintaan
Naik Turun
Barang itu sendiri Bergerak dari kanan Bergerak dari kiri
bawah ke kiri atas atas ke kanan bawah
Barang subsidi Bergeser ke kanan Bergeser ke kiri
Harga
Barang komplementer Bergeser ke kiri Bergeser ke kanan

Pendapatan Bergeser ke kanan Bergeser ke kiri

Selera Bergeser ke kanan Bergeser ke kiri

Julah penduduk Bergeser ke kanan Bergeser ke kiri

Prediksi/ekspektasi konsumen Bergeser ke kanan Bergeser ke kiri


atas harga barang itu sendiri

C. Permintaan Individu dan Permintaan Pasar

Dalam ilmu ekonomi, permintaan adalah jumlah suatu barang


atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen pada tingkat
harga berbeda yang tersedia selama periode waktu
tertentu. Meskipun permintaan merupakan keinginan konsumen

6
untuk membeli suatu barang, namun tidak sama dengan
keinginan. Desire hanyalah keinginan konsumen untuk membeli
suatu barang meskipun ia tidak mampu membelinya. Namun
permintaan adalah keinginan konsumen untuk membeli suatu barang
asalkan ia bersedia mengeluarkan uang dan mempunyai daya beli
yang cukup.
Permintaan suatu komoditas dapat bersifat individual atau seluruh
pasar.
Permintaan individu (individual demand) mewakili kuantitas yang
diminta oleh seseorang terhadap suatu barang pada tingkat harga yang
diberikan. Dua syaratnya: dia memiliki kesediaan untuk membeli dan memiliki
kemampuan untuk membeli. Jumlah suatu komoditas yang ingin dan
mampu dibeli oleh semua konsumen pada setiap harga yang
memungkinkan selama periode waktu tertentu disebut Permintaan
Pasar.
Salah satu perbedaan permintaan individual dan pasar
(kolektif) adalah pengertiannya. Menurut Elpisah dalam
buku Pengantar Ekonomi Mikro (2022), permintaan individu adalah
permintaan yang dilakukan oleh seseorang atau individu. Sementara
permintaan pasar adalah total permintaan yang dilakukan oleh
beberapa individu atau semua pelaku pasar.
Adapun yang menjadi perbedaan antara permintaan individu
dan permintaan pasar yaitu sebagai berikut:
Dasar Permintaan Individu Permintaan Pasar
Arti Jumlah suatu komoditas yang Jumlah suatu komoditas
ingin dan mampu dibeli oleh yang ingin dan mampu
konsumen pada setiap harga dibeli oleh semua konsumen

7
yang memungkinkan selama pada setiap harga yang
periode waktu tertentu disebut memungkinkan selama
Permintaan Individual. periode waktu tertentu
disebut Permintaan Pasar.
Permintaan Individu mungkin Permintaan Pasar selalu
mengikuti atau tidak mengikuti mengikuti Hukum
Hukum Permintaan. Artinya Permintaan. Artinya
Hukum
ada kemungkinan permintaan permintaan terhadap suatu
Permintaan
suatu produk akan lebih tinggi produk selalu berkurang
dengan harga yang lebih ketika ada kenaikan harga,
tinggi. begitu pula sebaliknya.
Permintaan individu terhadap Permintaan pasar terhadap
suatu produk tidak dipengaruhi suatu produk dipengaruhi
Pengaruh
oleh setiap faktor yang oleh setiap faktor yang
Faktor
mempengaruhi permintaan mempengaruhi permintaan
pasarnya. individualnya.

D. Faktor-Faktir yang mempengaruhi permintaan

a. Harga barang itu sendiri


Permintaan terhadap suatu komoditas terutama dipengaruhi oleh harga
komoditas itu sendiri dengan asumsi faktor-faktor lain tidak mengalami
perubahan (cateris paribus). Meskipun demikian tidak berarti kita mengakibatkan
faktorfaktor lainnya terhadap permintaan. Secara umum bila harga komoditas
tinggi, hanya sedikit orang yang mampu membelinya. Akibatnya jumlah
komoditas tersebut diturunkan, lebih banyak orang yang mau membelinya,
sehingga jumlah komoditas yang dibeli semakin banyak. (Pratama dan Madela,
1999 : 26).

Jika ada promo great sale suatu produk, pasti kalian akan buru-buru
membeli barang itu kan? Itulah yang memengaruhi tingginya permintaan, karena

8
barangnya murah, apalagi berkualitas, maka peminatnya banyak, sehingga
permintaan tinggi. Begitu juga sebaliknya, jika harga cenderung tinggi, atau tidak
ada promo, maka permintaan terhadap barang tersebut akan cenderung sedikit.

b. Harga barang lain yang terkait


Mengenai pengaruh harga barang lain terhadap permintaan dilihat dengan
pengaruh harga barang subsitusi, barang komplementer dan barang netral. 1.
Barang subsitusi (pengganti) adalah barang yang dapat mengganti fungsi dari
barang lain sehingga harga barang pengganti dapat mempengaruhi permintaan
barang yang dapat digantikannya. Pada umumnya, bila harga barang pengganti
bertambah murah, maka barang yang digantikannya akan mengalami pengurangan
dalam permintaan. 2. Barang komplementer (pelengkap) adalah barang yang
selalu digunakan bersama-sama dengan barang lainnya. Dalam hal ini kenaikan
atau penurunan permintaan atas barang komplementer berjalan seiring dengan
perubahan permintaan komoditas yang dilengkapinya. 3. Barang netral adalah
barang yang tidak mempunyai hubungan sama sekali dengan barang lainnya
sehingga permintaan atas salah satu barang tidak mempengaruhi permintaan
lainnya. Dalam kaitannya dengan barang konsumsi, barang netral adalah barang-
barang konsumsi yang jumlah pemaikannya tidak berubah walaupun pendapatan
konsumen mengalami perubahan (Pratama dan Madela1999:25).
Pada teori ekonomi menyatakan, apabila harga barang pengganti dan
barang pelengkapnya turun, maka permintaan terhadap barang tersebut akan
semakin berkurang. Namun, apabila harga barang pengganti dan barang
pelengkapnya naik, maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat.

c. Tingkat pendapatan dan daya beli konsumen


Daya beli konsumen ditentukan oleh pendapatan konsumen tersebut
sendiri. Jika pendapatan konsumen tinggi, maka secara otomatis, daya beli
meningkat. Daya beli ini, nantinya meningkatkan permintaan terhadap suatu
barang.Tingkat pendapatan konsumen akan menunjukkan daya beli konsumen.
Semakin tinggi tingkat pendapatan, maka semakin meningkat permintaan terhadap

9
suatu barang tersebut. Sebagai contoh, konsumen tidak perlu menunggu promo,
untuk membeli suatu barang, karena konsumen memiliki dana yang cukup untuk
membeli suatu barang.

d. Selera masyarakat
Selera dan Prefensi konsumen dapat mengubah permintaan akan suatu
barang. Semakin tinggi selera konsumen terhadap suatu barang,semakin banyak
jumlah barang yang diminta (Suparmoko, 1998 : 26). Jika suatu produk sesuai
dengan selera atau kebiasaan konsumen, maka permintaan terhadap suatu produk
itu akan meningkat. Selera yang meningkat, dengan diikuti tren produk yang
mengikuti selera, maka akan meningkatkan permintaan barang tersebut.

e. Jumlah penduduk
Penduduk juga merupakan faktor terpenting dalam dinamika
pembangunan karena manusia sebagai modal dasar dan juga sebagai objek dari
pembangunan itu sendiri, sekaligus merupakan subjek ekonomi yang memengang
peranan penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Pertambahan penduduk
tidak dengan sendirinya. Tetapi biasanya pertambahan penduduk diikuti oleh
perkembangan dalam kesempatan kerja. Dengan demikian lebih banyak orang
yang menerima pendapatan dan ini menambah daya beli dalam masyarakat.
Pertambahan daya beli ini akan menambah permintaan (Sukirno, 2006:82).
Meski kebutuhannya beragam, namun jumlah penduduk memengaruhi
permintaan. Hal ini ditandai dengan, semakin besar jumlah penduduk suatu daerah
atau negara, maka akan semakin akan tinggi permintaan suatu barang dengan
harga tertentu.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Dalam ilmu ekonomi, permintaan disebut dengan istilah demand yang


berarti suatu keinginan konsumen untuk membeli suatu barang pada
berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu.

2. Hukum Permintaan menyatakan makin rendah harga suatu barang maka


makin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, makin
tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan pada barang
tersebut.

3. Salah satu perbedaan permintaan individual dan pasar (kolektif) adalah


pengertiannya. Menurut Elpisah dalam buku Pengantar Ekonomi Mikro
(2022), permintaan individu adalah permintaan yang dilakukan oleh
seseorang atau individu. Sementara permintaan pasar adalah total

11
permintaan yang dilakukan oleh beberapa individu atau semua pelaku
pasar.

4. Faktor-Faktir yang mempengaruhi permintaan: a. Harga barang itu sendiri;


b. Harga barang lain yang terkait; c. Tingkat pendapatan dan daya beli
konsumen; d. Selera Masyarakat; e. Jumlah penduduk

B. Saran

Makalah ini masih jauh dari kata sempurna sehingga dibutuhkan lebih banyak
lagi analisis dan referensi untuk perbaikan materi kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA
Yasinta. 2008. Elastisitas Permintaan dan Penawaran. Wordpress.com : yasinta

Adiwarman Karim; Ekonomi Mikro Islami. IIIT Indonesia. Jakarta. 2003 Press.
Jakarta. 2001

T. Gilarso SJ ; Pengantar ilmu Ekonomi Mikro. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.


2003

Rahardja dan Manurung; Uang, perbankan dan ekonmi moneter. Fakultas


Ekonomi UI. Jakarta. 2004.

N. Gregory Mankiw; Principle of Microeconomics. jilid 1. edisi terjemahan.


Erlangga. Jakarta. 1998.

Syafi’i Antonio; Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek. Gema Insani Press. Jakarta.
2001.

Kotler,philip and kevin lane. 2007 Manajemen Pemasaran edisi 12. jilid
1.Indonesia : PT MACANAN JAYA CEMERLANG

Mursid, M. 2008 Manajemen Pemasaran.

http://www.papanputih.com/2012/04/pemintaan-pasar-dan-keadaan-
permintaan.html

12
http://id.scribd.com/doc/40418314/Riset-Pemasaran-Dan-Pengukuran-Pasar

http://dala12.blogdetik.com/2012/04/18/metode-pengukuran-dan-peramalan-
permintaan/

13

Anda mungkin juga menyukai