OLEH:
NAMA :
Syukur Alhamdulillah merupakan satu kata yang sangat pantas penulis ucapkan
sebuah karya tulis Pendidikan jasmani dan Kesehatan yang berjudul “TOLAK
PELURU”.
Harapan saya semoga makalah ini bisa membantu dan menambah pengetahuan
serta pengalaman untuk saya sendiri dan bagi para pembaca sehingga dapat
Makalah ini kami rasa masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang.Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar.........................................................................................................1
Daftar isi................................................................................,.,...............................2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6
2.2 Isi..........................................................................................................11
3.1 Kesimpulan..........................................................................................15
3.2 Saran.....................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
Cabang olahraga atletik adalah ibu dari sebagian besar cabang olahraga
(Mother of Sport), di mana gerakan-gerakan yang ada dalam atletik seperti: jalan,
lari, lompat dan lempar dimiliki oleh sebagian besar cabang olahraga, sehingga
tak heran jika pemerintah mengkategorikan cabang olahraga atletik sebagai salah
satu mata pelajaran pendidikan jasmani yang wajib diberikan kepada para siswa.
peningkatan kondisi fisik. Nilai edukatif dari cabang atletik dapat dijadikan
olahraga.Salah satu nomor pada cabang atletik adalah tolak peluru. Faktor tersebut
ada yang bersifat internal misalnya ; bakat, emosi, suasana hati, motivasi dan lain-
lain. Sedangkan faktor yang bersifat eksternal diantaranya ; faktor pelatih, sarana
dan prasarana, lingkungan dan sosial budaya. Prestasi pada nomor atletik dapat
dicapai melalui latihan yang khusus dan teratur dalam jangka waktu yang relatif
lama. Potensi yang cocok dengan cabang olahraga yang ditekuninya seperti
keadaan fisik, penguasaan teknik dan persyaratan lainnya semestinya dimiliki oleh
seorang atlet.
1.2. Rumusan Masalah
tolak peluru,disamping itu kita juga dapat mempelajari cara bermain dan tata
Tujuan saya membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang di
Metode yang saya gunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah studi
Karya tulis ini diharapkan mempunyai manfaat bagi penulis sendiri, karna
Pihak terkait yang menjadi terbentuknya makalah ini adalah pihak sekolah
siswanya.
BAB II
PEMBAHASAN
Tolak peluru (the shot put) telah dikenal sejak dua ribu tahun yang lalu, yaitu
sejak masa Kerajaan Yunani kuno, tetapi dengan tata cara dan peraturan yang
berbeda. Menurut Homer, pada zaman dahulu, tolak peluru dikenal dengan nama
Sayangnya, tidak ditemukan catatan sejarah yang menjelaskan bentuk dan bahan
yang digunakan sebagai peluru pada waktu itu. Yang pasti, tolak peluru menjadi
salah satu bentuk latihan perang yang dilakukan para prajurit dari Troya dan
Catatan sejarah tentang olahraga tolak peluru yang berhasil ditemukan adalah
abad ke-16, Raja Henry VII dari Inggris menyelenggarakan pertandingan yang
Saat itu, kompetisi di kalangan masyarakat Inggris diadakan sebagai cara untuk
menguji kekuatan para pria. Peluru yang digunakan ketika itu masih terbuat dari
Pertandingan pertama yang menggunakan alat seperti tolak peluru masa kini
Ide tersebut berawal dari kebiasaan para tentara perang yang sering mengadakan
lomba melempar cannon balls sejauh mungkin. Saat itu, meriam besi dan cannon
balls (peluru meriam) merupakan salah satu senjata yang paling mematikan.
kompetisi yang diadakan pada tahun 1866 di Skotlandia. Namun, kejuaraan yang
diadakan pada tahun 1866 itu masih bersifat amatir dan menjadi salah satu dari
Sejak saat itu, tolak peluru makin digemari di negara-negara di daratan Eropa.
Tiga puluh tahun kemudian, barulah tolak peluru diperlombakan secara resmi di
Salah satu catatan penting dari sejarah tolak peluru terjadi pada tahun 1950, yaitu
ketika Parry O’Brien memperkenalkan teknik lemparan tolak peluru. Pada metode
Karena merupakan cabang olahraga atletik, induk organisasi tolak peluru menjadi
(IAAF) adalah wadah olahraga atletik (termasuk tolak peluru) seluruh dunia.
Seiring waktu, tolak peluru kemudian juga menjadi bagian dari kurikulum di
Karena belum memiliki wadah sendiri, tolak peluru berada di bawah organisasi
tolak peluru di Jawa dan Sumatra. Sumatera Atletik Bond (SAB) di Medan
lainnya. Salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan adalah tolak peluru.
Meski keberadaan tolak peluru (dan cabang olahraga atletik lainnya) sudah
(PASI) baru terbentuk pada tanggal 3 September 1990. Dengan adanya PASI,
yang akan mewakili Indonesia di ajang SEA Games. Selanjutnya, Indonesia juga
Tolak Peluru merupakan bagian dari nomor lempar dalam atletik,nomor ini
ditolakkan dari bahu dengan satu tangan. Menurut Suyatno,berat peluru untuk
untuk kelas senior putra adalah 7,25 kg dan putri 4 kg, sedangkan untuk kelas
junior putra 5 kg dan putri 3 kg. Hasil tolak peluru ditentukan oleh beberapa
unsur, diantaranya adalah unsur teknik dan unsur fisik. Menurut Eddy
peluru yaitu :
b. Power
c. Kekuatan lempar
d. Kecepatan berakslerasi
e. Koordinasi
f. Adaptibility
Untuk dapat melakukan tolak peluru dengan baik, ada beberapa prinsip yang
Dalam nomor Tolak Peluru ada beberapa prinsip yang harus diingat yaitu :
a. Jarak lontaran yang diperoleh dalam tolak peluru sangat tergantung pada
berkekuatan besar, kemudian digunakan kelompok otot yang relatif lebih lemah
f. Gerakan meluncur ini membantu atlet dan peluru tadi membentuk kecepatan
g. Begitu selesai meluncur atlet harus berada dalam posisi menolakkan tanpa
vertikal, kaki yang terletak di depan hendaknya tetap kontak dengan tanah
rotasi ke depan dari pinggul kanan kemudian diikuti batang tubuh si atlet dan
perhatian selalu dicurahkan untuk menjaga agar gerakan tampak simultan dan tida
2.3. Isi
berbentuk oval dengan berat 3kg, 4kg, 5kg, 7kg. dengan ruang lingkaran lebar 5x3
meter. Yang terpenting dari Tolak peluru adalah peluru harus didorong keluar
menolak harus ditekankan pada kaki. karena kaki adalah bagian yang terkuat dari
badan.
berada di samping peluru, sedang ibu jari dalam sikap sewajarnya. Untuk orang
yang berjari kuat dan panjang. Jari-jari agak rapat, ibu jari di samping, jari
kelingking berada di samping belakang peluru. Biasa dipakai oleh para juara.
Seperti cara di atas, hanya saja sikap jari-jari lebih direnggangkan lagi, sedangkan
letak jari kelingking berada di belakang peluru. Cocok untuk orang yang
2.Teknik Meletakkan Peluru Pada Bahu Peluru dipegang dengan salah satu cara di
atas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku
yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di
tangan dipindahkan ke tangan yang lain Peluru dipegang dengan tangan kanan dan
diletakkan di bahu dengan cara yang benar Peluru dipegang dengan dua tangan
awal akan menolak peluru Mengatur posisi kaki, kaki kanan ditempatkan di muka
batas belakang lingkaran, kaki kiri diletakkan di samping kiri selebar badan
segaris dengan arah lemparan.Bersamaan dengan ayunan kaki kiri, kaki kanan
menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah lingkaran. Sewaktu kaki kaki
kanan mendarat, badan dalam keadaan makin condong ke samping kanan. Bahu
kanan lebih rendah dari bahu kiri. Lengan kiri masih pada sikap semula.
memimpin di belakang
v Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah bergerak
v Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh pada tungkai kanan
§ Bendera kecil
§ Kapur/tali rafia
§ Peluru
peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok di lengkungkan,
bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam
lingkaran tolak dibuat dari semen, aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak
licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara 20 mm-6 mm lebih
rendah dari bibir atas lingkaran besi. Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas
lingkaran besi menjulur sepanjang 0,75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini
dibuat dari cat atau kayu. Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m.
Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus dicat putih. Balok penahan
dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan
sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih
kokoh. Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2
cm.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik yang termasuk dalam
nomor lempar.
2. Ada tiga teknik dalam memainkan olahraga tolak peluru yaitu Teknik
Memegang Peluru, Teknik Meletakkan Peluru Pada Bahu, dan Teknik Menolak
Peluru.
3. Alat yang digunakan yaitu Rol Meter, Bendera Kecil, Kapur / Tali Rafia,
Peluru.
4. Ada beberapa yang diperhatikan dalam permainan tolak peluru, seperti yang
3.2 Saran
yang akan datang lebih optimal dalam bidang olahraga sehingga dalam era
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta :
Depdikbud.
Carr, Gerry. 2000. Atletik (Edisi Terjemahan). Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
Dharma Bhakti.
www.kaskus.us/showthread.php?t=3544765
http://blog.2menit.com/2010/06/shotput-tolak-peluru.html
http://Layla-innocent.blogspot.com
C:\Users\HP\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\IE\TN3DY9SW\
MAKALAH_TOLAK_PELURU_-_Artikel_dan_Bahan[1].mhtml
https://salamadian.com/pengertian-tolak-peluru/