OLEH
DESTINASI PARIWISATA
POLITEKNIK PARIWISATA MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2022/2023
A. TEORI STAKEHOLDER DAN PENTAHELIX
1. Pengertian Stakeholder
“any group or individual who can affect or is affected by the achievment of the
yang dapat mempengaruhi dan/atau dipengaruhi oleh suatu pencapaian tujuan tertentu.
Biset secara singkat mendefinisikan stakeholders adalah orang dengan suatu kepentingan
atau perhatian pada permasalahan tertentu. Sedangkan Grimble and Wellard melihat
stakeholders dari segi posisi penting dan pengaruh yang mereka miliki.
Dari definisi tersebut, maka stakeholders merupakan keterikatan yang didasari oleh
berarti membahas hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan berbagai pihak. Hal pertama
mengenai teori stakeholder adalah bahwa stakeholder merupakan sistem yang secara
eksplisit berbasis pada pandangan tentang suatu organisasi dan lingkungannya, mengenai
sifat saling mempengaruhi antara keduanya yang kompleks dan dinamis. Stakeholder dan
organisasi.
Saling mempengaruhi, hal ini dapat dilihat dari hubungan sosial keduanya yang
akuntabilitas terhadap stakeholdernya. Premis dasar dari teori stakeholder adalah bahwa
semakin kuat hubungan korporasi, maka akan semakin baik bisnis korporasi. Sebaliknya,
semakin buruk hubungan korporasi maka akan semakin sulit. Hubungan yang kuat dengan
para pemangku kepentingan adalah berdasarkan kepercayaan, rasa hormat, dan kerjasama.
Teori stakeholder adalah sebuah konsep manajemen strategis, tujuannya adalah untuk
membantu korporasi memperkuat hubungan dengan kelompok-kelompok eksternal dan
Teori stakeholder mengatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi
Dengan demikian, keberadaan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh dukungan yang
diberikan oleh stakeholder kepada perusahaan tersebut. Gray, Kouhy dan Adams
Semakin powerful stakeholder, maka semakin besar usaha perusahaan untuk beradaptasi.
Pengungkapan sosial dianggap sebagai bagian dari dialog antara perusahaan dengan
mengidentifikasi:
Pemegang saham dan investor yang menginginkan hasil optimal atas investasi
mereka.
Karyawan ingin tempat kerja yang aman, gaji yang kompetitif, dan keamanan
kerja.
Pelanggan menginginkan barang dan jasa berkualitas dengan harga yang wajar.
2. Pengertian Pentahelix
kekhasan budaya dan alam serta kebutuhan manusia untuk berwisata. Strategi
penerapan model pentahelix. Pertama kali Model Pentahelix ini, dicanangkan oleh Menteri
Pariwisata Arif Yahya, dan selanjutnya dirumuskan menjadi Peraturan Menteri (Permen)
academic, and media untuk menciptakan nilai manfaat kepariwisataan serta keuntungan
Konsep kolaborasi yang pertama kali diperkenalkan oleh menteri pariwisata pada saat
itu, Arief Yahya yang terdapat dalam Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia
(Publikasi) atau di singkat BGCAM agar terintegrasi dengan baik dan menciptakan
kualitas aktivitas, fasilitas, pelayanan, serta pengalaman dan nilai manfaat kepariwisataan
diharapkan dapat memberikan peluang dan akses bagi masyarakat lokal untuk
mereka untuk mendapatkan keuntungan langsung dari wisatawan secara lebih ekonomis
melalui toko kerajinan, toko souvenir, warung makan dan sejenisnya sehingga penduduk
setempat dapat memperoleh lebih banyak manfaat ekonomi langsung dari wisatawan, yang
digunakan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan mereka. Tingkat keterlibatan
masyarakat dalam pariwisata sangat bervariasi dan tergantung pada jenis potensi,
pengalaman, pengetahuan dan keahlian yang dimiliki oleh individu atau masyarakat
setempat.
Toraja mengacu pada kondisi aktual saat ini berupa potensi dan wisata alam. Untuk
yang diharpakan apat memberikan arahan yang jelas dalam upaya pengembangan
sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan dalam hal sarana dan prasarana yang
mendukung efektivitas program atau kegiatan. Pemerintah dalam hal ini Dinas
Pariwisata menyediakan lahan untuk masyarkat sekitar objek wisata untuk tempat
objek wisata agar tetap lestari dan menarik hati para pengunjung. Namun di sisi lain
melibatkan pihak investor karen pengambil kebijakan di daerah Tana Toraja belum
masyarakat sekitar objek wisata untuk menciptakan masyarakat yang sadar wisata,
sekitar objek wisata, budaya kuliner, dan membantu meningkatkan keindahan dan
2. Pentahelix
masyarakat setempat. Hal ini terlihat dari pengeluaran Pemerintah Daerah Kabupaten
Tana Toraja jauh lebih besar daripada penerimaan asli daerah. Oleh karena itu,
khusus Pemerintah Daerah, yang tercermin dalam arah kebijakan (visi) pemerintah
kedua setelah Bali. Hal ini bisa dicapai jika Pemerintah Daerah Kabupaten Tana Toraja
pengeluaran daerah, meningkatkan sumber daya manusia sebagai daya tarik bagi
suatu kunci dari bentuk pemberdayaan masyarakat yang secara langsung dapat
memberikan dampak positif dari segi ekonomi, sosial maupun budaya. Bentuk
keterlibatan masyarakat lokal dalam mengelola kawasan wisata di Tana Toraja ditinjau
pada setiap daya tarik wisata berdasarkan karakteristik dari setiap jenis wisata yaitu
wisata budaya, wisata alam dan agrowisata, dan wisata religi. Adapun aspek-aspek
penilaian yang ditinjau yaitu adanya komunitas sebagai pihak pengelola kawasan
oleh masyarakat lokal yang dapat dipromosikan bagi masyarakat lokal maupun
mereka.
lokal, masyarakat Toraja belum terlibat maksimal. Sementara itu sangat banyak potensi