Anda di halaman 1dari 7

CRITICAL JOURNAL REPORT

Pelatihan kewirausahaan tentang bisnis rumahan bagi ibu rumah


tangga & The role Of Affevt In The Entreprenurail Process

PROGRAM STUDI MATEMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

MEDAN

2022

BAB I
1
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang

Dalam Critical Journal Review ini penulis memilih menggunakan jurnal yang berjudul Kewirausahaan
Berbasis Teknologi (Technopreneurship) dalam Perspektif Ilmu Pendidikan. Hal ini dikarenakan mengacu
pada kehidupan kita yang saat ini terus saja melakukan perkembangan. Hal ini juga didasari oleh
kebutuhan masyarakat dalam berteknologi yang mana pada saat ini juga sedang marak-maraknya era
industri 4.0 (era digital). Untuk itu penulis ingin mengetahui lebih jauh lagi apa saja upaya yang dapat
dikembangkan jika mengacu pada permasalahan tersebut. Terutama upaya yang dilakukan oleh
pemerintah. Kewirausahaan sendiri memiliki pengertian yaitu suatu proses dalam melakukan atau
menciptakan sesuatu yang baru dengan cara kreatif dan penuh inovasi yang memberikan manfaat bagi
orang lain dan bernilai tambah. Fenomena kewirausahaan telah tumbuh dengan cepat seiring dengan upaya
penyelesaian berbagai masalah sosial, seperti perbaikan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Tak ayal
pula dalam meningkatkan nilai dalam berwirausaha, tak sedikit juga orang memanfaatkan teknologi yang
ada untuk meningkatkan efektifitas dalam berwirausaha.

Yang mana hal itu dapat disebut sebagai Wirausaha berbasis teknologi. Contoh kecil nya seperti
layanan antar jemput yang sering digunakan khalayak ramai. Tak sedikit yang lebih memilih cara instan
dalam memenuhi kebutuhannya. Begitu pula halnya dalam mencari informasi. Dalam hal ini, besar
harapan proses dan pembentukan usaha baru yang melibatkan teknologi sebagai basisnya dapat menjadi
strategi dan inovasi yang tepat kelak bisa menempatkan teknologi sebagai salah satu faktor untuk
pengembangan ekonomi nasional. Dengan pengembangan teknologi-teknologi yang dilakukan, ini dapat
menekankan pada padatnya pengangguran yang dapat mencoba keberuntungannya untuk menjadi
wirausaha. Penciptaan wirausaha (entrepreneur) ini menjadi alternatif solusi atas berbagai masalah di
masyarakat seperti kemiskinan dan kesenjangan sosial, meningkatnya pengangguran usia produktif dan
menipisnya cadangan pasokan energi, yang kesemuanya menuntut adanya tindakan kreatif dan inovatif.
Selain itu, pengembangan ini juga diharapkan menghasilkan manusia yang mampu dan sanggup berperan
aktif dalam membangun masyarakat Indonesia seluruhnya. Yang mana disini pendidikan memiliki peran
penting dalam pengembangan dan memberi pemahaman kepada masyarakat secara menyeluruh demi
terbangunnya masyarakat Indonesia seluruhnya.

A. Kajian Teori
Februari tahun 2013 tercatat sebagai terbuka atau sebanyak 5,92 persen. Walau mengalami penurunan
secara jumlah dimana tahun sebelumnya pengangguran terbuka sebanyak 7,6 juta pada februari tahun 2013
dan 7,2 juta pada agustus 2013, tetapi jumlah pengangguran terbuka yang cukup besar akan memberi
dampak baik secara sosial maupun secara ekonomi baik. (Anata, 2013; Susetyo dan Amanda, 2011).
Diakui memang akan sangat sulit untuk menciptakan kondisi dimana semua penduduk usia produktif dapat
100 persen terserap di dunia kerja. Dengan demikian mengembangkan enterpreneurship merupakan sebuah
peluang pengembangan diri dan salah satu solusi dalam pemecahan masalah tersebut (Untari, 2014).
Pembangunan dan pertumbuhan UMKM merupakan penggerak bagi pembangunan dan pertumbuhan
2
ekonomi suatu negara. Perkembangan UMKM yang baik maka akan membawa kemajuan bagi
perekonomian suatu negara. Pada tahun akhir tahun 2010 diperkirakan ada sekitar 53.823.732 UMKM
(98,85 %) dari seluruh usaha di Indonesia. Kontribusi UMKM dalam penyerapan tenaga kerja sekitar
97,22% dan sumbangan UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar 57,83%. Mengingat
keberadaan UMKM dan perannya sangat besar dalam perekonomian Indonesia, maka diperlukan
pemerdayaan UMKM (Estiningsih dan Zaenal; 2014)

B.Tujuan
1. Memahami dan menganalisis kelebihan dan kekurangan dari suatu jurnal.
2. Mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada.
3. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam suatu jurnal.

C. Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deksriptif. Metode penelitian yang
digunakan adalah eksplorasi literatur dengan data yang diperoleh dari buku dan jurnal yang berkaitan
dengan dunia entrepreneur.

BAB II

PEMBAHASAN ISI
3
 

A.   Identitas Jurnal yang Direview


Judul Artikel                     : Pelatihan kewirausahaan tentang bisnis rumahan bagi ibu rumah
tangga & The role Of Affevt In The Entreprenurail Process
                                      
Judul jurnal                       : Journal of Academy Management
Penulis                              : Ayu Fitri, Budi Rismayadi, Mumun Maemunah & Robert A.
Baron
Tanggal Publikasi             : 2020/01/3
Volume                             : 2
Issue                                 : 1
Pages                                : 48-50
Reviewer                          :

PEMBAHASAN
Laju pertumbuhan penduduk Indonesia tahun 2000 – 2010 mencapai 1,49 secara umum
berpengaruh terhadap jumlah penduduk usia kerja. Diakui memang akan sangat sulit untuk
menciptakan kondisi dimana semua penduduk usia produktif dapat 100 persen terserap di dunia kerja.
Pembangunan dan pertumbuhan UMKM merupakan penggerak bagi pembangunan dan pertumbuhan
ekonomi suatu negara. Usaha peningkatan jumlah UMKM dilakukan dengan mendorong
programprogram pengembangan wirausaha.
Program penciptaan wirausaha yang diusung Kemenkop dan UKM. Seperti Gerakan
Kewirausahaan Nasional (GKN). dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah wirausaha Indonesia.
Terdapat perbedaan antara entrepreneurship biasa dan technopreneurship (technology
entrepreneurship). Technology entrepreneurship harus sukses pada dua tugas utama, yakni: menjamin
bahwa teknologi berfungsi sesuai kebutuhan target pelanggan, dan teknologi tersebut dapat dijual
dengan mendapatkan keuntungan (profit). Entrepreneurship biasa umumnya hanya berhubungan
dengan bagian yang kedua, yakni menjual dengan mendapatkan profit

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan yang dibuat penulis dalam jurnal tersebut yaitu Untukmelahirkan entrepreneur-
entrepreneur muda sukses tersebut di perlukan kesungguhan dan keseriusan dari perguruan tinggi dalam
mengemban misi entrepreneurial campus. Program-program kewirausahaan yang telah digagas dan
dijalankan oleh berbagai perguruan tinggi khususnya di Indonesia, patut kiranya dijadikan sebagai teladan
dalam memulai memfokuskan perguruan tinggi dalam melahirkan entrepreneur-entrepreneur muda sukses
yang dapat pengintergrasikan konsep wirausaha dan konsep teknologi sehingga dapat meningkatkan
potensi pengembangan usaha yang dimilikinya.
Dalam rangka pengembangan kewirausahaan nasional yang lebih efektif perlu dipertimbangkan untuk
membentuk lembaga koordinasi pengembangan kewirausahaan nasional yang tetap menjaga aspek sinergi
dan kebersamaan dari segenap komponen bangsa dengan memberikan akses koordinasi yang lebih

4
terstruktur baik pada dunia pendidikan, teknologi hingga badan-badan kreatif untuk menampung hasil dari
technopreneurship.
Sedangkan untuk saran penulis jurnal tersebut tidak mencantumkannya (Tidak memiliki saran
apapun).

BAB III
KOMENTAR
    

5
Berdasarkan pembahasan jurnal tersebut, penulis setuju dengannya yang mana dalam
meminimalisir jumlah pengangguran kita dapat memberikan inovasi yang kreatif dengan
meningkatkan kegunaan dari teknologi dan memberi pemahaman yang lebih akan dunia wirausaha.
Sedangkan kritik yang dapat penulis sampaikan yaitu, kurangnya saran dari sang penulis jurnal. Yang
mana hal tersebut kurang memberi pembelajaran yang jelas untuk kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

6
   

Saragih, R. (2017). Membangun Usaha Kreatif, Inovatif, dan Bermanfaat melalui Penerapan
Kewirausahaan Sosial. Jurnal Kewirausahaan, 3 (2), hlm 26-34.

Suryana Y., Bayu K. (2011). Kewirausahaa: Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Sukses.


Jakarta: Kencana

Anda mungkin juga menyukai