Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TOLAK PELURU

Disusun Oleh

Nama : Tubagus Muhammad Ichlas Ghazali


Kelas : XI RPL
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Alhamdullilah puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya
kepada penulis, sehingga makalah yang membahas tentang “Tolak Peluru” ini dapat penulis
diselesaikan dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamya, penyusun berharap makalah
ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai cabang
atletik tolak peluru. Makalah ini penulis buat berdasarkan refernsi yang penulis temukan dari
berbagai sumber-sumber yang ada.
Dalam makalah ini menjelaskan tentang cabang atletik Tolak Peluru yang penulis sajikan
dengan singkat. Pembahasan makalah ini dimulai dari sejarah atletik dan sejarah tolak peluru
sampai tata cara dan peraturan dalam tolak peluru. Selain itu makalah ini dibuat untuk memenuhi
tugas yang diberikan Guru Pembimbing pada SMK Negeri 1 Kota Bengkulu
Demikian sedikit pengantar dari penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang
membacanya. Terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu penulis
dalam pembuatan makalah ini, dan penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah-makalah yang akan penulis buat di masa yang akan mendatang.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i


KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Tujuan Makalah ............................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Atletik ................................................................................. 3
B. Pengertian Tolak Peluru .................................................................. 4
C. Sejarah Tolak Peluru ....................................................................... 5
D. Teknik Dasar Tolak Peluru .............................................................. 6
E. Peraturan Permainan Tolak Peluru .................................................. 8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ...................................................................................... 10
B. Saran ................................................................................................ 10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Cabang olahraga atletik adalah ibu dari sebagian besar cabang olahraga (mother of
sport), di mana gerakan-gerakan yang ada dalam atletik seperti: jalan, lari, lompat dan
lempar dimiliki oleh sebagian besar cabang olahraga, sehingga tak heran jika pemerintah
mengkategorikan cabang olahraga atletik sebagai salah satu mata pelajaran pendidikan
jasmani yang wajib diberikan kepada para siswa.
Atletik merupakan unsur olahraga terpenting pada suatu penyelenggaraan olimpiade.
Hal ini dikarenakan pengembangan dan peningkatan prestasi olahraga lain dapat dicapai
melalui latihan nomor-nomor atletik, khususnya dalam peningkatan kondisi fisik. Nilai
edukatif dari cabang atletik dapat dijadikan dukungan dalam pengembangan sumber daya
manusia yang potensial di bidang olahraga.
Salah satu nomor pada cabang atletik adalah tolak peluru. Faktor tersebut ada yang
bersifat internal misalnya : bakat, emosi, suasana hati, motivasi dan lain-lain. Sedangkan
faktor yang bersifat eksternal diantaranya: faktor pelatih, sarana dan prasarana, lingkungan
dan sosial budaya. Prestasi pada nomor atletik dapat dicapai melalui latihan yang khusus dan
teratur dalam jangka waktu yang relatif lama. Potensi yang cocok dengan cabang olahraga
yang ditekuninya seperti keadaan fisik, penguasaan teknik dan persyaratan lainnya
semestinya dimiliki oleh seorang atlet.

B. Tujuan Makalah
1. Mengetahui sejarah atletik.
2. Mengetahui pengertian tolak peluru.
3. Mengetahui sejarah tolak peluru.
4. Mengetahui teknik dasar permainan tolak peluru.
5. Mengetahui peraturan permainan tolak peluru.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Atletik
Atletik dalam bahasa Inggris adalah "Athletic", berbeda dengan bahasa Yunani,
dalam bahasa Inggris dan Jerman Atletik mempunyai arti yang lebih luas yaitu berbagai
macam cabang olahraga yang bersifat perlombaan atau pertandingan seperti bolabasket,
sepakbola,tenis, renang, senam dan beberapa olahraga lainnya. Dalam Sejarah, Yunani
adalah bangsa pertama yang menyelenggarakan perlombaan Atletik. Hal ini dapat kita
ketahui dari karya pujangga asal Yunani Purba bernama Homerus. Atletik berasal dari
bahasa Yunani yaitu "Athlos" artinya adalah Lomba. Pada waktu itu cabang olahraga atletik
dikenal dengan pentahhlon atau panca lomba dan decathlon atau dasa lomba.
Pada sebuah Buku Odysus karya dari Hemerun menjelaskan jika petualangan Odysus
saat berkunjung ke kepulauan di sebelah selatan Yunani disambut oleh kepala suku dengan
mengadakan upacara penyambutan. Diacara tersebut ada beberapa lomba yang
diperlombakan seperti lompat,lari,lempar cakram, gulat dan tinju. Sedangkan pada tahun
776 SM bangsa Yunani mengadakan Olympiade. Dalam lomba tersebut pemenang adalah
yang menjadi juara Petahlon.
Olympiade yang modern dilaksanakan atas usulan dari seorang berasal dari Perancis
yang bernama Baron Peire Louherbin pada tahun 1896 di Athena, Yunani. Dalam ajang ini
cabang atletik merupakan tambang medali yang menjadi perebutan. Organisasi Olahraga
Atletik Internasional terbentuk pada 17 Juli 1912 di Stockhom, Swedia. Pembentukan
tersebut bersamaan dengan Olympiade ke-5, Organisasi tersebut bernama “International
Amateur Athletic Federation” atau dapat disingkat dengan IAAF. Sejarah Atletik di
Indonesia mulai terbentuk pada 3 September 1950, pada tahun tersebut Indonesia
mendirikan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia atau biasa disingkat dengan PASI.
B. Pengertian Tolak Peluru
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik dalam nomor lempar. Atlet
tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Peluru ini merupakan
peralatan utama dalam olahraga ini. Bentuknya bulat seperti bola dan terbuat dari besi.
Beragam kegiatan lempar beban telah ada lebih dari 2000 tahun lalu di Kepulauan Britania.
Pada awalnya, kegiatan ini diselenggarakan dengan menggunakan bola batu. Sementara
kegiatan pertama yang menggambarkan tolak peluru modern, tampaknya terjadi di zaman
pertengahan ketika serdadu menyelenggarakan pertandingan dengan melempar beban yang
disebut canon balls atau peluru meriam. Pertandingan tolak peluru tercatat pada awal abad
ke-19 di Skotlandia dan merupakan bagian dari kejuaraan amatir di Inggris tahun 1866.
Tolak peluru merupakan event olimpiade modern asli yang diadakan di Athena, Yunani
tahun 1896.
Alat yang di gunakan dalam tolak peluru:
1. Rol Meter
2. Bendera Kecil
3. Kapur/Tali Rafia
4. Peluru
a. Untuk senior putra = 7.257 kg
b. Untuk senior putri = 4 kg
c. Untuk junior putra = 5 kg
d. Untuk junior putri = 3 kg
5. Obrient : gaya membelakangi arah tolakan
6. Ortodox : gaya menyamping
Lapangan tolak peluru berbentuk lingkaran berdiameter 2,135 m. Lingkaran tolak
peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok dilengkungkan, bagian
atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat
dari semen, aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran
tolak harus datar antara 20 mm- 6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. Garis
lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0,75 m pada kanan kiri
lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu. Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah
2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus dicat putih. Balok penahan
dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi
dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar balok 11,2
cm - 30 cm, panjangnya 1,21m - 1,23 m di dalam, tebal 9,8 cm-10,2 cm.

C. Sejarah Tolak Peluru


Tolak peluru diadakan sebagai nomor terpisah untuk putera dan puteri dan juga
sebagai bagian dari dasa lomba dan sapta lomba. Selama bertahun – tahun nomor ini telah di
dominasi oleh atlet yang bertubuh besar dan kuat. Kemajuan terbesar dalam olahraga tolak
peluru terjadi pada tahun 1950, ketika Parry O,Brien memulai tolakannya menghadap bagian
belakang ring, metode ini dikenal sebagai metode O,Brien atau lebih di kenal dengan teknik
meluncur. Teknik yang mendapat popularitas adalah teknik berputar yang menggunakan
lemparan cakram melintasi ring tolak peluru bukan bergerak ke arah belakang yang telah
dilakukan oleh O,Brien dan kedua teknik ini sama mencapai keberhasilan. Banyak orang
awam mengenal apa itu? Peluru!, klau sudah menyangkut dengan Peluru pasti dihubung-
hubungkan dengan Senjata Api. Karena peluru merupakan sebuah benda atau bisa disebut
isinya dari senjata Api. Tapi, peluru ini beda dengan apa yang dipikirkan. Dan tidak ada
hubunganya sama sekali dengan senjata api. peluru ini kalau dihubungkan dengan olahraga
banyak manfaatnya yaitu bisa mendatangkan prestasi membanggakan bagi yang
berminat mendalaminya. Yaitu cabang olahraga tolak peluru yang masuk dalam daftar
perlombaan Nasional maupun Internasional.
D. Teknik Dasar Tolak Peluru
Dalam tolak peluru terdapat beberapa teknik dasar, diantaranya:
1. Teknik Memegang Peluru
a. Jari-jari renggang
Jari kelingking ditekuk berada disamping peluru,sehingga dapat membantu untuk
menahan supaya peluru tidak mudah tergeser dari tempatnya. Untuk menggunakan
cara ini penolak harus memiliki jari jari yang kuat dan panjang.
b. Jari-jari agak rapat
Ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru. Jari
kelingking selain berfungsi untuk menahan jangan sampai peluru mudah
bergeser,juga membantu menekan pada waktu peluru ditolakkan. Cara ini lebih
banyak dipakai oleh atlit.
c. Jari-jari agak renggang
Bagi mereka yang tangannya agak kecil dan jari jarinya pendek, dapat
menggunakan cara ketiga ini, yaitu jari jari seperti pada cara kedua tetapi lebih
renggang, kelingking di belakang peluru sehingga dapat ikut menolak peluru,
ibu jari untuk menahan geseran ke samping, karena tangan pelempar kecil dan
berjari jari pendek, peluru diletakkan pada seluruh lekuk tangan.

diutamakan pada tangan tolak atau tangan terkuat. Kaki masih sejajar. Tahapan
ini depersiapkan untuk melakukan tolakan yang sebenarnya.
5). Lakukan seperti diatas, hanya sekarang satu kaki berada di depan. Tolakan
dilakukan dengan koordinasi bantuan dorong kaki belakang.
b. Menolak peluru dengan satu tangan
1). Peganglah peluru dengan tangan kanan dan letakkan dileher. Lanjurkan
/rentangkan lengan kiri kedepan dan abadan menghadap depan. Tolakkan
peluru dengan sudut parabola beberapa meter kedepan sambil melangkahkan
kaki kiri kedepan. Jangan lupa kai kanan dihentakkan untuk membantu
melakukan tolakan, sesaat sebelum peluru dilepaskan.
2) Lakukan gerakkan seperti diatas, hanya pada saat akan melakukan tolakan,
badan diputar ke kanan untuk mengambil ancang-ancang.

E. Peraturan Permainan Tolak Peluru


1. Sarana dan Prasarana
a. Sektor lemparan/lapangan dibatasi oleh 2 garis yang menuju ke pusat lingkaran,
lewat tepi balok lemparan yang panjangnya 1,22 m; tinggi 10 cm; dan tebalnya 11,4
cm.
b. Berat peluru: pria 7,26 kg dan wanita 4 kg.
c. Sepatu yang dipergunakan mempunyai alas yang keras dan tanpa paku.
2. Peraturan Tolak Peluru
Tolakan peluru yang dilakukan oleh peserta dianggap gagal, jika:
a. Menyentuh balok batas sebelah atas dan menyentuh tanah di luar lingkaran;
b. Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah;
c. Peluru jatuh di luar sektor lingkaran;
d. Berjalan keluar lingkaran di daerah lemparan;
e. Peluru diletakkan di muka dada atau belakang kepala;
f. Dipanggil sudah 2 menit belum melempar;
g. Peserta gagal melempar setelah 3 kali lemparan.

3. Juri Tolak Peluru


Untuk menentukan pemenang perlu adanya juri untuk memutuskan
pemenangnya. Kemampuan wasit harus meyakinkan, serta penguasaan peraturan
perlombaan dan pertandingan akan menunjang kelancaran jalannya perlombaan dalam
tolak peluru. Wasit atau juri dalam perlombaan tolak peluru berjumlah 3 orang, yaitu
juri 1, juri 2, dan juri 3. Setiap juri memiliki tugas dan wewenang yang berbeda-beda.
Berikut tugas dan wewenang setiap juri.
a. Juri 1
Mengawasi tangan dan kesalahan kaki yang terjadi pada sisi dekat dengannya. Juri
1 juga bertugas memanggil peserta dan mengukur hasilnya.
b. Juri 2
Berkenaan dengan kesalahan kaki yang terjadi pada bagian atas papan penahan dan
lingkaran-lempar pada sisi papan penahan. Juri 2 memegang bendera untuk
memutuskan bahwa lemparan tersebut sah atau tidak.
c. Juri 3
Bertugas untuk menentukan tempat jatuhnya peluru. Ia akan menancapkan paku
atau bendera kecil tempat peluru tersebut jatuh. Bagi peserta yang menggunakan
tangan kidal, tentu wasit harus berubah menyesuaikan posisinya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat kami simpulkan bahwa tolak peluru
adalah salah satu cabang olahraga atletik yang termasuk dalam nomor lempar. Ada tiga
tekhnik dalam memainkan olahraga tolak peluru yaitu teknik memegang peluru, teknik
meletakkan peluru pada bahu, dan teknik menolak peluru. Alat yang digunakan yaitu Rol
Meter, Bendera Kecil, Kapur / Tali Rafia, Peluru, Obrient, Ortodox.
Lapangan tolak peluru berbentuk lingkaran berdiameter 2,135 m. Lingkaran tolak
peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok dilengkungkan, bagian
atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat
dari semen, aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran
tolak harus datar antara 20 mm-6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. Garis lebar
5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0,75 m pada kanan kiri
lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu. Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah
2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus dicat putih. Balok penahan
dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi
dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar balok 11,2
cm - 30 cm, panjangnya 1,21 m - 1,23 m di dalam, tebal 9,8 cm -10,2 cm.

B. Saran
Cabang atletik tolak peluru merupakan salah satu cabang atletik yang harus
dikembangkan di sekolah dalam mata pelajaran Olahraga supaya pengenalan tentang tolak
peluru dapat dimengerti oleh siswa dan siswi selain itu untuk memotivasi dan merangsang
siswa dan siswi di sekolah dalam pertumbuhan dan perkembangan untuk mencintai olahraga
supaya keingintahuan tentang dunia olahraga bertambah.

Anda mungkin juga menyukai