Anda di halaman 1dari 23

DAMPAK MINUMAN KERAS OPLOSAN

Penulis :
Wafiq Fadillah Abriansyah 1801051034

P.S : D3 Perpajakan

Mata Kuliah : Etika Kearifan Lokal


Dosen : Dr. Farichah, SE., M.Si., Akt.

Jurusan D3 Perpajakan
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung
Bandar Lampung
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan berkat dan
rahmat-Nya serta petunjuk-Nya sehingga dapat terselesaikanya makalah ini.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memahami tentang “Dampak
Minuman Keras Oplosan”, yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai
sumber. Makalah ini di susun oleh perevisi dengan berbagai rintangan. Baik itu yang
datang dari diri perevisi maupun yang datang dari luar.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya mohon
untuk saran dan kritiknya.

Penyusun,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 1
1.3. Metode Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Minuman Keras dan Minuman Keras Oplosan 3
2.2. Hukum dan Dasar Larangan Minuman keras .................................................... 5
2.3. Bahan yang digunakan untuk mengoplos Minuman Keras 6
2.3.1. Miras dengan minuman berenergi 7
2.3.2. Miras dengan susu 7
2.3.3. Miras dengan cola atau minuman bersoda 8
2.3.4. Miras dengan spiritus atau jenis miras yang lain 8
2.3.5. Miras dengan obat-obatan 8
2.4. Proses Pembuatan Minuman Keras / Minuman Beralkohol 9
2.5. Bahaya minuman keras oplosan meminum minuman keras dan miras oplosan 10
2.5.1. Akibat penyalahgunaan minuman keras 11
2.6. Alasan orang mengkosumsi minuman keras dan minuman keras oplosan 12
2.6.1. Sedang tren 12
2.6.2. Diancam tidak dijadikan teman 12
2.6.3. Hanya mencoba 13
2.6.4. Pelarian dari masalah 13
2.7. Upaya Penanggulangan 13
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan 18
3.2. Saran 18
DAFTAR PUSTAKA

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Budaya minum minuman keras memang sudah ada sejak dulu, tidak hanya di
Bali, di Indonesia, bahkan di seluruh belahan dunia mengenal apa yang disebut
dengan minuman keras. Di belahan Eropa terdapat berbagai jenis minuman keras
yang memiliki berbagai nama tergantung dari bahan, kegunaan serta kadar alkohol
dari minuman itu sendiri, seperti anggur, wiski, tequila, bourbon dan lain-lain.
Dari waktu ke waktu korban minuman keras (miras) oplosan terus berjatuhan,
ada yang menjadi buta dan bahkan meninggal dunia. Apa saja jenis oplosan miras
yang sering dibuat dan apa bahayanya ?. Hingga kadar tertentu, sebenarnya alkohol
dapat membantu menjaga kesehatan. Namun jika berlebihan, minuman ini bisa
menyebabkan keracunan. Risiko tersebut meningkat ketika alkohol atau miras dioplos
dengan berbagai bahan berbahaya.
Melihat hal tersebut penulis sebagai mahasiswa dari jurusan Pendidikan
Biologi, yang juga sekaligus warga yang tinggal di daerah Indonesia, yaitu di Bali
sehingga sangat merasakan dampak perkembangan tersebut, merasa tertarik untuk
lebih mendalami permasalahan tersebut dengan membandingkannya dengan teori-
teori sosial serta kasus kasus serupa di daerah lain. Oleh karena itu maka penulisan
paper mengenai berjudul “Minuman Keras dan Minuman Keras Oplosan”.

1.2. Rumusan masalah


1. Apa itu miras dan miras oplosan ?
2. Apa hukum meminum minuan keras dalam islam ?
3. Bahan-bahan apa yang digunakan mengoplos minuman keras ?
4. Bagaimanakah cara mengoplos minuman keras ?
5. Apa bahaya meminum minuman keras ?
6. Apa yang menjadi alasan orang meminum minuman keras ?
7. Bagaimana upaya Penanggulangan minuman keras ?

1
1.3. Metode penulisan
Dalam penulisan makalah ini penulis secara umum mendapatkan bahan
tulisan dari berbagai referensi, baik dari tinjauan kepustakaan berupa buku-buku atau
dari sumber media internet yang terkait dengan minuman keras dan minuman keras
oplosan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian minuman keras dan minuman keras oplosan


Minuman alkohol yang terkenal dengan nama minuman keras adalah sebuah
minuman yang membuat orang mabuk(pusing) kata orang meminumnya terasa plong
bahkan tidak punya beban. Minuman keras oplosan adalah minuman keras yang
ditambahkan suatu bahan-bahan lainnya. Minuman keras memang terasa kita tidak
mempunyai masalah ketika meminumnya namun itu justru berbahaya bagi kesehatan.
Masa muda memang masa penuh dengan tantangan, Selalu ingin mencoba hal-hal
baru terutama menginjak SMP (Sekolah Menengah Pertama).
Disinilah awal anak-anak diuji, awal merokok atau meminum-minuman keras
biasanya berawal kumpul-kumpul, kumpul disini dalam tanda kutip . Awalnya
disuruh mencoba terlebih dahulu diberi dan diberi supaya orang tersebut kecanduan.
Ya kalau sudah kecanduan bagaimana lagi? Ya harus beli bahkan nanti kita
cenderung akan membelikan minuman untuk mereka, dari minuman beralih ke
tingkat lebih tinggi pil ekstasi bahkan ganja.
Minuman alkohol atau biasa disebut minuman keras merupakan zat psikopat
yaitu golongan zat yang bekerja secara selektif terutama pada otak hingga dapat
menimbulkan perilaku, emosi kognitif, persepsi, kesadaran, dan lain-lain.
Metabolisme alkohol terjadi didalam hati bila diminum dalah dosis rendah, alkohol
dihidrogenase menjadi asetaldehida (hampir 95% etanol menjadi asetaldehid dan
asetat sedangkan 5% sisanya akan diekskresi bersama urin). Enzim ini membutuhkan
seng(Zn) sebagai katalisator. Asetaldehida kemudian diubah menjadi asetil KoA,
lagi-lagi oleh enzim dehidrogenase.
Kedua reaksi ini membutuhkan koenzim NAD. Ion H yang terbentuk diikat
oleh NAD dan membentuk NADH. Asetil KoA kemudian, memasuki siklus asam
trikarboksilik (TCA), yang kemudian menghasilkan NADH. Asetil KoA kemudian
memasuki siklus asam trikarboksilik (TCA), yang kemudian menghasilkan , dan yang

3
digunakan untuk membentuk adenosin tripospat(ATP) yaitu senyawa energi yang
berperan sebagai cadangan energi yang mobile di dalam sel.
Bila alkohol yang diminum banyak, enzim dehidrogenase tidak cukup untunk
memetabolisme alkohol menjadi asetaldehida. Sebagai penggantinya hati
menggunakan sistem enzim lain yang dinamakan Microsomal Ethanol Oxidzng
System (MEOS). Asetaldehida yang dihasilkan dari pemecahan alkohol oleh enzim
dehidrogenase, manakala berinteraksi kembali dengan alkohol akan menghasilkan
senyawa yang susunannya mendekati morfin. Hingga orang menjadi kecanduan atau
alkoholik( orang yang meminum alkohol). Selain mendekati pada situasi mati konyol
seperti kejadian di Indramayu hingga puluhan orang mati konyol akibat meminum-
minuman keras oplosan, seandainya memiliki umur panjang alkoholik terancam rupa-
rupa penderitaan. Alkohol atau minuman keras dapat juga menyebabkan muka
terlihat lebih tua, kusam, dan kurang gairah.
Disisi lain alkoholik cenderung mempunyai simpanan besi (Fe) lebih banyak
dari manusia normal, selain bisa menimbulkan rasa enek, muntah dan diare. Ancaman
lain yang tidak mustahil diidap alkoholik(peminum alkohol) adalah kerusakan hati
disebabkan faktor menutrisi alkohol yang terus menerus dikonsumsi, hal inilah yang
menimbulkan OD( Over Dosis). Mengkonsumsi alkohol yang terus menerus akan
berdampak pada rasio NADH/NAD. Kondisi ini menyebabkan terdongkraknya rasio
laktat/piruvat, mengakibatkan hiperlaktisidemia serta menurunkan kemampuan ginjal
untuk mengsekresikan asam urat.
Dengan demikian alkoholik, terutama yang sudah memiliki bibit penyakit asam urat
bisa didera derita yang lebih hebat oleh penyakit tersebut.
Menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat orang yang biasa
mengkonsumsi alkohol minumnya, orang yang memberi minum, penjualnya,
pembelinya, yang memeraskannya, yang meminta diperaskannya, yang membawa,
dan yang dibawakannya”. Baru-baru ini dua mahasiswa asal Papua tewas akibat
membeli miras berturut-turut diketahui mereka menenggak minuman keras tersebut
dikosannya dan terakhir mereka membeli tiga botol Mansion dan dua buah botol
kolesom. Bagi mereka hidup itu hanya dimanfaatkan untuk kesenangan sesaat.

4
Masa depan mereka telah hancur. Ingatlah pada orang tua, mereka membiayai kita
dengan susah payah demi menyekolahkan anaknya.

2.2 Hukum dan Dasar Larangan Minuman keras


Islam melarang dengan keras segala jenis minuman beralkohol untuk
dikonsumsi umat muslim karena mudharat atau keburukan yang didapatkan. Adapun
perkara mengenai minuman keras ini disebutkan dalam alqur’an dan hadits yang
menjadi dasar diharamkannya minuman keras atau khamr (baca manfaat membaca
alqur’an dalam kehidupan dan manfaat membaca alqur’an setiap hari). Dalil tersebut
antara lain :

 Surah An-Nahl ayat 67.


Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minimuman yang
memabukkan dan rezki yang baik. Sesunggguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan.

 Surat Al-Baqarah Ayat 219


Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. Katakanlah:
“Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi
manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya…..”.

 Surat An nisa 43
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu
dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan,
(jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali
sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang
dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh
perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu
dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu.
Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.

5
 Surat Al maidah ayat 90
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar,
berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah
termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar
kamu mendapat keberuntungan.

 Hadits rasulullah SAW


“Allah melaknat (mengutuk) khamar, peminumnya, penyajinya,
pedagangnya, pembelinya, pemeras bahannya, penahan atau penyimpannya,
pembawanya, dan penerimanya.” (HR Abu Daud dan Ibnu Majah dari Ibnu
Umar).

2.3. Bahan yang digunakan untuk mengoplos minuman keras


Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan minuman keras adalah bahan-
bahan alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Secara umum ada dua jenis
tanaman yang sering dipakai, yaitu perasan buah (jus) dan biji-bijian, meskipun
kadang-kadang nira atau tebu juga dipakai untuk minuman beralkohol tradisional.
Perasan buah yang paling banyak dipakai adalah anggur, sedangkan biji-bijian yang
banyak digunakan adalah barley, gandum, hope dan beras.
Dalam pembuatannya bahan-bahan tersebut kemudian difermentasi.
Fermentasi adalah proses pengolahan yang menggunakan peranan mikroorganisme
(jasad renik), sehingga dihasilkan produk-produk yang dikehendaki. Jasad renik
adalah makhluk hidup yang sangat kecil, sehingga mata biasa tidak mampu
melihatnya. Ia hanya bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop.
Mikroorganisme ada di mana-mana di sekeliling kita, seperti pada tanah, air,
bahan makanan, bahkan melayang-layang di udara yang kita hirup setiap hari. Jenis
mikroorganisme ini sangat banyak.
Dalam mikrobiologi pangan, kita mengenal tiga jenis jasad renik, yaitu
kapang (jamur), bakteri dan khamir (yeast). Jamur dan bakteri lebih dikenal
masyarakat karena juga berkaitan dengan penyakit. Kalau kita terserang penyakit

6
kulit, seperti panu, kadas dan kurap, maka penyebabnya adalah sejenis jamur
penyebab penyakit. Sedangkan bakteri banyak menyebabkan berbagai jenis penyakit
menular, seperti TBC, Thypus, Colera, Desentri, dan sebagainya.

2.3.1. Miras dengan minuman berenergi

Untuk mendapatkan cita rasa yang lebih baik, penggemar minuman


keras sering menambahkan suplemen minuman berenergi ke dalam
minumannya. Oplosan ini sering disebut ‘Sunrise’, dan bisa mengurangi rasa
pahit pada bir atau rasa menyengat pada alkohol yang kadarnya lebih tinggi.
Walaupun kadar alkohol menjadi sedikit berkurang, efek samping
yang lain akan muncul dalam pengoplosan ini. Dikutip dari detikBandung,
Jumat (11/6/2010), ahli farmasi dari ITB, Joseph I Sigit mengatakan bahwa
alkohol dan minuman berenergi memiliki efek berlawanan. Alkohol bersifat
menenangkan, sedangkan suplemen berfungsi sebagai stimulan. Jika
digabungkan, efeknya bisa memicu gagal jantung.

2.3.2. Miras dengan susu

Salah satu jenis oplosan yang sering menyebabkan korban tewas


adalah ‘Susu macan’ (Lapen), yakni campuran minuman keras yang dicampur
dengan susu. Jenis minuman ini banyak dijual di warung-warung miras
tradisional.

Gunawan (nama samaran), salah satu pelanggan warung semacam itu


mengakui adanya risiko keracunan pada susu macan.
Ketika dihubungi detikHealth, pria asal Yogyakarta ini mengatakan
bahwa penyebab keracunan umumnya bukan susu melainkan jenis
alkoholnya. Karena umumnya menggunakan alkohol tradisional, maka jenis
dan kadarnya tidak diketahui oleh pelanggan.

7
2.3.3. Miras dengan cola atau minuman bersoda

Salah satu oplosan yang cukup populer adalah ‘Mansion Cola’, terdiri
dari Vodka dicampur dengan minuman bersoda. Tujuannya semata-mata
untuk memberikan cita rasa atau menutupi rasa tidak enak pada minuman
keras. Salah satu penggemar Mansion Cola adalah Yono (nama samaran),
mahasiswa semester akhir di Yogyakarta. Menurutnya, selama jenis alkohol
yang digunakan aman dan tidak berlebihan maka tidak ada risiko untuk
mencampurnya dengan cola ataupun sari buah. Yono mengaku mengoplos
sendiri Mansion Cola sejak tahun 2003, dan belum pernah menyebabkan
jatuhnya korban keracunan.

2.3.4. Miras dengan spiritus atau jenis miras yang lain

Di warung-warung tradisional, pengoplosan beberapa jenis minuman


keras dilakukan untuk mendapatkan harga yang lebih murah. Minuman yang
harganya mahal seperti Vodka dicampur dengan spiritus, atau jenis minuman
keras lain yang tidak jelas kandungan alkoholnya.

Jenis alkohol yang aman dikonsumsi hingga jumlah tertentu adalah


alkohol dengan 2 atom karbon atau etanol. Sementara alkohol dengan satu
atom karbon atau metanol umumnya digunakan sebagai pelarut atau bahan
bakar, sehingga sangat beracun jika diminum.
Dikutip dari Medschl.cam.ac.uk, 10 mL methanol cukup untuk
menyebabkan kebutaan dan 30 mL akan menyebabkan dampak lebih fatal
termasuk kematian.

2.3.5. Miras dengan obat-obatan

Dengan anggapan akan mendongkrak efek alkohol, beberapa orang


menambahkan obat-obatan ke dalam minuman keras. Mulai dari obat tetas
mata, obat sakit kepala, hingga obat nyamuk. Karena akan meningkatkan
aktivitas metabolisme, efek samping paling nyata dari jenis oplosan ini adalah

8
kerusakan hati dan ginjal. Efek lainnya sangat beragam, tergantung jenis
obatnya.

2.4. Proses Pembuatan Minuman Keras / Minuman Beralkohol

Proses yang hampir sama juga terjadi pada pembuatan minuman keras. Bahan
baku berupa biji-bijian tersebut ditambahkan sejenis ragi yang secara mikrobiologis
adalah sama, yaitu khamir dengan nama latin Saccharomyces cerevisae. Khamir
inilah yang mengubah pati pada biji-bijian tersebut menjadi gula, serta mengubah
sebagian gula menjadi alkohol dan komponen flavor (cita rasa). Dari proses tersebut
kemudian akan dihasilkan minuman beralkohol dengan cita rasa tertentu sesuai
dengan bahan baku yang digunakan.
Lama proses fermentasi itu akan mempengaruhi jumlah alkohol yang
dihasilkannya. Semakin lama proses fermentasi semakin tinggi kandungan
alkoholnya.
Dari perbedaan biji-bijian yang dipakai dan lamanya fermentasi ini akan
menghasilkan jenis minuman keras yang berbeda-beda pula.
Dalam prosesermentasi spontan dalam minuman beralkohol / minuman keas.
Proses pembuatan minuman keras ini tidak harus ditambahkan ragi atau yeast dengan
sengaja. Karena mikroorganisme sebenarnya ada di sekeliling kita, termasuk di udara
bebas, maka sebenarnya proses fermentasi bisa berlangsung secara langsung, tanpa
harus menambahkan ragi ke dalamnya. Proses inilah yang dikenal dengan fermentasi
spontan.
Hal ini terjadi pada fermentasi perasan buah anggur. Buah anggur yang
diperas dan dibiarkan di udara terbuka, maka dengan sendirinya akan berlangsung
proses fermentasi dari mikroba yang ada di udara. Jika proses tersebut sudah
berlangsung bertahun-tahun, maka mikroba yang ada di udara secra alamiah akan
terseleksi sendiri, sehingga hanya mikroba tertentu sajalah yang dominan. Itulah yang
terjadi pada industri-industri khamer tradisional. Dalam dunia anggur, kita mengenal
jenis-jenis anggur tertentu yang disimpan di dalam peti-peti kayu. Semakin lama

9
anggur itu disimpan, semakin mahal pula harga anggur tersebut, karena akan
dihasilkan cita rasa spesifik yang sangat khas.
Fermentasi spontan ini bisa terjadi di mana saja, termasuk juga pada minuman
jus yang kita miliki dan kita ketahui sebagai minuman halal. Kalau kita menyimpan
jus buah yang tidak habis, maka dalam beberapa hari jus tersebut akan mengalami
fermentasi spontan dan berubah menjadi minuman beralkohol. Status hukumnya akan
sama dengan minuman keras yang mengandung alkohol. Inilah yang kadang-kadang
kurang disadari oleh masyarakat. Ketidaktahuan akan proses fermentasi spontan ini
bisa saja menjerumuskan kita kepada minuman beralkohol yang memabukkan.
Sama juga terjadi pada nira kelapa atau aren. Ketika masih segar, maka nira
tersebut adalah halal. Akan tetapi ketika sudah didiamkan beberapa hari (biasanya
lebih dari dua hari) maka akan berubah menjadi tuak yang beralkohol, memabukkan
dan haram. Minuman itu sering dijajakan di beberapa daerah dan dianggap sebagai
minuman halal.

2.5. Bahaya minnuman keras oplosan meminum minuman keras dan miras
oplosan
Bila dikonsumsi berlebihan, minuman beralkohol dapat menimbulkan
ganggguan mental organik (GMO), yaitu gangguan dalam fungsi berpikir, merasakan,
dan berprilaku. Timbulnya GMO itu disebabkan reaksi langsung alkohol pada sel-sel
saraf pusat. Karena sifat adiktif alkohol itu, orang yang meminumnya lama-kelamaan
tanpa sadar akan menambah takaran/dosis sampai pada dosis keracunan atau mabuk.
Mereka yang terkena GMO biasanya mengalami perubahan perilaku, seperti
misalnya ingin berkelahi atau melakukan tindakan kekerasan lainnya, tidak mampu
menilai realitas, terganggu fungsi sosialnya, dan terganggu pekerjaannya. Perubahan
fisiologis juga terjadi, seperti cara berjalan yang tidak mantap, muka merah, atau
mata juling.
Perubahan psikologis yang dialami oleh konsumen misalnya mudah
tersinggung, bicara ngawur, atau kehilangan konsentrasi. Mereka yang sudah
ketagihan biasanya mengalami suatu gejala yang disebut sindrom putus alkohol, yaitu

10
rasa takut diberhentikan minum alkohol. Mereka akan sering gemetar dan jantung
berdebar-debar, cemas, gelisah, murung, dan banyak berhalusinasi. Berikut ini ada
beberapa akibat yang di timbulkan oleh minuman keras

2.5.1. Akibat penyalahgunaan minuman keras

Tentunya semua minuman keras akan menimbulkan akibat bagi para


pelakunya dan bagi lingkungan di sekitarnya. Berikut dalah beberapa akibat
meminum minuman keras.

1. Dampak penyalahgunaan bagi pelakunya:


 Gangguan Fisik : meminum minuman beralkohol banyak, akan
menimbulkan kerusakan hati, jantung, pangkreas dan peradangan
lambung, otot syaraf, mengganggu metabolisme tubuh, impoten serta
gangguan seks lainnya
 Gangguan Jiwa : dapat merusak secara permanen jaringan otak
sehingga menimbulkan gangguan daya ingatan, kemampuan penilaian,
kemampuan belajar dan gangguan jiwa tertentu.
 Gangguan Kamtibmas: perasaan seorang tersebut mudah tersinggung
dan perhatian terhadap lingkungan juga terganggu, menekan pusat
pengendalian diri sehingga yang bersangkutan menjadi berani dan
agresif dan bila tidak terkontrol akan menimbulkan tindakan-tindakan
yang melanggar norma-norma dan sikap moral yang lebih parah lagi
akan dapat menimbulkan tindakan pidana atau kriminal.
2. Bagi orang tua dan keluarga:
 Menimbulkan beban mental, emosional, dna sosial yang sangat berat
 Menimbulkan beban biaya yang sangat tinggi yang dapat membuat
bangkrutnya keluarga.
 Menimbulkan beban penderitaan berkepanjangan dan hancurnya
harapan tentang masa depan anak.
3. Bagi masyarkat dan bangsa:

11
 Menimbulkan beban ekonomi yang tinggi bgai program pencegahan,
penegeakan hukum dan perawatan serta pemulhan penderita
ketergantungan narkoba
 Menimbulkan gangguan terhadap ketertiban, ketentraman, dan
keamanan masyarakt.
 Menghancurkan kualitas dan daya saing bangsa serta membunuh masa
depan dan kejayaan bangsa.

2.6. Alasan orang mengkosumsi minuman keras dan minuman keras oplosan
Setelah kita mengetahui bahan-bahan pembuatan miras oplosan, semestinya
kita berusaha untuk tidak meminumnya. Namun masih tetap saja ada orang yang
nekat meminum miras oplosan walaupun sudah tahu bahayanya. Mengapa? Menurut
seorang pakar, setidaknya ada 4 alasan seseorang meminum miras:

2.6.1. Sedang tren

Miras dianggap sebagai sebuah tren di kalangan masyarakat.


Penyebabnya adalah masuknya budaya barat yang tidak sesuai dengan nilai-
nilai luhur bangsa kita. Banyak film-film produksi Indonesia maupun luar
negeri yang berisi adegan meminum miras, contohnya James Bond.

2.6.2. Diancam tidak dijadikan teman

Ini biasanya terjadi dalam sebuah kelompok atau geng. Jika para
anggota geng minum miras dan ada salah seorang anggotanya yang tidak
minum, maka dia akan disebut sok suci, pengecut, banci, dsb. Lalu diancam
akan dikeluarkan dari geng. Karena takut akan ditinggalkan temannya, tak ada
pilihan lain selain meminum miras juga.

12
2.6.3. Hanya mencoba

Ucapan orang yang begitu ingin mencoba miras “Hanya sedikit,”.


Bermula dari coba-coba, lalu ketagihan, akhirnya jadi kebiasaan. Saya
sarankan, anda jangan sampai tergoda untuk mencoba meminum miras
walaupun cuma setetes (seperti lagunya bang Rhoma di atas).

2.6.4. Pelarian dari masalah

Orang biasanya meminum miras untuk melupakan masalah yang


sedang dihadapi. Sensasi “fly” dari miras membuat orang jadi tidak peka
terhadap lingkungan sekitar. Dia takkan peduli lagi sedang berada di mana,
bersama siapa, dan sedang melakukan apa. Padahal masalah takkan selesai
begitu saja dengan meminum miras. Saran saya, lebih baik pererat hubungan
anda dengan keluarga, saudara, atau teman kerja.

Mereka bisa dimintai bantuan di saat anda sedang kesulitan.


Pokoknya, jangan pernah menjadikan miras sebagai teman anda!

2.7. Upaya Penanggulangan

Minum minuman keras sudah selayaknya diberantas karena dampak negatif


yang dapat ditimbulkan selain kerena dalam ajaran agama tertentu minum-minuman
keras adalah perbuatan yang dilarang. Cara yang paling tepat dalam memberantas
suatu masalah adalah dengan cara mencari sumber permasalahan tersebut. Sehingga
apabila sumber permasalahan tersebut terselesaikan maka masalah-masalah lain tidak
akan timbul atau muncul kembali.

Begitu pula dengan pemberantasan minum minuman keras di Sidemen. Motif


seseorang menjadi alcoholic tentu berbeda-beda, sehingga untuk mencari tahu sumber
permasalahnnya diperlukan suatu konseling. Namun perkembangan konseling
itusendiri benar- benar menganbil keputusan untuk berhenti minum.
Salah satu faktor yang menghambat adalah kerena alkohol bersifat aditif
sehingga peminum yang berusaha untuk berhenti akan mengalami sindrom putus obat

13
yaitu keadaan yang sangat tidak menyanangkan dari tubuh akubat kekurangan zat
aditif.
Biasanya cairan infus, magnesium dan glukosa sering diberikan untuk
mencegah beberapa gejala putus obat dan untuk menghindari dehidrasi atau bisa juga
dengan pembarian benzodiazepin selama beberapa hari untuk menenangkan dan
membantu mencegah gejala putus obat. Obat-obatan anti-psikosa umumnya diberikan
untuk sejumlah kecil pecandu dengan halusinasi alkoholik.
Setelah masalah medis darurat berhasil diatasi, program detoksikasi dan
rehabilitasi harus dimulai. Pada tahap pertama pengobatan, alkohol sama sekali tidak
digunakan. Kemudian seorang pecandu harus mengubah perilakunya. Tanpa bantuan,
sebagian besar pecandu akan kambuh dalam beberapa hari atau beberapa minggu.
Seorang alcoholic dapat dikatakan sembuh dari pengaruh minuman keras tidak hanya
dilihat dari berhentinya ia minum minuman keras, namun juga dari kesembuhan
tubuhnya yang telah rusak akibat minum minuman keras, caranya mengatasi tekanan
hidup, serta cara mengatasi rasa percaya diri dan rasa bersalah.
Di indonesia minum minuman kerasan sudah menjadi gaya hidup yang tidak
bisa ditinggalkan. sudah jelas, bahwa miras itu sangat berbahasa. apalagi saat ini
banyak sekali miras oplosan yang dicampur dengan baygon , putas dan racun-racun
yang lain. dengan adanya berita miras oplosan seperti ini para pencandu miras tetap
tidak takut dan pada akhirnya mereka mati ditangan miras.

Mengatasi kecanduan alkohol bisa menjadi proses yang panjang dan


membutuhkan niat yang kuat, juga didukung berbagai perawatan serta terapi.
Langkah paling awal adalah melawan kecanduan alkohol serta menerima bahwa
kebiasaan ini telah mendatangkan dampak negatif terhadap kehidupan Anda.

1. Mengatasi Kecanduan Alkohol dengan Strategi Individual

Ada beberapa strategi individual yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi
kecanduan alkohol, antara lain:
 Faktor lingkungan

14
Waspadai faktor lingkungan di sekitar Anda yang bisa memicu Anda untuk
mengonsumsi minuman beralkohol lagi. Anda bisa memulainya dengan
memberitahu keluarga dan teman bahwa Anda berhenti minum alkohol.
Meminta dukungan dari mereka untuk selalu mengingatkan tujuan Anda.
Selain itu, Anda mungkin juga perlu untuk menjauhkan diri sejenak dari
teman-teman, situasi atau tempat, yang bisa membuat Anda mengonsumsi
minuman beralkohol lagi.
 Pola hidup sehat
Terapkan pola hidup sehat dengan makan makanan yang sehat dan teratur,
rutin berolahraga, dan menerapkan pola tidur yang baik. Kebiasaan ini akan
membantu mengatasi kecanduan alkohol yang dialami.

 Lakukan kegiatan positif


Hindari aktivitas yang melibatkan alkohol. Anda bisa melakukan hobi Anda,
misalnya bercocok tanam atau berkebun, memancing, membaca buku, dan
hobi lainnya yang tidak melibatkan alkohol.

Selain itu, Anda bisa mendukung upaya tersebut dengan kegiatan


seperti yoga, meditasi, dan akupuntur. Ketiganya bisa membuat Anda lebih rileks
dan mengurangi tingkat kecemasan dan stres, atau depresi yang mungkin
ditimbulkan karena berhenti mengonsumsi minuman beralkohol.

2. Mengatasi Kecanduan Alkohol dengan Bantuan Medis


Jika Anda sudah mencoba berbagai cara di atas dan belum berhasil lepas dari
kecanduan alkohol, maka Anda perlu segera menemui dokter untuk mendapat
penanganan atau pengobatan yang efektif sesuai tingkat kecanduan Anda.
Berikut beberapa pilihan pengobatan yang biasa direkomendasikan dokter
atau tenaga ahli lainnya:
 Detoksifikasi
Program detoksifikasi akan ditawarkan sebagai penanganan pertama dan
langkah penting untuk lepas dari kecanduan alkohol. Detoksifikasi berfungsi

15
untuk mengeluarkan alkohol dari sistem tubuh Anda. Detoksifikasi dilakukan di
pusat terapi atau pun rumah sakit. Butuh waktu setidaknya tujuh hari untuk
prosedur detoksifikasi ini. Anda juga mungkin butuh tambahan obat untuk
mencegah gejala ketergantungan alkohol dalam proses detoksifikasi, seperti
gemetar, kebingungan, halusinasi, dan kejang.
 Konseling dan Terapi perilaku
Umumnya dokter akan merekomendasikan Anda kepada konselor atau
program penanganan kecanduan alkohol lainnya. Program ini bertujuan
membantu Anda mempelajari strategi dan cara mengatasi dorongan untuk
kembali minum. Umumnya, dorongan menjalani kebiasaan lama semakin kuat
setelah Anda kembali ke lingkungan. Konseling bisa dilakukan secara pribadi
atau pun berkelompok. Bergabung dengan orang yang sedang mengalami hal
sama akan membantu Anda untuk saling mendukung dalam mengatasi kecanduan
alkohol. Ada beberapa jenis terapi perilaku yang bisa membantu Anda untuk
berhenti dari kecanduan alkohol, antara lain:
o Cognitive-behavioral therapy (CBT). Terapi perilaku kognitif
membantu Anda mengidentifikasi perasaan dan situasi yang dapat
menyebabkan Anda ingin mengonsumsi minuman ber Anda akan
diajarkan bagaimana mengelola stres dan mengubah pikiran yang
menyebabkan Anda ingin minum.
o Terapi peningkatan motivasi. Terapi ini membantu Anda membangun
dan memperkuat motivasi untuk mengubah perilaku Anda, terkait
kecanduan alkohol.
o Konseling keluarga, mencakup pasangan dan anggota keluarga
lainnya. Tak hanya membantu memperbaiki hubungan keluarga, terapi
ini juga merupakan wujud dari dukungan keluarga terhadap tujuan
Anda untuk bebas dari kecanduan alkohol.
 Obat-Obatan
Ada beberapa obat medis yang digunakan untuk mengatasi kecanduan
alkohol. Obat-obatan tersebut antara lain:

16
o Disulfiram
Disulfiram merupakan obat yang dapat digunakan sebagai terapi
pendukung dalam mengatasi ketergantungan alkohol.

o Acamprosate
Acamprosate adalah jenis obat terbaru untuk membantu memerangi
kecanduan alkohol. Obat ini mengubah kimia otak agar menurunkan
rasa cemas, kekesalan, serta rasa kecanduan akibat alkohol.

o Naltrexone
Naltrexone dapat diberikan dalam bentuk tablet atau obat suntik. Obat
ini bekerja dengan menghalangi efek "senang atau nyaman" yang
ditimbulkan oleh alkohol di otak Anda. Hal ini akan membantu Anda
untuk merasa tidak perlu dan enggan mengonsumsi minuman
beralkohol.
Dalam penerapannya, berbagai metode pengobatan di atas perlu
dikombinasikan untuk mendapatkan hasil terbaik dari usaha Anda
membebaskan diri dari kecanduan alkohol. Jika terdapat teman atau kerabat
Anda menderita kecanduan alkohol, pastikan untuk selalu memberikan
dukungan dalam segala usaha yang dilakukannya.

17
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa minuman keras dan minuman keras oplosan
sangat berbahaya bagi para pemakainya dan lingkungannya. Minuman ini dapat memabukan.
Bahan-bahan yang terkandung dalam minuman keras dan minuman keras oplosan secara
berlebihan dapat menimbulkan kerusakan hati, jantung, pangkreas dan peradangan lambung, otot
syaraf, mengganggu metabolisme tubuh, impoten serta gangguan seks lainnya dan yang paling
sering terjadi adalah menyebabkan kematian.

3.2. Saran
1. Bagi para pminum minuman keras berhentilah meminum minuman keras apalagi
minuman keras oplosan, jika tidak bisa berhenti, kurangilah memakai sedikit demi
sedikit.
2. Bagi para remaja jangan ekali-kali mencoba dan meminum minuman keras.
3. Bagi para pemerintah. Stop penyebaran minuman keras tanpa izin dan unyuk para
penegak hukum teruslah memerangi minuman keras dan minuman keras olposan.

18
DAFTAR PUSTAKA

_____. 2010 . Bahaya Minuman Keras Oplosan . Aviable from : http://lawan.us/bahayanya-


minuman -keras-oplosan/. Accesed: June 2010
Aliffianiko, Alqhaderi. 2010. Minuman Beralkohol. Aviable at :
http://id.wikipedia.org/wiki/minuman_beralkohol . Accesed: June 2010
Adiwisastra, A . 1987 . Keracunan, Sumber, Bahaya serta Penanggulangannya. Bandung :
Penerbit Angkasa.
Fitri, M . 2005 . Alkohol . Aviable at: http://www.pearllav.blogspot.com/. Accesed: June 2010
Rai . 2010 . Pesona Miras Oplosan . Aviable at :
http://raimenceng.wordpress.com/2010/05/12/pesona-miras-oplosan/. Accesed: June 2010
SMA 1 Ngunut . 2010 . Bahaya Alkohol dan Miras Oplosan . Aviable at :
http://www.sman1ngunut.info/2010/05/bahaya-alkohol-dan-mirasoplosan.html. Accesed: June
2010
https://www.alodokter.com/mengatasi-kecanduan-alkohol-secara-efektif

Anda mungkin juga menyukai