Oleh :
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
nikmat, rahmat dan Anugerah yang selalu diberikan kepada penyusun sehingga
dapat menyelesaikan tugas ini.
Penyusun menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna dan
masih banyak kekurangan yang disebabkan karena keterbatasan pengetahuan.
Oleh sebab itu diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua
pihak demi perbaikan tulisan ini dimasa mendatang. Penyusun berharap agar
tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
A. Pendahuluan Jurnal
Selama tahun 2015 – 2017 Presiden Joko Widodo memberi instuksi untuk
memfokuskan pembangunan di sektor infrastrutur, selanjutnya pada tahun 2019
Indonesia harus fokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia melalui proses
pendidikan dan pelatihan kejuruan. Dalam pengembangan SDM tidak hanya dapat
mengandalkan peran pemerintah saja tetapi memerlukan kerjasama dari
masyarakat dan dunia usaha untuk dapat menyiapkan pasokan tenaga kerja yang
berkualitas dalam jumlah yang memadai sehingga mampu meningkatkan daya
saing nasional Petunjuk Teknis Bantuan Program Pelatihan Lembaga Pelatihan
Kerja Swasta .
Hasil evaluasi input dari sisi peserta menunjukkan nilai rata-rata yang
tergolong pada kategori Baik. Dari komponen- komponen pertanyaan yang
diajukan, nilai terendahdiperolehdarisisi kemampuan/kompetensi awal rata-rata
peserta pelatihan yang tergolong pada kategori Cukup/Sedang. Hal ini bisa
dipahami karena pada umumnya peserta pelatihan berasal dari masyarakat yang
tidak mampu dan baru pertama kali mengikuti pelatihan.
2. Bagi yang belum mampu membuka usaha sendiri instruktur dan pemilik
lembaga pelatihan berusaha memanfaatkan jaringan yang mereka miliki untuk
dapat menyalurkan lulusan bekerja di salon- salon, sehingga selain memperoleh
penghasilan mereka dapat mencari pengalaman sebagai persiapan untuk dapat
membuka usaha secara mandiri.
a. Kelebihan
Secara keseluruhan sudah menggunakan bahasa yang cukup baik dan jelas
untuk dijadikan referensi dalam menganalisis teori Ketenagakerjaan Indonesia.
Penulis juga menggunakan bahasa yang baku dan mudah dipahami sehingga para
pembaca dapat mengerti apa yang telah disampaikan penulis dalam jurnal ini
b. Kekurangan
PENUTUP
Kesimpulan
Nuraeni Yeni (2019), Dampak sosial dan ekonomi pelatihan kecakapan hidup
dalam rangka penciptaan dan penumbuhan wirausaha baru (studi kasus bantuan
program pelatihan kerja dari kementerian ketenagakerjaan kepada lembaga
pelatihan kerja swasta. From https://journals.kemnaker.go.id/index.php/naker
Jurnal Ketenagakerjaan
Vol. 15 No. 2, Edisi Juli – Desember 2020 ISSN : 1907 – 6096
Yeni Nuraeni
Pusat Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Ketenagakerjaan RI
Jl. Jendral Gatot Subroto Kav. 51, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
yeninur@hotmail.com
ABSTRAK
Indonesia memiliki tingkat kewirausahaan yang masih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara
tetangga di Asean seperti Singapura, Malaysia dan Thailand. Rendahnya tingkat kewirausahaan di Indonesia
berbanding lurus dengan masih tingginya tingkat pengangguran terbuka. Hal ini bisa dipahami karena dengan
rendahnya tingkat kewirausahaan akan berdampak pada terbatasnya kesempatan kerja yang tersedia untuk dapat
menampung angkatan kerja. Salah satu upaya untuk meningkatkan minat angkatan kerja untuk berwirausaha,
maka pemerintah perlu menyelenggarakan berbagai program pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan
kompetensi angkatan kerja dalam mencari peluang penciptakan dan pengembangkan usaha. Penelitian ini
bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap dampak dari pemberian bantuan program pelatihan kecakapatan
hidup yang diberikan Kementerian Ketenagakerjaan kepada Lembaga Pelatihan Kerja Swasta. Data yang
digunakan dalam penelitian berupa data sekunder maupun data primer yang dikumpulkan melalui metode
penyebaran kuesioner dan wawancara mendalam. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi
penyelenggaraan program pelatihan kecakapan hidup yang dilaksanakan di tujuh Provinsi. Analisis data
dilakukan secara deskriptif. Hasil evaluasi terhadap LPKS, Peserta Pelatihan dan Instruktur Pelatihan
menunjukkan nilai yang sangat baik. Penyelenggaraan pelatihan kecakapan hidup memberikan dampak yang
signifikan dalam memberikan peluang pada masyarakat untuk mengembangkan usaha khususnya bagi angkatan
kerja muda yang putus sekolah. Melalui bimbingan dari pemilik LPKS yang sebagian besar sudah memiliki
jaringan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri serta telah memiliki bisnis di bidang yang sesuai dengan
pelatihan kecakapan hidup yang diselenggarakan, alumni pelatihan mendapatkan motivasi dan keberanian
menanggung risiko merintis dan mengembangkan usaha mandiri.
Kata Kunci: Pelatihan Kecakapan Hidup; Lembaga Pelatihan Kerja Swasta; Pengembangan Kewirausahaan
ABSTRACT
Indonesia has a low level of entrepreneurship when compared to neighboring countries in Asean such as
Singapore, Malaysia and Thailand. The low level of entrepreneurship in Indonesia is directly proportional to
the high level of open unemployment. This is understandable because the low level of entrepreneurship will have
an impact on the limited job opportunities available to accommodate the workforce. One of the efforts to
increase the interest of the workforce for entrepreneurship, the government needs to organize various
educational and training programs to increase the competence of the workforce in looking for opportunities to
create and develop businesses. This study aims to evaluate the impact of the provision of life skills training
assistance provided by the Ministry of Manpower to Private Job Training Institutions. The data used in this
research are secondary data and primary data collected through questionnaires and in-depth interviews. The
sample used in this study includes the implementation of life skills training programs in seven provinces. Data
88 |
Jurnal Ketenagakerjaan
Vol. 15 No. 2, Edisi Juli – Desember 2020 ISSN : 1907 – 6096
analysis was carried out descriptively. The results of the evaluation of LPKS, Training Participants and
Training Instructors showed very good scores. The provision of life skills training has a significant impact in
providing opportunities for the community to develop businesses, especially for the young workforce who have
dropped out of school. Through guidance from LPKS owners, most of whom already have networks with the
Business World and the Industrial World and already have businesses in fields that are in accordance with the
Life Skills training being held, training alumni gain motivation and courage to take the risk of starting and
developing independent businesses.
Keywords: Life Skills Training; Private Job Training Institutions; Entrepreneurship Development
89 |
Jurnal Ketenagakerjaan
Vol. 15 No. 2, Edisi Juli – Desember 2020 ISSN : 1907 – 6096
90 |
Jurnal Ketenagakerjaan
Vol. 15 No. 2, Edisi Juli – Desember 2020 ISSN : 1907 – 6096
memerlukan tenaga kerja yang relatif sedikit menyerap tenaga kerja dengan kualifikasi
serta membutuhkan tingkat pendidikan yang tingkat pendidikan yang rendah semakin
tinggi (Rahadian, 2019). Sedangkan sektor terpinggirkan (Rahadian, 2019).
tradable yang memiliki karakteristik dapat
91 |
Jurnal Ketenagakerjaan
Vol. 15 No. 2, Edisi Juli – Desember 2020 ISSN : 1907 – 6096
kreatif mampu menemukan solusi untuk program pelatihan kecakapan hidup dari
mengatasi permasalahan hidup (Deni, 2018). Kementerian Ketenagakerjaan kepada
Kecakapan hidup ini digunakan sebagai salah Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS)
satu fokus analisis dalam proses terhadap penumbuhan wirausaha baru
pengembangan kurikulum pendidikan yang khususnya dikalangan generasi muda.
lebih menekankan pada kecakapan hidup atau
bekerja (Anwar, 2006). METODE PENELITIAN
Secara umum pendidikan kecakapan hidup
bertujuan memfungsikan pendidikan sesuai Pendekatan penelitian yang digunakan
dengan fitrahnya, yaitu mengembangkan adalah penelitian kualitatif. Jenis penelitian
potensi peserta didik dalam menghadapi menggunakan metode deskriptif. Sifat
perannya di masa mendatang. WHO (1997) penelitian ini adalah penelitian evaluasi.
mendefinisikan bahwa kecakapan hidup Penelitian ini menggunakan teknik purposive
sebagai keterampilan atau kemampuan untuk sampling dimana teknik mengambil sampel
dapat beradaptasi dan berperilaku positif, yang dari purposive sampling disesuaikan dengan
memungkinkan seseorang mampu kriteria-kriteria yang telah ditentukan.
menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan Lokasi survei secara offline meliputi 7
dalam kehidupan secara lebih efektif. Provinsi tempat Bantuan Program
Berdasarkan pengertian di atas, dapat Pelatihan dan Bantuan Peralatan Pelatihan
diartikan bahwa pendidikan kecakapan hidup Kerja dilaksanakan. Pemilihan Provinsi
merupakan kecakapan-kecakapan yang secara berdasarkan pertimbangan keberadaan
praktis dapat membekali peserta didik dalam
sampel yang dianggap representatif. Lokasi
mengatasi berbagai macam persoalan hidup
dan kehidupan. penelitian yang dilakukan survei lapangan
Berdasarkan kondisi permasalahan yang dapat dilihat pada gambar 6.
telah diuraikan di atas, penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis pengaruh bantuan
92 |
Jurnal Ketenagakerjaan
Vol. 15 No. 2, Edisi Juli – Desember 2020 ISSN : 1907 – 6096
93 |
Jurnal Ketenagakerjaan
Vol. 15 No. 2, Edisi Juli – Desember 2020 ISSN : 1907 – 6096
Rendahnya peringkat kewirausahaan dari total jumlah penduduk usia kerja adalah
Indonesia disebabkan rendahnya skor pada berprofesi sebagai enterpreneur, sedangkan di
semua indikator, yaitu di bawah 2 dari skala Indonesia hanya mencapai 3,1%. (Zuraya,
10. Ada beberapa indikator yang mendapatkan 2018). Berdasarkan laporan Global
skor rendah, yakni kerangka hukum yang enterpreneurship Index, Indonesia menduduki
baik dan keahlian teknologi dengan skor peringkat 94 dan menunjukkan posisi yang
masing-masing sebesar 0,3 dan 0,5. Sementara jauh di bawah negara-negara Asean lainnya
itu, skor tertinggi yang diperoleh Indonesia seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan
adalah 1,8 untuk indikator terhubungnya Filipina yang masing-masing menduduki
Indonesia ke seluruh dunia (Dwi, 2019). peringkat 27, 58, 71, dan 84 (Zuraya, 2018).
Fakta yang ditemukan pada tahun 2018, Gambar 8 menunjukkan nilai indeks
menunjukkan di negara maju rata-rata 14% kewirausahaan Indonesia.
94 |
Jurnal Ketenagakerjaan
Vol. 15 No. 2, Edisi Juli – Desember 2020 ISSN : 1907 – 6096
95 |
Jurnal Ketenagakerjaan
Vol. 15 No. 2, Edisi Juli – Desember 2020 ISSN : 1907 – 6096
96 |
Jurnal Ketenagakerjaan
Vol. 15 No. 2, Edisi Juli – Desember 2020 ISSN : 1907 – 6096
Kecakapan berfikir rasional (thinking skills) (PKBM), Majelis Taklim, Sanggar Kegiatan
atau kecakapan akademik (akademik skills) Belajar (SKB), serta satuan pendidikan yang
(3) Kecakapan sosial (social skills) (4) sejenis berupaya menjembatani pemenuhan
Kecakapan vokasional (vocational skills) kebutuhan yang beraneka ragam tersebut.
sering juga disebut dengan keterampilan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) memiliki peran
kejuruan artinya keterampilan yang dikaitkan yang sangat penting dengan kondisi
dengan bidang pekerjaan tertentu dan bersifat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
spesifik (spesifik skills) atau keterampilan yang begitu cepat, sehingga menimbulkan
teknis (technical skills) (“Pendidikan Live kebutuhan yang semakin beragam dalam
Skills,” 2013). menghadapi peralihan informasi, pengetahuan
Kecakapan hidup yang ditandai dengan serta keterampilan (Megawati, 2016). Untuk
tingkat kreatifitas dan keterampilan yang dapat mengembangkan potensi peserta didik
dimiliki seseorang, akan menjadi modal untuk diperlukan keseimbangan antara pengetahuan
menjadi wirausahawan. Seorang wirausahawan dan keterampilan fungsional. Adapun tujuan
tidak hanya membutuhkan modal uang tetapi utama dari program PLS berorientasi pada
juga harus memiliki kemampuan untuk pendidikan dalam waktu yang singkat, isi
menciptakan sesuatu yang baru, unik dan program berpusat pada lulusan dan
berbeda dari usaha-usaha yang telah kepentingan perorangan, lebih menekankan
berkembang sebelumnya, sehingga mampu pada pelatihan dan praktek, persyaratan masuk
bersaing dan memiliki pasar yang potensial. ditentukan bersama peserta didik serta
Dengan demikian pengertian kecakapan hidup penyajian pendidikan dilakukan dalam
tidak berbatas hanya pada kreatifitas tetapi juga lingkungan peserta didik, berpusat pada peserta
melingkupi kemampuan melihat peluang, didik, pengawasan diatur sendiri secara
keberanian dalam mengambil resiko, fleksibel dan demoktratis (Sudjana, 2004).
kemampuan untuk berinovasi serta Pendidikan kecakapan hidup (life skills)
mengembangkan ide usaha yang sudah ada sebagai salah satu satuan program dari
(Deni, 2018). pendidikan nonformal memiliki peran yang
UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003, pasal urgen dalam rangka membekali warga belajar
13 ayat 1 menyatakan bahwa jalur pendidikan agar dapat hidup secara mandiri. Program
terdiri atas jalur pendidikan formal, nonformal pendidikan kecakapan hidup secara khusus
dan informal yang dapat saling melengkapi bertujuan untuk memberikan pelayanan
dan memperkaya. Selanjutnya definisi dan kepada peserta didik sehingga :
fungsi dari Pendidikan Nonformal 1) Memiliki pengetahuan, keterampilan dan
sebagaimana yang tercantum di dalam UU sikap yang dibutuhkan dalam memasuki
Sisdiknas No.20 tahun 2003 yaitu: dunia kerja baik bekerja secara mandiri
“Pendidikan nonformal adalah jalur (wirausaha) dan/atau bekerja pada suatu
pendidikan yang diselenggarakan di luar perusahaan produksi/jasa dengan
pendidikan formal yang dapat dilaksanakan penghasilan yang semakin layak untuk
secara terstrukur dan berjenjang. Pendidikan memenuhi kebutuhan hidupnya
nonformal diselenggarakan bagi warga (Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills)
masyarakat yang memerlukan layanan Memuliakan Memartabatkan Kehidupan
pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, Manusia, Jakarta, 2007)
penambah, dan/atau pelengkap pendidikan 2) Memiliki motivasi dan etos kerja yang
formal dalam rangka mendukung pendidikan tinggi serta dapat menghasilkan karya-
sepanjang hayat. Pendidikan nonformal karya yang unggul dan mampu bersaing di
berfungsi mengembangkan potensi peserta pasar global (Pendidikan Kecakapan Hidup
didik dengan penekanan pada penguasaan (Life Skills) Memuliakan Memartabatkan
pengetahuan dan keterampilan fungsional serta Kehidupan Manusia, Jakarta, 2007)
pengembangan sikap dan kepribadian 3) Memiliki kesadaran yang tinggi tentang
profesional” (Undang-Undang Republik No. pentingnya pendidikan untuk dirinya
20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan sendiri maupun untuk anggota keluarganya
Nasional, 2003). (Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills)
Adapun satuan PLS atau Pendidikan Memuliakan Memartabatkan Kehidupan
Nonformal terdiri atas; lembaga kursus atau Manusia, Jakarta, 2007)
pelatihan, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat 4) Memiliki kesempatan yang sama untuk
97 |
Jurnal Ketenagakerjaan
Vol. 15 No. 2, Edisi Juli – Desember 2020 ISSN : 1907 – 6096
98 |
Jurnal Ketenagakerjaan
Vol. 15 No. 2, Edisi Juli – Desember 2020 ISSN : 1907 – 6096
Gambar 12 : Persentase lembaga pelatihan yang telah memiliki badan hukum, terakreditasi
dan melakukan pelatihan secara kontinu
Sumber : Hasil Pengolahan
Evaluasi Terhadap Peserta Pelatihan
Kecakapan Hidup
99 |
Jurnal Ketenagakerjaan
Vol. 15 No. 2, Edisi Juli – Desember 2020 ISSN : 1907 – 6096
pelatihan yang tergolong pada kategori Karena keterbatasan kuota pelatihan yang
Cukup/Sedang. Hal ini bisa dipahami karena dibiayai oleh pemerintah, lembaga
pada umumnya peserta pelatihan berasal dari penyelenggaran pada umumnya harus
masyarakat yang tidak mampu dan baru melakukan seleksi terhadap calon peserta
pertama kali mengikuti pelatihan. pelatihan. Seleksi bertujuan untuk
Sebagian besar peserta pelatihan memiliki mendapatkan peserta pelatihan yang benar-
tujuan untuk mencari pekerjaan dan benar sesuai dengan persyaratan yaitu
mengembangakan usaha. Hal ini disebabkan masyarakat yang tidak mampu dan memiliki
karena mereka pada umumnya berasal dari motivasi yang tinggi untuk mengikuti
masyarakat yang tidak mampu dan pelatihan dalam upaya dapat memasuki DUDI.
berkeinginan untuk meningkatkan Gambar 13 menunjukkan motivasi peserta
keterampilannya sebagai bekal untuk dapat pelatihan dan mekanisme seleksi yang
meningkatkan kondisi ekonomi keluarga. dilakukan oleh lembaga.
100 |
Jurnal Ketenagakerjaan
Vol. 15 No. 2, Edisi Juli – Desember 2020 ISSN : 1907 – 6096
101 |
Jurnal Ketenagakerjaan
Vol. 15 No. 2, Edisi Juli – Desember 2020 ISSN : 1907 – 6096
1 Alumni pelatihan menjahit setelah ikut 1 Lembaga pelatihan komputer bekerja sama
pelatihan seringkalli diajak oleh pihak dengan sekolah-sekolah untuk
lembaga pelatihan untuk bekerja di tempat memfasilitasi lulusannya dalam
usahanya, sambil memperkaya pemagangan di sekolah ada juga yang buka
keterampilannya sebelum siap untuk pengetikan sendiri.
membuka usaha sendiri. 2 Lulusan pelatihan komputer banyak
2 LPKS selain berfungsi sebagai lembaga disalurkan ke sekolah-sekolah untuk
pelatihan pada umumnya juga memiliki mengurus Dapodik, banyak digunakan oleh
usaha konveksi, sehingga dapat merekrut perusahaan notaris. Lembaga pelatihan
alumni pelatihan yang telah diseleksi telah memiliki kerjasama sehingga
berdasarkan hasil jahitan yang paling rapih. memudahkan untuk penyaluran lulusannya.
3 Lembaga pelatihan menjahit yang memiliki 3 Sebagian siswa lulusan pelatihan komputer
perusahaan konveksi dapat bekerjasama ada yang dipekerjakan sebagai staff
dengan lulusan dalam menjalankan administrasi oleh LPKS.
perusahaan konveksinya. 4 Lembaga pelatihan membantu untuk
4 Alumni juga yang membentuk kelompok menyalurkan lulusannya diantaranya
usaha, mereka ada yang membentuk usaha dengan proses pemagangan di perusahaan
maklun, membuat baju dan aksesoris polisi, yang sudah memiliki kerjasama.
tas dll. Selain itu ada juga yang 5 Ada juga yang disalurkan untuk bekerja di
mengembangkan industri rumahan seperti desa, karena waktu sosialisasi program
pembuatan baju-baju anak-anak. bantuan pelatihan lembaga bekerjasama
5 Lulusan pelatihan menjahit pada awalnya dengan pemerintah desa untuk
mereka takut untuk menerima orderan, memberdayakan masyarakat desa.
102 |
Jurnal Ketenagakerjaan
Vol. 15 No. 2, Edisi Juli – Desember 2020 ISSN : 1907 – 6096
103 |
Jurnal Ketenagakerjaan
Vol. 15 No. 2, Edisi Juli – Desember 2020 ISSN : 1907 – 6096
104 |
Jurnal Ketenagakerjaan
Vol. 15 No. 2, Edisi Juli – Desember 2020 ISSN : 1907 – 6096
105 |