ANGERLINE CHANDRA
Email : angerlinechandra123@gmail.com
Program Studi Ilmu Pemerintah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Terbuka
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Pemerintah Kota Tarakan dalam
mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pengembangan sektor pariwisata.
Studi ini menggunakan metode kualitatif dan data dikumpulkan melalui observasi,
dan Pengumpulan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Pemerintah Kota Tarakan memainkan peran penting dalam pengembangan sektor
pariwisata, termasuk pengembangan infrastruktur pariwisata, promosi destinasi
wisata, pengembangan produk wisata, dan koordinasi stakeholder. Meskipun ada
kemajuan, masih ada tantangan yang perlu diatasi, seperti kurangnya infrastruktur,
promosi yang tidak efektif, dan partisipasi masyarakat lokal yang rendah dalam
pengelolaan pariwisata. Penelitian ini juga menemukan bahwa pariwisata telah
memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal di Kota
Tarakan, termasuk peningkatan pendapatan, pekerjaan, investasi dalam
infrastruktur, dan kualitas hidup masyarakat. Namun, dampak negatif pariwisata
pada lingkungan dan masyarakat lokal perlu dikelola dengan hati-hati. Penelitian
ini menyarankan peningkatan investasi dalam infrastruktur pariwisata, promosi
pariwisata, kapasitas masyarakat lokal dalam pengelolaan pariwisata, dan
koordinasi antara berbagai stakeholder dalam sektor pariwisata.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif untuk mengkaji peran
pemerintah Kota Tarakan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui
pengembangan sektor pariwisata. Metode kualitatif dipilih karena memungkinkan
peneliti untuk memahami secara mendalam bagaimana pemerintah kota
berinteraksi dengan stakeholder pariwisata dan masyarakat lokal, serta
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan
kebijakan dan strategi pariwisata yang diimplementasikan.
Desain Penelitian
Studi kasus akan digunakan sebagai desain penelitian dalam penelitian ini.
Studi kasus memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi secara mendalam dan
komprehensif fenomena pariwisata di Kota Tarakan dan peran pemerintah kota
dalam mengembangkannya. Melalui pendekatan studi kasus, peneliti dapat
menggali konteks yang spesifik dan dinamika yang mempengaruhi pengembangan
sektor pariwisata di kota tersebut.
Pengumpulan Data
Data kualitatif akan dikumpulkan melalui beberapa teknik, antara lain:
1. Observasi partisipatif: Peneliti akan mengunjungi beberapa destinasi wisata
dan mengamati interaksi antara pemerintah kota, stakeholder pariwisata, dan
masyarakat lokal. Observasi ini akan memberikan gambaran tentang
bagaimana kebijakan dan strategi pariwisata diimplementasikan di lapangan.
2. Pengumpulan Data Sekunder: Data sekunder digunakan untuk mendukung
informasi lebih dari data yang telah diperoleh. Data sekunder dapat diperoleh
melalui buku-buku, arsip, laporan, publikasi dari pemerintah/swasta, hasil
sensus, jurnal, dan lain-lain baik yang telah dipublikasikan.
Analisis Data
Data yang dikumpulkan akan dianalisis menggunakan analisis isi tematik.
Menurut Arnold (2006) analisis tematik adalah metode untuk mengidentifikasi,
menganalisis dan melaporkan pola-pola atau tema dalam suatu data. Dan
dilakukan juga analisis SWOT, Menurut Freddy (2013), analisis
SWOT adalah analisa yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan (Strength) dan peluang (Opportunity), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats). Oleh karena itu
metode ini dapat mengatur dan menggambarkan data secara mendetail agar dapat
menafsirkan dan mengkategorikannya berdasarkan peran pemerintah kota,
kebijakan dan strategi pariwisata, serta tantangan dan peluang yang dihadapi.
Selanjutnya, peneliti akan menginterpretasikan temuan tersebut dalam konteks
teori dan literatur yang relevan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
HASIL PENELITIAN
1. Peran Pemerintah Kota Tarakan dalam Pengembangan Pariwisata:
Pemerintah Kota Tarakan berperan aktif dalam mengembangkan sektor
pariwisata. Ini tercermin dalam berbagai kebijakan dan program yang telah
diluncurkan, termasuk pembangunan infrastruktur pariwisata, promosi
destinasi wisata, dan pengembangan produk wisata. Pemerintah kota juga
berperan dalam mengkoordinasikan berbagai stakeholder dalam sektor
pariwisata dan memfasilitasi partisipasi masyarakat lokal dalam pengelolaan
pariwisata. Berikut adalah jumlah tabel terkait jumlah dan jenis objek wisata
yang ada pada kota Tarakan :
Tabel Jumlah dan Jenis Objek Wisata di Kota Tarakan
N
Objek Wisata Jenis Wisata
o
Wisata Alam & Buatan
1 Wahana Persemaian Indah Wisata Buatan
2 Agrowisata Karoengan Wisata Alam
3 Gusung Melulun Wisata Alam
4 Pantai Binalatung Wisata Alam
5 Kawasan Wisata Ratu Intan Pantai Amal Wisata Alam
6 Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan Wisata Alam
7 Kawasan Wisata Embung Persemaian Wisata Buatan
8 Susur Sungai Pamusian Wisata Alam
Wisata Sejarah & Budaya
1 Museum Sejarah Tarakan Wisata Sejarah
2 Tugu Perabuan Jepang Wisata Sejarah
3 Tugu Australia Wisata Sejarah
4 Situs Peningki Laid Wisata Sejarah
5 Balai Adat Tidung & Budaya Wisata Budaya
6 Baloy Adat Mayo Wisata Budaya
Taman Publik
1 Kawasan Wisata Berkampung Taman Publik
2 Kawasan Wisata Berlabuh Taman Publik
3 Kawasan Wisata Oval Markoni Taman Publik
N
Objek Wisata Jenis Wisata
o
4 Taman Oval Malundung Taman Publik
5 Tugu 99 Taman Publik
6 Kawasan Wisata Oval Ladang Taman Publik
Kampung Wisata
1 Mamburungan Kampung Wisata
2 Kampung Empat Kampung Wisata
3 Karang Rejo Kampung Wisata
Atraksi Budaya
1 Festival Iraw Tengkayu Atraksi Budaya
2 Gelar Adat Budaya Dumud Atraksi Budaya
3 Pekan Kebudayaan Daerah Atraksi Budaya
4 Tulak Bala Atraksi Budaya
Sumber : Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Serta Pariwisata Kota
Tarakan, Tahun 2023
Pemerintah Kota Tarakan menunjukkan peran yang aktif dan strategis dalam
mengembangkan sektor pariwisata lokal. Berikut adalah beberapa aspek kunci
dari peran ini:
a. Pembangunan Infrastruktur Pariwisata: Pemerintah Kota Tarakan telah
mengalokasikan sumber daya yang signifikan untuk pembangunan dan
pemeliharaan infrastruktur pariwisata. Ini mencakup pembangunan dan
pemeliharaan fasilitas wisata, seperti taman dan museum, serta
infrastruktur pendukung seperti jalan, transportasi publik, dan fasilitas
sanitasi. Pembangunan infrastruktur ini penting untuk meningkatkan daya
tarik Kota Tarakan sebagai destinasi wisata dan memastikan pengalaman
wisata yang nyaman dan aman bagi wisatawan.
b. Promosi Destinasi Wisata: Pemerintah kota juga berperan dalam promosi
Kota Tarakan sebagai destinasi wisata. Ini melibatkan upaya-upaya seperti
penciptaan dan penyebaran materi promosi, seperti brosur dan video, serta
kerja sama dengan agen perjalanan dan media untuk mempromosikan
Tarakan kepada wisatawan potensial. Selain itu, pemerintah kota juga
mengorganisir dan mendukung berbagai acara dan festival untuk menarik
wisatawan dan menonjolkan budaya dan keunikan lokal.
c. Pengembangan Produk Wisata: Pemerintah Kota Tarakan telah berusaha
untuk mengembangkan dan memperbaiki produk wisata yang ditawarkan
di kota tersebut. Ini mencakup upaya untuk mengidentifikasi dan
memanfaatkan sumber daya wisata lokal, seperti situs sejarah dan budaya,
serta keindahan alam. Selain itu, pemerintah kota juga berusaha untuk
menciptakan produk wisata baru dan inovatif, seperti paket wisata
ekoturisme atau wisata kuliner.
d. Koordinasi Stakeholder dan Partisipasi Masyarakat: Salah satu peran
penting pemerintah kota adalah mengkoordinasikan berbagai stakeholder
dalam sektor pariwisata, termasuk bisnis pariwisata, komunitas lokal, dan
organisasi non-pemerintah. Pemerintah kota berusaha untuk memfasilitasi
komunikasi dan kerja sama antara stakeholder ini, serta memastikan
bahwa kebijakan dan keputusan pariwisata dibuat dengan cara yang
inklusif dan partisipatif. Selain itu, pemerintah kota juga memfasilitasi
partisipasi masyarakat lokal dalam pengelolaan pariwisata, misalnya
melalui program pelatihan dan pendidikan pariwisata, atau melalui
pengakuan dan dukungan untuk inisiatif pariwisata berbasis masyarakat.
Semua peran ini menunjukkan komitmen dan dedikasi pemerintah Kota
Tarakan dalam mendorong pengembangan sektor pariwisata dan
menjadikannya sebagai motor utama pertumbuhan ekonomi lokal.
STRENGTHS (Kekuatan)
THREATS (Ancaman)
OPPORTUNITIES (Peluang)
4. Rekomendasi:
Berdasarkan temuan penelitian, beberapa rekomendasi diajukan,
termasuk peningkatan investasi dalam pembangunan infrastruktur
pariwisata, peningkatan promosi pariwisata, peningkatan kapasitas masyarakat
lokal dalam pengelolaan pariwisata, dan peningkatan koordinasi antara
berbagai stakeholder dalam sektor pariwisata.
Berikut ini adalah rincian Peran Kebijakan dari rekomendasi yang
diajukan berdasarkan temuan penelitian:
Berikut ini adalah rincian Strategi dari rekomendasi hasil Analisis SWOT yang
diajukan berdasarkan temuan penelitian :
KESIMPULAN
Penelitian ini menunjukkan bahwa pemerintah Kota Tarakan memainkan
peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui
pengembangan sektor pariwisata. Beberapa peran yang diambil pemerintah kota
meliputi pengembangan infrastruktur pariwisata, promosi destinasi wisata,
pengembangan produk wisata, dan koordinasi dengan berbagai stakeholder.
Meskipun telah ada kemajuan dalam pengembangan pariwisata, masih ada
tantangan yang perlu diatasi, seperti kurangnya infrastruktur, promosi yang tidak
efektif, dan partisipasi masyarakat lokal yang rendah dalam pengelolaan
pariwisata. Penelitian ini juga menemukan bahwa berdasarkan hasil Analisis
Tematik pariwisata memiliki dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal
di Tarakan, termasuk peningkatan pendapatan, pekerjaan, investasi dalam
infrastruktur, dan kualitas hidup masyarakat. Namun, manfaat ini harus diimbangi
dengan upaya untuk meminimalkan dampak negatif pariwisata pada lingkungan
dan masyarakat lokal yang berdasarkan Analisis SWOT untuk menentukan
Strategi yang dilakukan Pemerintah Kota Tarakan untuk mengelola
pariwisatannya.
SARAN
Berdasarkan temuan penelitian, beberapa saran diajukan untuk
meningkatkan peran pemerintah Kota Tarakan dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi lokal melalui sektor pariwisata:
1. Meningkatkan investasi dalam pembangunan infrastruktur pariwisata dan
layanan pendukung, seperti transportasi dan akomodasi
2. Mengoptimalkan strategi promosi pariwisata dengan mengidentifikasi pasar
target yang tepat dan mempromosikan keunikan Tarakan sebagai destinasi
wisata
3. Meningkatkan kapasitas masyarakat lokal dalam pengelolaan pariwisata,
melalui pelatihan, pendidikan, dan penyediaan akses ke sumber daya dan
peluang
4. Meningkatkan koordinasi antara berbagai stakeholder dalam sektor pariwisata,
baik dalam perencanaan, pengambilan keputusan, implementasi, dan
pengawasan
5. Mengembangkan strategi pariwisata berkelanjutan yang mempertimbangkan
dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi dari pariwisata, serta melibatkan
masyarakat lokal dalam proses pengambilan keputusan dan pengelolaan
pariwisata.
Dengan menerapkan saran-saran ini, pemerintah Kota Tarakan dapat berperan
lebih efektif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor
pariwisata, sambil memastikan keberlanjutan lingkungan, sosial, dan budaya.
DAFTAR PUSTAKA