Farzda Dwi Prahandani1, Fitri Choirun Nisa'2, Fitrotul Maulidah Prayogo3, Ika Nafiani4,
Kartika Kurnia Eka Wardani5, Mir'atul Khoiriyah6, Muhammad Daffa M.7, M. Zalfa Roqiqo
Abada8, Qutrotu Salsabila9, Shifa Nur'Afrianti10,
Abstrak: Usaha yang telah dijalankan oleh masyarakat Indonesia sangatlah beragam.
Ekonomi kreatif merupakan konsep yang baru antara informasi dan kreativitas
dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari manusia sebagai faktor utama.
Peran mahasiswa dalam keberlanjutan ekonomi juga sangat penting karena mereka
generasi muda yang akan melanjutkan perkembangan ekonomi di Indonesia.
KOPMA (Koperasi Mahasiswa) UIN SATU adalah salah satu bentuk peran dari
usaha mahasiswa dalam memajukan ekonomi kreatif. Karena generasi muda seperti
mahasiswa tentunya mempunyai inovasi dalam mengembangkan ekonomi yang ada
di Indonesia Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan
kajian pustaka atau studi literature dengan menggunakan jurnal, artikel dan buku
sebagai rujukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Peran
KOPMA UIN SATU dalam meningkatkan ekonomi kreatuf 2) Bentuk kegiatan
KOPMA UIN SATU dalam meningkatkan ekonomi kreatif 3) Strategi KOPMA
UIN SATU dalam mempertahankan eksistensinya 4) Faktor pendukung dan
penghambat dalam mengelola KOPMA UINSATU 5) Manfaat KOPMA UIN SATU
Abstract: The businesses that have been carried out by the people of Indonesia are very
diverse. Creative economy is a new concept between information and creativity by
relying on ideas and knowledge from humans as the main factor. The role of
students in economic sustainability is also very important because they are the
younger generation who will continue economic development in Indonesia. KOPMA
(Student Cooperative) UIN SATU is one form of the role of student efforts in
advancing the creative economy. Because the younger generation such as students
certainly have innovations in developing the economy in Indonesia The method used
in this research is interviews and literature studies or literature studies using
journals, articles and books as references. The purpose of this study is to find out 1)
The role of KOPMA UIN SATU in improving the creative economy 2) The form of
KOPMA UIN SATU activities in improving the creative economy 3) The strategy of
KOPMA UIN SATU in maintaining its existence 4) Supporting and inhibiting factors
in managing KOPMA UIN SATU 5) Benefits of KOPMA UIN SATU.
Keywords: the role of students, the creative economy, the younger generations.
1
I. PENDAHULUAN
Perkembangan ekonomi di Indonesia telah mengalami peningkatan, ekonomi
kreatif menjadi salah satu sektor yang sedang berkembang di era globalisasi saat ini.
Kreatifitas dalam melakukan sebuah inovasi dalam berbinis itu sangat diperlukan
mengingat persaingan pasar yang sangat tinggi. Berbagai ide untuk menciptakan
sebuah inovasi yang efektif dan efisien terus dikembangkan oleh para pengusaha. Tak
sedikit juga kalangan muda seperti mahasiswa sekarang juga mempunyai usaha
sendiri. Tingkat kreatifitas setiap sumber daya manusia yang berbeda yang akan
membuat sebuah variasi dalam perkembangan ekonomi di Indonesia.
Ekonomi kreatif merupakan sebuah gagasan konsep baru di bidang ekonomi
yang memfokuskan informasi serta kreatifitas dengan ide dan pengetahuan baru dari
sumber daya manusia yang menjadi fakor utamanya (Sholihin, 2018). Perkembangan
ekonomi kreatif ini dimulai pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada
tahun 2006. Pada saat itu diadakan pameran ekonomi kreatif yang kebanyakan produk
hasil dari kerajinan.
Pada masa revolusi industri saat ini sebagai generasi muda kita diajak untuk
ikut memaksimalkan perkembangan teknologi dan informasi untuk mengembangkan
usaha. Karena hal tersebut dinilai bisa untuk membentuk sebuah kemandirian yang
nantinya bisa meningkatkan perekonomian bangsa Indonesia. Sebagaimana seperti
yang kita tahu bahwa sistem perekonomian di Indonesia mempunyai tujuan untuk
mewujudkan kemakmuran serta kesejahteraan yang adil dan merata untuk seluruh
wilayah di NKRI (Marlinah, 2017). Ekonomi kreatif sendiri didasarkan atas
kreatifutas, keterampilan dan juga bakat setiap orang untuk membuat sebuah kreasi
yang mempunyai nilai eknomi yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Ekonomi kreatif di Indonesia terus dikembangkan dan diperjuangkan karena menjadi
garda terdepan untuk kebangkitan ekonomi di Indonesia.
Koperasi Mahasiswa (KOPMA) Universitas Islam Negeri Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung merupakan salah satu bentuk dari peran mahasiswa dalam
meningkatkan ekonomi kreatif. KOPMA UIN SATU ini dikelola oleh 30 mahasiswa
dari berbagai fakultas mulai dari FEBI, FTIK, FUAD dan FASIH. Melalui KOPMA
ini para mahasiswa belajar mengelola bisnis untuk meningkatkan ekonomi. Para
mahasiswa bekerjasama dalam membangun KOPMA UIN SATU. Banyak kegiatan
yang dilakukan oleh KOPMA UIN SATU untuk mengembangkan KOPMA UIN
SATU. Menjalin kerjasama dengan beberapa PT, kemudian mencoba peluang dengan
2
melalui shoope dan tiktokshop, hal itu dilakukan karena sebagai generasi muda
bangsa harus mengikuti perkembangan zaman dan harus melakukan inovasi agar bisa
teap bertahan dalam menjalankan program kerjanya. Banyak pelatihan atau workshop
yang dilakukan oleh KOPMA UIN SATU bukan hanya untuk mahasiswanya tetapi
dibuka untuk umum bagi siapa saja yang mau belajar seperti digital marketing,
pelatihan desain grafis dll. KOPMA UIN SATU juga banyak mendapatkan
penghargaan atas prestasi yang telah dicapai dengan mengikuti lomba dan event.
Inovasi yang dilakukan oleh KOPMA UIN SATU salah satunya membangun sebuah
cafe kecil dikampus karena melihat peluang untuk menciptakan suasana diskusi dan
nongkrong yang asik didalam kampus. Dan juga KOPMA UIN SATU mempunyai
KOPMART atau swalayan kecil didalam kampus dimana menjual beberapa keperluan
mahasiswa dan cemilan-cemilan. Dan juga KOPMA UIN SATU merupakan KOPMA
terbesar ke 3 di Jawa Timur. Dengan hal itu KOPMA UIN SATU terus meningkatkan
dan mempertahankan kualitas agar bisa terus bersaing dengan KOPMA di kampus
yang lain.
Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi kreatif yang didukung oleh
wirausahawan muda khususnya para mahasiswa. Banyak beberapa perusahaan di
Indonesia yang dipimpin oleh mahasiswa di Indonesia sebagai bentuk kontribusinya
para mahasiswa menuangkan ide kreatif (Adi, 2022). Para mahasiswa memanfaatkan
teknologi internet untuk mengembangkan bisnisnya. Dengan hal tersebut maka
mahasiswa berhasil untuk menciptakan peluang kerjanya sendiri. Dan dengan
landasan hal tersebut yang menjadi dasar pemilihan Koperasi Mahsiswa (KOPMA)
Al-Kautsar UIN SATU menjadi salah satu contoh dalam penelitian ini. Sehingga
peneliti memilih judul “Peran Koperasi Mahasiswa (KOPMA) Al-Kautsar UIN SATU
dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif Sebagai Wadah Generasi Muda Berkarya”
dengan harapan penelitian yang dilakukan bisa mengetahui tentang apa saja
komponen-komponen yang ada didalam ekonomi kreatif serta peran mahasiswa
dalam pengembangan ekonomi di Indonesia.
3
Berkarya” ini kami menggunakan metode wawancara dan kajian pustaka atau studi
literature, yakni dengan mengumpulkan data penelitian melalui wawancara langsung
dengan salah satu pengurus KOPMA Al-Kautsar UIN SATU sebagai sumber primer
dan juga menggunkan buku, jurnal dan artikel terdahulu sebagai sumber sekunder
sehingga hasil karya tulis ini memiliki relevansi dengan penelitian dan teori
sebelumnya.
III. PEMBAHASAN
A. Pengertian Ekonomi Kreatif
Ekonomi kreatif dapat diartikan sebagai sebuah konsep yang mendorong
pengembangan kegiatan ekonomi yang berbasis pada nilai-nilai kreativitas,
inovasi, dan keberlanjutan. Konsep ini meliputi segala jenis kegiatan yang
melibatkan penciptaan, produksi, distribusi, dan pemasaran produk atau jasa yang
memiliki nilai tambah berbasis pada daya cipta, pengetahuan, keterampilan, dan
budaya.
Beberapa definisi ekonomi kreatif yang telah diberikan oleh para ahli
diantaranya: “Ekonomi kreatif adalah sektor ekonomi yang berbasis pada potensi
sumber daya kreatif dan ekspresi budaya, yang menghasilkan nilai tambah dan
lapangan kerja melalui pembuatan dan eksploitasi kekayaan intelektual.”
(UNCTAD, 2008)
“Ekonomi kreatif adalah sektor ekonomi yang menghasilkan nilai tambah
dari kombinasi kreativitas, keterampilan dan pengetahuan dengan potensi
pemasaran dan perdagangan.” (DCMS, 2011)
“Ekonomi kreatif adalah suatu konsep yang mencakup keterlibatan,
interaksi, dan perpaduan antara teknologi dan seni, yang memberikan kontribusi
terhadap pertumbuhan ekonomi melalui kreativitas, inovasi, dan keterampilan
manusia.” (Throsby, 2001)
Dalam praktiknya, ekonomi kreatif mencakup sektor-sektor seperti seni,
hiburan, media, arsitektur, desain, fashion, kuliner, pariwisata, dan lain-lain.
Dalam era digital, ekonomi kreatif juga meliputi sektor-sektor seperti game,
animasi, aplikasi, dan teknologi informasi dan komunikasi.
Banyaknya sektor yang termasuk dalam ekonomi kreatif, membuat
pengembangan ekonomi kreatif memiliki potensi besar dalam memberikan
kontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Namun, di
4
sisi lain, juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah,
masyarakat, maupun pelaku industri kreatif itu sendiri.
5
ekonomi kreatif. Mahasiswa dipercaya memiliki tanggung jawab yang besar
sebagai agen perubahan di dalam masyarakat yang nantinya diharapkan untuk
dapat menuangkan ide-ide dan gagasan mereka dan mampu menumbuhkan
enterpreneurship yang mampu menggerakkan perkembangan ekonomi. para
mahasiswa mampu mengelola pola pikir mereka dengan mengutamakan sikap
atau tujuan yang optimis untuk dapat menghadirkan solusi di tengah masalah
yang ada di lingkungan mereka misalnya pada ekonomi kreatif ini mahasiswa
dituntut dalam proses pengembangannya jika mahasiswa mampu dan berhasil
untuk mengembangkan ekonomi kreatif misalnya dalam lingkup koperasi
mahasiswa maka diyakini nantinya jumlah pengangguran juga akan semakin
turun dan juga lapangan kerja baru dapat terbuka lebar sehingga masalah
pengangguran yang sulit untuk ditangani di Indonesia akan terdidik dan dapat
ditangani nantinya. Melalui koperasi mahasiswa diharapkan nantinya dapat
memberikan suasana baru bagi dunia bisnis atau iklim usaha karena mahasiswa
erat kaitanya dengan inovasi dan ide atau gagasan kreatif mereka serta pemikiran
kritis yang dapat merangsang produk-produk unggulan sehingga nantinya akan
mempunyai nilai jual yang tinggi dengan adanya kemampuan berpikir kreatif para
generasi muda saat ini umumnya mahasiswa maka diharapkan mampu
mengembangkan perekonomian atau kreativitas ekonomi menjadi sesuatu yang
lebih bernilai jual tinggi
6
tertentu melalui media digital. Bisa melalui iklan internet atau media sosial
yang banyak digunakan oleh para pelaku bisnis seperti Facebook, Youtube,
Twitter, Instagram, dan media sosial lainnya. Karena sangat fleksibel,
digital marketing menjadi sangat digemari dari tahun 2000 sampai saat ini
dan menjadi sistem pemasaran yang paling banyak digunakan dan diminati
bagi para pelaku usaha sebagai alat promosi untuk menawarkan produk atau
jasanya.2 Banyak pelaku bisnis yang beralih strategi melalui digital
marketing karena dianggap lebih efektif dari pada sistem yang lain. Karena
keunggulan digital marketing yang bisa memberikan kenyamanan,
kemudahan, serbaguna, dan lebih cepat dibanding sistem yang lain. Hal ini
sangat memudahkan konsumen dan menjadi media yang efektif bagi
pemasar dalam menjangkau target pasar mereka.
3. Studi Banding antar kopma (UIN)
Koperasi mahasiswa (KOPMA) adalah koperasi yang didirikan di
perguruan tinggi. Artinya, yang menjadi anggota, pengurus atau
pengawasnya adalah mahasiswa. Kopma mempunyai peran penting bagi
mahasiswa yaitu bagi anggota Kopma maupun non anggota. Jika jenis
usaha koperasinya adalah koperasi konsumsi, maka hal itu bisa
mempermudah mahasiswa dalam memperoleh barang-barang yang mereka
butuhkan karena sudah tersedia di Kopma.
Koperasi Market (KOPMART) Al-Kautsar menyambut kedatangan
Koperasi Mahasiswa (KOPMA) Amanah dari Sekolah Tinggi Keguruan
Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI)
Tulungagung. Kopma Amanah merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM) yang bergerak dalam bidang koperasi. Kunjungan ini sebagai studi
banding usaha perbaikan Kopma Amanah kedepannya.
4. English Club
English Club berfungsi untuk memberikan pengetahuan, ketrampilan,
dan pengalaman spesifik yang erat hubungannya dengan tujuan kurikulum
program studi Sastra Inggris seperti mata kuliah Speaking, Public Speaking,
Listening Comprehension dimana setiap mahasiswa atau peserta kelompok
belajar dapat melatih diri seperti mampu berbicara dengan bahasa inggris
dengan lancar, memiliki sertifikat atau piagam keahlian penguasaan bahasa
7
Inggris, mampu mnguasai berbagai hal berkaitan dengan bahasa Inggris dan
mampu mengkikuti berbagai perkembangan tentang bahasa Inggris.
8
3. Koperasi mahasiswa UIN SATU harus memulai sesuatu yang baru dengan
memperbarui layanan atau model bisnisnya agar menjadi lebih baik
esistensinya.1
9
Kopma Al-Kautsar UIN SATU Tulungagung sebagai salah satu penghambat
pengelolaan Kopma Al-Kautsar UIN SATU Tulungagung. Kopma Al-
Kautsar UIN SATU Tulungagung mendapat modal dari modal hibah,
simpanan pokok dan simpanan wajib anggota. Sebenarnya, Kopma mendapat
dana dari kampus tetapi hanya untuk acara besar saja.
10
kepentingan pribadi dalam koperasi. Para anggota saling bekerjasama dan
bersama-sama memajukan koperasi tersebut, tentunya sesuai dengan uraian tugas
masing-masing individu anggota koperasi ini, yang kemudian menimbulkan rasa
memiliki dan keterikatan terhadap koperasi tersebut. dan lebih dekat dari "buih
dan laut" yang tak terpisahkan.
11
Pada dasarnya mendorong koperasi Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung ini, pada dasarnya mendorong untuk dapat beradaptasi dan
bertransformasi dalam menghadapi lingkungan yang senantiasa berjalan dinamis. Hal
ini bertujuan untuk menumbuhkan kader-kader muda dalam koperasi. Semoga dengan
prestasi yang dicapai tersebut, Koperasi mahasiswa Al-Kautsar UIN Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung dapat mempertahankan dan menjadikannya acuan agar
kedepan dapat lebih baik. Tidak hanya mengembangkan perkoperasian tingkat
mahasiswa di Jawa Timur tapi juga tingkat nasional. Dengan demikian diharapkan
gerakan koperasi dapat mengajak generasi millennial agar mampu mengahadapi
tantangan zaman yang terus berkembang serta mampu bersaing dengan pelaku
ekonomi lainnya.
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
Ekonomi kreatif merupakan kegiatan ekonomi yang didasarkan pada potensi
dan ekspresi budaya masyarakat yang disertai dengan inovasi, keterampilan dan
kreativitas. Dalam hal ini, generasi muda sebagai generasi penerus bangsa
memiliki peran dalam meningkatkan perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia,
baik dalam hal karyanya, cara berpikir serta semangatnya. Beberapa upaya yang
dapat dilakukan untuk pengembangan ekonomi kreatif diantaranya dengan
melakukan penyuluhan kewirausahaan, melakukan promosi di media sosial,
mengadakan event-event untuk para start up, dan lain sebagainya. Ekonomi
kreatif menurut intstruksi presiden nomor 72 tahun 2015, terdapat 16 jenis
industri yang berbasis kreativitas. Dalam mengembangkan ekonomi kreatif,
terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan, seperti melakukan pelatihan
mengenai ekonomi kreatif. Terdapat faktor pendorong dan penghambat dari
ekonomi kreatif, diantara faktor pendorong tersebut adalah kreativitas pada sektor
ekonomi, kemajuan teknologi, media sosial dan lain-lain. Sedangkan faktor
penghambatnya antara lain adalah kurangnya akses peredaran domestik,
mahalnya anggaran pengembangan dan lain-lain. Sejak dicetuskannya pada tahun
2018, ekonomi kreatif memberikan banyak manfaat bagi perkembangan ekonomi
di Indonesia salah satunya adalah kenaikan investasi oleh terbukanya berbagai
ide-ide dan inovasi baru dalam dunia bisnis.
12
B. Saran
Berdasarkan jurnal ini, adapun saran yang dapat dijadikan acuan untuk kita
sebagai generasi muda adalah untuk lebih mengembangkan ekonomi kreatif
melalui inovasi dan ide-ide barunya untuk membantu dan berkontribusi dalam
peningkatan ekonomi nasional.
13
DAFTAR PUSTAKA
Adi, D. L., Amalia, C. A., Prasustyani, D. O., & Shintara, E. (2022). Peran Mahawira
(Mahasiswa Wirausaha) dalam Perkembangan Sektor Ekonomi Kreatif di
Indonesia (Studi pada Mahawira Universitas Negeri Malang). In Prosiding
Seminar Nasional Ekonomi Pembangunan (Vol. 2, No. 1, pp. 57-65).
Department for Culture, Media and Sport (DCMS). (2011). Creative Industries Economic
Estimates.
Marlinah, L. (2017). Meningkatkan ketahanan ekonomi nasional melalui pengembangan
ekonomi kreatif. Cakrawala: Jurnal Humaniora Bina Sarana Informatika, 17(2),
258-265.
Sholihin, M. R., Arianto, W., & Khasanah, D. F. (2018). Keunggulan Sosial Media Dalam
Perkembangan Ekonomi Kreatif Era Digital Di Indonesia. Prosiding Ekonomi
Kreatif Di Era Digital, 1(1).
Throsby, D. (2001). Economics and Culture. Cambridge University Press.
Tarina, Dwi Desi Yayi, dkk. (2021) Eksistensi Koperasi di Indonesia. Fakultas Hukum UPN
Veteran Jakarta.
United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD). (2008). Creative
Economy Report 2008: The Challenge of Assessing the Creative Economy
Towards Informed Policy-making.
14