PASAR
Disusun oleh:
2201016074
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2023
KATA PENGANTAR
Kepada Dr. Jiuhardi, MM. selaku dosen pengampu mata kuliah Teori
Ekonomi Mikro II, saya dengan hormat mempersembahkan makalah dengan judul
“Pasar”. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas untuk memenuhi persyaratan
dalam mata kuliah yang Anda ampu.
Makalah ini membahas tentang konsep pasar dan struktur pasar dalam
ekonomi mikro. Saya berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman yang
lebih luas tentang pasar dan struktur pasar dalam ekonomi mikro. Makalah ini
disusun dengan mengacu pada berbagai sumber yang relevan dan terpercaya. Saya
berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca, khususnya
mahasiswa yang sedang mempelajari mata kuliah ekonomi mikro.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan dan
keterbatasan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun daei Bapak. Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih dan dukungan
yang diberikan selama proses pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
berguna bagi pembaca.
A. Latar Belakang
A. Teori Pasar
1. Konsep Permintaan dan Penawaran dalam Pasar
Konsep permintaan dan penawaran adalah konsep dasar dalam ekonomi
mikro yang menggambarkan interaksi antara pembeli dan penjual di pasar.
Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dibeli oleh masyarakat
dengan berbagai tingkat harga dan waktu tertentu. Fungsi permintaan adalah
suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan
banyaknya barang yang diminta. Beberapa faktor yang mempengaruhi
permintaan adalah pendapatan konsumen, preferensi konsumen, harga barang
lain, tren, gaya hidup, dan harapan konsumen.
Sedangkan penawaran adalah banyaknya barang atau jasa yang tersedia
dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat
harga selama periode waktu tertentu. Fungsi penawaran adalah suatu fungsi
dalam ekonomi yang menggunakan sudut pandang penjual dan menjelaskan
hubungan antara harga komoditas dengan jumlah yang ditawarkan produsen.
Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran adalah harga barang, biaya
produksi, teknologi, kebijakan pemerintah, dan harapan produsen.
Dalam pasar mikro, permintaan dan penawaran saling mempengaruhi satu
sama lain dan menentukan harga dan kuantitas barang atau jasa yang
diperjualbelikan. Jika permintaan suatu barang meningkat, maka harga
barang tersebut cenderung naik dan kuantitas barang yang diperjualbelikan
juga meningkat. Sebaliknya, jika penawaran suatu barang meningkat, maka
harga barang tersebut cenderung turun dan kuantitas barang yang
diperjualbelikan juga meningkat. Keseimbangan antara permintaan dan
penawaran akan tercapai pada titik di mana harga dan kuantitas barang yang
diminta dan ditawarkan sama.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran
Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan
penawaran dalam pasar mikro:
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan:
- Harga barang itu sendiri
- Pendapatan konsumen
- Selera atau preferensi konsumen
- Harga barang lain yang berkaitan
- Jumlah penduduk
- Tren atau gaya hidup
- Harapan konsumen
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:
- Harga barang itu sendiri
- Biaya produksi
- Teknologi
- Kebijakan pemerintah
- Harga barang lain yang berkaitan
- Pajak dan subsidi
- Faktor-faktor non-ekonomi seperti bencana alam atau larangan
impor
Perlu diingat bahwa faktor-faktor tersebut saling berinteraksi dan
dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran secara bersamaan.
Misalnya, kenaikan harga barang yang berkaitan dapat mempengaruhi
permintaan dan penawaran suatu barang, begitu juga dengan perubahan
kebijakan pemerintah atau faktor-faktor non-ekonomi. Oleh karena itu,
dalam menganalisis pasar mikro, perlu mempertimbangkan berbagai
faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran secara
komprehensif.
4. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah jenis pasar di mana terdapat sedikit produsen atau
penjual yang menguasai pasar, sedangkan pembelinya relatif banyak. Beberapa
karakteristik pasar oligopoli antara lain:
- Jumlah produsen atau penjual yang sedikit
- Produk yang dihasilkan hampir serupa, tetapi memiliki perbedaan dalam
beberapa aspek
- Persaingan tidak sehat dalam harga
- Produsen atau penjual memiliki kekuatan pasar yang besar
- Tidak adanya hambatan masuk bagi pesaing baru
Kelebihan pasar oligopoli antara lain:
- Adanya inovasi dan pengembangan produk baru
- Adanya pilihan bagi konsumen
- Adanya kebebasan bagi produsen untuk masuk dan keluar pasar
- Adanya keuntungan ekonomi bagi produsen
Kekurangan pasar oligopoli antara lain:
- Harga produk cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan pasar
persaingan sempurna
- Tidak adanya persaingan yang sehat dalam harga
- Tidak adanya penghematan biaya persaingan
- Tidak adanya efisiensi baik produktif maupun alokatif
- Tidak adanya barang pengganti yang serupa
1. Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan
pengeluaran dan penerimaan negara, yang bertujuan untuk mempengaruhi
kegiatan ekonomi dalam negeri. Kebijakan fiskal dapat dilakukan melalui
beberapa cara, antara lain:
a) Kebijakan pengeluaran
Pemerintah dapat meningkatkan pengeluaran negara untuk memacu
pertumbuhan ekonomi, misalnya dengan meningkatkan belanja infrastruktur
atau program-program sosial. Kebijakan pengeluaran ini dapat meningkatkan
permintaan agregat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
b) Kebijakan pajak
Pemerintah dapat menetapkan kebijakan pajak yang berbeda-beda untuk
berbagai sektor ekonomi, dengan tujuan untuk mengatur distribusi pendapatan
dan mempengaruhi kegiatan ekonomi. Kebijakan pajak ini dapat
mempengaruhi harga barang dan jasa, serta dapat mempengaruhi keputusan
konsumen dan produsen.
c) Kebijakan subsidi
Pemerintah dapat memberikan subsidi untuk sektor-sektor tertentu, seperti
sektor pertanian atau energi, dengan tujuan untuk meningkatkan produksi dan
memperbaiki kesejahteraan masyarakat. Kebijakan subsidi ini dapat
mempengaruhi harga barang dan jasa, serta dapat mempengaruhi keputusan
konsumen dan produsen.
Dalam pasar, kebijakan fiskal dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi dan
harga barang dan jasa. Misalnya, kebijakan pengeluaran yang meningkatkan
belanja infrastruktur dapat meningkatkan permintaan agregat dan mendorong
pertumbuhan ekonomi, sementara kebijakan pajak yang tinggi dapat
menurunkan daya beli konsumen dan mempengaruhi harga barang dan jasa.
Oleh karena itu, perlu ada regulasi yang tepat dalam penerapan kebijakan fiskal
untuk menghindari dampak yang merugikan bagi konsumen dan produsen.
2. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral atau
otoritas moneter untuk mengatur persediaan uang dan suku bunga dalam rangka
mencapai tujuan tertentu, seperti menjaga stabilitas nilai mata uang,
mengendalikan inflasi, dan memperbaiki pertumbuhan ekonomi. Beberapa
jenis kebijakan moneter antara lain:
a) Kebijakan moneter ekspansif
Kebijakan moneter ekspansif dilakukan dengan menurunkan suku bunga
dan meningkatkan jumlah uang beredar, dengan tujuan untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi dan mengatasi resesi.
b) Kebijakan moneter kontraktif
Kebijakan moneter kontraktif dilakukan dengan menaikkan suku bunga dan
mengurangi jumlah uang beredar, dengan tujuan untuk menekan inflasi dan
mengendalikan pertumbuhan ekonomi yang terlalu cepat.
Dalam pasar, kebijakan moneter dapat mempengaruhi suku bunga dan
jumlah uang beredar, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi harga barang
dan jasa. Misalnya, kebijakan moneter ekspansif yang menurunkan suku bunga
dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan permintaan barang
dan jasa, sementara kebijakan moneter kontraktif yang menaikkan suku bunga
dapat menekan inflasi dan menurunkan permintaan barang dan jasa. Oleh
karena itu, perlu ada regulasi yang tepat dalam penerapan kebijakan moneter
untuk menghindari dampak yang merugikan bagi konsumen dan produsen.
DAFTAR PUSTAKA
Permintaan dan Penawaran dalam Ekonomi Mikro. (2023, June 20). Fakultas
https://lmsspada.kemdikbud.go.id/pluginfile.php/687683/mod_resource/con
tent/1/Elastisitas%20Permintaan%20dan%20Penawaran.pdf
SU, A. (2022, March 20). Apa Itu Pasar Monopoli? Kelebihan dan Kekurangan
27). An-Nur.ac.id.