Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PASAR

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Ekonomi Mikro II

Dosen Pengampu: Dr. Jiuhardi, MM.

Disusun oleh:

Adinda Nabila Ramadhani

2201016074

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MULAWARMAN

2023
KATA PENGANTAR

Kepada Dr. Jiuhardi, MM. selaku dosen pengampu mata kuliah Teori
Ekonomi Mikro II, saya dengan hormat mempersembahkan makalah dengan judul
“Pasar”. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas untuk memenuhi persyaratan
dalam mata kuliah yang Anda ampu.
Makalah ini membahas tentang konsep pasar dan struktur pasar dalam
ekonomi mikro. Saya berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman yang
lebih luas tentang pasar dan struktur pasar dalam ekonomi mikro. Makalah ini
disusun dengan mengacu pada berbagai sumber yang relevan dan terpercaya. Saya
berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca, khususnya
mahasiswa yang sedang mempelajari mata kuliah ekonomi mikro.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan dan
keterbatasan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun daei Bapak. Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih dan dukungan
yang diberikan selama proses pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
berguna bagi pembaca.

Samarinda, Oktober 2023

Adinda Nabila Ramadhani


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... 2


DAFTAR ISI ....................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 4
A. Latar Belakang ......................................................................................... 4
B. Tujuan ....................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 6
A. Teori Pasar ................................................................................................ 6
B. Struktur Pasar ......................................................................................... 10
C. Kebijakan Pemerintah dalam Pasar ........................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 16
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan


transaksi jual beli barang atau jasa. Pasar berkaitan dengan kegiatan transaksi
atau jual beli, dan para konsumen datang ke pasar untuk berbelanja dengan
membawa uang untuk membayar harganya. Dalam arti yang lebih luas, pasar
merupakan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk
berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Faktor-faktor yang
menunjang terjadinya pasar adalah keinginan, daya beli, dan tingkah laku
dalam pembelian sehingga timbullah permintaan dan penawaran dalam sebuah
transaksi.
Pasar memegang peran penting dalam menggerakkan ekonomi masyarakat
Indonesia selain sebagai muara dari produk-produk rakyat, pasar juga dapat
menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar sehingga mampu membantu dalam
menekan angka pengangguran. Pasar tradisional menjadi salah satu pilar
perekonomian dan melalui berbagai fungsi dan peran strategis yang dimiliki,
pasar tradisional menjadi sarana untuk mencapai kesejahteraan rakyat
Indonesia. Pasar juga menjadi salah satu institusi ekonomi yang ada di
masyarakat dan menjadi sarana pertemuan antara pembeli dan penjual. Melalui
interaksi di antara penjual dan pembeli, pasar akan menentukan tingkat harga
suatu barang dan jumlah barang yang diperjual belikan.
Dalam ekonomi mikro, pasar memiliki peran penting dalam
mengalokasikan sumber daya ekonomi oleh masyarakat. Pasar juga menjadi
tempat pertemuan antara permintaan dan penawaran, atau mempertemukan
penjual dan pembeli suatu barang. Melalui interaksi di antara penjual dan
pembeli, pasar akan menentukan tingkat harga suatu barang dan jumlah barang
yang diperjual belikan. Pasar juga menjadi sarana untuk mencapai
kesejahteraan rakyat Indonesia.
B. Tujuan

1. Memahani konsep pasar dalam ekonomi mikro


2. Mempelajari konsep permintaan dan penawaran dalam pasar
3. Mempelajari struktur pasar
4. Mempelajari kebijakan pemerintah dalam pasar
BAB II PEMBAHASAN

A. Teori Pasar
1. Konsep Permintaan dan Penawaran dalam Pasar
Konsep permintaan dan penawaran adalah konsep dasar dalam ekonomi
mikro yang menggambarkan interaksi antara pembeli dan penjual di pasar.
Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dibeli oleh masyarakat
dengan berbagai tingkat harga dan waktu tertentu. Fungsi permintaan adalah
suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan
banyaknya barang yang diminta. Beberapa faktor yang mempengaruhi
permintaan adalah pendapatan konsumen, preferensi konsumen, harga barang
lain, tren, gaya hidup, dan harapan konsumen.
Sedangkan penawaran adalah banyaknya barang atau jasa yang tersedia
dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat
harga selama periode waktu tertentu. Fungsi penawaran adalah suatu fungsi
dalam ekonomi yang menggunakan sudut pandang penjual dan menjelaskan
hubungan antara harga komoditas dengan jumlah yang ditawarkan produsen.
Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran adalah harga barang, biaya
produksi, teknologi, kebijakan pemerintah, dan harapan produsen.
Dalam pasar mikro, permintaan dan penawaran saling mempengaruhi satu
sama lain dan menentukan harga dan kuantitas barang atau jasa yang
diperjualbelikan. Jika permintaan suatu barang meningkat, maka harga
barang tersebut cenderung naik dan kuantitas barang yang diperjualbelikan
juga meningkat. Sebaliknya, jika penawaran suatu barang meningkat, maka
harga barang tersebut cenderung turun dan kuantitas barang yang
diperjualbelikan juga meningkat. Keseimbangan antara permintaan dan
penawaran akan tercapai pada titik di mana harga dan kuantitas barang yang
diminta dan ditawarkan sama.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran
Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan
penawaran dalam pasar mikro:
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan:
- Harga barang itu sendiri
- Pendapatan konsumen
- Selera atau preferensi konsumen
- Harga barang lain yang berkaitan
- Jumlah penduduk
- Tren atau gaya hidup
- Harapan konsumen
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:
- Harga barang itu sendiri
- Biaya produksi
- Teknologi
- Kebijakan pemerintah
- Harga barang lain yang berkaitan
- Pajak dan subsidi
- Faktor-faktor non-ekonomi seperti bencana alam atau larangan
impor
Perlu diingat bahwa faktor-faktor tersebut saling berinteraksi dan
dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran secara bersamaan.
Misalnya, kenaikan harga barang yang berkaitan dapat mempengaruhi
permintaan dan penawaran suatu barang, begitu juga dengan perubahan
kebijakan pemerintah atau faktor-faktor non-ekonomi. Oleh karena itu,
dalam menganalisis pasar mikro, perlu mempertimbangkan berbagai
faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran secara
komprehensif.

3. Elastistas Permintaan dan Penawaran


Elastisitas permintaan dan penawaran adalah konsep penting dalam
ekonomi mikro yang menggambarkan tingkat kepekaan konsumen dan
produsen terhadap perubahan harga dan kuantitas barang atau jasa. Berikut
adalah penjelasan lebih detail mengenai elastisitas permintaan dan
penawaran:
a) Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan adalah ukuran seberapa besar perubahan
persentase dalam jumlah barang yang diminta sebagai akibat dari
perubahan persentase harga barang tersebut. Elastisitas permintaan dapat
dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Elastisitas permintaan sempurna: perubahan harga menyebabkan
perubahan jumlah barang yang diminta dalam jumlah yang sama.
- Elastisitas permintaan inelastis: perubahan harga menyebabkan
perubahan jumlah barang yang diminta dalam jumlah yang lebih kecil.
- Elastisitas permintaan unitary: perubahan harga menyebabkan
perubahan jumlah barang yang diminta dalam jumlah yang sama
persis.
- Elastisitas permintaan elastis: perubahan harga menyebabkan
perubahan jumlah barang yang diminta dalam jumlah yang lebih
besar.
- Elastisitas permintaan inelastis sempurna: perubahan harga tidak
mempengaruhi jumlah barang yang diminta.
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan antara lain
tingkat kebutuhan atau kepentingan konsumen terhadap barang atau jasa,
ketersediaan barang atau jasa pengganti, waktu yang tersedia untuk
menyesuaikan diri dengan perubahan harga, karakteristik barang atau jasa,
tingkat pendapatan konsumen, dan tingkat persaingan di pasar.
b) Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran adalah ukuran seberapa besar perubahan
persentase dalam jumlah barang yang ditawarkan sebagai akibat dari
perubahan persentase harga barang tersebut. Elastisitas penawaran dapat
dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Elastisitas penawaran sempurna: perubahan harga menyebabkan
perubahan jumlah barang yang ditawarkan dalam jumlah yang sama.
- Elastisitas penawaran inelastis: perubahan harga menyebabkan
perubahan jumlah barang yang ditawarkan dalam jumlah yang lebih
kecil.
- Elastisitas penawaran unitary: perubahan harga menyebabkan
perubahan jumlah barang yang ditawarkan dalam jumlah yang sama
persis.
- Elastisitas penawaran elastis: perubahan harga menyebabkan
perubahan jumlah barang yang ditawarkan dalam jumlah yang lebih
besar.
- Elastisitas penawaran inelastis sempurna: perubahan harga tidak
mempengaruhi jumlah barang yang ditawarkan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran antara lain
tingkat fleksibilitas produksi, waktu yang tersedia untuk menyesuaikan
diri dengan perubahan harga, ketersediaan bahan baku dan faktor produksi
lainnya, karakteristik barang atau jasa, tingkat persaingan di pasar, dan
kebijakan pemerintah.
Dalam menganalisis pasar mikro, elastisitas permintaan dan penawaran
dapat membantu dalam memahami bagaimana konsumen dan produsen
merespons perubahan harga dan kuantitas barang atau jasa. Oleh karena
itu, elastisitas permintaan dan penawaran menjadi penting dalam
menentukan harga dan kuantitas barang atau jasa yang diperjualbelikan di
pasar.
B. Struktur Pasar

1. Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna adalah jenis pasar yang memiliki banyak


penjual dan pembeli yang saling mengerti keadaan pasar. Pasar ini menjadi
salah satu pasar yang dipandang paling ideal untuk menciptakan efisiensi
dalam produksi barang atau jasa. Beberapa karakteristik pasar persaingan
sempurna antara lain:
- Banyak penjual dan pembeli
- Barang atau jasa yang diperjualbelikan homogen atau serupa
- Penjual dan pembeli bebas mengadakan perjanjian
- Pemerintah tidak ikut campur tangan tentang harga, baik langsung
maupun tidak langsung
Keuntungan pasar persaingan sempurna antara lain:
- Konsumen akan merasa sejahtera, karena bebas memasuki pasar
- Adanya persaingan murni, karena barang yang diperjualbelikan
homogen
- Harga cenderung stabil, karena keadaan pasar dapat diketahui
sebelumnya
- Mudah memilih atau menentukan barang yang diperjualbelikan
Kekurangan pasar persaingan sempurna antara lain:
- Hanya ada satu atau dua industri/pasar yang mendekati persaingan
sempurna
- Adanya faktor eksternal yang tidak diperhitungkan, dalam posisi
kesejahteraan optimum konsumen
- Tidak ada barang substitusi, karena bersifat homogen
- Hanya cocok untuk produk-produk tertentu, seperti bahan pokok
2. Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah jenis pasar di mana hanya ada satu perusahaan yang
menguasai pasar dan menetapkan harga produk-produknya. Beberapa
karakteristik pasar monopoli antara lain:
- Tidak ada atau sedikit pesaing
- Produk yang dijual tidak memiliki pengganti yang serupa
- Pemasok memiliki kendali penuh atas harga dan kuantitas barang yang
dijual
- Tidak ada hambatan masuk bagi pesaing baru
- Pemasok memiliki kekuatan pasar yang besar
Kelebihan pasar monopoli antara lain:
- Mampu melindungi hak kekayaan dari seorang individu, dengan potensi
melakukan pengembangan serta inovasi baru yang dilindungi undang-
undang hak cipta dan hak paten
- Harga yang stabil, disebabkan tidak adanya persaingan
- Fokus pada inovasi dan investasi jangka Panjang
- Penghematan biaya persaingan
- Munculnya kreativitas dan inovasi
Kekurangan pasar monopoli antara lain:
- Perusahaan bisa bertindak sewenang-wenang dan tidak memberikan
layanan dengan optimal
- Munculnya ketidakadilan atau diskriminasi
- Memicu munculnya pasar gelap
- Tidak adanya barang pengganti, sehingga konsumen tidak memiliki
pilihan
- Hanya ada satu atau sedikit perusahaan yang mendominasi pasar,
sehingga tidak ada persaingan yang sehat
3. Pasar Monopolistik

Pasar monopolistik adalah jenis pasar di mana terdapat banyak produsen


yang menghasilkan barang atau jasa yang hampir serupa, tetapi memiliki
perbedaan dalam beberapa aspek. Beberapa karakteristik pasar monopolistik
antara lain:
- Banyak produsen
- Produk yang dihasilkan hampir serupa, tetapi memiliki perbedaan dalam
beberapa aspek
- Persaingan tidak berfokus pada harga
- Produsen bebas masuk dan keluar pasar
Kelebihan pasar monopolistik antara lain:
- Adanya persaingan yang sehat antara produsen
- Adanya inovasi dan pengembangan produk baru
- Adanya pilihan bagi konsumen
- Adanya kebebasan bagi produsen untuk masuk dan keluar pasar
- Adanya keuntungan ekonomi bagi produsen
Kekurangan pasar monopolistik antara lain:
- Harga produk cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan pasar
persaingan sempurna
- Tidak adanya persaingan yang sehat dalam harga
- Tidak adanya penghematan biaya persaingan
- Tidak adanya efisiensi baik produktif maupun alokatif
- Tidak adanya barang pengganti yang serupa

4. Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah jenis pasar di mana terdapat sedikit produsen atau
penjual yang menguasai pasar, sedangkan pembelinya relatif banyak. Beberapa
karakteristik pasar oligopoli antara lain:
- Jumlah produsen atau penjual yang sedikit
- Produk yang dihasilkan hampir serupa, tetapi memiliki perbedaan dalam
beberapa aspek
- Persaingan tidak sehat dalam harga
- Produsen atau penjual memiliki kekuatan pasar yang besar
- Tidak adanya hambatan masuk bagi pesaing baru
Kelebihan pasar oligopoli antara lain:
- Adanya inovasi dan pengembangan produk baru
- Adanya pilihan bagi konsumen
- Adanya kebebasan bagi produsen untuk masuk dan keluar pasar
- Adanya keuntungan ekonomi bagi produsen
Kekurangan pasar oligopoli antara lain:
- Harga produk cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan pasar
persaingan sempurna
- Tidak adanya persaingan yang sehat dalam harga
- Tidak adanya penghematan biaya persaingan
- Tidak adanya efisiensi baik produktif maupun alokatif
- Tidak adanya barang pengganti yang serupa

C. Kebijakan Pemerintah dalam Pasar

1. Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan
pengeluaran dan penerimaan negara, yang bertujuan untuk mempengaruhi
kegiatan ekonomi dalam negeri. Kebijakan fiskal dapat dilakukan melalui
beberapa cara, antara lain:
a) Kebijakan pengeluaran
Pemerintah dapat meningkatkan pengeluaran negara untuk memacu
pertumbuhan ekonomi, misalnya dengan meningkatkan belanja infrastruktur
atau program-program sosial. Kebijakan pengeluaran ini dapat meningkatkan
permintaan agregat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
b) Kebijakan pajak
Pemerintah dapat menetapkan kebijakan pajak yang berbeda-beda untuk
berbagai sektor ekonomi, dengan tujuan untuk mengatur distribusi pendapatan
dan mempengaruhi kegiatan ekonomi. Kebijakan pajak ini dapat
mempengaruhi harga barang dan jasa, serta dapat mempengaruhi keputusan
konsumen dan produsen.
c) Kebijakan subsidi
Pemerintah dapat memberikan subsidi untuk sektor-sektor tertentu, seperti
sektor pertanian atau energi, dengan tujuan untuk meningkatkan produksi dan
memperbaiki kesejahteraan masyarakat. Kebijakan subsidi ini dapat
mempengaruhi harga barang dan jasa, serta dapat mempengaruhi keputusan
konsumen dan produsen.
Dalam pasar, kebijakan fiskal dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi dan
harga barang dan jasa. Misalnya, kebijakan pengeluaran yang meningkatkan
belanja infrastruktur dapat meningkatkan permintaan agregat dan mendorong
pertumbuhan ekonomi, sementara kebijakan pajak yang tinggi dapat
menurunkan daya beli konsumen dan mempengaruhi harga barang dan jasa.
Oleh karena itu, perlu ada regulasi yang tepat dalam penerapan kebijakan fiskal
untuk menghindari dampak yang merugikan bagi konsumen dan produsen.

2. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral atau
otoritas moneter untuk mengatur persediaan uang dan suku bunga dalam rangka
mencapai tujuan tertentu, seperti menjaga stabilitas nilai mata uang,
mengendalikan inflasi, dan memperbaiki pertumbuhan ekonomi. Beberapa
jenis kebijakan moneter antara lain:
a) Kebijakan moneter ekspansif
Kebijakan moneter ekspansif dilakukan dengan menurunkan suku bunga
dan meningkatkan jumlah uang beredar, dengan tujuan untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi dan mengatasi resesi.
b) Kebijakan moneter kontraktif
Kebijakan moneter kontraktif dilakukan dengan menaikkan suku bunga dan
mengurangi jumlah uang beredar, dengan tujuan untuk menekan inflasi dan
mengendalikan pertumbuhan ekonomi yang terlalu cepat.
Dalam pasar, kebijakan moneter dapat mempengaruhi suku bunga dan
jumlah uang beredar, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi harga barang
dan jasa. Misalnya, kebijakan moneter ekspansif yang menurunkan suku bunga
dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan permintaan barang
dan jasa, sementara kebijakan moneter kontraktif yang menaikkan suku bunga
dapat menekan inflasi dan menurunkan permintaan barang dan jasa. Oleh
karena itu, perlu ada regulasi yang tepat dalam penerapan kebijakan moneter
untuk menghindari dampak yang merugikan bagi konsumen dan produsen.
DAFTAR PUSTAKA

Permintaan dan Penawaran dalam Ekonomi Mikro. (2023, June 20). Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis UMSU

Pembelajaran, T. (n.d.). ELATISITAS PERMINTAAN & PENAWARAN.

https://lmsspada.kemdikbud.go.id/pluginfile.php/687683/mod_resource/con

tent/1/Elastisitas%20Permintaan%20dan%20Penawaran.pdf

SU, A. (2022, March 20). Apa Itu Pasar Monopoli? Kelebihan dan Kekurangan

Serta Contohnya. Sampoerna University.


Pengertian Pasar Monopolistik, Ciri-ciri, Sifat Persaingan, Contoh, Kekurangan

dan Keuntungan – Universitas Islam An Nur Lampung. (2022, November

27). An-Nur.ac.id.

Anda mungkin juga menyukai