The Role of Actors in the Development of Creative Economy in Giriloyo Batik Crafts in
Bantul Regency
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran aktor dalam pengembangan ekonomi
kreatif dan untuk mengetahui hambatan peran aktor dalam pengembangan ekonomi kreatif di
kerajinan batik Giriloyo Kabupaten Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menjelaskan peran aktor sudah baik namun masih belum
optimal. Ada 3 peran aktor yaitu pertama, pemerintah yaitu Dinas KUMKMP dalam mendukung
ekonomi kreatif dengan memberikan fasilitas, perlindungan HKI, dan pemberdayaan UMKM. Kedua
peran pelaku bisnis yaitu UMKM kerajinan batik Giriloyo salah satunya kelompok Sekar Arum yang
memproduksi batik. Ketiga, peran cendekiawan sebagai tenaga pendidik yang mendorong generasi
muda memiliki jiwa kreatif dengan memberikan inovasi serta penyebaran dan mengimplementasikan
IPTEK. Hambatannya seperti rendahnya kemampuan SDM, kurangnya pemahaman terkait HKI, dan
permasalahan pemasaran.
Abstract
The purpose of this research was to determine the role of the actors and to discover any
obstacles which might hinder the actors’ role in the development of the Batik industry creative
economy in Giriloyo, Bantul Regency. This research used qualitative approach and descriptive
method. The results of this research showed that the actors played a good role, but handn’t been done
optimally. The actors and their role were as follows: (1) government Officials, the Office of KUMKMP
who supported creative economy by providing facilities, intellectual property rights protection, and
MSMEs empowerment; (2) the Giriloyo MSMEs, who crafted the main product, batik; (3) the
intellectuals, who acted as educators that induced the creative spirit to young generations by making
innovations and spreading technology uses. Some of the obstacles found were low skill human
resources, lack of intellectual property rights protection and poor marketing strategies.
pendidik yang mendorong generasi muda tetapi kualitas kampuan sumber daya
memiliki jiwa kreatif dengan memberikan manusia yang masih rendah. Para pelaku
inovasi serta mendorong penyebaran dan kreatif di kerajinan batik Giriloyo belum
mengimplantasikan IPTEK. mampu menggunakan teknologi seperti
Penelitian terdahulu juga membahas penggunaan komputer.
terkait dengan UMKM yang memiliki kerja Permasalahan lain dalam
sama dengan pihak pemerintah, bank, dan pengembangan ekonomi kreatif adalah
universitas dalam memajukan industri kurangnya pemahaman para pelaku kreatif
kreatif. Untuk mendukung UMKM agar terkait dengan pentingnya mempunyai hak
mampu bersaing serta meningkatkan cipta dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
pengembangan bisnis melalui Di samping itu permasalahan pemasaran
mengembangkan program dukungan yang masih dipengaruhi oleh perekonomian
kepada masyarakat. Hasil menggambarkan global, sehingga solusi alternatif yang
upaya kelompok dengan langkah-langkah dalam penelitian ini perlunya sinergitas
yang lebih baik kinerja penjualan, antar aktor melalui koordinasi, kerja sama,
pekerjaan, paten, dan penggalangan dana pelatihan dan pemberdayaan.
untuk perusahaan yang bermitra dengan Berdasarkan uraian di atas, maka
universitas dan pemerintah daripada mereka penelitian ini penting dilakukan guna
yang tidak bermitra (Reni & Nova, 2015). mengkaji peran aktor dan hambatan dalam
Pengembangan ekonomi kreatif pengembangan ekonomi kreatif di kerajinan
Kabupaten Bantul khususnya di UMKM batik Giriloyo Kabupaten Bantul. Dalam
kerajinan batik Giriloyo teramasuk dalam penelitian ini menggunakan teori menurut
ekonomi kreatif sektor kriya dan fashion. Moelyono (2010: 248-258), yang terdiri
Kerajinan merupakan salah satu potensi dari peran pemerintah, peran bisnis dan
kreatif yang memanfaatkan kreatifitas. peran cendekiawan (intellectuals).
Komuditas lokal yang unggul di Kabupaten METODE
Bantul, salah satunya kerajianan batik Jenis Penelitian
Giriloyo sebagai sentra industri batik tulis Penelitian ini merupakan
dengan kualitas baik serta mampu penelitian deskriptif dengan pendekatan
memanfaatkan bahan baku lokal dalam kualitatif.
industrinya. Di samping itu, pemberdyaan Tempat dan Waktu Penelitian
masyarakat melalui proses membatik yang Penelitian ini mengambil lokasi di
didominasi oleh kaum perempuan. Kerajin wilayah Kabupaten Bantul. Karena
batik Giriloyo semakin berkembang, akan Kabupaten Bantul menjadi salah satu
Peran Aktor Dalam (Yayuk Setyaningsih dan Argo Pambudi, M.Si.)
kreatif menjadi daya tarik investor atau canting untuk membatik dari yang
perusahaan untuk mendirikan usaha. berukuran besar dan berukuran kecil
2. Peran Pelaku Bisnis UMKM Kerajinan diperoleh dari wilayah Pekalongan dan
Batik Giriloyo wilayah Wonosari (Panggang). Sejalan
Peran bisnis Menurut Moelyono dengan penelitian Rosmawaty (2013)
(2010: 248-258), dalam pengembangan menyatakan dengan bahan baku yang
ekonomi kreatif sebagai pencipta dari diperoleh secara mudah memungkinkan
produk, jasa kreatif, dan menciptakan potensi ekonomi kreatif lebih berkembang
lapangan pekerjaan bagi individu-individu karena efisiensi dari biaya produksi.
kreatif serta dapat menyerap produk dan Pada awalnya masyarakat di Desa
jasa yang dihasilkan. Selain itu, membentuk Wukirsari mendapat pendampingan dari
komunitas dan entrepreneur kreatif sebagai LSM yang memberikan pelatihan
ruang publik untuk sharing pemikiran, pewarnaan, sehingga memberikan nilai
mentoring, motivasi, dan business coaching tambah untuk masyarakat mampu
atau pelatihan manajemen mengelola kerajinan batik Giriloyo. Pada
Kerajinan batik Giriloyo Kabupaten tahun 2010 Desa Wukirsari ditetapkan
Bantul merupakan salah satu UMKM yang sebagai desa wisata sebagai besar
memproduksi batik yang sudah sejak dulu. masyarakat desa memilih pindah profesi
Dalam proses memproduksi batik di sebagai perajin batik, penyedia makan,
kelompok sekar di mulai dari pembuatan minuman dan perajin bambu, di mana setiap
pola, proses membatik di mana dalam pedukuhan yang ada Desa Wukirsari
proses ini ada beberapa macam, yaitu: isen- memiliki potensi-potensi masing-masing
isen, nyecekki, ngelowongi, nembok, dan dan di kelola serta memberikan lapangan
proses selanjutnya pewarnaan. Kerajinan perkerjaan untuk masyarakatnya.
batik Giriloyo merupakan salah satu Peningkatan pendapat para perajin
UMKM yang berada di kawasan sentra di kerajinan batik Giriloyo diperoleh dari
industri batik yang unggul di Kabupaten usah penjualan batik secara konvensional di
Bantul. Dalam hal ini kerajinan batik tulis mana beli datang langsung ke paguyuban
Giriloyo merupakan sektor kriya yang batik tulis Giriloyo. Di samping itu
menjadi komoditas lokal. Kerajinan batik penjualan online batik yang di hasil oleh
Giriloyo dalam memperoleh bahan baku para perajin di kerajinan batik Giriloyo
seperti lilin atau malam biasnya diperoleh melalui media sosial seperti whatshapp,
dari distributor ataupun dari pedagang yang instagram, dan Facebook. Rata-rata
menjadi langganan. Alat-alat seperti penjualan batik setiap bulan di kelompok
Peran Aktor Dalam (Yayuk Setyaningsih dan Argo Pambudi, M.Si.)
sosial seperti whatshapp, instagram, dan dengan ilmu pengetahuan, seni, dan sastra
Facebook. Akan tetapi jika menggunakan untuk hak cipta dan Hak Kekayaan
media sosial memiliki kelemahan terkait Intelektual (HKI) meliputi paten, merek,
dengan respons penjual, pembayaran, dan desain industri, indikasi geografis, arsitek,
stok penjualan yang kurang diperbarui. Di rahasia dagang dan perlindungan vieratas
samping itu kemampuan perajin yang masih tanaman. Hak cipta dan Hak Kekayaan
kurang dalam memanfaatkan teknologi Intelektual (HKI) merupakan apresiasi dan
salah satunya komputer serta kurang keseriusan pemerintah dalam melindungi
terbukanya perajin terhadap inovasi. produk-produk yang sudah di produksi
2) Ekspor kerajinan yang masih dipengaruhi dengan adanya kekuatan hukum. Akan
oleh perekonomian global tetapi masih banyak orang yang belum
Permasalahan yang dihadapi oleh memiliki hak cipta, contohnya di kerajinan
aktor dalam pengembangan ekonomi kreatif batik Giriloyo hanya sebagian yang
terkait dengan perekonomian global yang memiliki di bawah paguyuban batik tulis
masih mempengaruhi dengan ekspor Giriloyo. Sebenarnya tujuan dari adanya
kerajinan gerabah, mebel, dan yang lainnya. perlindungan hak cipta maupun Hak
Bantul merupakan salah satu kabupaten Kekayaan Intelektual untuk memperoleh
yang paling besar terkait dengan sentra keuntungan ekonomi dari sumber daya
kerajinan. Kerajinan Bantul biasnya dengan berbayar.
diekspor ke negara-negara maju seperti SIMPULAN DAN SARAN
Eropa, Amerika. Akan tetapi jika negara Simpulan
maju tersebut mengalami permasalahan Dari pembahasan mengenai peran
dengan perekonomian maka ekspor yang aktor dalam pengembangan ekonomi kreatif
ada Bantul mengalami penurunan. Di di kerajinan batik Giriloyo Kabupaten
samping itu tentang ekspor batik ke negara Bantul dapat ditarik kesimpulan sebagai
mengalami hambatan pewarnaan yang berikut:
sering diragukan. Orang luar negeri lebih Peran pemerintah Dinas
menyukai batik dengan pewarnaan alam KUMKMP untuk mendukung
daripada pewarnaan kimia. pengembangan ekonomi kreatif
3) Kurangnya pemahaman akan pentingnya memberikan fasilitas anggaran maupun
mempunyai hak cipta dan Hak Kekayaan infrastruktur. Fasilitas yang dapat dirasakan
Intelektual (HKI) salah satunya dengan adanya pelatihan
Dalam perkembangan ekonomi pewarnaan alam di kerajinan batik Giriloyo.
kreatif diperlukan perlindungan terkait Adapun fasilitas lain dalam bentuk gedung
Peran Aktor Dalam (Yayuk Setyaningsih dan Argo Pambudi, M.Si.)