Anda di halaman 1dari 2

Sektor Pariwisata diyakini sebagai sector yang mampu sebagai penggerak

perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Indonesia mulai fokus


pada perbaikan dan pengembangan dalam upaya meningkatkan kualitas pariwisata di setiap
daerah mnjadi pariwisata yang memiliki dampak berkelanjutan. Peran dari pemerintah,
masyarakat dan sector swasta sangat dibutuhkan dalam pengembangan ini. Dalam
pengembangan pariwisata berkelanjutan akan memberikan dampak positif maupun
negative. Dampak tersebut berdampak yang signifikan baik bagi Negara maupun
masyarakat. Oleh karena itu, dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan perlu
memahami pola dan model yang akan digunakan dan dikembangkan dalam peningkatan
pariwisata berkelanjutan. Tujuan dari penulisan ini adalah mengidentifikasi definisi, model
dan pola pembangunan pariwisata berkelanjutan. Pada penelitian ini menggunakan metode
penelitian kepustakaan (literature review) yang merupakan penelitian dilakukan di dalam
perpustakaan dan mengkaji literature yang merupakan sumber data primernya. Dari
penelitian dan analisis data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembangunan
pariwisata berkelanjutan di Indonesia menggunakan Pola Community Based Tourism
(CBT) dan 3 model Pendekatan yaitu Pendekatan Pengembangan Local Wisdom Tourism,
Pendekatan Pengembangan Desa Wisata dan Pendekatan Pengembangan Kewirausahaan
Sosial. Pemerintah telah menyusun kebijakan untuk pengembangan pariwisata di pulau-
pulau kecil agar berkelanjutan. Permasalahannya adalah bagaimana implementasi kebijakan
tersebut dalam pengembangan pariwisata di Karimunjawa dilihat dari sudut pandang
penyusun kebijakan, pelaksana kebijakan, dan target group (masyarakat Karimunjawa).
Penelitian kualitatif yang dilakukan pada tahun 2018 terhadap pengembangan pariwisata di
Karimunjawa memperlihatkan bahwa pengembangan pariwisata di Karimunjawa belum
berkelanjutan. Karena meskipun secara ekonomi telah membuka lapangan kerja baru dan
menambah penghasilan di masyarakat, namun secara sosial telah terjadi perubahan nilai
dalam masyarakat dan secara ekologis telah terjadi kerusakan lingkungan. Kegiatan
kepariwisataan dapat menjadi solusi untuk mengeluarkan masyarakat dari jurang
kemiskinan. Beberapa daerah kota/kabupaten telah berhasil menggunakan pariwisata untuk
mengembangkan daerahnya. Namun pemanfaatan sumber daya pariwisata juga mestiselaras
dengan pembangunan berkelanjutan diantaranya pariwisata berlandaskan budaya lokal dan
pemberdayaan kelompok masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan
pendekatan yang digunakan berdasarkan studi literature. Dari penelitian ini diperoleh
kesimpulan bahwa pembangunan pariwisata berkelanjutan membutuhkanketerlibatan
masyarakat secara menyeluruh dari keseluruhan tahapan pembangunan, dari tahap
perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan
rantai nilai industri kreatif dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di kawasan
Kasongan. Dalam pembahasan terdapat landasan rantai nilai industri kreatif yaitu kreasi,
produksi, distribusi, dan komersialisasi yang digunakan sebagai dasar pembahasan.
Pembahasan rantai nilai industri kreatif di Kasongan juga akan dikaitkan dengan
perkembangan kawasan Kasongan sebagai desa penghasil gerabah mulai tahun 1925an
hingga saat ini menjadi desa wisata gerabah. Metode yang digunakan pendekatan deskriptif
kualitatif karena penelitian ini bermaksud untuk mendapatkan gambaran atau deskripsi
mengenai peran industri kreatif dalam pengembangan pariwisata di Kasongan. Dari hasil
pembahasan didapatkan bahwa dari aspek kreasi, seniman mempunyai peran penting dalam
perkembangan variasi produk gerabah Kasongan. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana pengembangan Gua Selomangleng di Kota Kediri dalam perspektif
pembangunan pariwisata berkelanjutan. Dalam penelitian ini Peneliti menggunakan metode
deskriptif kualitatif dimana peneliti menguraikan, menggambarkan, menjelaskan, mengenai
hal-hal yang terkait dengan pengembangan obyek pariwisata Gua Selomangleng, serta
implikasi pengembangan, tantangan kedepan dalam perspektif pembangunan berkelanjutan.

DAFTAR PUSTAKA

Musaddad, A. A., Rahayu, O. Y., Pratama, E., Supraptiningsih, & Wahyuni, E. (2019).
Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia. Dinamika Administrasi: Jurnal Ilmu Administrasi
Dan Manajemen, 2(1), 73–93.
Qodriyatun, S. N. (2019). Implementasi Kebijakan Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di
Karimunjawa. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 9(2), 240–259.
https://doi.org/10.46807/aspirasi.v9i2.1110
Setijawan, A. (2018). Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan dalam Perspektif Sosial Ekonomi.
Jurnal Planoearth, 3(1), 7. https://doi.org/10.31764/jpe.v3i1.213
Tutun Seliari. (2019). Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Berdasarkan Rantai Nilai
Industri Kreatif Destinasi Pariwisata. Jurnal Koridor, 9(1), 151–159.
https://doi.org/10.32734/koridor.v9i1.1327
Yanuarita, H. A. (2019). Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan: Studi tentang Pengembangan
Wisata Gua Selomangleng di Kota Kediri. Publik (Jurnal Ilmu Administrasi), 7(2), 136.
https://doi.org/10.31314/pjia.7.2.136-146.2018

Anda mungkin juga menyukai