Anda di halaman 1dari 6

ESSAI

ECONOMICS DEVELOPMENT COMPETITION

TEMA : OPTIMASI PERAN MAHASISWA DALAM


IMPLEMENTASI REVOLUSI MENTAL MENUJU SDGs 2030

JUDUL : Mewujudkan Mahasiswa yang Berkarakter untuk


Pembangunan Berkelanjutan

Ditulis Oleh :

Cynthia Dikna Sari (1511021090)

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

2017
DAFTAR ISI

Halaman Depan .......................................................................................

Daftar Isi ..................................................................................................

BAB I : PENDAHULUAN......................................................................

BAB II : ISI ..............................................................................................

BAB III : PENUTUP...............................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

Perguruan tinggi merupakan wadah mahasiswa menjalani pendidikan. Sebagai


wadah mahasiswa, perguruan tinggi memiliki tiga asas dalam membangun
pendidikan yang berkualitas dengan tri dharma perguruan tinggi.Salah satu asas
tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran. Melalui pendidikan
dan pengajaranterjadi proses interaksi dan transfer ilmu dari dosen kepada
mahasiswa. Sehingga mahasiswa yang menuntut ilmu di perguruan tinggi
memiliki potensi dalam memahami perubahan di lingkungannya. Dengan ide,
pemikiran dan gagasannya mahasiswa dapat berkontribusi untuk menyelesaikan
masalah dan melakukan perubahan di masyarakat.Peran mahasiswa sebagai agen
perubahan dan sebagai sumber insani pembangunan bertujuan untuk mewujudkan
cita-cita bangsa Indonesia.Dalam pembukaan UUD 1945 pada alenia
keempatdijelaskan cita-cita untuk memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia
dapat diawali dari dunia pendidikan yang menjadi sarana belajar dan tempat
pembentukan karakter.

Pada era globalisasi munculnya moderenisasi, hedonisme dan konsumenrisme


membuat perubahan pada budaya dan karakter bangsa Indonesia. Empat pilar
kebangsaan sebagai dasar pokok dan pandangan hidup bangsa Indonesia perlu
ditanamkan untuk membentuk bangsa Indonesia yang berkarakter. Program
revolusi mental yang diusung oleh Presiden Jokowi merupakan salah satu
program untuk mengangkat kembali karakter bangsa yang telah mengalami
kemerosotan. Program tersebut bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai pancasila
pada generasi muda untuk menghadapi tantangan di era globalisasi. Perlunya
nilai-nilai tersebut karena mahasiswa sebagai sumber daya pembangunan
danmemililki peran untuk berkontribusi dalam pembangunan yang berkelanjutan.
Pembangunan berkelanjutan dengan tiga tiang utama yaitu ekonomi,sosial dan
lingkungan yang saling bergantung dan memperkuat. Tiga tiang utama
pembangunan perlu diwujudkan oleh mahasiswa yang menjadikan nilai-nilai
kebangsaan sebagai pedoman hidup demi tercapainya cita-cita negara Indonesia.
BAB II

ISI

Mahasiswa merupakan seseorang yang belajar di perguruan tinggi. Sebagai


seorang pelajar, mahasiswa memiliki kemampuan akademis dan mampu berpikir
secara kritis serta rasional. Kemampuan tersebut menjadi potensi mahasiswa
untuk melihat dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi di masyarakat.
Sehingga mahasiswa sebagai sumber insani pembangunan berperan untuk
mengatasi masalah dan mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Mahasiswa perlu
menyadari bahwa ada tanggung jawab tersebut dan berusaha untuk
memperjuangkannya. Namun pada era globalisasi banyaknya budaya yang masuk
ke Indonesia membuat budaya asli Indonesia sering terlupakan. Kehidupan yang
bersifat hedonisme, konsumenrisme dan moderenisasi bisa merubah karakter dan
budaya Indonesia.Mahasiswa yang terpengaruhi dengan gaya hidup hedonisme
menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan dan menjadikan kenikmatan
sebagai tujuan hidupnya. Bahaya dari gaya hidup hedonisme salah satunya yaitu
konsumenrisme untuk memenuhi hawa nafsunya maka seseorang berlebihan dan
bertindak boros. Keadaan tersebut membuat mahasiswa terjebak dalam gaya
hidup yang tidak sehat.

Moderenisasi teknologi juga menimbulkan persoalan. Keberadaan teknologi


memang mempermudah pekerjaan manusia namun disisi lain manusia juga
terperdaya dengan hadirnya teknologi. Contohnya penggunaan handphone yang
berlebihan menyebabkan kecanduan bermain games, merubah gaya hidup dan
hilangnya karakter bangsa Indonesia yang mengikuti budaya barat. Pengaruh
munculnya hedonisme dan moderenisasi berdampak buruk jika menyebabkan
hilangnya jati diri bangsa.Negara Indonesia memiliki empat pilar kehidupan
berbangsa dan bernegara salah satunya adalah pancasila. Pancasila merupakan
ideologi dan dasar negara yang merupakan karakter bangsa Indonesia.

Pada era globalisasi terjadinya penurunan karakter yang disebabkan pengaruh


masuknya budaya asing ke Indonesia. Nilai-nilai pancasila menjadi luntur dan
toleransi mengalami kemunduran. Program revolusi mental yang bermula dari
ajakan Presiden Joko Widodo merupakan salah satu gerakan untuk mengangkat
kembali karakter bangsa yang telah mengalami kemerosotan.

Revolusi mental untuk merubah kebiasaan melalui lingkungan pendidikan sebagai


tempat berkembang dan pembentukan karekter. Adanya pendidikan karakter
bertujuan untuk membentuk kepribadian, perilaku dan cara pandang. Kepribadian
yang dibutuhkan adalah seseorang yang memiliki integritas, jujur yang artinya
sesuai antara tindakan dan pemikirannya, dapat dipercaya dan bertanggung jawab.
Persaingan di era globalisasi akan semakin ketat dan membutuhkan semangat
yang tinggi dan bersaing secara optimis juga produktif. Pemikiran seseorang
mahasiswa diorientasikan pada kemajuan untuk dapat berjiwa saing dan
berkompetisi di era globalisasi. Gaya hidup yang bersifat kebaratan harus
dihilangkan. Mahasiswa sebagai sumber daya insani pembangunan harus bersiap
untuk menerima estafet pembangunan. Pembangunan berkelanjutan merupakan
komitmen global untuk bersama-sama membangun konsep yang berwawasan
lingkungan dan budaya. Perjalanan pembangunan Indonesia dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2015-2019 sejalan dengan
Sustainable Development Goals.

Sebagaimana data yang disampaikan oleh forum ekonomi dunia “The Global
Competitiveness Report 2017-2018” menunjukan pembangunan Indonesia di
tingkat ekonomi dunia berpindah 5 tempat pada peringkat 36 dari sebelumnya
tahun 2016 pada peringkat 41. Data tersebut menunjukan Indonesia telah
memperbaiki kinerja di semua pilar. Dengan ukuran pasar yang besar membuat
lingkup makro ekonomi Indonesia kuat. Namun pada data ini kemajuan yang
signifikan dibutuhkan dalam pasar tenaga kerja yang diseret turun.

Data tersebut menunjukan potensi makro Indonesia yang besar namun dari segi
pasar tenaga tenaga kerja masih rendah. Perlunya mengoptimalkan pasar tenaga
kerja melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia. Demi tercapainya
pembangunan berkelanjutan dengan kualitas mahasiswa yang berkarakter.
Mahasiswa yang mampu bersaing, berkompeten dan menjiwai nilai-nilai
pancasila sebagai ideologi bangsa.
BAB III

PENUTUP

Mahasiswa memiliki kemampuan akademis dan dapat berpikir secara kritis.


Kemanpuan tersebut menjadi potensi untuk mencermati persoalan yang ada
dimasyarakat dan menyelesaikanya. Mahasiswa adalah generasi penerus bangsa.
Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa berperan untuk membantu
mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan
merupakan komitmen bersama di tingkat dunia untuk mewujudkan konsep
pembangunan berbasis lingkungan dan budaya. Dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) Indonesia tahun 2015-2019 juga sejalan dengan
pembagunan berkelanjutan. Dalam membantu mewujudkan cita-cita negara,
mahasiswa harus berpedoman kepada nilai-nilai luhur bangsa yaitu pancasila.

Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara perlu dijadikan pedoman untuk
bertindak dan berprilaku. Tantangan mahasiswa kedepan adalah bersaing secara
global. Pada era globalisasi banyak pengaruh yang muncul mempengaruhi nilai-
nilai luhur bangsa Indonesia.Dengan berbekal pedoman dari nilai-nilai Pancasila,
mahasiswa diharapkan mampu menjiwai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Sehingga pengaruh seperti munculnya hedonisme, konsumenrisme dan
moderenisasi dapat dihadaspi secara arif. Mahasiswa sebagai sumber insani
pembangunan diharapkan mampu membangun negara Indonesia dengan menjiwai
pilar bangsa Indonesia. Sehingga disetiap tindakannya berpedoman pada nilai-
nilai tersebut dan dapat mewujudkan cita-cita negara Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai