Anda di halaman 1dari 21

KLIPING

BULU TANGKIS

Disusun Oleh :

Nama : AZKA AZKIA HUMAIROH

Kelas : 9.5

SMPN 18 KOTA BENGKULU


Kata Pengantar
Puju syukur penulis ucapkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-
Nya kliping yang berjudul Bulu Tangkis ini dapat terselesaikan sesuai dengan yang
diharapkan dan tepat pada waktunya. kliping yang membahas tentang sejarah, tehnik
dasar dan peraturan dalam permainan bulu tangkis ini merupakan tugas akhir dari
pelajaran olahraga. Dalam penulisan klping ini penulis merasa masih banyak
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi. Untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.

Semoga kliping ini bermanfaat untuk para pembaca.


DAFTAR ISI
Kata pengantar.........................................................................................................
Daftar isi....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
A. Latar Belakang..............................................................................................
B. Rumusan Masalah.........................................................................................
C. Tujuan...........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
A. Pengertian Olahraga Bulu Tangkis...........................................................
B. Sejarah Olahraga Bulu Tangkis................................................................
C. Perlengkapan Olahraga Bulu Tangkis......................................................
D. Teknik keterampilan Bulu Tangkis..........................................................
E. Peraturan dalam Bulu Tangkis.................................................................
F. Atlet, dan prestasi dalam olahraga Bulu Tangkis.....................................

BAB III PENUTUP..................................................................................................


A. Kesimpulan...............................................................................................
Daftar Pustaka......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bulutangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga


permainan. Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas
lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu.
Lapangan bulutangkis dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang
tergantung di tiang net yang ditanam di pinggir lapangan. Bulutangkis merupakan
salah satu olahraga yang terkenal di dunia yang digemari dan diminati berbagai
kelompok umur, berbagai tingkat keterampilan, dan jenis kelamin. Baik pria maupun
wanita dapat memainkan olahraga ini di dalam atau di luar ruangan untuk rekreasi
juga sebagai ajang persaingan. Untuk dapat bermain bulutangkis dengan nyaman
dibutuhkan berbagai macam perlengkapan, diantaranya yaitu: raket, shuttlecock, kaos
olahraga, celana olahraga, sepatu olahraga, dan lain sebagainya. Menurut sejarahnya,
bulutangkis berasal dari India yang disebut “Poona”. Lalu permainan ini dibawa ke
Inggris dan dikembangkan di sana. Pada tahun 1873 permainan ini dimainkan di
taman istana milik Duke de Beaufort di Badminton Glouces Shire. Oleh karena itu
permainan ini kemudian dinamakan “Badminton”. Oleh karena perkembangannya
sudah cukup luas, maka perlu didirikan organisasi yang akan mengatur kegiatan
bulutangkis. Organisasi tersebut diberi nama “Internasional Badminton Federation”
(IBF) pada tanggal 5 Juli 1934. Di Indonesia sendiri dibentuk organisasi induk tingkat
nasional yaitu Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada tanggal 5 Mei
1951. Kemudian pada tahun 1953 Indonesia menjadi anggota IBF. Dengan demikian
Indonesia berhak untuk mengikuti pertandinganpertandingan Internasional.
(http://egijohan.wordpress.com/2010/03/09/ sejarah)

B. Rumusan masalah
1. Bagaimanakah sejarah dan perkembangan softball ?
2. Seberapa besar minat masyarakat Indonesia terhadap olahraga softball ?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Agar siswa lebih mengenal lebih jauh olahraga bulu tangkis.
2. Mengetahui sejarah dan perkembangan bulu tangkis di Indonesia.
3. Memenuhi tugas mata pelajaran Penjaskes
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Olahraga Bulu Tangkis


Bulu tangkis atau badminton adalah olahraga raket yang dimainkan oleh dua
orang atau dua pasangan yang saling berlawana.
Bulu tangkis dimainkan dengan menggunakan raket dan kok sebagai alatnya, bisa
dimainkan secara perseorangan (single) atau ganda (double).
Terdapat lima partai yang dimainkan dalam olahraga bulu tangkis, yaitu partai
tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putra, ganda putri, dan ganda
campuran. Bulu tangkis menjadi salah satu cabang olahraga yang sangat populer
di antara cabang olahraga lainnya. Badminton World Federation (BWF) adalah
badan pengatur internasional yang diakui secara internasional dalam olahraga bulu
tangkis. Ada lima konfederasi regional yang terkait dengan BWF, yaitu
Badminton Asia Confederation (BAC), Badminton Confederation of Africa
(BCA) Badminton Pan Am (BPA), Badminton Europe (BE), dan Badminton
Oceania (BO).

B. Sejarah Olahraga Bulu Tangkis.


Bulu tangkis kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu,
tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Tiongkok. Di Tiongkok,
terdapat permainan yang disebut Jianzi, yang melibatkan penggunaan kok tetapi
tanpa raket. Alih-alih, koknya dimanipulasi dengan kaki.
Bulu tangkis yang kini populer berasal dari Inggris. Pada sekitar tahun 1850-an,
ada permainan anak-anak Inggris yang disebut Battledores dan Shuttlecocks.
Kedua permainan ini populer pada masa itu, dan memukul kok dengan alat agar
tidak jatuh ke tanah merupakan cara mainnya. Namun, permainan ini tidak
menggunakan raket, melainkan dayung atau tongkat.
Sejarah bulu tangkis di Indonesia berawal dari pengaruh kekuasaan Inggris pada
era penjajahan. Setelah itu, bulu tangkis kerap dimainkan oleh masyarakat Tanah
Air. Bahkan, mereka juga mulai menggelar kompetisi-kompetisi sederhana.
Namun, para tokoh bulu tangkis kemudian menggelar kongres dan membentuk
Persatuan Olah Raga Indonesia (PORI)
C. Perlengkapan Olahraga Bulu Tangkis

a. Bola/kok/Shuttlecock
Bagian kok terdiri atas kepala dan bulu. Kepala terbuat dari gabus. Berat kok sekitar
4,73-5,50 gram

b. Raket
Raket adalah alat pemukul dalam permainan bulu tangkis. Berat raket kurang dari 150
gram. Raket terbuat dari kayu, alumunium, arang (carbonex) dan fiberglass.

D. Teknik keterampilan Bulu Tangkis

Ada beberapa teknik dasar di bulu tangkis. Misalnya, teknik dasar memegang raket,
servis, pukulan dan langkah kaki.

a. Teknik Dasar Memegang Raket

Ada empat teknik dasar memegang raket. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dan
uraian berikut ini.

1) Pegangan Kombinasi
Raket dipegang seperti kamu berjabat tangan. Pegangan ini digunakan untuk
melakukan berbagai jenis pukulan.
2) Pegangan Backhand
Raket dipegang atau digenggam pada telapak tangan bagian yang tipis. Ibu jari tangan
lebih kuat menahan gagang raket. Cara ini akan menghasilkan pukulan backhand,
yaitu pukulan dengan punggung menghadap ke arah pukulan.

3) Pegangan Kapak
Gagang raket dipegang pada telapak tangan bagian yang tipis, seperti memegang
kapak.
4) Pegangan Geplak Kasur
Raket dipegang seperti kamu memegang pemukul kasur. Kepala raket atau senar
menghadap ke atas dan bawah. Pegangan ini digunakan untuk melakukan pukulan
smes.

b. Teknik Dasar Servis (service)

Servis merupakan pukulan permulaan yang menandai dimulainya permainan. Secara


umum sikap servis yang baik adalah:
• sikap berdiri rileks
• bola harus dilepaskan terlebih dahulu, baru dipukul
• Kaki tidak boleh diangkat sebelum bola dipukul
• Bola tidak didorong, tetapi dipukul
1) Servis Pendek
Servis pendek dapat dilakukan secara backhand dan forehand. Kok dipegang dengan
tangan kiri di depan dada atau sejajar dengan pinggang. Pukulan dilakukan pelan
dengan perkiraan akan melewati net dan garis terdepan lapangan permainan lawan.

2) Servis Panjang
Servis panjang atau tinggi dilakukan dengan pukulan forehand. Servis ini dilakukan di
sebelah kanan bawah, jika pukulan memakai tangan kanan. Servis ini dilakukan
dengan menjatuhkan kok ke samping kanan

c. Teknik Dasar Memukul Kok

1) Pukulan Lambung (lob)


Pukulan lambung adalah pukulan terhadap kok yang datang atau berada di bawah
pinggang. Pukulan dilakukan dari bawah ke atas dengan posisi raket agak miring ke
depan. Pukulan lob dilakukan dengan forehand dan back hand.

Sikap awalnya:
• Berdiri, Kedua lutut dilenturkan
• Pandangan ke arah datannya kok

Gerakannya:
• Untuk pukulan lob dari atas: raket diayun dari belakang kepala ke depan lurus
dengan kekuatan tenaga yang cukup.
• Untuk pukulan lob dari bawah: raket diangket ke atas, seakan-akan mencongkel.
2) Pukulan Smes (Smash)

Pukulan Smes adalah pukulan keras dan menukik ke lapangan permainan lawan.
Pukulan ini untuk mengembalikan bola yang datang dengan posisi tinggi.

Sikap awal:

• Berdiri, kedua lutut dilenturkan

• Pandangan ditujukan ke arah datangnya kok

Gerakannya:

• Raket digerakkan cepat, keras, menukik dan terarah.

• Tangan diayunkan dari belakang ke depan.


d. Teknik Dasar Langkah Kaki

Gerak langkah kaki sangat menentukan keberhasilan memukul kok. Teknik dasar
langkah kaki yang baik adalah:

• Kaki harus dapat digerakkan ke segalah arah secara cepat dan ringan.
• Berdiri selalu pada ujung kaki. Sikap ini memudahkan kaki bergerak cepat.
• Saat mengembalikan bola di depan net, kaki kananmu berada di depan dan
sebaliknya pada waktu memukul bola di belakang, kaki kananmu di belakang.

Langkahmu harus diatur seefisien mungkin, langkah yang panjang lebih baik daripada
langkah kecil-kecil atau pendek

E. Peraturan dalam Bulu Tangkis

Peraturan Servis Bulutangkis:

 Pada saat memukul, tinggi kepala (daun) raket harus berada di bawah
pegangan raket.
 Posisi kok harus berada di bawah pinggang pada saat memukul.
peraturan Angka/Poin:

 Dalam permainan bulutangkis nomor ganda atau tunggal, terdiri dari 21 angka.
 Permainan dalam olahraga bulutangkis, nomor tunggal maupun nomor ganda,
terdiri dari 3 set. Jika tim memenangkan 2 set langsung, tidak akan ada
tambahan set ketiga. Jika tim menang pada set pertama dan kalah pada set
kedua, ada tambahan satu set yang biasa disebut rubber game. Set ketiga
adalah set penentuan, di mana yang menang pada set ketiga berarti keluar
sebagai pemenangnya.

Peraturan Nomor Tunggal:

 Permainan akan melakukan servis dari atau menerima servis dari bidang servis
kanan, hanya bila nilai pelaku servis adalah 0 atau angka genap.

Peraturan Nomor Ganda:

 Permainan akan melakukan servis dari atau menerima servis dari bidang servis
kanan, hanya bila nilai pelaku servis adalah 0 atau angka genap.
 Pemain yang berada di sisi kanan lapangan akan melakukan servis pertama.

Peraturan Lapangan:

 Lapangan yang digunakan untuk permainan bulu tangkis antara partai ganda
dan tunggal memiliki perbedaan.
 Di dalam permainan bulu tangkis setiap garis lapangan memiliki fungsi
masing-masing. Garis samping memiliki dua garis (luar dan dalam) dan garis
belakang juga memiliki dua garis (luar dan dalam).
 Untuk area bidang permainan bulu tangkis, garis samping dalam dan garis
belakang luar digunakan untuk area permainan tunggal. Sementara itu, garis
samping luar dan garis belakang luar digunakan untuk area permainan untuk
partai ganda.
 Bidang area servis untuk partai tunggal adalah garis samping dalam.

Peraturan Raket dan Kok:

 Ukuran raket bulu tangkis adalah panjang keseluruhan kerangka raket tidak
boleh melebihi 680 mm dan lebarnya tidak boleh melebihi 230 mm.

Peraturan Net:

 Tinggi tiang untuk net atau jaring adalah 1,55 meter.


 Jarak dari garis servis bagian depan ke net adalah 1,98 meter.
 Jarak dari garis servis belakang ke net adalah 0,78 meter.
F. Atlet, dan prestasi dalam olahraga Bulu Tangkis

Alan Budikusuma

Atlet bulu tangkis yang mengharumkan nama Indonesia pertama adalah Alan
Budikusuma. Alan Budikusuma adalah atlet yang bergabung dengan PB Djarum pada
tahun 1986.

Alan Budikusuma telah sukses meraih gelar juara di ajang Indonesia Open 1993,
Thomas Cup 1996, dan mendapatkan medali emas di Olimpiade 1992 yang diadakan
di Barcelona.

Selain itu, ia juga mendapatkan banyak penghargaan dari kompetisi lain seperti Dutch
Open, Thailand Open, dan German Open.
Antonius Budi Ariantho

Foto: Antonius Budi Ariantho.jpg (pbdjarum.org)

Atlet bulu tangkis yang mengharumkan nama Indonesia selanjutnya adalah Antonius
Budi Ariantho. Antonius Budi Ariantho mendapatkan gelar juara Indonesia Open
1996 untuk sektor ganda putra, bersama dengan atlet Denny Kantono.

Ia juga meraih medali perunggu di Olimpiade 1996 yang digelar di Atlanta, dan
mendapatkan juara untuk Thomas Cup 1996 dan 2000.

Kini, Antonius Budi Ariantho menjadi pelatih ganda bulu tangkis di Jakarta.
Rudy Hartono

Foto: rudy hartono.jpg (asiaone.com)

Atlet bulu tangkis yang mengharumkan nama Indonesia selanjutnya adalah Rudy
Hartono. Rudy Hartono merupakan atlet pelopor yang legendaris dan membuat bulu
tangkis Indonesia disegani di dunia.

Rudi Hartono mendominasi di tahun 1968 sebagai juara All England. Bahkan, ia
menjadi satu-satunya atlet yang berhasil juara sebanyak 7 kali di kejuaraan ini, dari
tahun 1968-1974.
Tak hanya itu saja, Rudi juga menjadi salah satu dari tim Indonesia yang
memenangkan kejuaraan Thomas Cup 6 kali secara berturut-turut dari tahun 1970-
1982.

Dengan prestasi gemilangnya ini, tidak heran bila atlet Rudy Hartono dinobatkan di
Badminton Hall of Fame pada tahun 1997.

Susi Susanti

Foto: susi susanti.jpg (beritagar.id)

Atlet bulu tangkis yang mengharumkan nama Indonesia selanjutnya adalah Susi
Susanti. Susi Susanti membuktikan bahwa tidak hanya atlet bulu tangkis pria yang
bisa mengharumkan nama Indonesia. Ia termasuk dalam deretan atlet
perempuan paling sukses sepanjang sejarah bulutangkis.
Susi Susanti menjadi juara Sudirman Cup, 2 kali menjuarai Uber Cup, 6 kali
mendapatkan Juara Dunia, dan peraih medali emas Olimpiade 1992 yang diadakan di
Barcelona.

Ia menikah dengan Alan Budikusuma, dan dijuluki sebagai "Gold Bride" atau
Pasangan Emas Indonesia, karena keduanya adalah atlet bulu tangkis Indonesia yang
memiliki banyak kemenangan.

Liem Swie King

Foto: liem swie king.jpg (asiaone.com)

Atlet bulu tangkis yang mengharumkan nama Indonesia selanjutnya adalah Liem Swie King.
Bergabung dengan PB Djarum pada 1979, Liem Swie King sukses mencetak banyak prestasi
selama kariernya sebagai atlet bulu tangkis.

Ia meraih gelar juara Thomas Cup pada 1976, 1979, dan 1984, dan menjadi juara All England
pada 1978, 1979, dan 1981.
Hal ini yang membuat Liem dijuluki sebagai "King” yang berarti "Raja", karena ia tak
mengalami kekalahan selama 33 bulan.

Liem Swie King juga dikenal akan pukulan smash yang sangat kuat dan lompatan tinggi, ia
pun mendapatkan julukan "King Smash".

Taufik Hidayat

Foto: taufik hidayat.jpg (blogspot)


Atlet bulu tangkis yang mengharumkan nama Indonesia selanjutnya adalah Taufik Hidayat.
Taufik Hidayat menjadi atlet bulu tangkis legendaris yang namanya tentu dikenal oleh
masyarakat Indonesia.

Taufik Hidayat berhasil menjadi Juara Dunia, meraih medali emas Olimpiade 2004 di Athena,
3 kali menang di Juara Asia, 3 kali juara di Asian Games, serta 2 kali membawa nama
Indonesia meraih juara Thomas Cup.

Hendra Setiawan

Foto: Hendra Setiawan


Hendra Setiawan kelahiran 25 Agustus 1984 ini adalah salah satu pemain bulu tangkis
Indonesia. Hendra Setiawan mengawali karir berpasangan dengan Markis Kido dan pernah
menduduki peringkat ke-2 dunia IBF untuk ganda putra.

Gelar yang pernah didapat adalah juara dunia 2007 di Malaysia, juara China Super Series
2007 dan Hongkong Super Series 2007. Pada tahun 2008 juga menjadi pasangan
Kido/Setiawan juara di Malaysia Super Series.

Semenjak penghujung tahun 2012, Hendra Setiawan berpasangan dengan Mohammad Ahsan
yang sebelumnya berpasangan dengan Bona Septano sedangkan Markis Kido bermain tandem
di ganda putra dengan Alvent Yulianto dan di ganda campuran dengan sang adik, Pia
Zebadiah.

Prestasi pertama yang diraih oleh Hendra Setiawan dengan Mohammad Ahsan adalah pada
tahun 2012 sebagai semi finalis di YONEX Denmark Open 2012 sedangkan pada tahun 2013
berhasil menyabet dua gelar superseries yakni sebagai juara di Maybank Malaysia Open
Superseries dan Djarum Indonesia Superseries Premier

Pada tahun 2014, Hendra dan Ahsan kembali membuat harum nama bangsa Indonesia. Ganda
putra peringkat satu dunia ini sukses merebut gelar juara All England 2014 nomor Ganda
Putra. Di final pasangan ini sukses menekuk ganda Jepang, Hiroyuki Endo dan Kenichi
Hayakawa, dua set langsung 21-19 21-19.

Saat ini dirinya berada di posisi kedua dunia kelas ganda dalam ranking BWF.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

dapat disimpulkan bahwa bulu tangkis adalah cabang olahraga yang menggunakan
raket dan shuttlecock sebagai alatnya. Olahraga ini dapat dimainkan di dalam maupun
di luar ruangan, di atas lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran
panjang dan lebar tertentu. Bulu tangkis merupakan olahraga kebanggaan nasional
Indonesia dan telah mendapatkan medali di ajang olahraga internasional.
Perlengkapan yang dibutuhkan dalam olahraga bulu tangkis antara lain raket,
shuttlecock, sepatu bulu tangkis, dan net. Terdapat beberapa teknik dasar dalam
bermain bulu tangkis, seperti pukulan servis, pukulan forehand, dan pukulan
backhand. Bulu tangkis juga memiliki aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh para
pemainnya.
DAFTAR PUSAKA

https://www.perplexity.ai/search/84dfa54e-10ee-40de-981e-b184fc2fd656?s=u
https://www.scribd.com/document/353798434/Kliping-bulu-tangkis
http://walpaperhd99.blogspot.com/2013/12/softball-makalah-softball-bola-kecil.html
http://anzenterabyte.blogspot.com/2015/01/makalah-pendidikan-jasmani-
olahraga.html

Anda mungkin juga menyukai