Penulis :
Wafiq Fadillah Abriansyah 1801051034
P.S : D3 Perpajakan
Jurusan D3 Perpajakan
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung
Bandar Lampung
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan berkat dan
rahmat-Nya serta petunjuk-Nya sehingga dapat terselesaikanya makalah ini.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memahami tentang “Dampak
Minuman Keras Oplosan”, yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai
sumber. Makalah ini di susun oleh perevisi dengan berbagai rintangan. Baik itu yang
datang dari diri perevisi maupun yang datang dari luar.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya mohon
untuk saran dan kritiknya.
Penyusun,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 1
1.3. Metode Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Minuman Keras dan Minuman Keras Oplosan 3
2.2. Hukum dan Dasar Larangan Minuman keras .................................................... 5
2.3. Bahan yang digunakan untuk mengoplos Minuman Keras 6
2.3.1. Miras dengan minuman berenergi 7
2.3.2. Miras dengan susu 7
2.3.3. Miras dengan cola atau minuman bersoda 8
2.3.4. Miras dengan spiritus atau jenis miras yang lain 8
2.3.5. Miras dengan obat-obatan 8
2.4. Proses Pembuatan Minuman Keras / Minuman Beralkohol 9
2.5. Bahaya minuman keras oplosan meminum minuman keras dan miras oplosan 10
2.5.1. Akibat penyalahgunaan minuman keras 11
2.6. Alasan orang mengkosumsi minuman keras dan minuman keras oplosan 12
2.6.1. Sedang tren 12
2.6.2. Diancam tidak dijadikan teman 12
2.6.3. Hanya mencoba 13
2.6.4. Pelarian dari masalah 13
2.7. Upaya Penanggulangan 13
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan 18
3.2. Saran 18
DAFTAR PUSTAKA
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3. Metode penulisan
Dalam penulisan makalah ini penulis secara umum mendapatkan bahan
tulisan dari berbagai referensi, baik dari tinjauan kepustakaan berupa buku-buku atau
dari sumber media internet yang terkait dengan minuman keras dan minuman keras
oplosan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
digunakan untuk membentuk adenosin tripospat(ATP) yaitu senyawa energi yang
berperan sebagai cadangan energi yang mobile di dalam sel.
Bila alkohol yang diminum banyak, enzim dehidrogenase tidak cukup untunk
memetabolisme alkohol menjadi asetaldehida. Sebagai penggantinya hati
menggunakan sistem enzim lain yang dinamakan Microsomal Ethanol Oxidzng
System (MEOS). Asetaldehida yang dihasilkan dari pemecahan alkohol oleh enzim
dehidrogenase, manakala berinteraksi kembali dengan alkohol akan menghasilkan
senyawa yang susunannya mendekati morfin. Hingga orang menjadi kecanduan atau
alkoholik( orang yang meminum alkohol). Selain mendekati pada situasi mati konyol
seperti kejadian di Indramayu hingga puluhan orang mati konyol akibat meminum-
minuman keras oplosan, seandainya memiliki umur panjang alkoholik terancam rupa-
rupa penderitaan. Alkohol atau minuman keras dapat juga menyebabkan muka
terlihat lebih tua, kusam, dan kurang gairah.
Disisi lain alkoholik cenderung mempunyai simpanan besi (Fe) lebih banyak
dari manusia normal, selain bisa menimbulkan rasa enek, muntah dan diare. Ancaman
lain yang tidak mustahil diidap alkoholik(peminum alkohol) adalah kerusakan hati
disebabkan faktor menutrisi alkohol yang terus menerus dikonsumsi, hal inilah yang
menimbulkan OD( Over Dosis). Mengkonsumsi alkohol yang terus menerus akan
berdampak pada rasio NADH/NAD. Kondisi ini menyebabkan terdongkraknya rasio
laktat/piruvat, mengakibatkan hiperlaktisidemia serta menurunkan kemampuan ginjal
untuk mengsekresikan asam urat.
Dengan demikian alkoholik, terutama yang sudah memiliki bibit penyakit asam urat
bisa didera derita yang lebih hebat oleh penyakit tersebut.
Menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat orang yang biasa
mengkonsumsi alkohol minumnya, orang yang memberi minum, penjualnya,
pembelinya, yang memeraskannya, yang meminta diperaskannya, yang membawa,
dan yang dibawakannya”. Baru-baru ini dua mahasiswa asal Papua tewas akibat
membeli miras berturut-turut diketahui mereka menenggak minuman keras tersebut
dikosannya dan terakhir mereka membeli tiga botol Mansion dan dua buah botol
kolesom. Bagi mereka hidup itu hanya dimanfaatkan untuk kesenangan sesaat.
4
Masa depan mereka telah hancur. Ingatlah pada orang tua, mereka membiayai kita
dengan susah payah demi menyekolahkan anaknya.
Surat An nisa 43
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu
dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan,
(jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali
sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang
dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh
perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu
dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu.
Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.
5
Surat Al maidah ayat 90
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar,
berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah
termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar
kamu mendapat keberuntungan.
6
kulit, seperti panu, kadas dan kurap, maka penyebabnya adalah sejenis jamur
penyebab penyakit. Sedangkan bakteri banyak menyebabkan berbagai jenis penyakit
menular, seperti TBC, Thypus, Colera, Desentri, dan sebagainya.
7
2.3.3. Miras dengan cola atau minuman bersoda
Salah satu oplosan yang cukup populer adalah ‘Mansion Cola’, terdiri
dari Vodka dicampur dengan minuman bersoda. Tujuannya semata-mata
untuk memberikan cita rasa atau menutupi rasa tidak enak pada minuman
keras. Salah satu penggemar Mansion Cola adalah Yono (nama samaran),
mahasiswa semester akhir di Yogyakarta. Menurutnya, selama jenis alkohol
yang digunakan aman dan tidak berlebihan maka tidak ada risiko untuk
mencampurnya dengan cola ataupun sari buah. Yono mengaku mengoplos
sendiri Mansion Cola sejak tahun 2003, dan belum pernah menyebabkan
jatuhnya korban keracunan.
8
kerusakan hati dan ginjal. Efek lainnya sangat beragam, tergantung jenis
obatnya.
Proses yang hampir sama juga terjadi pada pembuatan minuman keras. Bahan
baku berupa biji-bijian tersebut ditambahkan sejenis ragi yang secara mikrobiologis
adalah sama, yaitu khamir dengan nama latin Saccharomyces cerevisae. Khamir
inilah yang mengubah pati pada biji-bijian tersebut menjadi gula, serta mengubah
sebagian gula menjadi alkohol dan komponen flavor (cita rasa). Dari proses tersebut
kemudian akan dihasilkan minuman beralkohol dengan cita rasa tertentu sesuai
dengan bahan baku yang digunakan.
Lama proses fermentasi itu akan mempengaruhi jumlah alkohol yang
dihasilkannya. Semakin lama proses fermentasi semakin tinggi kandungan
alkoholnya.
Dari perbedaan biji-bijian yang dipakai dan lamanya fermentasi ini akan
menghasilkan jenis minuman keras yang berbeda-beda pula.
Dalam prosesermentasi spontan dalam minuman beralkohol / minuman keas.
Proses pembuatan minuman keras ini tidak harus ditambahkan ragi atau yeast dengan
sengaja. Karena mikroorganisme sebenarnya ada di sekeliling kita, termasuk di udara
bebas, maka sebenarnya proses fermentasi bisa berlangsung secara langsung, tanpa
harus menambahkan ragi ke dalamnya. Proses inilah yang dikenal dengan fermentasi
spontan.
Hal ini terjadi pada fermentasi perasan buah anggur. Buah anggur yang
diperas dan dibiarkan di udara terbuka, maka dengan sendirinya akan berlangsung
proses fermentasi dari mikroba yang ada di udara. Jika proses tersebut sudah
berlangsung bertahun-tahun, maka mikroba yang ada di udara secra alamiah akan
terseleksi sendiri, sehingga hanya mikroba tertentu sajalah yang dominan. Itulah yang
terjadi pada industri-industri khamer tradisional. Dalam dunia anggur, kita mengenal
jenis-jenis anggur tertentu yang disimpan di dalam peti-peti kayu. Semakin lama
9
anggur itu disimpan, semakin mahal pula harga anggur tersebut, karena akan
dihasilkan cita rasa spesifik yang sangat khas.
Fermentasi spontan ini bisa terjadi di mana saja, termasuk juga pada minuman
jus yang kita miliki dan kita ketahui sebagai minuman halal. Kalau kita menyimpan
jus buah yang tidak habis, maka dalam beberapa hari jus tersebut akan mengalami
fermentasi spontan dan berubah menjadi minuman beralkohol. Status hukumnya akan
sama dengan minuman keras yang mengandung alkohol. Inilah yang kadang-kadang
kurang disadari oleh masyarakat. Ketidaktahuan akan proses fermentasi spontan ini
bisa saja menjerumuskan kita kepada minuman beralkohol yang memabukkan.
Sama juga terjadi pada nira kelapa atau aren. Ketika masih segar, maka nira
tersebut adalah halal. Akan tetapi ketika sudah didiamkan beberapa hari (biasanya
lebih dari dua hari) maka akan berubah menjadi tuak yang beralkohol, memabukkan
dan haram. Minuman itu sering dijajakan di beberapa daerah dan dianggap sebagai
minuman halal.
2.5. Bahaya minnuman keras oplosan meminum minuman keras dan miras
oplosan
Bila dikonsumsi berlebihan, minuman beralkohol dapat menimbulkan
ganggguan mental organik (GMO), yaitu gangguan dalam fungsi berpikir, merasakan,
dan berprilaku. Timbulnya GMO itu disebabkan reaksi langsung alkohol pada sel-sel
saraf pusat. Karena sifat adiktif alkohol itu, orang yang meminumnya lama-kelamaan
tanpa sadar akan menambah takaran/dosis sampai pada dosis keracunan atau mabuk.
Mereka yang terkena GMO biasanya mengalami perubahan perilaku, seperti
misalnya ingin berkelahi atau melakukan tindakan kekerasan lainnya, tidak mampu
menilai realitas, terganggu fungsi sosialnya, dan terganggu pekerjaannya. Perubahan
fisiologis juga terjadi, seperti cara berjalan yang tidak mantap, muka merah, atau
mata juling.
Perubahan psikologis yang dialami oleh konsumen misalnya mudah
tersinggung, bicara ngawur, atau kehilangan konsentrasi. Mereka yang sudah
ketagihan biasanya mengalami suatu gejala yang disebut sindrom putus alkohol, yaitu
10
rasa takut diberhentikan minum alkohol. Mereka akan sering gemetar dan jantung
berdebar-debar, cemas, gelisah, murung, dan banyak berhalusinasi. Berikut ini ada
beberapa akibat yang di timbulkan oleh minuman keras
11
Menimbulkan beban ekonomi yang tinggi bgai program pencegahan,
penegeakan hukum dan perawatan serta pemulhan penderita
ketergantungan narkoba
Menimbulkan gangguan terhadap ketertiban, ketentraman, dan
keamanan masyarakt.
Menghancurkan kualitas dan daya saing bangsa serta membunuh masa
depan dan kejayaan bangsa.
2.6. Alasan orang mengkosumsi minuman keras dan minuman keras oplosan
Setelah kita mengetahui bahan-bahan pembuatan miras oplosan, semestinya
kita berusaha untuk tidak meminumnya. Namun masih tetap saja ada orang yang
nekat meminum miras oplosan walaupun sudah tahu bahayanya. Mengapa? Menurut
seorang pakar, setidaknya ada 4 alasan seseorang meminum miras:
Ini biasanya terjadi dalam sebuah kelompok atau geng. Jika para
anggota geng minum miras dan ada salah seorang anggotanya yang tidak
minum, maka dia akan disebut sok suci, pengecut, banci, dsb. Lalu diancam
akan dikeluarkan dari geng. Karena takut akan ditinggalkan temannya, tak ada
pilihan lain selain meminum miras juga.
12
2.6.3. Hanya mencoba
13
yaitu keadaan yang sangat tidak menyanangkan dari tubuh akubat kekurangan zat
aditif.
Biasanya cairan infus, magnesium dan glukosa sering diberikan untuk
mencegah beberapa gejala putus obat dan untuk menghindari dehidrasi atau bisa juga
dengan pembarian benzodiazepin selama beberapa hari untuk menenangkan dan
membantu mencegah gejala putus obat. Obat-obatan anti-psikosa umumnya diberikan
untuk sejumlah kecil pecandu dengan halusinasi alkoholik.
Setelah masalah medis darurat berhasil diatasi, program detoksikasi dan
rehabilitasi harus dimulai. Pada tahap pertama pengobatan, alkohol sama sekali tidak
digunakan. Kemudian seorang pecandu harus mengubah perilakunya. Tanpa bantuan,
sebagian besar pecandu akan kambuh dalam beberapa hari atau beberapa minggu.
Seorang alcoholic dapat dikatakan sembuh dari pengaruh minuman keras tidak hanya
dilihat dari berhentinya ia minum minuman keras, namun juga dari kesembuhan
tubuhnya yang telah rusak akibat minum minuman keras, caranya mengatasi tekanan
hidup, serta cara mengatasi rasa percaya diri dan rasa bersalah.
Di indonesia minum minuman kerasan sudah menjadi gaya hidup yang tidak
bisa ditinggalkan. sudah jelas, bahwa miras itu sangat berbahasa. apalagi saat ini
banyak sekali miras oplosan yang dicampur dengan baygon , putas dan racun-racun
yang lain. dengan adanya berita miras oplosan seperti ini para pencandu miras tetap
tidak takut dan pada akhirnya mereka mati ditangan miras.
Ada beberapa strategi individual yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi
kecanduan alkohol, antara lain:
Faktor lingkungan
14
Waspadai faktor lingkungan di sekitar Anda yang bisa memicu Anda untuk
mengonsumsi minuman beralkohol lagi. Anda bisa memulainya dengan
memberitahu keluarga dan teman bahwa Anda berhenti minum alkohol.
Meminta dukungan dari mereka untuk selalu mengingatkan tujuan Anda.
Selain itu, Anda mungkin juga perlu untuk menjauhkan diri sejenak dari
teman-teman, situasi atau tempat, yang bisa membuat Anda mengonsumsi
minuman beralkohol lagi.
Pola hidup sehat
Terapkan pola hidup sehat dengan makan makanan yang sehat dan teratur,
rutin berolahraga, dan menerapkan pola tidur yang baik. Kebiasaan ini akan
membantu mengatasi kecanduan alkohol yang dialami.
15
untuk mengeluarkan alkohol dari sistem tubuh Anda. Detoksifikasi dilakukan di
pusat terapi atau pun rumah sakit. Butuh waktu setidaknya tujuh hari untuk
prosedur detoksifikasi ini. Anda juga mungkin butuh tambahan obat untuk
mencegah gejala ketergantungan alkohol dalam proses detoksifikasi, seperti
gemetar, kebingungan, halusinasi, dan kejang.
Konseling dan Terapi perilaku
Umumnya dokter akan merekomendasikan Anda kepada konselor atau
program penanganan kecanduan alkohol lainnya. Program ini bertujuan
membantu Anda mempelajari strategi dan cara mengatasi dorongan untuk
kembali minum. Umumnya, dorongan menjalani kebiasaan lama semakin kuat
setelah Anda kembali ke lingkungan. Konseling bisa dilakukan secara pribadi
atau pun berkelompok. Bergabung dengan orang yang sedang mengalami hal
sama akan membantu Anda untuk saling mendukung dalam mengatasi kecanduan
alkohol. Ada beberapa jenis terapi perilaku yang bisa membantu Anda untuk
berhenti dari kecanduan alkohol, antara lain:
o Cognitive-behavioral therapy (CBT). Terapi perilaku kognitif
membantu Anda mengidentifikasi perasaan dan situasi yang dapat
menyebabkan Anda ingin mengonsumsi minuman ber Anda akan
diajarkan bagaimana mengelola stres dan mengubah pikiran yang
menyebabkan Anda ingin minum.
o Terapi peningkatan motivasi. Terapi ini membantu Anda membangun
dan memperkuat motivasi untuk mengubah perilaku Anda, terkait
kecanduan alkohol.
o Konseling keluarga, mencakup pasangan dan anggota keluarga
lainnya. Tak hanya membantu memperbaiki hubungan keluarga, terapi
ini juga merupakan wujud dari dukungan keluarga terhadap tujuan
Anda untuk bebas dari kecanduan alkohol.
Obat-Obatan
Ada beberapa obat medis yang digunakan untuk mengatasi kecanduan
alkohol. Obat-obatan tersebut antara lain:
16
o Disulfiram
Disulfiram merupakan obat yang dapat digunakan sebagai terapi
pendukung dalam mengatasi ketergantungan alkohol.
o Acamprosate
Acamprosate adalah jenis obat terbaru untuk membantu memerangi
kecanduan alkohol. Obat ini mengubah kimia otak agar menurunkan
rasa cemas, kekesalan, serta rasa kecanduan akibat alkohol.
o Naltrexone
Naltrexone dapat diberikan dalam bentuk tablet atau obat suntik. Obat
ini bekerja dengan menghalangi efek "senang atau nyaman" yang
ditimbulkan oleh alkohol di otak Anda. Hal ini akan membantu Anda
untuk merasa tidak perlu dan enggan mengonsumsi minuman
beralkohol.
Dalam penerapannya, berbagai metode pengobatan di atas perlu
dikombinasikan untuk mendapatkan hasil terbaik dari usaha Anda
membebaskan diri dari kecanduan alkohol. Jika terdapat teman atau kerabat
Anda menderita kecanduan alkohol, pastikan untuk selalu memberikan
dukungan dalam segala usaha yang dilakukannya.
17
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa minuman keras dan minuman keras oplosan
sangat berbahaya bagi para pemakainya dan lingkungannya. Minuman ini dapat memabukan.
Bahan-bahan yang terkandung dalam minuman keras dan minuman keras oplosan secara
berlebihan dapat menimbulkan kerusakan hati, jantung, pangkreas dan peradangan lambung, otot
syaraf, mengganggu metabolisme tubuh, impoten serta gangguan seks lainnya dan yang paling
sering terjadi adalah menyebabkan kematian.
3.2. Saran
1. Bagi para pminum minuman keras berhentilah meminum minuman keras apalagi
minuman keras oplosan, jika tidak bisa berhenti, kurangilah memakai sedikit demi
sedikit.
2. Bagi para remaja jangan ekali-kali mencoba dan meminum minuman keras.
3. Bagi para pemerintah. Stop penyebaran minuman keras tanpa izin dan unyuk para
penegak hukum teruslah memerangi minuman keras dan minuman keras olposan.
18
DAFTAR PUSTAKA