Tutun Seliari
Jurusan Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain, Universitas Kristen Duta Wacana
Gedung Agape lantai 5, Jl. Dr. Wahidin 5-25 Yogyakarta
*Email: seliaritutun@gmail.com
ABSTRAK
Desa Wisata Kasongan merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Yogyakarta, dengan produk
wisata yang ditawarkan adalah kerajinan gerabah. Industri kerajinan gerabah dan pariwisata di Kasongan
mempunyai peran terhadap peningkatan aktivitas perekonomian masyarakat di Kasongan. Penelitian ini
bertujuan untuk memaparkan rantai nilai industri kreatif dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di
kawasan Kasongan. Dalam pembahasan terdapat landasan rantai nilai industri kreatif yaitu kreasi, produksi,
distribusi, dan komersialisasi yang digunakan sebagai dasar pembahasan. Pembahasan rantai nilai industri
kreatif di Kasongan juga akan dikaitkan dengan perkembangan kawasan Kasongan sebagai desa penghasil
gerabah mulai tahun 1925an hingga saat ini menjadi desa wisata gerabah. Metode yang digunakan pendekatan
deskriptif kualitatif karena penelitian ini bermaksud untuk mendapatkan gambaran atau deskripsi mengenai
peran industri kreatif dalam pengembangan pariwisata di Kasongan. Dari hasil pembahasan didapatkan bahwa
dari aspek kreasi, seniman mempunyai peran penting dalam perkembangan variasi produk gerabah Kasongan.
Penggunaan alat-alat modern dan sistem informasi menjadi aspek yang sangat penting dalam jaringan industri
kreatif di Desa Wisata Kasongan terkait produksi, distribusi, dan komersialisasi. Saat ini tidak hanya gerabah,
kerajinan kayu, batu, bambu, recycled material menjadi produk yang ditawarkan di Kasongan. Kehidupan
masyarakat yang tetap menjaga nilai-nilai kelokalan dan kegiatan festival juga menjadi daya tarik tersendiri
untuk Desa Wisata Kasongan. Hal ini menunjukkan bahwa industri kreatif sangat berpengaruh terhadap
kegiatan pariwisata dan perekonomian.
Kata Kunci: pariwisata berkelanjutan; industri kreatif; rantai nilai; gerabah kasongan.
151
Edisi cetak
Jurnal Arsitektur dan Perkotaan “KORIDOR” vol. 09 no. 01, JAN 2018 151-159
152
Edisi cetak
PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN BERDASARKAN Tutun Seliari
RANTAI NILAI INDUSTRI KREATIF DESTINASI PARIWISATA
153
Edisi cetak
Jurnal Arsitektur dan Perkotaan “KORIDOR” vol. 09 no. 01, JAN 2018 151-159
Faktor internal :
-kreativitas perajin
-tokoh perajin kreatif
Faktor eksternal :
-pengaruh seniman+
pemerhati budaya
-lembaga pemerintah,
swasta, perguruan tinggi
-perkembangan pariwisata
-pedagang seni&mancanegara
-permintaan customer
154
Edisi cetak
PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN BERDASARKAN Tutun Seliari
RANTAI NILAI INDUSTRI KREATIF DESTINASI PARIWISATA
lebih besar untuk laku. Hasil produk gerabah 2. Penjualan, Sistem penjualan industri gerabah
Kasongan tidak hanya dipasarkan di Indonesia, di Kasongan dilakukan dengan beberapa
bahkan sudah merambah ke pasar internasional. cara, antara lain: penjualan langsung ke
Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Temu konsumen, disetor ke toko/agen, ada yang
(Temu Ceramics), hasil produk yang dihasilkan menggunakan sistem konsinyasi.
oleh Temu Ceramics diekspor langsung ke luar 3. Promosi, promosi hasil produksi kerajnan
negeri, antara lain ke Australia, Denmark, dan gerabah di Kasongan ditempuh dengan
Belgia. berbagai cara, antara lain: melalui media
cetak (surat kabar, brosur, leaflet), media
4. Komersialisasi elektronik (televisi, internet, blog, facebook,
twitter), dari mulut ke mulut (gethok tular).
Komersialisasi merupakan segala
aktivitas yang berfungsi memberi pengetahuan Berdasarkan keterangan dari Ibu Rara
kepada pembeli tentang produk dan layanan (Dinas Pariwisata Bantul, Bidang Promosi dan
yang ada di industri gerabah Kasongan. Kemitraan), Pemda Bantul juga sangat
Aktivitas yang terjadi dalam tahap mendukung dalam promosi desa Kasongan,
komersialisasi antara lain: dengan cara membuat brosur dan buku saku
1. Pemasaran, berdasarkan wawancara yang yang dititipkan saat pameran-pameran
dilakukan kepada para perajin gerabah di pariwisata dan kegiatan travel dialog.
Kasongan segmen pasar yang dituju untuk Dari hasil pembahasan rantai nilai secara
pemasaran hasil produk utamanya adalah linier industri kreatif gerabah di Kasongan,
wisatawan yang berkunjung ke Kasongan, dapat kita ketahui bahwa di setiap tahapannya
baik wisatawan nusantara maupun manca sangat erat kaitannya dengan kegiatan
negara, ada pula yang mempunyai sasaran pariwisata.
perusahaan di luar negeri dan kolektor. Secara garis besar dapat kita lihat dalam
Selain Wisatawan bagi perajin yang rangkuman Tabel 1 dan 2.
menghasilkan barang produk berupa barang Gambar 4 merupakan skema peruangan di
mentah/setengah jadi, produk mereka kawasan Kasongan berdasarkan komponen
dipasarkan kepada agen atau penjual yang rantai nilai industri kreatif.
memerlukan produk barang mentah/setengah
jadi (belum di-finishing).
Tabel 1. Hubungan Komponen Rantai Nilai Industri Kreatif dengan Atraksi Wisata di Kasongan
Rantai Atraksi Wisata
Periode I Periode II Periode III
Nilai Di Kasongan
Produk gerabah untuk Selain pemenuhan Pemenuhan alat-alat Produk gerabah
pemenuhan alat-alat alat-alat dapur dapur dan produk seni yang dipajang di
dapur mulai bergeser untuk pemenuhan artshop sepanjang
Kreasi
secara manual di studio/workshop, dalam dan luar negeri. wisatan bisa terlibat
pekarangan rumah. produk gerabah Gerabah dipasarkan langsung.
Masih jadi satu dengan dipasarkan melalui dengan dipajang di
unit hunian. toko-toko/artshop. galeri-galeri, dititipkan di
Dipajang di depan koperasi, dan ekspor.
rumah, dijajakan Walaupun masih banyak
Distribusi
155
Edisi cetak
Jurnal Arsitektur dan Perkotaan “KORIDOR” vol. 09 no. 01, JAN 2018 151-159
langsung ke konsumen, gerabah Kasongan media cetak elektronik, masyarakat luas dan
informasi dari mulut ke mulai dikenal pameran wisata dan wisatawan diadakan
mulut (gethok tular). wilayah luar. internet. Kasongan Art
Pembeli mulai Festival dan
berdatangan ke Terracotta
daerah Kasongan. Biennalle.
Gambar 4. Skema Peruangan Kawasan Kasongan Berdasarkan Rantai Nilai Industri Kreatif
156
Edisi cetak
PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN BERDASARKAN Tutun Seliari
RANTAI NILAI INDUSTRI KREATIF DESTINASI PARIWISATA
Tabel 1. Hubungan komponen rantai nilai industri kreatif dengan atraksi wisata di Kasongan
Rantai Atraksi Wisata
Periode I Periode II Periode III
Nilai Di Kasongan
Produk gerabah untuk Selain pemenuhan Pemenuhan alat-alat Produk gerabah
pemenuhan alat-alat dapur alat-alat dapur mulai dapur dan produk seni yang dipajang di
bergeser untuk pemenuhan artshop sepanjang
Kreasi
secara manual di produk gerabah dalam dan luar negeri. karena wisatan bisa
pekarangan rumah. Masih dipasarkan melalui Gerabah dipasarkan terlibat langsung.
jadi satu dengan unit toko-toko/artshop. dengan dipajang di
hunian. galeri-galeri, dititipkan
Dipajang di depan rumah, di koperasi, dan ekspor.
dijajakan keliling dengan Walaupun masih
Distribusi
Dari uraian di atas dipaparkan bahwa yang dicari. Namun disatu sisi, hal ini juga
proses penciptaan produksi gerabah di merugikan bagi para perajin yang tidak
Kasongan sangat erat kaitannya dengan kegiata mempunyai artshop di sepanjang jalan
pariwisata di Kasongan. Berdasarkan Gambar Kasongan. Biasanya mereka menitipkan barang
4, bisa kita ketahui bahwa artshop artshop yang nya kepada pemilik galeri/artshop yang berada
menjual barang produksi gerabah banyak di sepanjang jalan utama Kasongan.
terdapat di sepanjang jalan utama Kasongan.
Hal ini sangat baik karena memudahkan
wisatawan untuk mendapatkan langsung barang
157
Edisi cetak
Jurnal Arsitektur dan Perkotaan “KORIDOR” vol. 09 no. 01, JAN 2018 151-159
158
Edisi cetak
PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN BERDASARKAN Tutun Seliari
RANTAI NILAI INDUSTRI KREATIF DESTINASI PARIWISATA
dengan para seniman, perguruan tinggi (ISI), Sukmadinata, Nana Syaodih (2007) Metode
pihak swasta dan pemerintah. Penelitian Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
159
Edisi cetak