Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH EKONOMI BISNIS

KONSEP DASAR ILMU EKONOMI

Dosen Pengampu :

Hastho Joko NU, DR., M.SI.

Disusun Oleh :

Kelompok 1 Administrasi Bisnis F

1. Irfan Ryannudin (152180087)


2. Azzah Dhifa Pramesti (152210161)
3. Maulidya Noor Listyani (152210164)
4. Marsha Putri Alaikahana (152210170)
5. Adenisa Sucimersiany (152210185)

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

UPN VETERAN YOGYAKARTA 2022


BAB ISI

1.1 Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi


Ilmu ekonomi adalah suatu bidang ilmu yang membahas tentang bagaimana
usaha manusia baik sebagai individu ataupun kelompok masyarakat melakukan
pilihan (choice) dalam rangka menggunakan sumberdaya yang terbatas dan
memiliki tujuan agar kebutuhannya dapat terpenuhi akan barang maupun jasa.

Bahwasanya setiap orang pasti akan terlibat dalam suatu aktivitas


ekonomi. setiap orang perlu mempelajari lebih lanjut ilmu ekonomi pada
sekolah formal maupun non formal. Pada jenjang Perguruan Tinggi,
pembelajaran ilmu ekonomi dapat dibagi menjadi beberapa kelompok
berikut.

a. Ilmu ekonomi murni (ilmu ekonomi teori), yaitu ilmu ekonomi


yang kajianya tentang penyelidikan masalah-masalah ekonomi,
menganalisa dan membuat suatu kesimpulan ekonomi. Ilmu
ekonomi ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian.
1) Pengantar ilmu ekonomi

2) Teori ekonomi makro

3) Teori ekonomi mikro

b. Ilmu ekonomi terapan, yaitu ilmu ekonomi yang kajianya tentang


penerapan/mempraktekan segala sesuatu yang telah disimpulkan oleh ilmu
ekonomi teori. Ilmu ekonomi inidapat dibagi lagi menjadi beberapa
bagian.

1) Ekonomi moneter

2) Ekonomi internasional

3) Ekonomi perbankan

4) Ekonomi perusahaan
5) Ekonomi pertanian

6) Ekonomi teknik

7) Dan lain sebagainya

c. Ilmu yang sifatnya penunjang, antara lain sebagai berikut.

1) Statistika

2) Matematika

1.2 Pengertian Dan Perkembangan Secara Singkat Ilmu Ekonomi


Ilmu ekonomi merupakan salah satu bidang dari ilmu pengetahuaan yang
memiliki cakupan sangat luas sekali. Pada dasarnya setiap ekonom dalam
mengartikan ilmu ekonomi itu sama di antara satu ekonom dengan lainnya. Ada
tiga hal pokok yang terdapat dalam pengertian ilmu ekonomi, yaitu: kelangkaan
(Scarcity), kemakmuran (prosperity) dan kepuasan (satisfaction).

Definisi ilmu ekonomi menurut Prof. P. A Semuelson yaitu:

“ilmu ekonomi merupakan suatu studi mengenai individu-individu dan


masyarakat dalam membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan
menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas, tetapi dapat digunakan dalam
berbagai cara untuk menghasilkan brbagai jenis barang dan jasa serta
mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumen, sekarang dan dimasa datang,
kepada berbagai individu dan golongan masyarakat”.

1.3 Kebutuhan Masyarakat

Kebutuhan merupakan suatu hal yang harus dipenuhi, apabila ditunda


pemenuhannya dapat mengganggu kehidupan manusia. Sedangkan keinginan
adalah suatu hal yang apabila tidak dipenuhi tidak akan mengancam
keberlangsungan kehidupan manusia.Keinginan seseorang dalam mendapatkan
barang ataupun jasa dapat dikelompokkan sebagai berikut:
 Keinginan seesorang yang diikuti dengan kemampuannya dalam melakukan
pembelian terhadap barang dan jasa yang sangat mereka inginkan.
 Keinginan seseorang yang tidak diikuti dengan kemampuannya dalam
melakukan pembelian terhadap barang dan jasa yang sangat mereka inginkan.

a. Kebutuhan menurut intensitasnya ada 3 yaitu:


 Kebutuhan primer: kebutuhan yang pemenuhannya harus segera dipenuhi,
jika kebutuhan itu tidak bisa terpenuhi saat itu juga maka akan mengancam
kelangsungan hidup manusia.
 Kebutuhan sekunder: kebutuhan sekunder seringkali juga disebut sebagai
sebuah kebutuhan kultural. Di mana kebutuhan itu dapat muncul secara
bersama- sama dengan tingkat peradaban manusia yang semakin
meningkat. Kebutuhan sekunder ini pemenuhannya setelah kebutuhan primer
sudah terpenuhi.
 Kebutuhan tersier: jenis kebutuhan ini hanya ditujukan bagi kesenangan hidup
manusia. Dapat dikatakan bahwa kebutuhan tersier merupakan kebutuhan
akan barang mewah. Dengan demikian kebutuhan ini tidak bisa terpenuhi
tentu tidak sampai mengganggu kelangsungan hidup manusia. Jenis
kebutuhan tersier seperti kebutuhan akan barang mewah.

b. Kebutuhan menurut waktu pemenuhannya:

Kebutuhan ini berdasarkan waktu sekarang dan waktu yang akan datang.

 Kebutuhan sekarang, yaitu kebutuhan yang secara alamiah dapat dirasakan


oleh jasmani manusia.
 Kebutuhan yang akan datang yaitu kebutuhan yang pemenuhannya dapat
ditunda pada waktu yang akan datang.
c. kebutuhan menurut wujudnya:

kebutuhan wujud meliputi kebutuhan material dan kebutuhan immaterial.

 Kebutuhan material yaitu kebutuhan yang dapat dilihat dan diraba langsung.
 Kebutuhan immaterial yaitu kebutuhan yang tidak dapat dilihat dan diraba
secara langsung.

d. kebutuhan menurut subyek yang membutuhkan:

 Kebutuhan individu: suatu kebutuhan yang hanya dapat dirasakan oleh setiap
individu yang membutuhkan.
 Kebutuhan masyarakat: yaitu alat-alat pemuas kebutuhan dipergunakan secara
Bersama-sama.

Seperti yang tertera di atas bahwa manusia mempunyai kebutuhan yang


dapat berupa barang dan jasa. Adapun jenis barang bisa digolongkan
sebagai berikut.
1) Barang Ekonomi

Merupakan suatu barang yang dalam memperolehnya


membutuhkan kerja keras atau pengorbanan, contohnya: barang
hasil industri dan sebagainya. Kita bisa membedakan barang
ekonomi dengan barang konsumsi, contohnya: aneka makanan
dan minuman dan juga barang modal, contohnya: pabrik dan
mesin.
2) Barang Cuma-Cuma
Merupakan barang yang bisa stiap orang nikmati tanpa perlu
melaksanakan aktivitas produksi. Manusia tinggal menikmatinya saja
tanpa diperlukan pengorbanan. Contoh barang yang diperoleh secara
cuma-cuma ini antara lain: sinar matahari, udara di sekitar kita, air
hujan dan lain-lain
1.4 Sifat Teori Ekonomi

a. Variabel: Variabel dapat diartikan sebagai suatu besaran atau faktor yang
nilainya bisa mengalami perubahan dan disamping variable adalah unsur
penting yang ada dalam setiap teori. Adapun sifat variabel bisa dibedakan
menjadi beberapa bagian yang dijabarkan berikut.
1. Variabel endogen, merupakan variabel yang sifatnya dapat
diterangkan dalam teori tersebut.
2. Variabel eksogen, merupakan variabel yang dapat mempengaruhi
variabel endogen, akan tetapi variabel ini ditentukan oleh faktor-faktor
yang berada di luar teori tersebut.

b. Asumsi: Dapat dikatakan bahwa teori harus membuat penyederhaan dari


kejadian yang sebenarnya dalam masyarakat. Adapun penyederhanaan tersebut
dapat dilakukan dengan membuat pemisalan/asumsi. Pemisalan tersebut dikenal
dengan ceteris paribus (hal-hal lain dianggap konstan atau tidak mengalami
perubahan).

c. Hipotesis: dugaan sementara atau pernyataan yang menggambarkan tentang


keadaan yang pada umumnya. Hipotesis juga dapat diartikan sebagai suatu
pernyataan mengenai bagaimana variabel yang dibicarakan berkaitan antara
satu dengan yang lain. Sifat hubungan ini dapat dibedakan menjadi 2 golongan,
antara lain sebagai berikut.
1. Hubungan langsung, merupakan suatu kondisi dimana perubahan
nilai- nilai variabel yang dibicarakan bergerak ke arah yang
bersamaan.
2. Hubungan terbalik, yaitu apabila nilai variabel yang dibicarakan
tersebut bergerak ke arah yang bertentangan.

d. Membuat ramalan: Dalam teori ekonomi seorang ekonom dapat pula


meramalkan tentang keadaan yang akan berlaku di masa yang akan datang.
Kegiatan tersebut dapat digunakan sebagai suatu landasan dalam membuat
rumusan langkah-langkah dalam rangka memperbaiki keadaan dalam suatu
perekonomian.
1.5 Mikro Ekonomi Dan Makro Ekonomi
a. Teori Ekonomi Mikro

Ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari implikasi insentif dan


keputusan, khususnya tentang bagaimana hal itu mempengaruhi pemanfaatan
dan distribusi sumber daya. ekonomi mikro menunjukkan bagaimana dan
mengapa barang yang berbeda memiliki nilai yang berbeda, bagaimana
individu dan bisnis melakukan dan mendapatkan keuntungan dari produksi
dan pertukaran yang efisien, dan bagaimana individu berkoordinasi dan
bekerjasama dengan baik satu sama lain.
Teori ekonomi mikro analisisnya dapat dibuat berdasarkan pemikiran
antara lain sebagai berikut.
1. Kebutuhan dan keinginan manusia jumlahnya sangat tidak terbatas.
2. Kemampuan dari faktor produksi dalam menghasilkan barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat sifatnya terbatas
b. teori ekonomi makro

Yaitu menganalisis ekonomi secara keseluruhan, terutama menginflasi,


pertumbuhan ekonomi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian,
serta dampak atas beragam Tindakan kebijakan pemerintah.

Dalam sebuah teori ekonomi makro (makroekonomi) meliputi:

1. Menganalisis kegiatan konsumen, di mana yang dianalisis bukan


perilaku dari seorang pembeli, akan tetapi keseluruhan pembeli
yang ada dalam suatu perekonomian.
2. Menganalisis perilaku produsen, hal ini yang dianalisis bukan
perilaku seorang produsen saja melainkan kegiatan keseluruhan
produsen yang ada dalam perekonomian tersebut.
1.6 Pelaku Kegiatan Ekonomi
a. Rumah Tangga

Rumah tangga merupakan pemilik dari berbagai faktor


produksi yang ada dalam perekonomian. Di mana sektor ini
menyediakan tenaga kerja, -barang modal, kemampuan (skill),
kekayaan alam yang dimiliki dan harta tetap lainnya.
b. Perusahaan

Perusahaan merupakan suatu organisasi yang dikembangkan


oleh seorang atau sekumpulan orang dalam rangka menciptakan
barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Kegiatan mereka
dalam perekonomian ialah mengorganisasikan faktor produksi yang
tersedia dengan sedemikian rupa dengan tujuan supaya kebutuhan
rumah tangga akan barang dan jasa dapat diproduksi dengan baik.
c. Pemerintah

Pemerintah adalah badan pemerintah yang tugasnya mengatur


kegiatan ekonomi, termasuk didalamnya yaitu departemen
pemerintah. Di mana badan tersebutlah yang nantinya mengatur
bagaimana penanaman modal, bank sentral dalam hal ini Bank
Indonesia, pemerintah daerah, TNI/POLRI dan lain sebagainya.

d. Masyarakat Luar Negeri


Peran masyarakat luar negeri dalam pelaku ekonomi adalah melaksanakan
kegiatan perdagangan internasional yang berupa kegiatan ekspor dan
impor. Ekspor adalah kegiatan mengirimkan barang dagangan ke luar
negeri, sedangkan impor merupakan kegiatan memasukkan barang
dagangan dari luar negeri.
1.7 Tiga Masalah Pokok dalam Ekonomi
a. What
What ini berkaitan dengan barang dan jasa apa sekiranya yang
akan diproduksi oleh produsen. Permasalahan ini merupakan masalah
utama dan penting dalam ekonomi. Disamping itu, jumlah produk yang
diproduksi juga harus dipertimbangkan. Hal ini disebabkan karena jumlah
sumber daya yang relative terbatas, kesalahan dalam menentukan apa
yang akan diproduksi juga bisa mengakibatkan terjadinya kerugian,
bahkan produsen bangkrut, serta juga dapat merugikan masyarakat
karena menumpuknya barang dan jasa yang tidak terpakai. Hal ini tentu
merupakan pemborosan dalam penggunaan sumber daya. Dengan
demikian masalah ini berkaitan dengan jenis dan berapa jumlah barang
dan jasa yang diproduksi supaya sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
b. How
How berkaitan tentang bagaimana cara memproduksi barang dan jasa.
Permasalahan ini muncul setelah produsen sudah menentukan apayang akan
mereka produksi. Cara memproduksi ini berkaitan dengan
bagaimana cara produsen dalam mengkombinasikan sumber daya yang
ada ataupun faktor produksi yang dibutuhkan dalam memproduksi barang
dan jasa. Dalam rangka menentukan bagaimana cara produksi yang
sesuai, maka produsen perlu mempertimbangkan aspek penghematan
(efisiensi). Hal ini bertujuan supaya barang dan jasa yang dihasilkan
tersebut bisa dipasarkan dengan harga yang relatif murah.
c. For Whom
For whom menyangkut untuk siapa sebenarnya barang dan jasa
tersebut diproduksi. Permasalahan ini tidak hanya menyangkut kepada
siapa barang yang diproduksi tersebut dipasarkan nantinya. Di samping
itu juga menyangkut siapa saja yang nantinya ikut merasakan hasilnya.
Perlu diketahui bahwa pada suatu aktivitas produksi, masih banyak pihak-
pihak lain yang diuntungkan. Melalui aktivitas produksi, pekerja tentu
akan menerima upah, pemilik bahan baku produksi nantinya juga akan
mendapatkan uang dari hasil penjualan bahan baku tersebut, para pemilik
modal akan mendapatkan bunga modal, para pemilik bangunan/gedung
dan tanah akan mendapatkan uang sewa, dan para pengusaha akan
mendapatkan laba atau keuntungan dari penjualan produk-produknya.
PENUTUP

2.1 Kesimpulan
Ilmu ekonomi sangat penting bagi kehidupan kita karna dengan
ekonomi kita dapat menentukan apa kebutuhan kita yang paling penting untuk
dipenuhi, bagaimana cara memenuhinya dan bagaimana memenuhi kebutuhan
yang lainnya. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya-upaya
untuk memenuhi kebutuhan guna mencapai kemakmuran. Ilmu ekonomi
timbul karena masalah pemilihan (problem of choice), dimana kebutuhan
manusia tidak terbatas, sedangkan terjadi kelangkaan sumber daya. Dalam
proses perekonomian banyak masalah yang timbul baik dalam kegiatan
ekonomi klasik maupun ekonomi modern. Pada umumnya masyarakat di
permasalahkan oleh masalah Apakah barang dan jasa yang harus di produksi?,
Bagaimana Caranya memproduksi barang dan jasa tersebut?, Untuk siapa
barang dan jasa tersebut diproduksi?

Anda mungkin juga menyukai